EVALUASI PERESEPAN ANTIBIOTIKDENGAN METODE GYSSENS PADA PASIEN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN DI RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA
Penggunaan obat yang tidak tepat akan menimbulkan banyak masalah. Obat adalah salah satu faktor penting dalam pelayanan kesehatan. Akan tetapi, World Health Organization (WHO) memperkirakan terdapat sekitar 50 % dari seluruh penggunaan obat tidak tepat dalam peresepan, penyiapan, dan penjualannya. Sekitar 50 % lainnya tidak digunakan secara tepat oleh pasien. Salah satu penggunaan obat yaitu antibiotik, antibiotik adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh mikroorganisme khususnya dihasilkan oleh fungi atau dihasilkan secara sintetik yang dapat membunuh atau menghambat perkembangan bakteri dan organisme lain. Penelitian ini dilakukan untuk mengevalusi penggunaan antibiotik dengan metode Gyssens pada pasien infeksi saluran pernafasan di RSUD dr.Seokardjo Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriptif dengan desain cross-sectional dan pengambilan data dilakukan secara prospektif. Penelitian dilakukan selama bulan Februari hingga April 2019. Berdasarkan penelitian evaluasi antibiotik dengan metode gyssens sebanyak 26 peresepan antibiotik. Didapat data yang memenuhi kategori 0 (yang berarti penggunaan antibiotik tepat/rasional) sebanyak 6 peresepan antibiotik (23 %) yang termasuk dalam kategori I sampai kategori IV. Sedangkan data yang tidak tepat/rasional sebanyak 20 peresepan antibiotik (77 %) terdapat dari kategori III a (pemberian terlalu lama) sebanyak 4 peresepan dan kategori III b (pemberian terlalu singkat) sebanyak 16 peresepan. Kata kunci : Evaluasi Peresepan Antibiotik, Metode Gyssens, Infeksi saluran pernafasan