scholarly journals REDESAIN ASRAMA HAJI ACEH, TEMA: GREEN ARCHITECTURE

2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 14-23
Author(s):  
Ahmadi Ahmadi ◽  
Faiza Aidina

Redesain Asrama Haji Aceh dilatar belakangi oleh beberapa masalah yang terjadi baik dari segi penataan ruang luar maupun sarana dan prasarana yang sudah tidak nyaman karena bangunan antar massa terlalu jauh, penataan parkir yang tidak teratur dan sirkulasi jalur masuk dan keluar yang tidak terarah sehingga membuat kemacetan pada saat musim haji. Perencanaan Redesain Asrama Haji Aceh berlokasi di jalan T. Nyak Arif, Lingke, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh. Maksud dari perencanaan ini adalah dapat memberikan kenyamanan bagi jamaah dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk jamaah yang sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya. Klasifikasi Redesain Asrama Haji Aceh merupakan Type Asrama Haji Embarkasi, yaitu Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Perencanaan ini menerapkan tema Green Architecture dengan memanfaatkan kondisi dan sumber energy alami, menaggapi keadaan tapak pada bangunan dan memperhatikan pengguna bangunan. Analisis  yang  dipakai  dalam  bangunan  ini  yaitu  analisis fungsional, analisis tapak dan analisis bangunan. Redesain Asrama Haji Aceh menerapkan pemanfaatan air hujan dan penerapan vertical garden. Luas Lahan 25.300 m2. Bangunan bermassa banyak dan bertingkat rendah, Koefesien Dasar Bangunan (KDB) 151.800 m2 dan luas keseluruhan bangunan 50.600 m2. Redesain Asrama Haji Aceh memiliki 84 kamar dengan kapisitas satu kamar 4 orang. Fasilitas  penunjang Redesain Asrama Haji Aceh yaitu kantin, masjid dan pos satpam.

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 08-17
Author(s):  
Khairina Fitri

Terminal Tipe B Kota Banda Aceh saat ini terletak di daerah Leun g Bata, Banda Aceh, Aceh. Terminal ini memiliki rute trayek Aceh Timur – Aceh Tengah, sedangkan untuk trayek Aceh Barat – Aceh Selatan masih bergabung dengan Terminal Tipe A Kota Banda Aceh. Terminal ini dulunya merupakan terminal barang yang dialih fungsikan menjadi Terminal Tipe B. Terminal ini jika dilihat dari segi standar Terminal Tipe B pada umumnya yang telah ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan sangat jauh dari standar tersebut, baik dari segi luasan lahan maupun dari segi fasilitas yang dimiliki. Hal ini terjadi dikarenakan dari awal gedung ini didesain memang bukan untuk terminal penumpang sehingga banyak terdapat kekurangan. Rencana redesain ini ditujukan untuk mendesain ulang terminal Tipe Kota Banda Aceh agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Kementrian Perhubungan, karna umumnya di Indonesia pengguna moda transportasi darat dan menggunakan kendaraan umum masih menjadi pilihan yang paling banyak digunakan. Oleh sebab itu memperbaiki prasarana kota yang ada (terminal) demi kenyamanan pengguna merupakan hal penting yang harus dilakukan. Redesain terminal ini juga memasukkan konsep green architecture didalamnya sehingga desain akhir yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar kelayakan fungsi saja namun juga memenuhi standar bangunan hemat energi.


2020 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 164-172
Author(s):  
Ibrahim Ibrahim ◽  
Jalaluddin Jalaluddin ◽  
Azwir Azwir ◽  
Nurul Akmal ◽  
Muhammad Ridhwan
Keyword(s):  

Pola penambahan bahan pengawet makanan atau zat aditif yang tidak sesuai takaran kesehtan akan menyebabkan bermacam persolaan untuk kesehatan siswa atau masyarakat antara lain keracunan, alergi, gangguan pernafasan atau terjadi musibah kematian. Upaya kita dalam mengurangi kesan negatif yang disebabkan oleh pemakaian zat tambahan untuk pengawet makanan, perlu dilakukan literasi terhadap masyarakat atau siswa dengan bantuan pihak kampus. Siswa-siswi SMP Negeri 6 Banda Aceh sangat banyak yang menggunakan kue, cemilan atau mie instan sebagai sarapan pagi yang dijual pada kantin sekitar sekolah. Kondisi ini telah berjalan dalam tempo yang lama tetapi tanpa edukasi dari pihak-pihak sekolah, pemerintah atau ormas lain yang peduli terhadap kesehatan warga, begitu juga pemahaman dari masyarakat yang berbisnis dalam sektor ini. Ada beberapa keluhan dari warga atas banyaknya zat aditif dalam makanan atau pengawet yang digunakan oleh pembuat kue dapat merusak kesehatan siswa. Dari hasil survei kami ada sekiatr 80% siswa mengeluh setelah lama mengkonsumsi makanan jajanan sekitar sekolah tetapi mereka tidak mengetahui secara pasti jenis makanan yang mana. Ada kesan positif bahwa iswa paham akan informasi atas pilihan jajanan yang tanpa pengawet atau zat aditif yang mengandungi bahan berbahaya untuk kesehatan. Kata kunci: Makanan jajanan, zat aditif, kesehatan, siswa SMP


2020 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
Author(s):  
Teuku Andi Roza ◽  
Reza Desna Ramy
Keyword(s):  

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) terhadap keputusan pembelian pada PT. Masmedia Buana Pustaka Cabang Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan responden yaitu semua konsumen membeli produk melalui pelayanan penjualan buku penerbit PT. Masmedia Buana Pustaka. Pengambilan sampel secara convinience sampling yaitu pengambilan sampel secara mudah dimana penulis dapat menjadikan konsumen yang membeli produk melalui pelayanan penjualan buku yang lebih awal dijumpai secara langsung dijadikan sebagai sampel penelitian. Populasi sasaran dari penelitian ini adalah sebanyak 100 orang konsumen yang melakukan pembelian produk melalui pelayanan penjualan buku penertbit PT. Masmedia Buana Pustaka. Hasil penelitian ini menemukan produk dan harga promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai Adjusted R Square sebesar 0,569 yang menjelaskan bahwa dalam model regresi ini atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) dalam menjelaskan keputusan pembelian sebesar 56,9% dan sisanya sebesar 43,1% dijelaskan oleh variabel lain. Hasil persamaan regresi untuk variabel atribut produk dalam penelitian ini sebesar 0,537. Hasil koefisien regresi variabel Word Of Mouth (WOM) sebesar 22,2%. Dan untuk pengujian hipotesis (t hitung > t tabel) maka hasil uji t pada penelitian ini sebesar (2,304 > 1,98472) untuk variabel atribut produk dan sebesar ( 2,075 > 1,98472) untuk variabel Word Of Mouth dengan signifikan 0,00, hasil ini menyatakan bahwa atribut produk dan Word Of Mouth berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan untuk pengujian hipotesis (f hitung > f tabel) maka hasil uji f pada penelitian ini sebesar (3,465 > 3,09) untuk variabel atribut produk dan Word Of Mouth dengan signifikan 0,00, hasil ini menyatakan bahwa atribut produk dan Word Of Mouth (WOM) berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kata kunci : Atribut Produk, Keputusan Pembelian, Word Of Mouth.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Erfinawati Erfinawati
Keyword(s):  

<p>ABSTRAK<br />Penelitian mengangkat masalah bagaimanakah upaya meningkatkan keterampilan menulis surat resmi siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dengan model pembelajaran kooperatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan keterampilan menulis surat resmi siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dengan model pembelajaran kooperatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh Tahun ajaran 2018/2019 yang berjumlah 280 siswa, dan ditetapkan sampel sebesar 30 siswa. Penentuan sampel ditetapkan secara random (random sampling). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes dan nontes. Pengolahan data menggunakan teknik statistik sederhana. Laporan hasil penelitian menggunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dalam menulis surat resmi pada siklus I 78.5 dengan katagori baik dan 80.75 pada siklus II dengan katagori baik sekali. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa upaya meningkatkan keterampilan menulis surat resmi siswa kelas XI SMAN 7 Banda Aceh dengan model pembelajaran kooperatif berdasarkan hasil penelitian tergolong baik sekali dan memenuhi indikator keberhasilan yaitu 80. <br />Kata kunci: kemampuan, siswa, menulis, surat resmi.</p>


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 289-298
Author(s):  
Yuslina Yuslina

he purpose of this study was to increase the activities and results of Indonesian language learning in the exposition text material of class X IS 3 SMAN 4 Banda Aceh. The learning model used in this study is the CTL learning model. The subjects of this study were students of class X IS 3 SMAN 4 Banda Aceh. The number of students is 35 students with 16 male students and 19 female students. This research was conducted in the 2019/2020 school year for a period of 3 months, from August 2019 to October 2019 in the odd semester. The research methodology is Classroom Action Research (PTK) consisting of two cy-cles and each cycle consisting of two meetings. Each cycle consists of planning, implementing, observ-ing and reflecting. The data collection technique is to collect test scores that are carried out at the end of each lesson in each cycle using a question instrument (written test). Observation data was carried out by looking at the activeness of students in the learning process. Data were analyzed by means of percentage statistics. The results showed that there was an increase in student learning activities in both cycles, from good enough to good categories and to very good categories. Completeness of student learning outcomes has increased from 48.57% in the pre cycle increased to 68.57% in cycle I and increased to 88.57% in cycle II. The use of the CTL learning model can increase the activities and results of Indone-sian language learning in the exposition text material of class X IS 3 SMAN 4 Banda Aceh Academic Year 2019/2020


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Rizki Andalia ◽  
Mulia Aria Suzanni ◽  
Rini Rini

Lipstick or lip dye is a cosmetic dose that serves to coloring, decorative the lips, as a moisturizing material and protect the lips from exposure the sun to provide optimum results. Lipstick should not contain chemicals such as lead (Pb) because the Pb is a heavy metal that is very dangerous when continuously used on the skin, because it will be absorbed into the blood and attack the body organ causing the onset of disease. According to BPOM that the lead rate on the lipstick does not exceed the permissible limit of 20 mg/kg or 20 ppm.This research aims to know the levels contained in the samples are 4 brands of matte lipstick that are sold in the Aceh market in Banda Aceh City with the method of atomic absorption spectrophotometry (AAS). The results showed that on the 4 brands of lipstick matte contain heavy metal lead (Pb) with a rate still qualified allowed by BPOM  is samples A, B, C, and D, respectively at 0.24 ppm; 0.10 ppm; 2.87 ppm and 1.32 ppm, so that the 4 brands of lipstick matte are still used.


2015 ◽  
Vol 18 (3) ◽  
pp. 218-224
Author(s):  
Sunnati ◽  
Ridha Andayani ◽  
Nadia Quamilla ◽  
Syarifah Asmaul Husna
Keyword(s):  

Stres negatif (distres) diduga sebagai salah satu faktor risiko periodontitis. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui tingkat keparahan periodontitis serta perbandingan jumlah koloni Aggregatibacter sp dan Porphyromonas sp pada plak subgingiva pasien gangguan jiwa. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh. Subyek penelitian sebanyak 58 orang untuk pemeriksaan periodontitis dan 24 orang untuk perbandingan jumlah koloni. Pada subyek dilakukan wawancara dan pemeriksaan klinis yaitu pemeriksaan kedalaman poket periodontal dan pemeriksaan OHI-S, juga dilakukan pengambilan sampel plak subgingiva menggunakan paper point steril yang kemudian dibawa ke laboratorium untuk dikultur dan dihitung jumlah koloni bakterinya. Berdasarkan hasil penelitian ini, didapatkan jumlah subyek yang mengalami periodontitis lebih banyak dibandingkan jumlah subyek yang tidak periodontitis dengan distribusi yaitu 20,7%  tidak periodontitis, 70,7%  mengalami periodontitis moderat dan 8,6%  mengalami periodontitis parah. Jumlah koloni Aggregatibacter sp yang dikultur pada media AaGM sebanyak 1,5 x 108 CFU/ml dan jumlah koloni Porphyromonas sp yang dikultur pada media P.Ging Agar sebanyak 7,3 x 107 CFU/ml. Sebagai kesimpulan,  pada penelitian ini jumlah subyek yang mengalami periodontitis lebih banyak dibandingkan jumlah subyek yang tidak periodontitis dan Aggregatibacter sp merupakan bakteri yang paling dominan pada plak subgingiva pasien gangguan jiwa.


2015 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 22-29
Author(s):  
Muhammad Sadli
Keyword(s):  

Implementasi persoalan menentukan rute terpendek pendistribusian air mineral pada menggunakan Algoritma Djiktra. Pendistribusian air mineral ditekankan pada pencarian dengan menggunakan jalur terpendek, dimana akan dicari beberapa alternatif solusi penyelesaian yang lebih efektif dan efisien. permasalahan selama ini dilintasi adalah jalur yang paling singkat untuk sampai ke kota tujuan, atau apakah dapat menekan biaya seminimal mungkin dan juga apakah dapat mengurangi waktu tempuh perjalanan yang akan dilalui. Hasil implementasi algoritma Djiktra disini menampilkan rute mana yang optimal. Jalur yang dicapai dengan jalur terpendek dengan menggunakan 21 kota input adalah: [Kota Lhokseumawe, Kab. Aceh Utara, Kab. Aceh Timur, Kota Langsa,  Kab. Aceh Tamiang,  Kab. Gayo Lues, Kab. Aceh Tenggara, Kota Subussalam, Kab. Aceh Singkil, Kab. Aceh Selatan, Kab. Aceh Barat Daya, Kab. Aceh Tengah, Kab. Nagan Raya, Kab. Aceh Barat, Kab. Aceh Jaya,  Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kab. Aceh Besar, Kab. Pidie, Kab. Pidie Jaya, Kab. Bireun. Dengan pencarian menggunakan Algoritma Djiktra menghasilkan rute: [Kota Lhokseumawe, Kab. Aceh Utara, Kab. Aceh Timur, Kota Langsa,  Kab. Aceh Tamiang,  Kab. Gayo Lues, Kab. Aceh Tenggara, Kota Subussalam, Kab. Aceh Singkil, Kab. Aceh Selatan, Kab. Aceh Barat Daya, Kab. Aceh Tengah,  Kab. Nagan Raya, Kab. Aceh Barat, Kab. Aceh Jaya, Kota Banda Aceh, Kota Sabang, Kab. Aceh Besar, Kab. Pidie, Kab. Pidie Jaya, Kab. Bireun] dengan total jarak 2255 Km dan apabila menginputkan kasus lain dengan jumlah inputan kota sebanyak 21 kota juga maka akan  menghasilkan jarak yang berbeda pula. Algoritma djiktra adalah algoritma untuk menentukan jalur terpendek.


Author(s):  
Anfal Muayad Mayoof

Hospitals are the major contributor to environmental corruption and the biggest drain onenergy in their life cycle because they are complex, multifunctional giant facilities. Several recent studieshave been carried out to find the most suitable solutions to reduce energy consumption provide it on-siteand contribute to supporting economic, environmental and social aspects. The reason for the slowmovement of green buildings for hospitals is to focus on a suitable design for the complex function thatdeals with the local climate, natural resources, economy and cultural values and avoid the one-size-fits alldesign. This made the solutions used multiple and varied, different for greening of the hospital and put theresearch in the absence of a clear perception of the mechanisms of the application of green architecture inhospitals and this identified the problem of research. Therefore, the study looked at an analytical study ofexisting project models designed according to the strategies and standards of green architecture todetermine the strategies adopted in each project, and by adopting the analytical method after determiningthe strategy used in each building to achieve the green architecture and then comparing them according tothe standards adopted using the global LEED system Green Building Council. The results that will bereached are the mechanisms of applying Green Architecture to Hospitals.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document