scholarly journals Peran Tax Avoidance Dalam Mengintervening Growth Opportunity, Leverage, Firm Size, dan Profitability Terhadap Cash Holding

2021 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
Author(s):  
Evi Juita Wailan' An

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis peran Tax Avoidance dalam Mengintervening Growth Opportunity, Leverage, Firm Size dan Profitability terhadap Cash holding. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling dan diperoleh 96 jumlah pengamatan. Data penelitian diperoleh dari laporan keuangan perusahaan Consumer Goods yang terdaftar di BEI periode 2017 sampai dengan 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan melakukan pengujian asumsi klasik dan analisis jalur yang menggunakan dua persamaan regresi linier berganda untuk mengukur pengaruh langsung dan tidak langsung. Hasil analisis hipotesis pertama menunjukkan bahwa secara simultan dan secara parsial Growth opportunity, leverage, firm size dan profitability tidak berpengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan untuk hipotesis kedua Growth opportunity, leverage, firm size, profitability dan tax avoidance berpengaru secara simultan terhadap cash holding, dan secara parsial leverage, firm size berpengaruh terhadap cash holding sedangkan untuk growth opportunity, profitability dan tax avoidance tidak berpengaruh terhadap cash holding.

2021 ◽  
Vol 8 (02) ◽  
pp. 112-126
Author(s):  
Anna Mei Rani ◽  
Mulyadi ◽  
Dwi Prastowo Darminto

ABSTRACT Tax avoidance is an effort to minimize the tax burden by exploiting the loophole of the tax law. This study aims to further examine the effect of profitability, leverage, firm size, capital intensity, sales growth, and independent commissioners as moderating variables which are estimated to have an effect on tax avoidance as the dependent variable which is proxied through Cash Effective Tax Rates (CETR). The source of data in this study is the annual report data of manufacturing companies in the consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX), namely www.idx.co.id as many as 37 companies for the period 2015 - 2019. The number of population obtained is 525 companies, then the sample of this research is obtained by purposive sampling technique which produces a sample of 148 for further research. The analysis technique used is Moderated Regression Analysis (MRA). The results of this study indicate that leverage, firm size, and profitability as well as leverage moderated by independent commissioners have an effect on tax avoidance. Meanwhile, profitability, capital intensity, and sales growth have no effect on tax avoidance. ABSTRAK Tax avoidance merupakan upaya meminimalkan beban pajak dengan memanfaatkan kelemahan (loophole) undang- undang perpajakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji lebih lanjut pengaruh profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, capital intensity, sales growth, dan komisaris independen sebagai variabel moderasi yang diperkirakan mampu memberikan pengaruh terhadap tax avoidance sebagai variabel terikat yang diproksikan melalui Cash Effective Tax Rates (CETR). Sumber data dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan tahunan (annual report) perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id sebanyak 37 perusahan periode tahun 2015 – 2019. Jumlah populasi diperoleh sebanyak 525 perusahaan, selanjutnya sampel penelitian ini didapat dengan teknik purposive sampling yang menghasilkan sampel yang berjumlah 148 untuk dilakukan penelitian lebih lanjut. Teknik analisis yang digunakan adalah Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa leverage, ukuran perusahaan, dan profitabilitas serta leverage yang dimoderasi oleh komisaris independen berpengaruh terhadap tax avoidance. Sedangkan profitabilitas, capital intensity, dan sales growth tidak berpengaruh terhadap tax avoidance.


Author(s):  
Nanda Setyaningrum ◽  
◽  
Erma Setiawati ◽  

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh growth opportunity, net working capital, cash conversion cycle, dan dividend payout terhadap cash holding perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Desain penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar si Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian yang digunakan yaitu periode 2015-2018. Sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang ada, didapatkan 19 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa net working capital dan cash conversion cycle berpengaruh terhadap cash holding, sedangkan growth opportunity dan dividend payout tidak berpengaruh terhadap cash holding.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 288
Author(s):  
Alfira Alfira ◽  
Rasita Rasita ◽  
Jenny Alvina ◽  
Cindy Khorico ◽  
Maya Agustina Tanjung

Terjadinya peningkatan kebangkrutan yang memicu ambruknya sejumlah lembaga peminjaman, dan berimbas keseluruh dunia. Selain itu, krisis moneter pada tahun 1998 juga terjadi karena perusahaan yang meminjam dalam dolar harus menghadapi biaya yang lebih tinggi dalam membayar hutangnya karena pada saat itu dolar menguat hingga menyentuh level Rp 14.150, akibatnya perusahaan tidak mampu membayar hutangnya dan bangkrut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Debt to Asset Ratio, Growth Opportunity dan Cash Flow terhadap Cash Holding yang dilakukan pada sektor Consumer Goods yang indeksnya tercatat di Bursa Efek Indonesia pada periode penelitian 2015-2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan data sekunder laporan keuangan yang didapatkan dari laporan keuangan atau tahunan perusahaan consumer goods. Pengolahan datanya menggunakan teknik analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan DAR dan Growth Opportunity memberi pengaruh yang negatif terhadap cash holding sedangkan variabel lainnya yaitu cash flow memberi pengaruh yang positif terhadap cash holding. Maka, secara individual maupun serempak DAR, growth opportunity dan cash flow memberi pengaruh yang berarti pada cash holdingnya. Implikasi penelitian ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengelola kas dengan baik.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 31-37
Author(s):  
Jihan Lestari ◽  
Badingatus Solikhah

The purpose of this research is to analyze the effect of variables of CSR, tunneling incentive, fiscal loss compensation, debt policy, profitability, and firm size on tax avoidance. The population of this research are 143Manufacturing Companies Listed on BEI In 2012-2016. This research used purposive sampling with a sample of 24 companies. The total sample unit is 120 samples. The analytical tool used in this research is multiple linear regressions. The collected data then analyzed with classic assumption test the hypothesis test by means of SPSS 21. The result of this research is tunneling incentive, fiscal loss policy, and profitability have positive and significant effect to tax avoidance. Debt policies have a negative and significant effect on tax avoidance. Meanwhile, CSR and firm size does not affect tax avoidance. Based on the results of the study it can be concluded that only tunneling incentive, fiscal loss compensation, and profitability are able to increase tax avoidance.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 218
Author(s):  
Imora Kamul ◽  
Ernie Riswandari

AbstractTax aggressiveness is an action taken in order to reduce the burden of income tax by using legal (tax avoidance) and illegal (tax evasion) planning methods, which harm the government because it will reduce tax revenue. This study aims to obtain empirical evidence regarding the effect of board gender diversity, board of commissioners size, independent commissioners, audit committee and ownership concentration on tax aggressiveness. This study used the purposive sampling method and produced a final sample of 33 consumer goods sub-sector manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange for the 2017-2019 period. This study uses secondary data in the form of annual reports and company annual financial reports obtained from www.idx.co.id. The research analysis method used is the multiple regression analysis methods with a significance level of 5%. Data processing was performed using SPSS version 26. The results showed that board gender diversity, independent commissioners, audit committee and ownership concentration had no significant effect on tax aggressiveness. Meanwhile, the size of the board of commissioners has a significant negative effect on tax. From the research results, it is concluded that the size of the board of commissioners is a driving factor for management's honesty in financial reporting so as to reduce tax aggressiveness. AbstrakAgresivitas pajak adalah sebuah tindakan yang dilakukan dalam rangka mengurangi beban pajak penghasilan dengan metode perencanaan legal (tax avoidance) maupun ilegal (tax evasion) yang di mana tentunya merugikan negara karena akan memperkecil penerimaan pajak negara. Penelitian ini bertujuan mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh gender diversity dewan, ukuran dewan komisaris, komisaris independen, komite audit dan konsentrasi kepemilikan terhadap agresivitas pajak. Penelitian ini menggunakan metode pengambilan sampel purposive sampling dan menghasilkan sampel akhir sebanyak 33 perusahaan manufaktur sub-sektor consumer goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2019. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan perusahaan yang diperoleh dari www.idx.co.id. Metode analisis penelitian yang digunakan adalah metode analisis regresi berganda dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Pengolahan data dilakukan dengan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender diversity dewan, komisaris independen, komite audit dan konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap agresivitas pajak. Sedangkan ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan negatif terhadap agresivitas pajak. Dari hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa ukuran dewan komisaris merupakan faktor pendorong kejujuran manajemen dalam pelaporan keuangan sehingga dapat mengurangi agresivitas pajak.


2019 ◽  
pp. 1-22
Author(s):  
Anugerah Humendru ◽  
Jonner Pangaribuan

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh Growth Opportunity, Cash Conversion Cycle dan Net Profit/Loss terhadap Cash Holding pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”Apakah Growth Opportunity, Cash Conversion Cycle dan Net Profit/Loss berpengaruh terhadap Cash Holding?”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 15 perusahaan. Data diperoleh dari Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2015. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan tingkat signifikansi sebesar 5%. Hasil uji secara parsial menunjukkan bahwa Growth Opportunity tidak berpengaruh terhadap Cash Holding, sedangkan Cash Conversion Cycle dan Net Profit/Loss berpengaruh positif signifikan terhadap Cash Holding. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa Growth Opportunity, Cash Conversion Cycle dan Net Profit/Loss berpengaruh terhadap Cash Holding. Kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen sebesar 22,6% sedangkan sisanya sebesar 77,4% dijelaskan oleh variabel lain di luar model penelitian ini.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 97-120
Author(s):  
Arsheila Primadita ◽  
Nadia Asandimitra Haryono

The purpose of this research is to empirically prove the effect of firm size, receivable turnover, debt ratio, inventory turnover, and working capital turnover on liquidity as well as changes during the covid-19 pandemic. The object of this research is taken from the agricultural sector and consumer goods which enlisted on IDX period quarterly IV 2019, quarterly I-II 2020. This type of research is quantitative and used secondary data which consists of a quarterly financial report on IDX. The samples are obtained by using the purposive sampling method and produced 75 samples of industry. The research uses the panel data regression analysis method. Based on the result of panel data regression analysis indicated that only the debt ratio has a negative significant relation to liquidity. Firm size, receivable turnover, inventory turnover and working capital turnover aren’t significant because increase or decrease in these variables do not affect the level of liquidity. During the covid-19 pandemic, there was no change in the relationship between each independent variable on liquidity.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris pengaruh ukuran perusahaan, perputaran piutang, rasio hutang, perputaran persediaan, dan perputaran modal kerja terhadap likuiditas serta perubahan selama pandemi covid-19. Objek penelitian ini diambil dari sektor pertanian dan consumer goods yang terdaftar di BEI periode triwulan IV 2019 sampai dengan triwulan I-II 2020. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dan menggunakan data sekunder yang terdiri dari laporan keuangan triwulanan di BEI. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan menghasilkan 75 sampel perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi data panel. Hasil analisis menunjukkan bahwa hanya rasio hutang yang berpengaruh signifikan negatif terhadap likuiditas. Ukuran perusahaan, perputaran piutang, perputaran persediaan dan perputaran modal kerja tidak signifikan karena kenaikan atau penurunan variabel tersebut tidak mempengaruhi tingkat likuiditas. Selama pandemi Covid-19, tidak ada perubahan hubungan antara masing-masing variabel independen terhadap likuiditas.


2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 44-58
Author(s):  
Dirvi Surya Abbas Dirvi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah informasi Growth Opportunity, Net Working Capital, Cash Conversion Cycle, Investment Opportunity Set dan Leverage digunakan dalam memberikan sinyal kepada investor atas Cash Holding. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor Makanan dan Minuman selama tahun 2014-2018 dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan diperoleh dari laporan tahunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan SPSS versi 16.0. Hasil Penelitian dari pengujian ini menghasilkan bahwa Variabel Net Working Capital dan Investment Opportunity Set secara parsial berpengaruh terhadap Cash Holding. Sedangkan variabel Growth Opportunity, Cash Conversion Cycle dan leverage tidak memiliki pengaruh terhadap Cash Holding.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 524-530
Author(s):  
Siti Masrifah ◽  
R. Bambang Dwi Wiryanto ◽  
Fauziyah

Untuk menguji dan mendapati dampak dari tiap variabel terhadap peraturan cash holding (kas ditangan) di industri properti yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) 2015-2019 ialah tujuan penelitian ini. Sebanyak 20 perusahaan properti menjadi sampel dalam penelitian. Kajian data yang dimanfaatkan yaitu, regresi linier berganda menggunakan metode kuantitatif dengan program SPSS release 23.0. Hasil penelitian : (1) cash flow, firm size, dan cash corversion cycle secara parsial tidak berdampak signifikan pada cash holding; (2) net working capital, growth opportunity, leverage, dan board size  secara parsial berdampak signifikan atas cash holding; (3) cash flow, net working capital, firm size, growth opportunity, leverage, board size, dan cash conversion cycle secara simultan berdampak pada cash holding (kas ditangan) perusahaan property dan real estate yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI) 2015-2019


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 9-26
Author(s):  
Verawaty Verawaty ◽  
Ade Kemala Jaya ◽  
Megawati Megawati

Abstract: Hedging is an alternative of risk management that aims to protect the assets of company from losses caused by the risk. This research was aimed to analyze the influence of corporate value, liquidity, leverage, growth opportunity, financial distress and firm size to the hedging decision on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange. The samples were 24 manufacturing companies which were listed in Indonesia Stock Exchange in the period of 2016-2017 which had been selected by using the purposive sampling technique. The data analysis technique used logistic regression. The research result showed that corporate value, liquidity and growth opportunity did not give any significant influence to the hedging decision whereas leverage, financial distress and firm size had significant influence to the hedging decision. Hedging adalah alternatif manajemen risiko yang bertujuan untuk melindungi aset perusahaan dari kerugian yang diakibatkan oleh risiko. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh corporate value, liquidity, leverage, growth opportunity, financial distress dan firm size terhadap keputusan hedging pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sampel yang digunakan adalah 24 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2016-2017 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel corporate value, liquidity, dan growth opportunity tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan hedging, sedangkan variabel leverage, financial distress dan firm size berpengaruh signifikan terhadap keputusan hedging. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document