scholarly journals MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN SOFTWARE GEOGEBRA DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 48-57
Author(s):  
ELY MARYANI

Penelitian ini dimaksudkan sebagai suatu upaya meningkatkan kemampuan pemahaman matematis yang berdampak pada kemandirian belajar melalui model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan software Geogebra. Metode penelitian yang digunakan adalah metoda campuran ( Mix Method ) tipe Embedded Design dengan jenis Embedded experimental model dengan design penelitian berbentuk pretes-postes control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa  SMKN 6 Bandung. Pemilihan sampel dilakukan dari populasinya secara purposive (purposive sampling) 3 (tiga) kelas. 1 (satu) kelas memperoleh model PBL menggunakan Geogebra, 1 (satu) kelas memperoleh model PBL, dan 1 (satu) kelas lagi memperoleh pembelajaran konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman matematis. Berdasarkan analisis data,  hasil penelitian menunjukan 1) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh model PBL menggunakan Geogebra lebih baik dari siswa yang memperoleh Model PBL. 2) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh model PBL menggunakan Geogebra lebih baik dari siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. 3) Peningkatan kemampuan pemahaman matematis siswa yang memperoleh model PBL  lebih baik dari siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. 4) Kemandirian belajar siswa yang memperoleh model PBL Geogebra lebih baik dari siswa yang memperoleh model PBL. 5) Kemandirian belajar siswa yang memperoleh model PBL Geogebra lebih baik dari siswa yang memperoleh model konvensional. Dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan Software Geogebra dapat meningkatkan kemampuan pemahaman matematis siswa dan kemandirian siswa dalam pembelajaram matematika

Author(s):  
Sulasmini Sulasmini ◽  
I Wayan Darmadi ◽  
Haeruddin Haeruddin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem-based learning dengan metode snowball throwing terhadap hasil belajar fisika siswa SMK Negeri 3 Palu. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 3 Palu. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kelas X TGB A sebagai kelas eksperimen dan kelas X TGB B sebagai kelas kontrol. Instrumen tes hasil belajar berupa tes essay yang telah divalidasi oleh validator. Hasil peningkatan rata-rata N-gain yang mengikuti model problem-based learning dengan metode snowball throwing adalah 48,28% yang berkategori sedang dan peningkatan rata-rata yang mengikuti model pembelajaran konvensional adalah 32,47% yang berkategori sedang. Hasil perhitungan statistik dari uji perbedaan rata - rata menggunakan uji-t didapatkan harga thitung > ttabel dengan nilai thitung 3,54 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% dan dk = 56 adalah 1,67. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata – rata peningkatan hasil belajar antara siswa yang mendapatkan pembelajaran problem-based learning dengan metode snowball throwing lebih tinggi dari model pembelajaran konvensional. Kata Kunci:     Problem-Based Learning, Snowbal Throwing, Hasil belajar 


2018 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
R Rafiuddin ◽  
Arniah Dali ◽  
La Ode Rusdi Anton

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan model problem based learning berbasis pendekatan saintifik terhadap penguasaan konsep. Desain penelitian menggunakan  pretest-posttest  control  group  design.  Populasi  penelitian  ini  terbagi  atas  dua  kelas paralel  sebanyak  58  siswa.  Teknik  pengambilan  sampel  menggunakan  teknik  purposive  sampling. Sampel penelitian ini yaitu kelas XI-IPA4  sebagai kelas eksperimen sebanyak 29 siswa dan kelas XI- IPA1   sebagai kelas kontrol sebanyak 29 siswa. Instrumen penelitian untuk menentukan karakteristik konsep menggunakan format analisis konsep dan format peta konsep. Profil penguasaan konsep menggunakan butir tes pilihan ganda beralasan sebanyak 10 nomor. Peningkatan penguasaan konsep menggunakan  rumus  N-gain.  Efektivitas  pembelajaran  menggunakan  rumus  uji  beda  (t).  Serta tanggapan siswa menggunakan angket. Berdasarkan hasil analisis ditemukan data: (1) Terdapat 14 label  konsep  pada  materi  pokok  Kelarutan  dan  Hasil  Kali  Kelarutan,  terdiri  dari  28%  konsep menyatakan prinsip abstrak meliputi: Kesetimbangan Kelarutan, Hasil Kali Ion Kesetimbangan (Ksp), Hasil Kali Ion (Qsp), dan Elektrolit Sukar Larut, terdapat 14,29% konsep yang menyatakan ukuran atribut meliputi: Suhu dan Derajat Keasaman (pH), Serta terdapat 57,14% konsep yang menyatakan proses meliputi: Kelarutan, Ion Senama, Pengendapan, Larutan Elektrolit, Elektrolit Biner, Elektrolit Terner, Elektrolit Kuarterner, Larutan Jenuh; (2) Diperoleh perbandingan rerata skor post-test tertinggi dan terendah penguasaan konsep siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbandingan untuk skor post-test tertinggi yaitu 97,04>94,58 pada label konsep Larutan Jenuh, sedangkan perbandingan skor post-test terendah kelas eksperimen yaitu 72,70 pada label konsep Elektrolit Terner dan 70,43% pada kelas kontrol; (3) Indeks N-gain kelas eksperimen sebesar 0,77 berkategori tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar 0,70 berkategori sedang; (4) Penerapan model problem based learning berbasis pendekatan saintifik pada kelas eksperimen efektif meningkatkan penguasaan konsep siswa dengan post-test dan N-gain sig. (2-tailed) < 0,05, selanjutnya efektif untuk diterapkan pada kelompok siswa berkemampuan tinggi dan sedang; (5) Penerapan model problem based learning berbasis pendekatan saintifik memiliki tanggapan baik dengan persentase 75,16%. Kata kunci Model Problem Based Learning, Pendekatan Saintifik, Penguasaan Konsep, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 159
Author(s):  
SRI YULIANTI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran matematika kelas X di SMA Bait Al-Quran Kayuagung Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah kelas X Palestina sebagai kelas eksperimen dan kelas X Yaman sebagai kelas kontrol. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Proses pembelajaran di kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan di kelas kontrol diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes berbentuk soal essai berjumlah lima soal untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan (α) = 0,05. Berdasarkan analisis t-test data test akhir diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 kemudian menurut basis pengambilan keputusan dalam T-Test dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terbukti, bahwa ada pengaruh yang signifikan model PBL pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X SMA Bait Al-Quran Kayuagung.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 45
Author(s):  
Meiliza Aminy ◽  
Herizal Herizal ◽  
Wulandari Wulandari

Kurangnya kegigihan dalam penyelesaian masalah membuat siswa terlihat sukar menyelesaikan masalah yang berbeda, hal ini menyebabkan rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Untuk itu penggunaan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan GeoGebra diharapkan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Adapun penelitian ini bertujuan untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir  kreatif matematis siswa yang diajarkan melalui model Problem Based Learning (PBL) berbantuan GeoGebra lebih baik daripada siswa yang diajarkan  melalui  pendekatan  saintifik  di  SMA Negeri 1 Muara Batu. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experimental design dengan menggunakan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Muara Batu tahun ajaran 2019/2020 dan sampel penelitian adalah siswa kelas XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas  XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol yang dipilih secara purposive sampling. Data diperoleh  dari  hasil tes instrumen kemampuan berpikir kreatif matematis siswa berupa tes pretest dan postest serta dianalisis uji normalitas, homogenitas, dan uji hipotesis berbantuan software SPSS 25. Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan GeoGebra  lebih baik dari pada siswa yang belajar menggunakan pendekatan saintifik di SMA Negeri 1 Muara Batu.


2019 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Dino Steven ◽  
La Ndia La Ndia ◽  
La Arapu La Arapu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Kendari. Populasi dalam penelitian ini melibatkan seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 2 Kendari tahun pelajaran 2018/2019 yang terdistribusi dalam 9 kelas. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Dari cara tersebut, dipilih 2 kelas sebagai sampel, yakni kelas VIII­-D sebagai kelas ekperimen yang diterapkan model Problem Based Learning dan kelas VIII-C sebagai kelas kontrol yang diterapkan model pembelajaran langsung. Desain penelitian menggunakan Posttest Only Control Group Design. Data hasil penelitian dikumpulkan melalui pemberian instrumen berupa tes kemampuan berpikir kritis matematis berbentuk soal uraian dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan terdapat pengaruh yang signifikan model Problem Based Learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik di kelas VIII SMP Negeri 2 Kendari.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 17-23 ◽  
Author(s):  
Izzah Al-Fikry ◽  
Yusrizal Yusrizal ◽  
Muhammad Syukri

Studi ini bertujuan untuk menentukan pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan berpikir kritis (KBK) peserta didik pada materi kalor. Metode yang digunakan adalah quasi experimental dengan pretest-posttest control group design. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas X MIA dan sampelnya peserta didik kelas X MIA-2 dan X MIA-3 yang dipilih secara purposive sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda beralasan sebanyak 15 soal. Data dianalisis dengan menggunakan program microsoft excel. Hasil akhir menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu 92,32 dan 74,41. Hasil perhitungan N-gain diperoleh rata-rata pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 86,59 dan 52,94. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model PBL secara signifikan lebih baik dalam meningkatkan KBK peserta didik dibandingkan model konvensional.


2021 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 029-036
Author(s):  
Christina Martha Laamena ◽  
W. Mataheru ◽  
Febrilia F. Hukom

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII SMP menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan aplikasi Swishmax dan model pembelajaran konvensional pada materi prisma dan limas. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen (Experimental Research), dengan desain penelitian Posttest Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP yang terdiri dari 7 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes akhir yang terdiri atas tiga soal berbentuk uraian. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan statistik uji-t. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII3 sebesar 37.86 dan rata-rata hasil belajar siswa kelas VIII4 sebesar 21.84. Hasil uji prasyarat menunjukkan bahwa data pada kedua sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis menggunakan uji beda rata-rata atau uji-t dan diperoleh nilai sig (2-tailed) < α atau 0.003 < 0.05, sehingga menyebabkan H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII SMP menggunakan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan aplikasi Swishmax dan model pembelajaran konvensional pada materi prisma dan limas.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Fitriani Fitriani ◽  
I Nyoman Loka ◽  
Eka Junaidi ◽  
Syarifa Wahidah Al-Idrus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh anatara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan perpaduan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Self Regulated Learning (SRL) berbantuan multimedia terhadap hasil belajar kimia materi pokok koloid pada siswa kelas XI MIA SMAN 1 Gunungsari. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMAN 1 Gunungsari. Sampel yang diambil adalah kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA 2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perpaduan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Self Regulated Learning (SRL) berbantuan multimedia di kelas eksperimen 1 dan model pembelajar Problem Based Learning (PBL) di kelas eksperimen 2. Variabel terikatnya adalah hasil belajar kimia materi pokok koloid siswa dalam ranah kognitif. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes berupa pilihan ganda. Data untuk uji hipotesis dianalisis dengan uji gain t dengan pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesis satu pihak (pihak kanan). Data rata-rata dan ketuntasan klasikal menunjukkan bahwa kelas eksperimen 1 memiliki nilai yang lebih besar yakni 77.5 dan 53,12% dibandingkan kelas eksperimen 2 yakni 71,25 dan 31,32%. Dari analisis data diperoleh thitung (2,81) > ttabel (1,67). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perpaduan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Self Regulated Learning (SRL) berbantuan multimedia memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan dengan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar kimia materi pokok koloid pada siswa kelas kelas XI MIA SMAN 1 Gunungsari.


2019 ◽  
Vol 2 ◽  
Author(s):  
Erlita Ambarwati ◽  
Destri Ratna Ma'rifah

Penyampaian materi pada pembelajaran biologi masih didominasi dengan ceramah dilanjutkan pemberian tugas. Siswa hanya mencatat apa yang disampaikan guru dan beranggapan bahwa mata pelajaran biologi sulit dipahami sehingga hasil belajar belum mencapai KKM. Pembelajaran dengan model PBL, siswa diharapkan lebih memahami materi dan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model PBL terhadap kemampuan C1-C4 siswa kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 1 Prambanan pada materi sistem ekskresi manusia. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Prambanan T.A 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas eksperimen XI MIA 1 dan kelas kontrol XI MIA 3 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa tes dan instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda. Teknik analisis data berupa deskriptif kuantitatif. Hasil analisis Normalized-Gain kemampuan C1-C4 dengan uji Independent sampel t-test menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan kognitif siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berpengaruh terhadap kemampuan C1-C4 pada siswa kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 1 Prambanan materi sistem ekskresi manusia.


2017 ◽  
Vol 14 (2) ◽  
Author(s):  
Abdul Rahim, Sunarso *

Tujuan penelitian untuk mengetahui, (1) Pengaruh penggunaan model Project Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn di SMP, (2) Pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn di SMP, dan (3) Perbedaan pengaruh penggunaan model Project Based Learning dengan Problem Based Learning  terhadap prestasi belajar PPKn di SMP. Penelitian ini merupakan quasi experimental yang menggunakan pretest, posttest control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII SMPN 2 Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Terdapat pengaruh penggunaan menggunakan model Project Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn, dengan memperoleh gain score sebesar 20,29 (kelas eksperimen 1); (2) Terdapat pengaruh penggunaan model Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn, dengan memperoleh gain score sebesar 18,48 (kelas eksperimen 2); dan (3) Terdapat perbedaan pengaruh penggunaan Project Based Learning dan Problem Based Learning terhadap prestasi belajar PPKn.Kata kunci: project based learning, problem based learning, prestasi belajar.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document