scholarly journals EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN BASED LEARNING PADA PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 159
Author(s):  
SRI YULIANTI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Problem Based Learning terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa pada pembelajaran matematika kelas X di SMA Bait Al-Quran Kayuagung Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan rancangan non-equivalent control group design. Sampel penelitian ini adalah kelas X Palestina sebagai kelas eksperimen dan kelas X Yaman sebagai kelas kontrol. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Proses pembelajaran di kelas eksperimen mendapatkan perlakuan dengan model pembelajaran Problem Based Learning dan di kelas kontrol diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes berbentuk soal essai berjumlah lima soal untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji-t pada taraf signifikan (α) = 0,05. Berdasarkan analisis t-test data test akhir diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05 kemudian menurut basis pengambilan keputusan dalam T-Test dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini terbukti, bahwa ada pengaruh yang signifikan model PBL pada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas X SMA Bait Al-Quran Kayuagung.

2019 ◽  
Vol 2 ◽  
Author(s):  
Erlita Ambarwati ◽  
Destri Ratna Ma'rifah

Penyampaian materi pada pembelajaran biologi masih didominasi dengan ceramah dilanjutkan pemberian tugas. Siswa hanya mencatat apa yang disampaikan guru dan beranggapan bahwa mata pelajaran biologi sulit dipahami sehingga hasil belajar belum mencapai KKM. Pembelajaran dengan model PBL, siswa diharapkan lebih memahami materi dan memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model PBL terhadap kemampuan C1-C4 siswa kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 1 Prambanan pada materi sistem ekskresi manusia. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 1 Prambanan T.A 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas eksperimen XI MIA 1 dan kelas kontrol XI MIA 3 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data berupa tes dan instrumen penelitian berupa soal pilihan ganda. Teknik analisis data berupa deskriptif kuantitatif. Hasil analisis Normalized-Gain kemampuan C1-C4 dengan uji Independent sampel t-test menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan kognitif siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model Problem Based Learning berpengaruh terhadap kemampuan C1-C4 pada siswa kelas XI MIA SMA Muhammadiyah 1 Prambanan materi sistem ekskresi manusia.


Mimbar Ilmu ◽  
2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 295
Author(s):  
Puspitasari Tri Anggrainy ◽  
Mubarak Ahmad

Pelaksanaan pembelajaran pembelajaran jarak jauh ataupun online berlangsung menimbulkan berbagai kendala, di antaranya koneksi internet yang kurang menunjang, rendahnya hasil belajar, dan kesulitan dalam belajar IPA juga disebabkan oleh metode penyampaian guru dalam mengelola pembelajaran yang kurang efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh metode pembelajaran Numbered Head Together secara online terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, metode Quasi Experiment dengan Non-Equivalent Control Group Design. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 62 siswa. Subjek penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas kontrol berjumlah 31 siswa dan kelas eksperimen berjumlah 31 siswa. Metode pengumpulan data memakai pre-test serta post-test dengan instrumen penelitian 25 soal pilihan ganda. Metode analisis data memakai uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas Levene test serta uji hipotesis memakai uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan  thitung = 7,419 > ttabel = 2,000, sehingga tolak H0 terima H1. Maka, ada pengaruh yang signifikan metode pembelajaran Numbered Head Together secara online  memberikan pengaruh terhadap hasil belajarIPA siswa kelas IV.


2021 ◽  
Author(s):  
Andi Asrifan ◽  
Adi Wijayanto

Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi bahwa penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat memberikan stimulasi perkembangan anak usia dini. Pemilihan dan penggunaan media pembelajaran yang tepat dapat menstimulasi perkembangan anak usia dini di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Media audio visual memberikan suara dan gambar yang bergerak sehingga dapat menarik minat anak dalam pembelajaran dan mempengaruhi kecerdasan bahasa anak. Sedangkan pembelajaran dengan menggunakan APE akan mempermudah dan memberikan kesempatan pada anak untuk berimajinasi, berfikir kreatif, menciptakan sesuatu yang baru dan menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah.Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan quasi experimental dan desain penelitian non equivalent control group design. Populasi anak usia dini kelompok B di RA Al Khodijah Purworejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung tahun pelajaran 2019/2020 yang terdiri dari kelompok B1 sejumlah 30 anak dan kelompok B2 sejumlah 30 anak. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 30 anak. Variabel independen media audio visual dan alat peraga edukatif, variabel dependen pengembangan bahasa anak. Data diambil dengan lembar observasi pengembangan bahasa anak, kemudian dianalisis dengan uji paired sample t test dan independent sample t test.Hasil dari penelitian didapatkan: 1) Ada pengaruh media pembelajaran audio visual terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji paired t test pengembangan bahasa anak antara sebelum dan sesudah pembelajaran media audio visual didapatkan p value 0,000 &lt; 0,05. 2) Ada pengaruh alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji paired t test pengembangan bahasa anak antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan alat peraga edukatif didapatkan p value 0,000 &lt; 0,05. 3) Ada perbedaan pengaruh media pembelajaran audio visual dan alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak kelas B di RA Al Khodijah Purworejo Ngunut Tulungagung. Hal tersebut ditunjukkan dari uji independen t test pengaruh media pembelajaran audio visual dan alat peraga edukatif terhadap hasil pengembangan bahasa anak didapatkan p value 0,004 &lt; 0,05.


Author(s):  
Sulasmini Sulasmini ◽  
I Wayan Darmadi ◽  
Haeruddin Haeruddin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh problem-based learning dengan metode snowball throwing terhadap hasil belajar fisika siswa SMK Negeri 3 Palu. Metode yang digunakan adalah eksperimen kuasi dengan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMK Negeri 3 Palu. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Kelas X TGB A sebagai kelas eksperimen dan kelas X TGB B sebagai kelas kontrol. Instrumen tes hasil belajar berupa tes essay yang telah divalidasi oleh validator. Hasil peningkatan rata-rata N-gain yang mengikuti model problem-based learning dengan metode snowball throwing adalah 48,28% yang berkategori sedang dan peningkatan rata-rata yang mengikuti model pembelajaran konvensional adalah 32,47% yang berkategori sedang. Hasil perhitungan statistik dari uji perbedaan rata - rata menggunakan uji-t didapatkan harga thitung > ttabel dengan nilai thitung 3,54 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% dan dk = 56 adalah 1,67. Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata – rata peningkatan hasil belajar antara siswa yang mendapatkan pembelajaran problem-based learning dengan metode snowball throwing lebih tinggi dari model pembelajaran konvensional. Kata Kunci:     Problem-Based Learning, Snowbal Throwing, Hasil belajar 


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 402-411
Author(s):  
Wisnu Darmawan ◽  
Nyoto Harjono

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan efektivitas penerapan model pembelajaran Two Stay Two Stray dan Problem Based Learning terhadap pencapaian hasil belajar Tema 8 Kelas 4 SD Negeri Blotongan 02 dan SD Negeri Sidorejo Lor 05 Gugus Diponegoro, kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimental semu yang menggunakan pendekatan non-equivalent control group design. Dalam menganalisis data dilaksanakan uji beda melalui Independent Sampel T-Test. Hasil uji beda menunjukkan nilai signifikansi (2-tailed) post-test hasil belajar peserta didik sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,005 (0,000<0,005) sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan efektivitas yang signifikan antara model pembelajaran Two Stay Two Stray dan Problem Based Learning terhadap pencapain hasil belajar peserta didik pada Tema 8 Kelas 4 SD. Nilai rata-rata post-test hasil belajar kelas eksperimen  lebih besar dibandingkan dengan kelas kontrol sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Two Stay Two Stray lebih efektif dibandingkan model pembelajaran Problem Based Learning.


Author(s):  
Ujiati Cahyaningsih ◽  
Anik Ghufron

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain Pre-test-Post-test Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Populasi penelitian ini adalah lima SD Unggulan di Purwokerto dan sampelnya adalah kelas IV di tiga SDN unggulan: kelas IV di SDN 1 Sokanegara, SDN 2 Sokanegara, dan SDN 1 Kranji. Data dianalisis menggunakan one sample t-test, uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) dengan rumus T Hotelling, dan dilanjutkan secara univariat dengan uji independent sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pada penggunaan model Problem-Based Learning terhadap karakter kreatif dan berpikir kritis dalam pembelajaran matematika. Kata Kunci: model problem-based learning, kreativitas, dan berpikir kritis 2


2020 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 76-93
Author(s):  
Anita Kurniawati Hartina ◽  
Endi Permata ◽  
Mohammad Fatkhurrokhman

Dilakukannya penelitian ini meliputi latar belakang berdasarkan rendahnya hasil belajar siswa untuk mata pelajaran instalasi tenaga listrik kelas XII program keahlian Teknik Ketenagalistrikan di SMK PGRI 1 Kota Serang. Tujuan atas pelaksanaan penelitian ini ialah untuk mengetahui: (1) Bagaimana efektivitas model pembelajaran problem based learning dibandingkan model konvensional pada hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, (2) Bagaimana efektivitas model pembelajaran inquiry dibandingkan model konvensional pada hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, (3) Bagaimana perbedaan efektivitas  model pembelajaran problem based learning, model pembelajaran inquiry dan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa. Pada kegiatan penelitian ini digunakannya metode penelitian quasi eksperiment pada desain penelitian non equivalent control group design. Instrumen pengumpul data untuk digunakan dalam penelitian ini adalah soal tes hasil belajar instalasi tenaga listrik (pretest dan posttest). Teknik analisis data pada penelitian ini memakai uji Anova Satu Jalur. Uji beda rata-rata dihasilkan nilai sig.< 0,05 yakni menunjukkan bahwa adanya perbedaan rata-rata dari ketiga kelompok. Efektivitas model pembelajaran Inquiry lebih efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, diperlihatkan dengan nilai effect size sebesar 0,97 sedangan untuk model Problem Based Learning sebesar 0,33. Berdasarkan pada hasil tersebut bisa disimpulkan untuk model pembelajaran Inquiry lebih efektif dibandingkan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, model Problem Based Learning lebih efektif dibandingkan model konvensional terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa, dan model Inquiry lebih efektif dibandingkan model Problem Based Learning terhadap hasil belajar instalasi tenaga listrik siswa.   


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 85-93
Author(s):  
Wiwik Suci Ambar Ningsih ◽  
Wayan Suana ◽  
Nengah Maharta

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penggunaan Blended learning berbasis schoology terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Pada penelitian ini menggunakan design penelitian Non-Equivalent Control Group Design. Selanjutnya populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa XII IPA SMA Negeri 5 Metro dengan sampel yang terpilih melalui teknik purposive sampling yaitu XII IPA 1 dan 2. Teknik pengumpulan data yang digunakan berbentuk tes pilihan jamak untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Teknik analisis data menggunakan Uji N-Gain dan uji Independent Sample T-test . Nilai rata-rata N-gain kemampuan berpikir kritis pada kelas ekperimen sebesar 0,43 dengan kategori sedang, sedangkan kelas kontrol dengan kategori rendah bernilai 0,10. Berdasarkan hasil dari uji Independent Sample T-test, nilai Asymp. Sig. (2-Tailed) kurang  dari 0,05 yaitu sebesar 0,000, maka H0 ditolak. Jadi terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol secara siginifikan.Artinya penerapan blended learning berbasis schoology memberikan pengaruh yang siginifikan terhadap kemampuan berpikir kritis.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 70 ◽  
Author(s):  
Putu Agus Eka Mastika Yasa ◽  
Wilibaldus Bhoke

"> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang belajar dengan model problembased learning dan siswa yang belajar dengan model Pembelajaran Konvensional pada siswa SD. Jenis penelitian ini ialahquasi eksperimen dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah non equivalent control group design. Teknikpengambilan sampel dalam penelitian terdiri atas dua yaitu: pengambilan kelas penelitian dengan menggunakan teknikrandom, sedangkan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik intac group. Populasi penelitian ini ialah seluruh siswakelas V Gugus II Kecamatan Jerebuu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes. Uji hipotesis menggunakan uji-t.Sebelum menghitung uji-t, terlebih dahulu dicari nilai Gain Score dinormalisasi (GSn). Dari perhitungan tersebut diperolehrata-rata hasil belajar Matematika, yakni rata-rata hasil belajar Matematika kelompok eksperimen lebih besar dari rata-ratahasil belajar Matematika kelompok kontrol (0,53 > 0,37). Hasil uji-t diperoleh thitung (5,673) dan ttabel (2,052) dengan derajatkebebasan (db) = n1 + n2 – 2 = 27 dan taraf signifikansi 5%, maka thitung > ttabel. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterimasehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dapat diterima kebenarannya dimana terdapat perbedaan yang signifikanhasil belajar Matematika antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model problem based learningdengan kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwamodel problem based learning berpengaruh terhadap hasil belajar matematika pada siswa SD.


2018 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
R Rafiuddin ◽  
Arniah Dali ◽  
La Ode Rusdi Anton

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan model problem based learning berbasis pendekatan saintifik terhadap penguasaan konsep. Desain penelitian menggunakan  pretest-posttest  control  group  design.  Populasi  penelitian  ini  terbagi  atas  dua  kelas paralel  sebanyak  58  siswa.  Teknik  pengambilan  sampel  menggunakan  teknik  purposive  sampling. Sampel penelitian ini yaitu kelas XI-IPA4  sebagai kelas eksperimen sebanyak 29 siswa dan kelas XI- IPA1   sebagai kelas kontrol sebanyak 29 siswa. Instrumen penelitian untuk menentukan karakteristik konsep menggunakan format analisis konsep dan format peta konsep. Profil penguasaan konsep menggunakan butir tes pilihan ganda beralasan sebanyak 10 nomor. Peningkatan penguasaan konsep menggunakan  rumus  N-gain.  Efektivitas  pembelajaran  menggunakan  rumus  uji  beda  (t).  Serta tanggapan siswa menggunakan angket. Berdasarkan hasil analisis ditemukan data: (1) Terdapat 14 label  konsep  pada  materi  pokok  Kelarutan  dan  Hasil  Kali  Kelarutan,  terdiri  dari  28%  konsep menyatakan prinsip abstrak meliputi: Kesetimbangan Kelarutan, Hasil Kali Ion Kesetimbangan (Ksp), Hasil Kali Ion (Qsp), dan Elektrolit Sukar Larut, terdapat 14,29% konsep yang menyatakan ukuran atribut meliputi: Suhu dan Derajat Keasaman (pH), Serta terdapat 57,14% konsep yang menyatakan proses meliputi: Kelarutan, Ion Senama, Pengendapan, Larutan Elektrolit, Elektrolit Biner, Elektrolit Terner, Elektrolit Kuarterner, Larutan Jenuh; (2) Diperoleh perbandingan rerata skor post-test tertinggi dan terendah penguasaan konsep siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perbandingan untuk skor post-test tertinggi yaitu 97,04>94,58 pada label konsep Larutan Jenuh, sedangkan perbandingan skor post-test terendah kelas eksperimen yaitu 72,70 pada label konsep Elektrolit Terner dan 70,43% pada kelas kontrol; (3) Indeks N-gain kelas eksperimen sebesar 0,77 berkategori tinggi dibandingkan kelas kontrol sebesar 0,70 berkategori sedang; (4) Penerapan model problem based learning berbasis pendekatan saintifik pada kelas eksperimen efektif meningkatkan penguasaan konsep siswa dengan post-test dan N-gain sig. (2-tailed) < 0,05, selanjutnya efektif untuk diterapkan pada kelompok siswa berkemampuan tinggi dan sedang; (5) Penerapan model problem based learning berbasis pendekatan saintifik memiliki tanggapan baik dengan persentase 75,16%. Kata kunci Model Problem Based Learning, Pendekatan Saintifik, Penguasaan Konsep, Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document