scholarly journals PENGARUH LATIHAN ROM TERHADAP KEKUATAN OTOT PADA PASIEN STROKE DI RUANG FLAMBOYAN RSUD MUHAMMAD SANI

Ners Journal ◽  
2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Rizki Sari Utami ◽  
Siska Natalia ◽  
Juliana

Mayoritas pasien stroke mengalami kelemahan pada otot, adapun keterbatasan pergerakan dapat memperparah kondisi muskuloskletal dan mempercepat penurunan kekuatan otot pada pasien stroke. Untuk itu perlu penanganan rehabilitasi segera mungkin dengan melakukan latihan pergerakan otot (Range Of Motion). Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Latihan Range Of Motion Terhadap Kekkuatan Otot Pada pasien Stroke. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasy Experiment (pre and post test without control). Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 20 responden stroke dan data dianalisa menggunakan uji Wilcoxon Rank Test untuk eksteremitas atas dan Paired T Test untuk eksteremitas bawah. Hasil diketehui bahwa pada eksteremitas atas nilai p-value sebesar 0,000 (p=<0,05) sedangkan pada eksteremitas bawah nilai p-value sebesar 0,000 (p=<0,05) yang menunjukkan ada pengaruh latihan Range Of Motion terhadap kekuatan otot eksteremitas atas dan bawah pasien stroke.

2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Sonhaji Sonhaji

Latar belakang: Stroke menurut WHO  (World  Health Organisation) adalah gangguan otak fokal ataupun global secara mendadak yang disebabkan oleh gangguan vaskuler. Tujuan mengetahui  efektivitas Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan dan spherical  grip terhadap kekuatan ekstremitas pada pasien stroke  non hemoragik di RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik sampling yaitu purposive sampling, populasi penelitian ini sebanyak 32 orang dengan rancangan pre-post  Test dengan menggunakan kelompok kontrol, untuk kelompok intervensi  16 responden dengan memberikan latihan terapi ROM jari-jari tangan dan spherical grip, kelompok kontrol responden sebanyak 16 responden dengan memberikan latihan terapi ROM jari-jari tangan, uji statistik menggunakan shapirowilk, dependent paired t test, dan independent t-test. Hasil  analisis statistik diperoleh kelompok intervensi (latihan terapi Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan dan spherical grip memberikan pengaruh yang lebih efektif dibandingkan dengan pemberian terapi pada kelompok kontrol (Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan) dapatkan rata-rata perbedaan kekuatan otot ekstremitas dengan p-value 0.000. Simpulan pemberian terapi spherical grip maupun Range Of Motion (ROM) jari-jari tangan efektif terhadap peningkatan kekuatan ekstremitas pada penderita pasien stroke non hemoragik. Saranpenelitain selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan menggunakan atau menambah variabel lain dengan desain penelitian yang lebih baik dengan mempertahankan karakteristik responden.  


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Nindawi Nindawi ◽  
Endang Fauziyah Susilawati ◽  
Nur Iszakiyah

Masalah kesehatan pada Lansia dapat terjadi pada beberapa bagian tubuh termasuk sistem  muskuloskletal antara lain persendian dan kekuatan otot. Perubahan pada jaringan ikat sekitar sendi seperti tendon, ligamen, dan fasia yang mengalami penurunan elastisitas. Latihan ROM merupakan salah satu bentuk latihan dalam proses rehabilitasi yang dinilai masih sangat efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh latihan ROM aktif terhadap peningkatan rentang gerak sendi dan kekuatan otot kaki pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Kowel Pamekasan. Penelitian kuantitatif, dengan desain pre eksperimen pre dan post test design group. Teknik pengambilan sampel non probability purposive sampling dan sampel 30 orang. Data diperoleh melalui observasi awal dan akhir luas rentang gerak sendi dan kekuatan otot kaki yang diberikan latihan ROM aktif  selama 2 minggu. Analisis statistiknya univariat dengan uji distribusi frekuensi dan bivariate dengan paired t test. Hasil penelitian didapatkan peningkatan rentang gerak sendi kaki pada Lansia yaitu lutut fleksi-ekstensi rata-rata meningkat 4,570  p value 0,000, ankle plantar fleksi rata-rata meningkat 4.530 p value 0,000,  ankle dorsal fleksi rata-rata meningkat 2.270  p value 0,000, dan rata-rata meningkat 0,76 untuk kekuatan otot tungkai p value 0,000 (<0,05), artinya terdapat pengauh latihan ROM aktif terhadap rentang gerak sendi kaki dan kekuatan otot pada Lansia. Latihan ROM yang dilakukan sedini mungkin dan dilakukan dengan benar dan secara terus menerus akan memberikan dampak pada kekuatan otot dan rentang gerak sendi. Responden perlu mendapat pendidikan kesehatan untuk dapat menerapkan latihan ROM di rumah secara rutin dan berkelanjutan. ROM mengurangi kondisi ketidakmampuan untuk mencapai derajat sehat optimal, potensial dan produktif. kata kunci: Range Of Motion (ROM) aktif, Rentang Gerak Sendi, Kekuatan otot kaki, Lanjut Usia.


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Tatiana Siregar ◽  
Nelly Febriani

Latar belakang: Kondisi sasaran pencapaian Indonesia Sehat 2015 dari program MDG’s yang belum tercapai, sehingga dilanjutkan dengan program SDGs menjadikan Indonesia harus banyak berperan dalam semua kegiatan khsusnya di bidang kesehatan. Proses pencapaian cakupan program kesehatan sangat dipengaruhi oleh Health education yang dilakukan petugas kesehatan kepada warga, kesehatan masyarakat. Tujuan: Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku hidup bersih sehat yang  dilaksanakan warga setelah diberikan intervesi health education.  Metode: Metode penelitian dilaksanakan secara quasi experiment pre dan post test.  Teknik mengambil sampel secara purposive Sampling pada 30 reponden kelompook intervensi dan 26 responden kelompok kontrol. Analisa data dilakukan secara paired t test. Hasil: Hasil di dapat ada perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan perubahan perilaku hidup bersih sehat repsonden sebelum dan sesudah diberi penyuluhan p value = 0,000. Saran: Diharapkan pemerintah setempat menggerakkan petugas kesehatan bersama-sama dengan warga melakukan perilaku hidup bersih sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan memfasilitasi  sarana penunjang untuk menjalankan perilaku hidup bersih sehat, dengan maksimal pada warga. Kata kunci: Health eduation,  Perilaku Hidup Bersih Sehat


2022 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 157-167
Author(s):  
Siti Rohimah ◽  
Novia Puspita Dewi

Hipertensi merupakan faktor penyebab utama kematian akibat stroke dan jantung coroner. Salah satu faktor yang mempengaruhi tekanan darah adalah aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen pre-test post-test control group design. Pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling lansia  hipertensi derajat 1 dan diperoleh 30 responden yang terbagi menjadi 2 kelompok. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan tensimeter. Analisis data menggunakan  paired t-test. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada responden kelompok intervensi sebesar 15 mmHg, sedangkan untuk penurunan rata-rata tekanan darah diastolic sebesar 13 mmHg. Pada kelompok kontrol terjadi penurunan rata-rata tekanan darah sistolik sebesar 4,3 mmHg dan penurunan rata-rata tekanan darah diastolik sebesar 4 mmHg. Hasil analisa data  menggunakan uji Independen Sample T-test didapatkan nilai signifikan p-value kelompok intervensi = 0,000 dengan ? = 0,05 .Karena p-value < 0,05 maka ada pengaruh aktivitas fisik jalan kaki terhadap tekanan darah pada lansia hipertensi di Desa Sindangkasih Kecamatan Sindangkasih Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Kesimpulan penelitian ini adanya pengaruh aktivitas jalan kaki selama 30 menit terhadap tekanan darah sistolik dan diastolik pada lansia hipertensi.


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Retno Kusuma Dewi ◽  
Yulia Adhisty ◽  
Nurul Ariningtyas ◽  
Fika Pratiwi

INTISARILatar Belakang: Perkawinan usia anak di seluruh dunia telah mengalami penurunan, namun secara keseluruhan prevelansi perkawinan usia anak tetap relatif konstan. Indonesia menempati peringkat kedua di Asia Tenggara dengan persentase pernikahan dini. Upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi pernikahan dini salah satunya dengan penyuluhan. Penyuluhan dapat digunakan dengan berbagai macam metode dan media. Efektifitas metode dan media tersebut perlu diketahui untuk menentukan metode dan media mana yang lebih efektif dan efisien untuk digunakan.Metode Penelitian: Metode penelitian ini adalah Experiment dengan desain penelitian Pre test-Post test with control group Design. Populasi yang digunakan adalah siswa SMA Negeri I Baturetno Wonogiri sebanyak 1037 siswa dengan sampel 90 siswa. Teknik pengambilan sampel Stratified Random Sampling. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner sebanyak 25 pertanyaan yang telah valid dan reliabel. Tehnik analisis data menggunakan Simple Paired TTes dan Independent T-tes. Hasil: Hasil Simple Paired T-Test kelompok leaflet, ceramah, serta leaflet dan ceramah menunjukkan nilai signifikasi 0,000 sehingga terdapat perubahan antara sebelum dan sesudah diberikan materi. Hasil analisa dengan Independent T-test pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol menunjukkan p-value 0,000 sehingga terdapat perbedaan rata-rata antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.


2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Tri Wijayanto ◽  
Mala YunitaSari
Keyword(s):  
T Test ◽  
P Value ◽  

Kecemasan merupakan kekhawatiran yang tidak jelas disertai oleh perasaan takut, pasien yang akan menjalanipembedahan pada umumnya mengalami cemas dari mulai ringan sampai berat. Tujuan penelitian ini untukmengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap kecemasan pada pasien preoperasi kanker payudara diRSUD Pringsewu tahun 2015. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperimen semu dengan rancangan pre and post test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien preoperasi kanker payudara yangmengalami kecemasan dan jumlah sampel sebanyak 32 responden. Uji statistik yang digunakan adalah analisisunivariat dan bivariat dengan menggunakan uji paired t test. Hasil penelitian analisis univariat didapatkan bahwapasien preoperasi kanker payudara di RSUD Pringsewu sebelum diberikan pendidikan kesehatan sebagian besarmengalami cemas sedang (59,4%), dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan paling banyak mengalamicemas ringan (40,6%), sedangkan analisa bivariat didapatkan ada pengaruh signifikan pendidikan kesehatanterhadap kecemasan pasien preoperasi kanker payudara dengan p value 0,001< α (0,05). Disarankan agarperawat memberikan pendidikan kesehatan pada pasien-pasien yang akan menjalani pembedahan untukmengurangi kecemasan.


Author(s):  
Pradnja Paramitha Chandra Devi ◽  
Rudi Hamarno ◽  
Roni Yuliwar

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat nyeri dan tekanan darahsebelum dan sesudah dilakukan DBE pada pasien yang mengalami pembedahan laparatomi di RSLavalette Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah one group pre-post test design. Subyekpenelitian adalah pasien post laparatomi yang dipilih dengan teknik purposive sampling sebanyak 20responden. Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan sebelumdan sesudah deep breathing exercise (DBE) dari tingkat nyeri dengan p-value=0,000 (p<0,05). Namuntidak terdapat perbedaan signifikan pada tekanan darah sistole dengan p-value=0,725 dan tekanandarah diastole dengan p-value=0,428 (p>0,05). Saran bagi perawat agar melakukan DBE pada pasienpost laparatomi karena dapat menurunkan tingkat nyeri.


2018 ◽  
Vol 16 (3) ◽  
Author(s):  
Dina Rakhmawati ◽  
Nurhaidah . ◽  
Suprijandani .

Makanan jajanan menurut WHO (World Health Organization) adalah makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan tempat-tempat yang ramai atau tempat-tempat umum yang dapat dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan lebih lanjut. Selama ini masih banyak makanan jajanan yang berpotensi dapat mengganggu kesehatan, seperti keracunan makanan. Dalam upaya menghindari terjadinya keracunan makanan maka perlu meningkatkan pengetahuan dan sikap anak usia sekolah tentang makanan jajanan menggunakan alat bantu atau media promosi, seperti media leaflet dan media video. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyuluhan menggunakan media leaflet dengan video tentang pengetahuan dan sikap siswa materi makanan jajanan.Jenis penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah pra-eksperimen one group pre-post test design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 51 siswa kelas V pada responden kelompok media leaflet dan 51 siswa kelas V pada responden kelompok media video. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis secara analitik menggunakan paired t test pada program komputer.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan rata-rata nilai tingkat pengetahuan tentang makanan jajanan sebelum dengan sesudah dilakukan penyuluhan pada kelompok media leaflet dengan p value (0,032) < α (0,05), sedangkan pada sikap kelompok media leaflet dan pengetahuan serta sikap kelompok media video tidak terdapat perbedaan yang signifikan p value > α (0,05).Kesimpulan dalam penelitian ini diketahui bahwa penggunaan media leaflet dalam penyuluhan lebih baik dibandingkan dengan media video  terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap responden. Disarankan agar sekolah melakukan penyuluhan secara berkala menggunakan bantuan media leaflet.Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Media Leaflet dan Video


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 940-944
Author(s):  
Dini Arista
Keyword(s):  
T Test ◽  
P Value ◽  

Kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah memberi edukasi kepada masayarakat serta pemanfaatan masker N95 sebagai upaya preventif peningkatan risiko penyakit paru khususnya TB akibat kabut asap. Kabut asap di Sumatera Selatan pada tahun 2019 ini merupakan kabut asap yang paling parah karena titik api atau lokasi kebakaran hutan cukup banyak diantaranya di OKI, Muaraenim, Pali, Banyuasin dan Ogan Ilir. Lokasi kebakaran tersebut menyebabkan banyak daerah lainnya yang ikut merasakan kabut asap tak terkecuali Kecamatan Jejawi. Untuk itu kami memberikan edukasi terkait penggunaan masker N95 kepada salah satu kecamatan terdampak asap, yaitu Kecamatan Jejawi. Tim melakukan kunjungan ke salah satu rumah warga di Kelurahan Muara Batun. Jumlah penerima manfaat sebesar 50 orang. Peragaan dan pemaparan materi dipandu oleh tim pelaksana pengabdian masyarakat dengan metode penyuluhan, pembagian masker N95 dan leaflet, serta diskusi keluarga. Sebelum penyuluhan dilakukan, tim melakukan pre test terlebih dahulu kepada sejumlah peserta yang hadir. Setelah penyuluhan dan diskusi, dilanjutkan dengan post test. Hasil pengukuran pengetahuan adalah nilai mean scoring pre-test pengetahuan responden adalah 70,42 dan hasil post-test dengan nilai mean 81,67. Berdasarkan analisis paired t-test didapatkan nilai p-value < 0.05 sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan pengetahuan yang signifikan sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan kepada masyarakat.


2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 268
Author(s):  
Nurulistyawan Tri Purnanto ◽  
Laily Himawati ◽  
Nur Ajizah

ABSTRAK Rendahnya cakupan ASI eksklusif di Indonesia menjadikan anak terkurangi haknya untuk mendapatkan makanan bernutrisi tinggi bagi pertumbuhan. Hal ini dikarenakan kurangnya produksi ASI pada ibu menyusui. Pemberian tindakan non farmakologi seperti teh daun kelor diharapkan mampu meningkatkan produksi ASI sehingga anak tetap mendapatkan ASI. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh konsumsi teh daun kelor terhadap peningkatan produksi ASI di Kabupaten Grobogan. Metode penelitian ini berjenis quasi experimental study dengan menggunakan one group prepost test design pada 60 responden. Intervensi dilakukan selama 3 minggu untuk menilai produksi ASI antara Pre dan Post intervensi. Data dianalisa dengan menggunakan Uji Paired t-Test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata ASI pada tahap pre-test sebanyak 152,00 meningkat menjadi 158,50 pada tahap post-test. Terdapat perbedaan jumlah ASI dengan p-value sebesar 0,002 dengan nilai korelasi sebesar 0,934. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang signifikan pada konsumsi teh daun kelor untuk produksi ASI.  Kata Kunci : Teh Daun Kelor, Produksi ASI


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document