scholarly journals Kesalahan Jawaban Siswa SMA berdasarkan Newman Ditinjau dari Tingkat Kecemasan Matematis

2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 124-134
Author(s):  
Ati Suhaeti ◽  
Neneng Aminah ◽  
Ika Wahyuni

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis kesalahan yang dilakukan siswa SMA berdasarkan NEA ditinjau dari tingkat kecemasan matematis siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian study kasus (case study). Subjek penelitian ini yaitu kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Luragung sebanyak 5 siswa yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu (purposive sampling). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket kecemasan matematis, soal tes, dan wawancara. Hasil menunjukkan bahwa siswa dengan tidak ada kecemasan matematis melakukan kesalahan memahami (comprehension error), dan kesalahan menuliskan jawaban akhir (encoding). Siswa dengan kecemasan matematis ringan melakukan kesalahan memahami (comprehension), dan kesalahan menuliskan jawaban akhir (encoding). Siswa dengan kecemasan matematis sedang melakukan kesalahan membaca (reading error), kesalahan transformasi (transformation error), kesalahan ketrampilan proses (process skill error), dan kesalahan menuliskan jawaban akhir (encoding). Siswa dengan kecemasan matematis berat melakukan kesalahan memahami (comprehension), kesalahan proses (process skill error), dan kesalahan menuliskan jawaban akhir (encoding). Siswa dengan kecemasan matematis berat sekali melakukan kesalahan membaca (reading error), kesalahan memahami (comprehension), kesalahan transformasi (transformation error), kesalahan ketrampilan proses (process skill error), dan kesalahan menuliskan jawaban akhir (encoding).

JIPMat ◽  
2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Sri Rahmawati Fitriatien

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan jenis kesalahan serta penyebab siswa kelas VIII-E SMP Dharma Wanita Surabaya dalam menyelesaikan soal cerita materi koordinat kartesius menggunakan prosedur analisis kesalahan Newman. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan wawancara dimana instrumen yang digunakan adalah tes tertulis dengan jumlah 2 soal essay, sedangkan teknik wawancara dilakukan dengan siswa yang terpilih guna memastikan jenis kesalahan yang dilakukan dalam menyelesaikan soal cerita. Peneliti memilih tiga orang siswa untuk dijadikan subjek penelitian dari keseluruhan siswa kelas VIII-E yang melakukan kesalahan terbanyak dalam mengerjakan soal nomor 1 dan soal nomor 2 untuk diwawancarai. Selain itu, ketiga siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian ini dipilih berdasarkan kemampuannya berkomunikasi dengan baik. Pada peneitian ini, peneliti mengungkap Dari penelitian ini memberikan informasi bahwa jenis kesalahan yang dilakukan oleh subjek penelitian pertama (S1) mewakili siswa yang melakukan kesalahan pada 5 tahapan, diantarannya adalah  tahap membaca (reading error,T1), tahap memahami masalah (comprehension error, T2), tahap trasfomasi masalah (transformation error, T3), tahap keterampilan proses (process skill error, T4), dan tahap penulisan jawaban akhir (encoding error, T5). Kesalahan yang dilakukan subjek penelitian kedua (S2) yang mewakili siswa yang melakukan kesalahan pada 3 tahapan, diantarannya adalah tahap memahami masalah (comprehension error, T2), tahap keterampilan proses (process skill error, T4), dan tahap penulisan jawaban akhir (encoding error, T5). Kesalahan yang dilakukan subjek penelitian ketiga (S3) yang mewakili siswa yang melakukan kesalahan pada 3 tahapan, diantarannya adalah tahap trasfomasi masalah (transformation error, T3), tahap keterampilan proses (process skill error, T4), dan tahap penulisan jawaban akhir (encoding error, T5).Kata kunci: analisis kesalahan siswa, newman, soal cerita matematika


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Daswarman Daswarman

A reason for students’ low learning outcomes in Basic Mathematics 1 in PGSD FKIP Univer sitas Bung Hatta is found to be errors in answering the questions. This study aims to describe the errors and find factors that cause students errorly answer the questions in Basic Mathematics 1. This is a descriptive research using case study design with interview and test as data collection techniques. Errors analysis conducted with Newman Procedures shows that 4.89% of students experience Reading error, 8.22 % of students experience Comprehension Error, 12.67% experience Transformation Error, 15.11% of students experience Process Skill Error, and 1.56% of students experience Encoding Error. Factors that cause errors include abhorrance of math, carelessness in solving problems, reluctance to ask questions during lecture, and the absence of motivation to learn.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 38-45
Author(s):  
Aloisius Harso ◽  
Karolus K. Kwure ◽  
Yasinta Embu Ika
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini yakni untuk menganalisis peningkatan kreativitas Sains siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pra eksperimen dengan desain penelitian One Shot Case Study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPS Ilebura Lewotobi yang berjumlah 20 orang dan sampel yang diambil sebanyak 20 orang siswa. Teknik pengambilan sampel tersebut menggunakan purposive sampling. Data yang diperoleh dari sampel penelitian tersebut adalah berupa nilai kreativitas sains pada pokok bahasan tekanan. Uji statistik yang digunakan adalah uji t satu sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kreativitas Sains siswa setelah menggunakan model pembelajaran generatif (thitung= 2,577, p > 0,05) Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran generatif mampu meningkatkan Kreativitas  sains siswa di SMP


Author(s):  
Yogi Nugraha

ABSTRACT This study aims to describe the implementation of civic education courses in an effort to foster a sense of nationalism student at the Buana Perjuangan Karawang University. This study used a qualitative approach with the method used is the case study. Research conducted at the Buana Perjuangan Karawang University, with an estimated study time for start of the date October 28, 2017 until August 28, 2018. The target population in this study were students who follow courses of civic education, and sampling using techniques purposive sampling. The results obtained show that nationalism formed through civic education in college can be formed. It is based on a statement cited by respondents stated that the Civic Education is very important to learn in college, it's based on the erosion of a sense of nationalism began to be immediately addressed by studying Civics. Civic education is also learned to go back to the students will be taught by the teacher candidates Pancasila and Civic Education. Increased sense of nationalism in studying Civics is proof that Civic Education is so important to learn. Keywords: Civic Education, Nationalism, Students. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan mata kuliah pendidikan kewarganegaraan dalam upaya memupuk rasa nasionalisme mahasiswa di Universitas Buana Perjuangan Karawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode yang digunakan yaitu metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan pada Universitas Buana Perjuangan Karawang, dengan estimasi waktu penelitian selama mulai dari tanggal 28 Oktober 2017 sampai dengan tanggal 28 Agustus 2018. Populasi target dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pendidikan kewarganegaraan, dan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa nasionalisme yang terbentuk melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi dapat terbentuk. Hal ini berdasarkan pernyataan yang diutarakan oleh para responden yang menyatakan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan sangat penting untuk dipelajari di Perguruan Tinggi, hal ini didasarkan pada mulai lunturnya rasa nasionalisme haruslah segera diatasi dengan mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan. Pendidikan Kewarganegaraan juga dipelajari untuk kembali dibelajarkan kepada peserta didik nantinya oleh para calon guru Pendidikan Pacasila dan Kewarganegaraan. Meningkatnya rasa nasionalisme dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan merupakan bukti bahwasanya Pendidikan Kewarganegaraan begitu penting untuk dipelajari. Kata kunci: Pendidikan Kewarganegaraan, Nasionalisme, Mahasiswa.


2021 ◽  
Vol 17 (1) ◽  
Author(s):  
Muh Turizal Husein ◽  
Zainal Arif
Keyword(s):  

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perhatian pemerintah dalam pemenuhan hak-hak warga negara yang termaktub dalam UUD 1945 dan Pancasila. Dibutuhkan suatu kebijakan yang dapat meningkatkan hak atas kepastian hukum, pengakuan, jaminan, dan keadilan bagi masyarakat terutama bagi kaum perempuan. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi kasus (case study) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian ini melakukan studi kasus di Provinsi Banten untuk mempelajari secara intensif mengenai latar belakang masalah kekerasan terhadap kaum perempuan dalam persfektif Pendidikan Islam  dan sekaligus mencarikan solusi mengatasinya. Penetapan informan sebagai sumber data menggunakan teknik purposive sampling dan pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan  dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kekerasan seksual terhadap perempuan di Indonesia terus meningkat dan semakin kompleks. Dengan jumlah korban setiap tahun mencapai ratusan ribu orang. Data tersebut, bila dikaitkan dalam kurun waktu 12 tahun, meningkat sebanyak 792% atau hampir 800% (2) Untuk Provinsi Banten permohonan perlindungan korban berbagai kasus yang dimintakan pada LPSK masih tergolong kecil, seperti data pada tahun 2018 hanya 83 permohonan.dalam pesfektif Agama Islam memberikan perlindungan terhadap perempuan dalam banyak aspek. Dengan demikian, sangat tragis jika teks-teks normative dalam Islam dipahami sebagaimana adanya atau secara tekstual semata, sehingga agama Islam memiliki kesan tidak manusiawi dan 


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 522-532
Author(s):  
Refli Annisa ◽  
Kartini Kartini
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal barisan dan deret aritmatika. Penelitian ini perlu dilakukan agar bisa membantu menemukan kesalahan apa saja yang dilakukan siswa sehingga akan lebih mudah menemukan solusi untuk meminimalisir terjadinya kesalahan tersebut dalam pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah 23 orang siswa kelas XI di SMAN 1 Hulu Kuantan. Analisis dilakukan dengan memberikan tes tertulis berbentuk soal uraian yang berjumlah 5 soal. Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2020/2021. Dalam penelitian ini menggunakan tahapan analisis kesalahan menurut Newman. Analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data diperoleh persentase kesalahan reading error 13%, comprehension error 22%, transformation error 35%, process skill error 44%, dan encoding error 9%.


2019 ◽  
Vol IV (I) ◽  
pp. 108-119
Author(s):  
Mujib Ur Rahman ◽  
Muhammad Faizan Malik ◽  
Wisal Ahmad

The paper examined the impact of relational capitals on community economic development. For this purpose, the handloom business community was taken as a case study from Peshawar Valley. Data was collected through purposive sampling from169 handlooms firms. The results concluded that the impact of relational capital is significant, and the relationship is positive. This study hereby suggests that government and policymakers should invest in making ties and a strong network of firms within and outside of the community; hence with high investment in making strong social-relational capital can develop the entire entrepreneurial communities.


2020 ◽  
Vol 6 (7) ◽  
pp. 1450
Author(s):  
Dias Rizqi Wardani ◽  
Siti Inayatul Faizah

Muzara’ah is the contract between farm workers and farm owners in which, cost of cultivations, seeds, and fertilizers are provided by the farm owners, meanwhile the farm workers have responsibility in giving their best efforts on cultivating the farmland. Later then, the harvest will be shared according to the contract that has been agreed. The purpose of this research is to describe farmer’s welfare in the village of Sodo after implementing Muzara’ah Contract with the Maqashid Sharia approach. This research approach is qualitative descriptive and uses case study as its strategy. Informants in this research are administrator from Krido Tani Farmers Association, The farm workers, and the farm owners. These informants determined by using purposive sampling technique. The data collection techniques are carried out through interview and direct observation. According to the research, it was shown that agricultural cooperation with Muzara’ah Contract has a role in improving farm workers’ welfare, viewed from the indicators of Maqasid Sharia.Keywords : Muzara’ah, Welfare, Farmer, Agricultural Cooperation


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
Author(s):  
Patric Barces ◽  
Fabiana Mentari Putri Wijaya
Keyword(s):  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon petani terhadap pemanfaatan kotoran kambing sebagai pupuk bokashi menggunakan bioaktivator mikroorganisme lokal (MOL) daun gamal dan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon petani. Desain pengkajian yang digunakan yaitu one shoot case study. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sebanyak 32 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara langsung, data meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data menggunakan deskriptif untuk mengetahui tingkat respon petani. Analisis statistik menggunakan korelasi rank spearman untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan respon petani. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa untuk aspek pengetahuan jumlah nilai rata-rata 35,4 (tahu), aspek sikap nilai rata-rata 25,5 (setuju), aspek keterampilan nilai rata-rata 6,6 (Cukup terampil). Nilai respon yaitu 67,6 termasuk pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis statistik Hubungan antara umur dengan respon petani adalah (-.549**) dan sangat signifikan 0,001, (P<0.001), sedangkan hubungan antara tingkat pendidikan dengan respon petani adalah (0,374*) dan signifikan 0,035 (P<0.05), Pengalaman beternak dengan respon petani adalah (0,037) dan tidak signifikan 0,841 (P>0,05) hal ini menunjukan  bahwa pengalaman beternak dengan respon petani tidak memiliki hubungan, Jumlah kepemilikan ternak dengan respon petani adalah (-0,150) dan tidak signifikan 0.414 (P>0.05) hal ini menunjukan bahwa jumlah kepemilikan ternak dengan respon petani tidak memiliki hubungan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document