The research aims to find out the effect of Sexual and Gender Attitude on risky sexual behavior and the tendency of its behavior among adolescents. This research is a quantitative research with survey methods and applies cross sectional approach. The respondents of this research were 99 students in Pekalongan City which selected using random sampling technique. The results show that there was a significant relationship between sexual and gender attitudes to the tendency of risky sexual behavior among adolescent students with a significance level of <0.05. In the aspect of sexual attitudes, the results obtained (tcount (3.229)> ttable (1.988) and the level of Sig (0.02 <0.05)), amounting to 64.6% of students had a permissive attitude towards sexuality issues, while the gender attitude variable obtained results (tcount (-3,986)> ttable (1,988) and Sig. (0,000 <0.05)). There were as many as 67.7% who strongly supported and 32.3% who supported the importance of equality of gender roles in various aspects. Gender attitude significantly influences risky sexual behavior. The two factors above that influence sexual behavior are at risk in adolescents, but it is also influenced by the attitudes and sexual behavior of peer and media exposure. This is due to the direct or indirect encouragement of close friends and media exposure to have risky sexual relations which causes a person to be permissive and possible to do. Penelitian ini bertujuan untuk melihat fenomena kecenderungan perilaku seksual beresiko dikalangan pasangan remaja mahasiswa, mengetahui pengaruh Sexual Attitude dan Gender Attitude terhadap perilaku seksual beresiko. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, metode penelitian survey, dan pendekatannya adalah cross sectional. Responden sebanyak 99 orang mahasiswa di Kota Pekalongan, teknik pengambilan sampel random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifkan antara sikap terhadap seksualitas dan sikap terhadap gender perempuan dengan kecenderungan perilaku seksual beresiko di kalangan pasangan remaja mahasiswa dengan nilai taraf signifikasi< 0,05. Pada aspek sikap seksual (Sexual Attitude) diperoleh hasil (thitung (3,229) > ttabel (1,988) dan taraf nilai Sig. (0,02 < 0,05)), sebesar 64,6% mahasiswa memiliki sikap permisif terhadap persoalan seksualitas. Sedangkan pada variable sikap terhadap gender perempuan (gender attitude) diperoleh hasil (thitung (-3,986) > ttabel (1,988) dan taraf nilai Sig. (0,000 < 0,05)). Sebanyak 67,7% sangat mendukung dan 32,3% mendukung pentingnya kesetaraan peran gender perempuan dalam berbagai aspek. Sikap terhdap gender perempuan sangat berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku seksual beresiko. Selain kedua factor di atas, juga dipengaruhi oleh sikap dan perilaku seksualitas teman sebaya dan eksposur dari media. Adanya dorongan, sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh teman sebayanya serta eksposur media baik secara langsung maupun tidak langsung akan memicu keinginannya melakukan hubungan seksual beresiko. Pengaruh teman sebaya dan eksposur dari media inilah menyebabkan tumbuhnya sikap permisif remaja pada perilaku tersebut.