The diversity of microorganisms is very important in the balance of soil ecosystems is also an indicator of soil health and can affect the condition of plants that grow on it. Rizosphere is a part of the soil around the root of a plant. The activity of some rhizosphere microorganisms plays a role in the nutrient cycle and the process of soil formation, plant growth, affecting microorganism activity, and as biological control of root pathogens. The research objective was to determine the value of the sugarcane (Saccharum officinarum) rhizosphere microorganism index using Bio-slurry and chemical fertilizers. This study uses descriptive explorative methods. The data analyzed in the form of measurement of pH, number of microorganism colonies and diversity index. Diversity of Colonies Rhizosphere microorganisms Sugarcane land that uses Bio-slurry and those using Chemical Fertilizer are classified as low respectively 0.47 and 0.69. Colony groups found in each land are bacteria and fungi.
Keywords: Diversity, Rizosphere, Saccharum officinarum, Bio-slurry, Chemical Fertilizers
ABSTRAK
Keanekaragaman mikroorganisme sangat penting dalam keseimbangan ekosistem tanah juga merupakan indikator kesehatan tanah dan dapat mempengaruhi kondisi tanaman yang tumbuh di atasnya. Rizosfer merupakan bagian tanah yang berada di sekitar perakaran tanaman. Aktivitas beberapa mikroorganisme rizosfer berperan dalam siklus hara dan proses pembentukan tanah, pertumbuhan tanaman, memengaruhi aktivitas mikroorganisme, serta sebagai pengendali hayati terhadap patogen akar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai indeks keanekaragaman mikroorganisme rizosfer tebu (Saccharum officinarum) yang menggunakan Bio-slurry dan pupuk kimia. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif eksploratif. Data yang dianalisis berupa hasil pengukuran pH, jumlah koloni mikroorganisme dan indeks keragaman. Keanekaragaman koloni mikroorganisme rizosfer lahan tebu yang menggunakan Bio-slurry dan yang menggunakan Pupuk kimia tergolong rendah masing-masing bernilai 0,47 dan 0,69. Kelompok koloni mikroorganisme yang ditemukan pada masing-masing lahan yaitu bakteri dan jamur.
Kata kunci: Keanekaragaman, Rizosfer, Saccharum officinarum, Bio-slurry, Pupuk Kimia