JURNAL GASTRONOMI INDONESIA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

19
(FIVE YEARS 19)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Politeknik Pariwisata Bali

2581-1045, 2302-8475

2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 58-67
Author(s):  
I Putu Satria Wirawan ◽  
I Nyoman Sukana Sabudi ◽  
Ni Luh Gde Sri Sadjuni

Purchase Intention mengacu pada kemungkinan konsumen untuk membeli produk. Salah satu aspek yang mempengaruhi purchase intention adalah sejauh mana consumption value mendorongnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh consumption value (functional value, social value, conditional value dan epistemic value) dalam meningkatkan purchase intention layanan online food delivery saat pandemi COVID-19 pada Clay Craft Restaurant di Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, wawancara, studi dokumentasi dan observasi. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 responden dengan menggunakan purposive sampling. Teknik analisa data dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda, Uji t, Uji F, uji koefisien determinasi dan sumbangan efektif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa consumption value (functional value, social value, conditional value dan epistemic value) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention. Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi menunjukan bahwa Variabel pembentuk Consumption Value (Functional Value, Social Value, Conditional Value dan Epistemic Value) memiliki kontribusi sebesar 61,9% dalam mempengaruhi Purchase Intention, sedangkan sisanya 38,1% dipengaruhi oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci: consumption value, purchase intention, online food delivery


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 79-85
Author(s):  
Komang Renaldi Artha Wijaya ◽  
Hanugerah Kristiono Liesteandre ◽  
I Gede Gian Saputra
Keyword(s):  

Tujuan peneltian ini adalah untuk menganalisis preferensi wisatawan domestik dalam memilih produk wisata gastronomi di Kuta. Penelitian ini menggunakan kegiatan survei secara online dengan cara penentuan sampel yakni purposive sampling dan rumus sampel populasi besar. Adapun sampel dalam penelitian ini berjumlah 200 responden yang pernah melakukan aktivitas wisata kuliner di Kuta. Data dianalisis menggunakan teknik analisis konjoin. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang merupakan wisatawan domestik ternyata ketika melakukan aktivitas kuliner di Kuta cenderung menyukai restoran yang rapi, makanan yang enak, mendapatkan aktivitas belajar memasak, dan harga Rp.10.000 - Rp.30.000. Selain itu dapat diketahui juga bahwa atribut store atmosphere merupakan atribut yang paling dipertimbangkan oleh wisatawan domestik dalam memilih produk wisata gastronomi, kemudian diikuti oleh quality, price, activity, serta yang terakhir adalah service yang kurang menjadi pertimbangan.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 86-96
Author(s):  
Hardina Hardina ◽  
I Gusti Made Iwan Dusanta Martadjaya ◽  
Ngakan Putu Sudiarta

Sibetan Tourism Village is a snake fruit plantation center in Bali. Various processed products from snake fruit produced by agro-tourism in Sibetan Village become special culinary and souvenirs that can improve the community's economy. However, in its journey, typical culinary products and souvenirs are very difficult to sell outside the region. The purpose of the study was to determine the condition of snake fruit farming in Sibetan Tourism Village and analyze the innovations made in processing snake fruit as culinary products and typical souvenirs of Sibetan Tourism Village. The research method used quantitative and qualitative (mixed methods). The results showed that the condition of snake fruit farming consisted of approximately 9 types of snake fruit and 5 types of agro-tourism. Snake Fruit processing innovations that are most in-demand by tourists are snake fruit wine. The packaging of products has followed the trend of souvenirs packaging. The marketing has utilized social media such as Instagram, Facebook, YouTube and through TV media. The management of the Sibetan Tourism Village has also begun to expand its network of cooperation with the Godevi marketplace.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 97-105
Author(s):  
I Nyoman Sunada

ABSTRACT Jumlah produksi minyak kelapa murni di Desa Antiga, Karangasem tidak tentu, penurunan jumlah produksi kelapa, tenaga kerja yang kurang memahami manajemen produksi yang mempengaruhi hasil produksi dan proses pembuatan yang masih menggunakan metode tradisional. Pokok masalah penelitian ini adalah “Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penurunan produksi minyak kelapa murni (lengis tanusan) di Desa Angtiga, Karangasem?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan faktor-fator yang mempengaruhi penurunan produksi minyak kelapa murni (lengis tanusan) di Desa Angtiga, Karangasem, dan manfaat penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi kepada dunia industri jasa boga dan masyarakyat bahwa minyak kelapa murni mempunyai banyak kelebihan dari minyak sayur biasa. Teori yang digunakan untuk memecahkan permasalah dalam penelitian ini adalah “Manajemen Produksi” yang membahas tentang faktor-faktor produksi, seperti: Manusia (Tenaga Kerja), Metode, Mesin, Bahan Baku dan Jenis-jenis Produksi. Metode penelitian, Objek penelitian ini adalah Minyak Kelapa Murni (lengis tanusan) di Desa Antiga, Karangasem yang didapat dari hasil observasi dan wawancara. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan di rumah produksi minyak kelapa murni di Desa Antiga, Karangasem dan pembahasan terkait faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan jumlah produksi dapat disimpulkan bahwa: Tenaga kerja yang kurang diberikan pelatihan sehingga kuranng mampu bekerja lebih efektif dan efisien, Metode yang digunakan dalam pembuatan minyak kelapa murni menggunakan cara pemanasan, Kurangnya penggunaan mesin yang sesuai dan Penggunaan bahan baku (kelapa) yang dicampur dengan kelapa yang kurang baik digunakan untuk pembuatan minyak kelapa. Kata kunci: Manajemen Produksi, Faktor-faktor Produksi dan Minyak kelapa murni.


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 68-78
Author(s):  
I Nyoman Arcana Arcana ◽  
I Nyoman Wiratnaya

  Semenjak WHO (World Healthy Organization) mengumumkan bahwa COVID-19 merupakan pandemi, perilaku konsumen di berbagai sektor bisnis berubah, termasuk pada industri restoran dan rumah makan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak wabah Pandemi Covid-19 bagi usaha restoran di Kawasan Pariwisata Lebih, Kabupaten Gianyar dan untuk merumuskan strategi bertahan bagi pengelola restoran di kawasan tersebut pada era kebiasaan normal baru. Sampel penelitian ini adalah pengelola Genius Cafe Vision Gianyar dan pengelola restoran Andrawina (Rumah Luwih) Gianyar. Restoran Andrawina dan Genius Café Vision telah merancang strategi yang jelas untuk bisa meraih kepercayaan konsumen,namun di masa Pandemi Covid-19 ini terlihat jelas bahwa perbedaan segmen pasar sangat berpengaruh terhadap pendapatan restoran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pandemi Covid-19 secara umum telah menyebabkan industri restoran di Kawasan Pariwisata Lebih, Kabupaten Gianyar mengalami penurunan pendapatan secara signifikan. Restoran yang masih beroperasi secara terbatas terus melakukan adaptasi operasional di masa Pandemi Covid-19 dengan cara mengurangi jenis dan variasi menu yang dijual, penerapan metode pelayanan antar jemput, pengurangan jam operasional restoran, pengurangan jumlah kapasitas maksimum pengunjung, pengurangan jumlah staf, penuruan harga jual menu, pengurangan ukuran porsi makanan, perubahan strategi pemasaran dan penerapan protokol kesehatan di restoran. Penelitian ini menemukan bahwa strategi pengelola restoran di Kawasan Pariwisata Lebih pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru adalah “Strategi Bertahan” atau “Survival Strategy” dan “Strategi Tutup” atau “Closed and Decline Strategy”.  


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 34-44
Author(s):  
Ni Putu Ariesta Budiani

In implementing business ethics in the New Normal Era for restaurants, it must follow established health procedures to convince customers that the business sector is in accordance with standards (safety. Therefore, it is necessary to conduct research to determine the extent to which tourism business actors, in this case the food / restaurant service business, have implemented the health protocol. Based on the Guidelines for the Implementation of Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) in Restaurants / Restaurants, there are 3 dimensions in implementing health protocols with 33 existing attributes related to service quality to be analyzed. Based on the assessment of 165 respondents spread across 15 restaurants (rated 4-5 star according to TrpAdvisor) in Denpasar, it is concluded that the overall customer perception of the application of health protocols in an effort to improve service quality during the New Normal era, received the average value of 3.34 which in this case is included in the quite good category. This shows that the 15 restaurants representing well-known restaurants in Denpasar have not implemented health protocols optimally. Thus it is suggested that the government immediately hold a consistent and serious socialization and counseling to restaurants.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 45-57
Author(s):  
Muhamad Syahpril Riano ◽  
Caria Ningsih ◽  
Hilman Taufiq Abdilah

Cianjur Regency is one of West Java's natural resource-rich districts. The purpose of this research is to inventory food and beverages, determine the attractiveness of halal gastronomic tourism in Cianjur Regency, and determine the extent of the Cianjur Regency government's development efforts. is demonstrating a halal gastronomic tour package. Qualitative and quantitative methods are used (mix method research). The data collection techniques used in this study were observation, questionnaires, and interviews. The results of this study were six food classifications, namely side dishes, sepinggan, snacks, souvenirs, chili sauce, and traditional drinks. Cianjur Regency had four major tourist attraction destinations. The government's efforts to develop gastronomic tourism have not been realized, as evidenced by the lack of a work program involving MUI. The Cianjur government is working to promote natural and historical tourism. The development of gastronomic tourism in Cianjur Regency is in Quadrant 1, and the strategy that must be used in this situation is to support an aggressive growth policy (Growth Oriented Strategy) and identify ten development strategies.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 19-33
Author(s):  
Rakhmat Alief Marthaputra ◽  
Dewi Tugarini ◽  
Woro Priatini

Cirebon has a diverse tourism potential, including historical tourism, pilgrimage tourism, cultural tourism, and gastronomic tourism. The existence of three sultanates, as well as the pilgrimage destination of Sunan Gunung Jati, contributed to the wealth of tourism. The city also has a plethora of gastronomic tourism, which is heavily influenced by the historical tourism of the three sultanates. Currently, the city is not supported by gastronomic travel patterns that its stakeholders have socialized. The author employed a qualitative research method with a descriptive approach. Data for this study were gathered through observation and interviews.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 41-48
Author(s):  
I Made Purwa Dana

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pengolahan kue apem dengan penambahan bubuk kayu manis dan tepung labu kuning dalam pembuatannya menggunakan metode eksperimen serta untuk mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap kue apem modifikasi. Kue apem diolah dengan resep yang dimodifikasi dari resep standar dengan menambahkan bubuk kayu manis. Hasilnya diberikan kepada 100 panelis dengan menggunakan panca indera: rasa, bau/aroma, warna dan tekstur. Percobaan ini dilakukan di dapur Politeknik Pariwisata Bali. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimen, dokumentasi, dan uji hedonis. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kue apem paling disukai dengan penambahan bubuk kayu manis dan tepung labu kuning dengan kriteria penilaian dari segi rasa, aroma, tekstur dan warna dengan total nilai rata-rata 82,4% dan kriteria interpretasi. Sangat suka.


2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 8-18
Author(s):  
Putu eka Trisdayanti ◽  
I Made Ade Kusuma Putra

Kari yang menggunakan santan tinggi kalori dan juga bisa menyebabkan kolesterol tinggi, santan juga bisa membuat makanan cepat basi. Penting untuk memiliki alternatif pengganti santan yang digunakan untuk memasak kari, seperti susu bubuk. Penggunaan susu bubuk sebagai pengganti santan telah dilakukan sebelumnya, sehingga masyarakat mendapatkan kari kambing dengan menggunakan susu bubuk. Dalam penelitian ini peneliti menguji perbandingan kandungan nutrisi gulai kambing yang menggunakan santan dan kari kambing yang menggunakan susu bubuk skim. Pengumpulan data dilakukan dengan eksperimen dan uji laboratorium (nutrisi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kari kambing yang menggunakan santan memiliki kandungan kalori, protein, dan lemak yang lebih tinggi, sedangkan kandungan karbohidratnya lebih rendah dibandingkan dengan kari kambing yang menggunakan susu bubuk skim


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document