Semenjak WHO (World Healthy Organization) mengumumkan bahwa COVID-19 merupakan pandemi, perilaku konsumen di berbagai sektor bisnis berubah, termasuk pada industri restoran dan rumah makan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak wabah Pandemi Covid-19 bagi usaha restoran di Kawasan Pariwisata Lebih, Kabupaten Gianyar dan untuk merumuskan strategi bertahan bagi pengelola restoran di kawasan tersebut pada era kebiasaan normal baru. Sampel penelitian ini adalah pengelola Genius Cafe Vision Gianyar dan pengelola restoran Andrawina (Rumah Luwih) Gianyar. Restoran Andrawina dan Genius Café Vision telah merancang strategi yang jelas untuk bisa meraih kepercayaan konsumen,namun di masa Pandemi Covid-19 ini terlihat jelas bahwa perbedaan segmen pasar sangat berpengaruh terhadap pendapatan restoran. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pandemi Covid-19 secara umum telah menyebabkan industri restoran di Kawasan Pariwisata Lebih, Kabupaten Gianyar mengalami penurunan pendapatan secara signifikan. Restoran yang masih beroperasi secara terbatas terus melakukan adaptasi operasional di masa Pandemi Covid-19 dengan cara mengurangi jenis dan variasi menu yang dijual, penerapan metode pelayanan antar jemput, pengurangan jam operasional restoran, pengurangan jumlah kapasitas maksimum pengunjung, pengurangan jumlah staf, penuruan harga jual menu, pengurangan ukuran porsi makanan, perubahan strategi pemasaran dan penerapan protokol kesehatan di restoran. Penelitian ini menemukan bahwa strategi pengelola restoran di Kawasan Pariwisata Lebih pada Era Adaptasi Kebiasaan Baru adalah “Strategi Bertahan” atau “Survival Strategy” dan “Strategi Tutup” atau “Closed and Decline Strategy”.