Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

20
(FIVE YEARS 20)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas PGRI Semarang

2808-1358

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 23-26
Author(s):  
Galih Dwi Pradipta ◽  
Osa Maliki ◽  
Rahmat Sudrajat ◽  
Supriyono Supriyono

Sidotopo Village, Kedungsari Village, North Magelang, Magelang City is a densely populated area and a wide variety of people live in the area. The characteristics of the people who live in the area are diverse in their occupations and education, some residents do not receive formal education and some residents also work odd jobs, ranging from garbage collectors, food sellers and others. Awareness of a clean, healthy and characterized life seems to be lacking in local residents, as evidenced by the fact that there are still people who throw garbage in the river, do not recognize the importance of exercise and food intake with good nutrition, and lack of understanding of national character in terms of defending the country. Mentoring/socialization about clean, healthy and character living is a solution in forming a healthy and characterized society. The assistance provided to the community is an understanding of clean living, an understanding of the importance of maintaining health by exercising, and the importance of having a strong national character. So there is great hope to add insight to the community to be able to live healthy and have character in Sidotopo Village. Keywords: Clean Living, Healthy Exercise, Love for the Motherland.Kampung Sidotopo Kelurahan Kedungsari Magelang Utara Kota Magelang merupakan daerah yang padat penduduk dan beraneka ragam masyarakat yang tinggal di daerah tersebut. Karakteristik masyarakat yang tinggal di daerah tersebut beraneka ragam pekerjaan dan pendidikanya, beberapa penduduk ada yang tidak mengenyam pendidikan secara formal dan beberapa penduduk juga ada yang bekerja serabutan, mulai dari pengepul rongsok, penjual makanan dan lain-lain. Kesadaran akan hidup bersih, sehat dan berkarakter nampaknya kurang dirasakan oleh penduduk sekitar, terbukti dengan masih adanya masyarakat yang membuang sampah di kali, tidak mengenalnya pentingnya olahraga dan asupan makanan dengan gizi yang baik, serta kurangnya pemahaman tentang karakter kebangsaan dalam hal bela negara. Pendampingan/sosialisasi tentang hidup bersih, sehat dan berkarakter merupakan solusi dalam membentuk masyarakat sehat dan berkarakter. Pendampingan yangh diberikan kepada masyarakat yaitu pemahaman akan hidup bersih, pemahaman pentingnya menjaga kesehatan dengan berolahraga, serta pentingnya memiliki karakter kebangsaan yang kuat. Sehingga besar harapan menambah wawasan masyarakat untuk dapat hidup sehat dan berkarakter di kampung sidotopo. Kata kunci: Hidup Bersih, Sehat Berolahraga, Cinta Tanah Air. 


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 40-44
Author(s):  
Mochamad Ridwan ◽  
Kolektus Oky Ristanto ◽  
I Dewa Made Aryanandha ◽  
Eva Ferdita Yuhantini ◽  
Muhammad Dzul Fikri

The development of information and communication technology continues to increase along with the increasing human needs, without exception in education. This method of community service uses three stages: the program preparation stage, the implementation stage, and the final step. Participants who took part in this activity were 20 physical education teachers from Kebomas District. The result of this service is that the teacher can make a product in the form of a quiz in the PowerPoint program.AbstrakTeknologi informasi dan komunikasi memiliki perkembangan yang meningkat  yang beriringan dengan peningkatan kebutuhan manusia termasuk dalam bidang pendidikan. Metode yang digunakan pengabdian kepada masyarakat ini menggunakantiga tahap kegiatan yaitu tahap persiapan program, pelaksanaan dan akhir. Peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 20 guru pendidikan jasmani yang berasal dari Kecamatan Kebomas. Hasil dari pengabdian ini yaitu guru mampu membuat produk berbentuk kuis dalam program power point.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 27-33
Author(s):  
Reza Resah Pratama ◽  
Soleh Solahuddin ◽  
Syafaruddin Syafaruddin ◽  
Arizky Ramadhan ◽  
Wahyu Indra Bayu
Keyword(s):  

Pengetahuan masyarakat di pedesaan terkait nutrisi dan gizi yang dibutuhkan dalam asupan makanan yang dikonsumsi sehari-hari masih terbatas akibat sulitnya mendapatkan informasi. Akibatnya, masyarakat di pedesaan beresiko mengalami kekurangan gizi atau mendapatkan gizi yang tidak seimbang sehingga menyebabkan meningkatnya resiko terkena berbagai macam penyakit. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan wawasan masyarakat desa Tanjung Seteko mengenai gizi seimbang sebagai upaya untuk menunjang aktivitas fisik dan kesehatan dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari. Penyuluhan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode presentasi, diskusi, dan simulasi. 20 peserta penyuluhan yang merupakan penduduk desa Tanjung Seteko melakukan tes melalui instrumen penilaian tes obyektif dengan yang terdiri dari 20 soal pilihan ganda tentang nutrisi dan gizi seimbang sebelum dan sesudah pelaksanaan penyuluhan. Nilai rerata peserta pada pretest 47 poin dan pada post-test 85,5 menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta penyuluhan yang mencapai 86%. Dapat disimpulkan bahwa penyuluhan pemberian gizi seimbang yang dilakukan mampu meningkatkan pengetahuan peserta penyuluhan.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 64-73
Author(s):  
Antonius Tri Wibowo ◽  
Martaria Rizky Rinaldi

Permasalahan kesehatan mental dan kesehatan jasmani remaja selalu menjadi perhatian pemerintah ataupun WHO, banyak ditemukan remaja yang masih salah mengartikan bentuk tubuh ideal. Stigma dikalangan remaja mengatakan bahwa tubuh yang ideal adalah yang lansing dan seksi. Stigma itu memberikan dampak pada remaja untuk berusaha keras mewujudkan tubuh ideal menurut keinginannya dan mengikuti komunitasnya yang  terkadang menggunakan cara instans yang berbahaya. Kekhawtiran yang berlebihan mengenai bentuk tubuh jika terjadi dalam waktu lama akan menimbulkan sebuah kondisi yang disebut Body Dismorphic Disorder (BDD),  jika tidak ditangani akan memberikan dampak tidak baik bagi perkembangan jiwa remaja. Stigma mengenai bentuk tubuh yang ideal salah satunya disebabkan karena banyaknya kasus obesitas di dunia ataupuan di Indonesia. Pelatihan dilakukan untuk mengenalkan bagaimana cara mengatasi permasalahan jiwa baik itu permasalahn mental, apa penyebab masalah mental, ganguan mental, dan bagaimana mengatasinya. Selain itu dalam pelatihan ini dikenalkan juga konsep tubuh ideal dan bagaimana untuk mencapainya. Pelatihan ini dilakukan secara online dan terbuka untuk umum, untuk pendaftaranya dilakukan melalui online, peserta dari pelatihan ini berjumlah 40 peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan ibu rumah tangga. Hasil dari pelatihan ini peserta mendapatkan pengetahuan baru dan merubah persepsi yang salah mengenai permasalah mental dan usaha untuk menjaga kesehatan mental, selain itu peserta mendapatkan pengetahuan menjaga bentuk tubuh dan usaha-usaha untuk menjaga kesehatan jasmani


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 45-50
Author(s):  
Khavisa Pranata ◽  
Kasriman Kasriman

Pengabdian coaching clinic kebugaran jasmani remaja dalam menjaga imunitas tubuh dan kesehatan pribadi siswa smp alkautsar kebayoran baru. merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa secara interdisipliner, instutisional, dan kemitraan sebagai salah satu bentuk kegiatan catur dharma perguruan tinggi Muhammadiyah. Menurut World Health Organization, 60-85% populasi seluruh dunia tidak mendapatkan aktifitas fisik yang cukup. Hal ini menjadikan gaya hidup sedentary menjadi faktor risiko keempat terjadinya angka mortalitas penyakit secara global, meningkatkan risiko hingga dua kalinya terjadi penyakit kardiovaskular, diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, depresi dan anxietas. Budaya gerak mampu menjadikan suatu generasi menjadi unggul dan produktif namun hal ini perlu terus dibina dan ditingkatkan ditengah generasi muda yang terkontaminasi oleh arus globalisasi yang semakin canggih, hight technologi, dan berimplikasi terhadap kurangnya kepedulian mereka terhadap gerak. Solusinya adalah dengan coaching clinic kebugaran jasmani bagi remaja melalui bentuk-bentuk latihan fisik dalam menjaga imunitas tubuh dan kesehatan pribadi. Kegiatan ini berlangsung selama 1 bulan mulai dari pengenalan konsep coaching clinic dengan materi kebugaran jasmani, pemberian motifasi untuk melakukan aktifitas fisik dan praktik langsung aktifitas fisik dengan metode ceramah, demonstrasi, diskusi dan evaluasi. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner melalui googleform. Analisis data menggunakan analisis persentase respon peserta.. Hasil respon peserta menunjukkan hasil yang positif dimana para peserta mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap dalam meningkatkan kebugaran jasmani. Kendala dalam kegiatan ini terkait dengan gangguan jaringan dan alokasi waktu.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 74-77
Author(s):  
Husnul Hadi ◽  
Setiyawan Setiyawan ◽  
Pandu Kresnapati ◽  
Ibnu Fatkhu Royana

Physical activity can be done by the community either individually or in groups. The community can take advantage of the sports facilities and infrastructure that are around it. The availability of adequate sports facilities and infrastructure is very important to increase the enthusiasm and motivation of the community in carrying out sports activities to be healthy for their bodies. The availability of facilities and infrastructure can also provide options for the community to do the sports they want. The availability of sports facilities and infrastructure for residents in RT 03 RW O6 Perum Polri Durenan Indah is still very lacking, thus affecting the interest of residents to carry out sports activities. Improving sports facilities and infrastructure by providing table tennis sports facilities and infrastructure is very helpful for residents in RT O3 RW 06, to increase physical activity. Residents take advantage of the facility every afternoon and fill weekend activities. Service activities are also directed at developing the talents and interests of children and young people in RT 03 RW 06, to develop themselves in the sport of table tennis. The youth and children are given knowledge about the basic techniques in playing table tennis. Some of the techniques given are serve, forehand and backhand..Aktivitas jasmani dapat dilakukan oleh masyarakat baik secara individu maupun berkelompok. Masyarakat dapat memanfaatkan sarana dan prasarana olahraga yang ada disekitarnya. Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga yang memadai sangat penting dilakukan untuk meningkatkan semangat dan motivasi masyarakat dalam melakukan kegiatan olahraga untuk menjadi kesehatan tubuhnya. Ketersediaan sarana dan prasarana juga dapat memberikan pilihan kepada masyarakat untuk melakukan olahraga yang mereka inginkan. Ketersediaan sarana dan prasarana olahraga  bagi warga di RT 03 RW O6 Perum Polri Durenan Indah masih sangat kurang, sehingga mempengaruhi minat warga untuk melakukan aktivitas olahraga. Peningkatan sarana dan prasarana olahraga dengan menyediakan sarana dan prasarana olahraga tenis meja sangat membantu warga di RT O3 RW 06, untuk meningkatkan aktivitas jasmani. Warga memanfaatkan fasilitas itu setiap sore dan mengisi kegiatan akhir pekan. Kegiatan pengabdian juga diarahkan untuk mengembangkan bakat dan minat anak-anak dan para remaja di RT 03 RW 06, untuk mengembangkan diri pada olahraga tenis meja. Para remaja dan anak-anak diberikan pengetahuan tentang teknik dasar dalam bermain tenis meja. Beberapa teknik yang diberikan yaitu servis, forehand dan backhand.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 34-39
Author(s):  
Anung Priambodo ◽  
Nanang Indriarsa ◽  
Sapto Wibowo ◽  
Vega Candra Dinata ◽  
Mochamad Ridwan

Pendidikan yang menyenangkan dengan berbagai interaksi antar teman, guru dan media pendidikan harus digantikan dengan pembelajaran jarrah jauh (PJJ) atau belajar di rumah (BDR). Kondisi ini tidak hanya membawa dampak positif, tetapi juga dampak negatif terutama ketika banyak peserta didik mengalami kejenuhan, kecemasan, depresi, kerinduan pada teman sekolah, dan juga kekuatiran karena kondisi perekonomian keluarga yang terdampak pandemic covid 19. Guru PJOK sebagai salah satu guru yang selama ini dikenal cukup dekat dengan peserta didik ketika berinteraksi di lapangan. Untuk itu diharapkan guru PJOK memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan untuk menjaga kesehatan mental peserta didik. Hasil yang hendak dicapai dalam pelatihan ini paling tidak ada 4 hal, yaitu: (1) jejaring komunitas guru PJOK di Mojokerto terintegrasi dengan Unesa, (2) rekomendasi penggunaan instrument untuk mendeteksi potensi gangguan kejiwaan peserta didik, dan (3) rekomendasi aktivitas dinamika kelompok untuk meningkatkan kesehatan mental peserta didik, dan (4) publikasi hasil pelatihan dalam konferensi atau jurnal ilmiah


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 51-56
Author(s):  
Fitriana Puspa Hidasari ◽  
Andika Triansyah ◽  
Mimi Haetami ◽  
Muhammad Fachrurrozi Bafadal ◽  
Ahmad Atiq ◽  
...  

Perbatasan merupakan wilayah yang memerlukan perhatian lebih, hal ini karena berbagai masalah muncul dan urgen untuk diselesaikan, salah satu isu yang harus ditangani serius adalah terkikisnya rasa mencintai tanah air Indonesia. Pada dasarnya, nasionalisme dapat ditanamkan dan dipupuk. Prodi Pendidikan Jasmani sebagai lembaga pendidikan yang berupaya ikut berperan melalui mata pelajaran PJOK yang memuat materi permainan tradisional dan dapat dijadikan aktivitas fisik berbasis kearifan lokal yang diharapkan menumbuhkan dan meningkatkan rasa nasionalisme bagi peserta didik. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan gelar permainan khas daerah terkait dengan peran pendidikan jasmani khususnya materi ajar permainan tradisional sebagai media untuk berkontribusi  memberikan penguatan rasa nasionalisme. Hasil dari kegiatan PKM menunjukkan respon positif dari khalayak sasaran melalui kuesioner keberterimaan peserta didik.  Hasil baik tersebut menunjukkan bahwa kegiatan PKM memberikan kemanfaatan bagi masyarakat akademik di perbatasan. Dengan hasil PKM ini dapat disimpulkan bahwa menanamkan dan memupuk rasa nasionalisme melalui mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan memiliki hubungan positif dengan penguatan nasionalisme.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 57-63
Author(s):  
Faridha Nurhayati ◽  
Suroto Suroto ◽  
Sudarso Sudarso ◽  
Heryanto Nur Muhammad ◽  
Dwi Lorry Juniarisca ◽  
...  
Keyword(s):  

Pemberlakuan Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional merupakan kebijakan baru yang perlu didukung dan dikuatkan melalui kesiapan para guru sebagai pelaksana utama di tingkat satuan pendidikan. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan satu bentuk dari pelaksanaan AN yang diberlakukan untuk semua mata pelajaran di sekolah. Di Mojokerto, sosialisasi tentang AKM terbatas diikuti oleh guru-guru tertentu mengakibatkan kurang meratanya informasi yang diperoleh guru. Untuk itu, tujuan pengabdian ini adalah memberikan penyegaran kepada guru tentang AKM berbasis komunitas guru berupa MGMP Matapelajaran PJOK di kota Mojokerto. Metode pelatihan dilakukan melalui need assessment, penyusunan program pelatihan, pelatihan, dan evaluasi pelaksanaan pelatihan. Need assessment dilakukan dengan cara melakukan diskusi tim PKM bersama perwakilan MGPM PJOK yang membahas materi pelatihan. Disusun materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan para guru PJOK. Selanjutnya dilakukan pelatihan secara luring sekaligus dilaksanakan evaluasi pelaksanaan pelatihan sesuai dengan protokol kesehatan. Hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan dapat dijelaskan bahwa kualitas pelaksanaan pelatihan masuk dalam kategori baik sekali (4.75) sedangkan dampak pelaksanaan pelatihan masuk dalam kategori baik sekali (4.85). Terbukti bahwa para guru menghasilkan produk berupa soal-soal yang relevan dengan KD dan materi terpilih sesuai dengan karakteristik AKM.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Jamaludin Yusuf

Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pengukuran suhu tubuh guna deteksi awal gejala covid-19 dan melakukan sosialisasi tentang penularan gejala, bahaya dan pencegahan penyebaran covid-19 bagi pendatang/pemudik dari luar kota. Target luaran kegiatan ini adalah Deteksi dini penularan covid-19 melalui pengecekan suhu tubuh kepada pendatang dari luar kota, terutama yang berasal dari zona merah dan Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan, penularan, gejala dan bahaya penyebaran covid-19. Metode yang digunakan dibedakan menjadi dua tahap, pada tahap pertama dilakukan observasi langsung, yaitu: tim datang ke lokasi untuk mengukur suhu tubuh pemudik. Tahap kedua penyuluhan, yaitu tim menerangkan secara langsung mengenai pencegahan, penularan, gejala dan bahaya penyebaran covid-19. Kegiatan dilakukan selama 1 hari di posko Kewaspadaan Covid-19 Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document