scholarly journals RELATIONSHIP OF SELF CARE ON QUALITY OF LIVING PATIENTS OF DIABETES MELITUS : LITERATURE STUDY

2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
Rima Berti Anggraini, Anggilia Prasillia

          Abstrak      Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah yang tinggi melebihi batas normal dan masih menjadi masalah global dengan kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di Negara berkembang. Tujuan dari literature review ini untuk menerapkan hubungan self care terhadap kualitas hidup pada pasien Diabetes Melitus. Metode penelitian ini dengan studi literature review yaitu mengulas dan menganalisa jurnal - jurnal yang berhubungan dengan self care terhadap kualitas hidup pasien diabetes mellitus, jurnal yang ditemukan melalui google cendekia dalam rentang tahun 2015-2020 dan terdapat 4 jurnal yang memenuhi kriteria dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan dari 4 jurnal yang direview dapat disimpulkan bahwa ada hubungan self care terhadap kualitas hidup pasien diabetes mellitus (p<0,05). Self care yang dilakukan kurang baik seperti, tidak menjaga pola makan, makan-makanan sembrangan, minum obat tidak teratur, jarang mengecek kadar gula darah, tidak melakukan perawatan kaki dan tidak melakukan kegiatan seperti aktifitas fisik, maka akan memberikan dampak negatif bagi kualitas hidup pasien DM. Peneliti menyarankan agar petugas kesehatan rumah sakit dan puskesmas dapat meningkatkan pngetahuan untuk masyarakat yang menderita diabetes mellitus melalui kegiatan promkes secara langsung atau pun tidak langsung serta perlunya home visit untuk menjangkau langsung masyarakat yang menderita diabetes mellitus.  

2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 132
Author(s):  
Reny Chaidir ◽  
Ade Sry Wahyuni ◽  
Deni Wahyu Furkhani

Indonesia merupakan daerah terbanyak nomor dua penderita diabets melitus di kawasan Asia Tenggara dengan angka kejadian sebesar 9,116.03 kasus. Puskesmas Tigo Baleh angka kunjungan penderita diabetes melitus pada tahun 2015 mengalami peningkatan yaitu sebesar 408 kunjungan. Pasien diabetes melitus rentan mengalami komplikasi yang disebabkan oleh peningkatan kadar gula darah. Peningkatan kadar gula darah dapat dicegah dengan melakukan <em style="font-size: 10px;">self care </em><span style="font-size: 10px;">terdiri dari pengaturan diet, olah raga, terapi obat, perawatan kaki, dan pemantauan gula darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan </span><em style="font-size: 10px;">self care </em><span style="font-size: 10px;">dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus. Penelitian ini menggunakan pendekatan </span><em style="font-size: 10px;">cross sectional </em><span style="font-size: 10px;">yang dilakukan terhadap 89 orang responden dengan menggunakan teknik </span><em style="font-size: 10px;">simple random sampling</em><span style="font-size: 10px;">. Pengumpulan data menggunakan kuesioner </span><em style="font-size: 10px;">The Summary of Diabetes Self-Care Activities (SDSCA) </em><span style="font-size: 10px;">dan kuesioner </span><em style="font-size: 10px;">The Diabetes Quality of Life Brief Clinical Inventory</em><span style="font-size: 10px;">. Hasil penelitian ini menggunakan uji </span><em style="font-size: 10px;">product moment </em><span style="font-size: 10px;">(</span><em style="font-size: 10px;">pearson correlation</em><span style="font-size: 10px;">), diperoleh nilai r = 0.432. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara </span><em style="font-size: 10px;">self care </em><span style="font-size: 10px;">dengan kualitas hidup pasien diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Tigo Baleh yang berbanding lurus dan memiliki tingkat korelasi yang sedang. Terdapat faktor yang mempengaruhi korelasi dengan kualitas hidup. Diharapkan agar pasien diabetes melitus dapat meningkatkan aktivitas </span><em style="font-size: 10px;">self care </em><span style="font-size: 10px;">sehingga dapat menjalankan kehidupan secara normal.</span>


2020 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 44
Author(s):  
Rensi R. Runtuwarow ◽  
Mario E. Katuuk ◽  
Reginus T. Malara

Abstract: Diabetes mellitus (DM) is a serious public health problem. Where this disease is one of the highest diseases of the four non-communicable diseases. In this DM disease if not treated properly will produce in complications with serious illness. Objective. The purpose of this study was to evaluate the relationship between family support and the quality of life of people with type 2 diabetes mellitus. The method. Used literature review to compile this literature review was to search through an electronic database. The article search was carried out using the keywords Family Support, Quality Of Life, Diabetes mellitus type 2, which was traced through Google Scholar and Pubmed. 945 articles were identified and published from 2015-20120. Out of 945 articles, only  4 articles met the requirements to be analyzed. Results. Based on the articles that have been reviewed show that family support is very important in overcoming the quality of life of people with type 2 diabetes and one in four articles found no results and three of the four articles information. Conclusion. Literature review evaluation results can be concluded from two major themes namely family support and quality of life having their respective categories obtained according to the analysis that researchers conducted. 90% of the results of these four articles show a relationship between family support and the quality of life of people with type 2 diabetes. Keywords: Family Support, Quality of Life, Diabetes Mellitus Type 2. AbstrakDiabetes Melitus (DM) merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius. Dimana penyakit ini menjadi salah satu penyakit tertinggi dari empat penyakit tidak menular. Pada penyakit DM ini apabila tidak ditangani dengan baik akan mengakibatkan timbulnya komplikasi dengan penyakit yang serius. Tujuan Penelitian untuk mengevaluasi hubungan dukungan keluarga dan kualitas hidup penderita diabetes mellitus tipe 2. Metode literature review, yang digunakan untuk menyusun tinjauan pustaka ini adalah dengan mencari melalui database elektronik. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan kata kunci Family Support, Quality Of Life, Diabetes mellitus type 2 yang ditelusuri melalui Google Scholar dan Pubmed. Didapatkan 945 artikel yang diidentifikasi dan dipublikasikan dari tahun 2015-20120. Dari 945 artikel hanya 4 artikel yang memeuhi syarat untuk dianalisis. Hasil berdasarkan artikel-artikel yang telah ditinjau menunjukan bahwa dukungan keluarga sangat berperan penting dalam mengatasi kualitas hidup dari penderita DM tipe 2 dan satu dari empat artikel menemukan hasil tidak ada buhungan dan tiga dari keempat artikel memberikan hasil adanya hubungan. Kesimpulan hasil evaluasi tinjauan pustaka dapatdisimpulkan dari dua tema besar yaitu dukungan keluarga dan kualitas hidup memiliki kategorinya masing-masing yang diperoleh menurut analisis yang peneliti lakukan. 90% hasil dari keempat artikel ini menunjukan adanya hubungan dukungan keluarga dan kualitas hidup penderita DM tipe 2.Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kualitas Hidup, Diabetes Melitus Tipe 2


Author(s):  
Abdullah Syafei ◽  
Sobar Darmaja

Abstrak Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis akibat gangguan produksi dan/atau resistensi insulin yang menyebabkan tingginya kadar glukosa darah, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dengan risiko kesakitan dan kematian tinggi. Manajemen perawatan diri merupakan salah satu faktor yang menentukan status kesehatan dan kualitas hidup pasien DM tipe 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besaran pengaruh dari dukungan sosial, edukasi pasien, nutrition literacy dan efikasi diri terhadap manajemen perawatan diri pasien DM tipe 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode potong-lintang. Sampel yang digunakan sebanyak 75 pasien DM di Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 20. Temuan penelitian menunjukkan bahwa manajemen perawatan diri pasien DM tipe 2 dipengaruhi oleh faktor dukungan sosial sebesar 24,9%, faktor edukasi pasien sebesar 13,3%, faktor literasi gizi sebesar 7,9%, dan faktor efikasi diri sebesar 8,2%. Model struktural penelitian ini menjelaskan variabel manajemen perawatan diri sebesar 54,7%. Pihak puskesmas, khususnya penanggung jawab program penyakit tidak menular (PTM), lebih meningkatkan keterlibatan keluarga dalam kegiatan edukasi terkait perawatan diri pasien DM, agar kualitas perilaku manajemen perawatan diri menjadi lebih baik. Kata kunci: diabetes melitus, edukasi pasien, literasi gizi, efikasi diri, manajemen perawatan diri Abstract Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease caused by disturbances of insulin production and or insulin resistance which causes high blood glucose levels that may lead to health problems with a high risk of illness and death. Self-care management is one of the factors that determine the health status and quality of life of type 2 diabetes mellitus patients. The purpose of this study was to investigate the direct and indirect effects and magnitude of the effect of social support, patient education, nutrition literacy and self-efficacy to self-care management for type 2 DM patients. This study used a quantitative approach with a cross-sectional design. The participants were 75 DM patients in Ciputat Subdistrict, South Tangerang. Statistical analysis was conducted with Structural Equation Model (SEM) using SmartPLS 2.0 and SPSS 20. The research findings showed that self-care management of DM type 2 patients is influenced by social support factors (24.9%), patient education factor (13,3%), nutrition literacy factor (7.9%), and self-efficacy factor (8.2%). The structural model of this study described self-care management variables of 54.7%. The public health center, especially the non-communicable diseases (NCD) programs, should further increase the involvement of the family in educational activities related to DM patients self-care to improve the quality of self-care management. Keywords: Diabetes Mellitus, Patient Education, Nutrition literacy, Self-Efficacy, and Self-Care Management


2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 48
Author(s):  
Fitri Andi Sabil ◽  
Kusrini S Kadar ◽  
Elly Lilianty Sjattar

ABSTRAK Latar belakang: Diabetes Melitus tipe 2 merupakan diabetes melitus yang paling sering dijumpai dan merupakan penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Tingginya angka kejadian Diabetes mellitus ini menjadi dasar bagi masyarakat dan tenaga dalam perawatan yang lebih jauh dengan cara melakukan manajemen perawatan diri ( Self care management ) yang tepat.Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor Yang mendukung Perawatan diabetes mellitus Pasien tipe 2.Metode: Data base yang dalam studi literatur ini adalah Google Scholar, Science Direct dan Pubmed. Didapatkan 58 artikel terkait perawatan diri dan diabetes mellitus tipe 2 yang sempurna dan dari tahun 2009-2017. Dari 58 artikel 10 artikel yang memenuhi syarat review.Hasil : Dari 10 artikel di dapatkan bahwa faktor- faktor yang mendukung self care management adalah health literacy, self efficacy  dan dukungan keluarga. Namun dari beberapa hasil penelitian tersebut health literacy  dan self efficacy merupakan faktor yang lebih mendominasi untuk mendukung Self care management yang tepat.Kata kunci: Literasi kesehatan dan self efficacy merupakan faktor yang mendukung manajemen perawatan diri yang tepat. Namun masih diperlukan beberapa literatur untuk mengetahui lebih jauh tentang kedua faktor tersebut untuk manajemen perawatan diri. Kata Kunci: Diabetes melitus tipe 2, literasi kesehatan, self efficacy , Keluarga, manajemen perawatan diri. 


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Mardiana Mardiana

Introduction: Diabetes mellitus is a group of metabolic disorders characterized by damaged insulin secretion, insulin action, or both, resulting in an increase in blood glucose levels (hyperglycemia). The impact of chronic hyperglycemia and metabolic disorders with diabetes mellitus, which causes damage to tissues and organs such as the eyes, nerves, kidneys and blood vessel systems.Purpose: This literature study aims to analyze the effectiveness of foot reflexology therapy in controlling blood glucose in diabetic patients.Methods: the database in making this literature review is pubmed and google scholar. The articles found were in the 2015-2021 timeframe with full text and were selected according to the appropriate literature study topic.Results: Based on the results of literature search, 331 articles were found, and there were 5 articles that met the criteria regarding the effectiveness of foot reflexology therapy in controlling blood glucose in diabetic patients.Conclusion: The results of research from several articles in this literature review indicate that foot reflexology therapy is effective in controlling blood glucose in diabetic patients.Keywords: Blood Glucose, Diabetes, Massage Therapy, Foot Reflexology


2018 ◽  
Vol 12 (3) ◽  
pp. 220-232 ◽  
Author(s):  
Elizabeth Karol ◽  
Dianne Smith

Aim:The objective of this article is to identify and analyze what is known about characteristics in and around the home that support well-being for those with cognitive impairment. This could provide direction for designers of homes in general, but specifically for designers trying to meet the needs of people with cognitive impairment.Background:It has been established that there is a relationship between psychological well-being and a person’s environment. Research also shows that particular design aspects can reduce the impact of cognitive impairment. However, there is limited design expertise in the Australian housing market to create supportive spaces which will help to reduce the impact of the disability for those with cognitive impairment.Method:A literature review was carried out to determine the extent and details of what is known about the relationship of home design and its impact on emotional, psychological, or social well-being for people with cognitive impairment.Conclusions:The study indicates that researchers in various disciplines understand that pragmatic design inputs such as thermal comfort and adequate lighting are important for people with cognitive impairment. In addition, some researchers have shown or surmise that there are other “intangible” designer-controlled elements that have beneficial impacts on people with cognitive impairment. Details of these intangible elements are sparse, and how much they might improve the quality of life for a person with cognitive impairment is not well understood. Further research is required to meet a growing need.


2018 ◽  
Vol 6 (9) ◽  
pp. 1762-1767 ◽  
Author(s):  
Rina Amelia

BACKGROUND: Diabetes is a type of chronic disease with exceptional medical care for a patient's lifetime, which ultimately requires lifestyle and behavioural adjustments to prevent complications to death. Patients with good self-care behaviour will cause diabetes to be controlled to avoid complications to death and make patients have a better quality of life. AIM: This study aims (1) to determine the model of self-care behaviour in Type 2 diabetes patients in Binjai City (2) to analyse the effect of self-care behaviour on quality of life, metabolic control and lipid control of Type 2 diabetes patients in Binjai City. METHODS: This type of research is survey-based and explanatory using a cross-sectional approach. The study population was Type 2 Diabetes Mellitus (T2DM) patients who remained patients in 8 primary health centres in Binjai City. The consecutive sampling yielded a sample size of 115 people. Data analysis method uses descriptive statistics and Structural Equation Modeling (SEM) using SPSS and Amos 16.0. RESULTS: The results showed that all factors that build T2DM patient self-care behaviour were able to be predictors that shape the patient's self-care behaviour. The self-care behaviour model consists of knowledge, attitudes, communication, financing, family support, motivation, and self-efficacy. Motivation is the most significant predictor of its contribution to the self-care behaviour of Type 2 diabetes patients. Self-care behaviour was also known to be significantly related to the quality of life, metabolic control and lipid control of T2DM patients (p < 0.05). CONCLUSION: Self-care behaviour in T2DM patients can have a substantial and significant impact on quality of life, metabolic control and lipid control possessed by Type 2 Diabetes patients.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 21-30
Author(s):  
Cantika Larasati

Diabetes melitus merupakan kelainan metabolisme kronis yang ditandai dengan hiperglikemia dengan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Pasien dengan diabetes mellitus seringkali memiliki kontrol glikemik yang buruk dan memiliki banyak risiko komplikasi mikrovaskuler. Obat hipoglikemik sintetik tidak dapat sepenuhnya mengontrol kadar glukosa serta seringkali menimbulkan efek samping yang menyebabkan ketidakpatuhan pasien minum obat. Selama berabad-abad, obat-obatan herbal telah banyak digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit yang sampai saat ini masih digunakan sebagai alternatif pertama untuk menyembuhkan penyakit tertentu di negara berkembang. Aloe vera telah digunakan oleh berbagai budaya karena khasiat obatnya yang luar biasa. Penelitian ini merupakan  literature review yang melibatkan sebanyak 21 sumber pustaka dengan kata kunci yang digunakan yaitu ‘aloe vera dan diabetes’ dengan tahun terbit antara 2009- 2020. Abstrak dan full text jurnal dibaca dan dicermati, kemudian dilakukan analisis terhadap isi yang terdapat dalam tujuan penelitian dan hasil/temuan penelitian. Banyak studi menunjukkan ekstrak aloe vera dapat berperan dalam menurunkan glukosa darah pada penderita diabetes mellitus dan komplikasinya melalui berbagai mekanisme, seperti menurunkan glukoneogenesis dan lipogenesis, serta meningkatkan glikolisis di hati. Selain itu, aloe vera dapat mempengaruhi ekspresi gen berbeda yang terkait dengan metabolisme glukosa dan lipid. serta dikaitkan dengan aktivasi transkripsi PPAR. Kandungan senyawa dan vitamin didalamnya juga berperan sebagai antioksidan. Kandungan senyawa pada gel aloe vera menunjukkan berbagai manfaat antidiabetes, dan kandungan polisakarida di dalamnya dianggap sebagai komponen aktif utama untuk manfaat tersebut.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 61-68
Author(s):  
Arisma Rini ◽  
Afriadi Afriadi ◽  
Dwi Setio Purnomo

Pendahuluan; Diabetes Melitus merupakan penyakit kelainan metabolik dikarakteristikkan dengan hiperglikemia serta kelainan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein diakibatkan oleh kelainan sekresi insulin. Tujuan; Untuk mengetahui hubungan antara penerapan diet, akitivitas fisik dan terapi obat terhadap status kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II dan mengetahui tingkat self care dan kepatuhan pasien rawat jalan diabetes mellitus tipe II. Metode; Penelitian ini adalah penelitian survei bersifat deskriptif dengan analisa univariat dan bivariat. Hasil; Berdasarkan hasil analisis data jawaban kuisoner dan data status KGD responden pada medical record PRB yang diamati selama 3 bulan (Februari, Maret dan April) diperoleh bahwa sebanyak 95,66% pasien DM Tipe II patuh untuk mendapatkan obat 1 bulan dalam pelayanan PRB, dengan 54,35% pasien DM Tipe II memiliki status KGD sedang dan rata-rata tingkat self care pasien DM Tipe II di Puskesmas Sentosa Baru sebanyak 52,89% yang termasuk dalam kategori sedang.Kesimpulan; Kesimpulan penelitian ini ada hubungan antara penerapan jumlah makanan, jenis makanan, jadwal makan (diet), aktivitas fisik dan patuhnya pasien dalam meminum obat sesuai dosis terapi yang dianjurkan dokter terhadap status KGD pasien. Sebanyak 68 % pasien dengan status KGD Buruk sebelum penelitian pada bulan Januari menurun menjadi 33 % pasien dengan status KGD Buruk setelah 3 bulan dilaksankan penelitian pada bulan April.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document