JURKAM Jurnal Konseling Andi Matappa
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

35
(FIVE YEARS 10)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Stkip Andi Matappa

2549-4279, 2549-1857

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 170
Author(s):  
Rosliana Rosliana

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) Mengetahui gambaran pelaksanaan teknik ice breaking di Institut Pemerintahan Dalam Negeri Sulawesi Selatan (2) Mengetahui gambaran tingkat kejenuhan belajar mahasiswa sebelum dan sesudah diberikan teknik ice breaking di Institut Pemerintahan Dalam Negeri Sulawesi Selatan. (3) Mengetahui apakah ada pengaruh teknik ice breaking dapat mengurangi tingkat kejenuhan belajar mahasiswa di Institut Pemerintahan Dalam Negeri Sulawesi Selatan.Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen (True Experimental Designs) dalam bentuk Pretest-Posttest Control Group Design.Teknik pengumpulan data melalui angket, dan observasi. Analisis data menggunakan analisis statistic deskriptif non parametric wilcoxon signed ranks test. Sampel kelompok eksperimen 15 praja dan sampel kelompok kontrol 15 praja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan teknik ice breaking dalam bimbingan kelompok dilakukan melalui tahap persiapan, tahap peralihan, pelaksanaan kegiatan dan tahap pengakhiran termasuk pretest dan posttest. Pelaksanaan ice breaking,mahasiswa mengikuti dengan antusias serta aktif berpartisipasi dalam setiap permainan yang diberikan. (2)Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa di Institut Pemerintahan dalam Negeri Sulawesi Selatan sebelum diterapkan teknik ice breaking dalam bimbingan kelompok berada pada kategori sangat tinggi,dan setelah diterapkan teknik ice breaking dalam bimbingan kelompok berada pada kategori rendah (3) Ada pengaruh yang signifikan terhadap penerapan teknik ice breaking dalam bimbingan kelompok dalam mengurangi kejenuhan belajar mahasiswa di Institut Pemerintahan dalam Negeri Sulawesi Selatan. Artinya, teknik ice breaking dalam bimbingan kelompok dapat mengurangi kejenuhan belajar mahasiswa.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Isna Tania ◽  
Daharnis Daharnis ◽  
Afrizal Sano
Keyword(s):  

Di Sekolah Menengah Kejuruan ada siswa yang belum mencapai  perkembangan karier yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi siswa tentang program studi keahlian yang ditempati dan perencanaan karier siswa serta menguji hubungan antara persepsi siswa tentang program studi keahlian yang ditempati dengan perencanaan karier. Penelitian ini adalah penelitian korelasional, dengan sampel 260 siswa yang dipilih dengan teknik Proportional Random Sampling. Instrumen yang digunakan adalah skala model likert. Analisis deskriptif dilakukan dengan menentukan nilai skor dan persentase. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment. Temuan penelitian menunjukkan: (1) persepsi siswa tentang program studi keahlian yang ditempati berada pada kategori positif, (2) perencanaan karier siswa berada pada kategori baik, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang program studi keahlian yang ditempati dengan perencanaan karier, dengan koefisien korelasi 0,801 pada taraf signifikansi 0,000. Penelitian ini merekomendasikan perlunya peningkatan perencanaan karier siswa yang dapat dilakukan antara lain dengan mengubah persepsi siswa tentang program studi keahlian yang ditempatinya.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Rezki Suci Qamaria ◽  
Fidia Astuti

Ketika kasus bullying mulai dikeluhkan orangtua peserta didik maka sorotan tajam akan ditujukan kepada pihak sekolah. Oleh karena itu, pihak sekolah diharapkan mampu menjalankan tujuan konsep pendidikan yang ada sehingga kasus bullying bisa dicegah kemunculannya. Pihak sekolah dituntut untuk melakukan pengawasan yang efektif kepada seluruh peserta didik sehingga peluang bullying bisa ditiadakan terjadi di lingkungan sekolah. Bertolak pada sekolah yang diteliti maka diperoleh fakta bahwa guru-guru wali kelas mengalami kesulitan membedakan perilaku anak-anak yang sewajarnya dan tindakan bullying itu sendiri di kalangan peseta didik. Pemahaman guru yang minim terkait konsep bullying menjadi salah satu pencetus tindakan bullying menjamur di kalangan peserta didik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merumuskan sebuah langkah sistematis untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para guru dalam bentuk pelatihan anti bullying yang menekankan pada pengenalan konsep dasar bullying sehingga guru bisa mampu berperan aktif dalam mencegah perilaku bullying. Hasil penelitian membuktikan bahwa pelatihan anti-bullying yang diberikan kepada guru telah meningkatkan pengetahuan guru mengenai definisi, bentuk, faktor, dampak, cara mengidentifikasi, dan guru terlibat dalam upaya mencegah bullying dengan memanfaatkan fungsi bystander  (saksi) di sekolah.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Insan Suwanto

Konseling kelompok dapat dijadikan sebagai sarana untuk membantu individu dalam mencapai perkembangan dan bantuan untuk mengatasi persoalan psikologis. Cognitive behavior therapy sebagai pendekatan dalam pelaksanaan layanan konseling kelompok dapat pula dijadikan sebagai sarana modifikasi perilaku individu untuk menentang pikiran (dan emosi) yang salah. Bibliotherapy sebagai sebuah teknik dalam kegiatan layanan konseling kelompok menjadi salah satu alternatif kebutuhan menangani permasalahan perkembangan individual dalam kehidupan bermasyarakat. Bibliotherapy mencakup tiga tahapan yang berfokus pada identifikasi, katarsis, dan wawasan. Individu mengidentifikasi bacaan yang disesuaikan dengan karakter, berkaitan dengan masalah yang dihadapi, dan pengalaman yang menuju pada pelepasan katarsis. Metode dalam artikel ini menggunakan studi literatur dan kajian penelitian terkait. Artikel ini dapat dijadikan sebagai referensi peneliti selanjutnya untuk membangun kerangka kerja teoritis dan metodologi.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Ahmad Rofi Suryahadikusumah ◽  
Diana Diana

Konseling melalui  WhatsApp menjadi trend dalam praktik konseling di sekolah. Banyak  penelitian mengenai pengembangan model konseling melalui  WhatsApp dan  menguji efektifitasnya, sementara kajian terhadap proses konselingnya belum tersentuh oleh sebuah riset. Di lain pihak, banyak yang  masih meragukan kebenaran proses komunikasi yang terjadi dalam WhatsApp merupakan proses komunikasi konseling. Penelitian bertujuan untuk menganalisis proses komunikasi konseling  yang  merujuk kepada dimensi komunikasi efektif dalam konseling.  pendekatan mix method digunakan dengan one phase design. Penelitian dilakukan kepada 25 responden yang merupakan siswa SMK PGRI 2 Palembang yang memanfaatkan konseling melalui  WhatsApp di sekolah tersebut.  Metode kuantitatif digunaka untuk mensurvey ketercapaian aspek komunikasi dalam konseling melalui  WhatsApp, sedangkan metode kualitatif digunakan untuk mendalami pola komunikasi yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek rasa nyaman dan keterbukaan merupakan pengalaman yang paling dirasakan responden, sedangkan 50 % responden mengakui kurang merasakan dimensi empati. Penelitian merekomendasikan untuk1) tetap menggunakan prinsip dalam konseling dalam konseling melalui  WhatsApp, terutama dalam pembentukan rapport,2) memahami penggunaan kata – kata , emoticon, dan gaya bahasa dalam komunikasi digital, 3) mengggunakan pendekatan naratif dan solution focused ketika melakukan konseling melalui  WhatsApp. Kata kunci: komunikasi konseling,  WhatsAppAbstract:  Counseling through  WhatsApp has become a trend in counseling practices in schools. Much research on the development of counseling models through  WhatsApp and its effectiveness is discussed, while the study of the counseling process has not been touched by a study. On the other hand, many still doubt the communication process that occurs in  WhatsApp is a counseling communication process. Research aim to analyze counseling communication processes that discuss the dimensions of effective communication in counseling. The mixed method is used with a one-phase design. The study was conducted on 25 respondents who were students of SMK PGRI 2 Palembang who use counseling through  WhatsApp at their school. Quantitative methods used for surveying aspects of communication in counseling through  WhatsApp, while qualitative methods are used to explore patterns of communication that occur. The results showed that the aspects of comfort and openness were the most considered experiences of respondents, while 50% of respondents considered lacking the empathy dimension. Research recomendating to 1) use principles in counseling in  WhatsApp counseling, especially in rapport relations, 2)  mastering  the use of words, emoticons, and language styles in digital communication, 3) use narrative approaches and solutions focused on compiling counseling through  WhatsApp.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Yuda Syahputra ◽  
Stefanus Soejanto Sandjaja ◽  
Hariyani Hariyani ◽  
Eka Nurlaili
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kekerasan dalam rumah tangga dari perspektif  bimbingan dan konseling dengan menggunakan pendekatan behavior dan kognitif. Penyebab kekerasan dalam rumah tangga adalah sikap dan nilai yang salah tentang peran laki-laki dan perempuan, kekuasaan otoritatif dalam keluarga, ketidaksetaraan gender, status perempuan yang lebih rendah, dan kuasa atas perempuan, serta kepala keluarga yang mengelola atau mengendalikan perilaku semua keluarga yang biasa disebut dengan konsep patriarki. Berdasarkan pemaparan di atas, perlunya pelayanan bimbingan dan konseling untuk mengatasi perilaku kekerasan dalam rumah tangga. Selain itu, pelayanan bimbingan dan konseling dapat menggunakan tiga tahap konseling keluarga menurut Adler yaitu: interview awal, role playing atau bermain peran, dan interpretasi atau penafsiran.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Yeni Anna Appulembang ◽  
Agustina Agustina

Adolescence is a period where their seems to be separated from the role of  their parents and more independent in making their own decisions. But this time, the family plays a role in the behavior of adolescents in the decision making process, one of which is related to education in the selection of majors degree in university  that will determine the future of their children. This research aims to determine the role of family support  In adolescent  for career decision making in major degree a in university. Causal comparative study was used and a sample 301 college student in grade one was selected through nonprobability sampling.  This research was used two research tolls such as the role family was used Family Asessment Device (FAD) and decision making was used Career Decision-Making Profile. The result in this research found that score of the role of family based on mean hipotetic is lower than mean empiric. It means that, the role of family low category. In this research also showed the result  used simple regression ,  F value 0.790 and p value 0.099 > 0.05. it means there is no significant the role of family support in adolescent for decision making in major degree in university.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Sinta Pitaloka

Bagi remaja, eksistensi adalah suatu proses yang dinamis dan komples, lewat memilih, menilai, menerima dan menolak manusia konstan menjadi (becoming) sesuatu yang berbeda daripada sebelumnya. Maraknya kasus klitih yang dilakukan oleh remaja saat ini adalah salah satu akibat dari eksistensi yang mereka coba lakukan. Penelitian ini meneliti tentang desain bimbingan dan konseling remaja pelaku klitih dalam menentukan tujuan hidup melalui konseling eksistensial. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu dengan studi pustaka atau riset kepustakaan. Dengan metode konseling eksistensial remaja dapat mengeksplorasi kemampuan yang dimilikinya, memahami tentang diri sendiri dan bagaimana ia ada didunia. Sehingga remaja dapat mencari makna dalam hidup, menciptakan identitas pribadiya, dan menciptakan hubungan yang bermakna dengan orang lain namun tetap dalam batasan dan kebebasan.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Diniy Hidayatur Rahman ◽  
Irene Maya Simon ◽  
Widya Multisari

The study aims to determine the academic burnout of teachers taking Professional Teacher Education (Pendidikan Profesi Guru) at Universitas Negeri Malang (UM) based on their gender, marital status, and employment status. This is the first study mapping the academic burnout of teachers participating in professional education with various demographic variables. The study applied comparative design. 360 teachers who took their professional education at UM in the even semester 2019 participated in the study. Research data was collected using a demographic questionnaire and School Burnout Inventory that was adapted into Bahasa Indonesia and professional education context. The exploratory factor analysis and Cronbach's Alpha were applied to test the validity and reliability of the instrument. the Mann-Withey U Test and Kruskal Wallis were also used to analyze the data. The results showed that there are no differences in the academic burnout of the subjects in term of gender, marital status, and employment status.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 01
Author(s):  
Beatrix - Rumahlatu

ABSTRAK: Artikel ini membahas Mata Ina sebagai status sosial setiap perempuan terkhususnya perempuan Leihari - Kota Ambon. Status tersebut telah melekat pada diri perempuan sudah sejak dilahirkan sehingga perempuan memiliki peran besar dalam ritual-ritual adat yang dilaksanakan di dalam negeri Leihari. Penulisan ini bertujuan mengangkat nilai-nilai harkat dan martabat perempuan melalui upaya pemberdayaan dari perspektif pendampingan dan konseling feminis. Metode yang digunakan ialah metode penelitian kualitatif dan teknik wawancara terhadap perempuan dan tokoh-tokoh adat negeri Leihari. Berdasarkan data yang diperoleh, penulis menemukan nilai-nilai yang dapat dikembangkan sebagai upaya pendampingan dan konseling feminis yakni: kesadaran diri, penerimaan diri, komitmen diri dan makna hidup. Kata kunci: Mata Ina; Pendampingan; Konseling Feminis; Kesadaran diri; Penerimaan diri; Komitmen diri; Makna hidup. ABSTRACT: This article discusses Mata Ina as the social status of every woman especially Leihari - Ambon City. This status has been attached to women since birth so that women have a big role in traditional rituals carried out in the country of Leihari. This writing aims to elevate the values and dignity of women through empowerment from the perspective of feminist assistance and counseling. The method used is a qualitative research method and interview techniques with women and traditional leaders in the country of Leihari. Based on the data obtained, the authors found values that could be developed as an effort to assist and counsel feminist namely: self-awareness, self-acceptance, self-commitment and meaning of life. Keyword: Mata Ina; Guidance; Counsel feminist; self-awareness; Self-acceptance; Self commitment; meaning of life.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document