Primary : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Dasar
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

34
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten

2623-2685, 2086-1362

2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Laila Fajrin ◽  
Maemonah Maemonah

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis buku ajar kelas V kurikulum 2013 revisi 2017, sehingga dapat mengantarkan siswa untuk terlatih berfikir kritis, analitis, komunikatif dan memiliki wawasan yang mampu membentuk siswa menjadi pribadi yang berkarakter. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Hasil analisis yang didapatkan oleh penulis menyatakan bahwa karakteristik peserta didik ada pada tahap operasional konkret dan untuk pembelajaran HOTS masih cukup rendah serta masih mengarah kepada pembelajaran LOTS. Analisis HOTS menunjukkan data critical thinking94%, creative thinking 4%, dan problem solving 2%. Data hasil analisis menghasilkan inovasi baru untuk perbaikan bahan ajar materi pokok IPS MI/SD kelas V berbasis kepada integrasi-interkoneksi yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Sulthon Sulthon

This study aims to: 1) find out the types of mathematics learning difficulties experienced by MI students, 2) find out the factors that cause difficulty learning mathematics of MI students, and 3) know the concepts and understanding of mathematics to overcome the difficulties of learning mathematics at Students Islamic Elementary School (MI).The research method used in this study is qualitative. The subjects of this study were two math subject teachers and sixs students who indicated mathematics learning difficulties. While the data collection techniques are observation, interviews, and documentation. Data analysis was carried out with descriptive analysis with data reduction, data presentation, and conclusion drawing.The results showed that: 1)Types of Mathematics learning difficulties experienced by MI / SD students include are, (1) low basic Mathematics skills relating to reading errors understanding the problem; transformation, answer writing process skills; (2) concept errors occur which include: errors in determining the theorem / formula, not writing theorem / formula; (3) procedural error, that is, the inability to manipulate the working steps of Mathematics and not using reasoning conclusions correctly; (4) computational errors that consist of errors in manipulating operations, and do not check the results of the calculation again; 2. Factors causing the difficulty of learning Mathematics MI students are, (1) internal factors, namely low interest and motivation to learn, low intellectual ability, and wrong perceptions of Mathematics, and not mastering the basic concepts of Mathematics; (2) external factors namely the teacher, the teacher lacks mastery of Mathematics material, the teacher does not understand the characteristics of students in learning, the teacher is less able to use active learning techniques, the lack of fulfillment of student books, the school environment is less supportive, and the community environment;  3.  efforts to overcome the learning difficulties of MI students' Mathematics are, (1) building basic concepts of Mathematics and understanding proper Mathematics by teaching concepts, principles, with language that is easy for students and linking students' daily experiences; (2) re-teaching Mathematical concepts with theories or formulas that have been learned; (3) the development of students' intuitive thinking; (4) rebuild procedural Mathematics by repeating mathematical problems or problems by paying attention to facts, concepts, and principles that have been learned; (5) provide Mathematical remidial learning guidance. Keywords: learning difficulties, mathematics, islamic elementary school (MI) Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui jenis kesulitan belajar Matematika yang dialami siswa MI, 2) mengetahui faktor penyebab kesulitan belajar Matematika siswa MI, dan 3) mengetahui upaya mengatasi kesulitan belajar Matematika siswa MI. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif.  Subjek penelitian ini adalah dua guru mata pelajaran matematika dan 6 siswa yang terindikasi kesulitan belajar matematika. Sedangkan teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Jenis kesulitan belajar Matematika yang dialami siswa MI/SD meliputi: (1) rendah keterampilan dasar Matematika yaitu berkaitan dengan kesalahan membaca soal, memahami masalah, transformasi, keterampilan proses penulisan jawaban; (2) terjadi kesalahan konsep yang meliputi: kesalahan dalam menentukan teorema/rumus, tidak menuliskan teorema/rumus; (3) kesalahan prosedural yaitu, ketidakmampuan memanipulasi langkah-langkah pengerjaan Matematika, dan tidak menggunakan penalaran kesimpulan dengan benar; (4) kesalahan komputasi yang terdiri dari kesalahan dalam memanipulasi operasi, dan tidak memeriksa hasil hitungannya kembali; 2). Faktor penyebab kesulitan belajar Matematika siswa MI adalah, (1) faktor internal yaitu minat dan motivasi belajar rendah, kemampuan intelektual rendah, persepsi yang salah terhadap Matematika, dan tidak dikuasainya konsep-konsep dasar Matematika; (2) faktor eksternal yaitu guru, guru kurang menguasai materi Matematika, guru tidak memahami karakteristik siswa dalam belajar, guru kurang mampu menggunakan teknik pembelajaran aktif, kurang terpenuhinya buku siswa, lingkungan sekolah kurang mendukung, dan lingkungan masyarakat; 3) upaya untuk mengatasi kesulitan belajar Matematika siswa MI adalah, (1) membangun konsep dasar Matematika serta pemahaman Matematika yang tepat dengan mengajarkan konsep, prinsip, dengan bahasa yang mudah bagi siswa serta mengaitkan pengalaman sehari-hari siswa; (2) mengajar kembali konsep Matematika dengan teori-teori atau rumus-rumus yang telah dipelajari; (3) pengembangan berpikir intuitif siswa; (4) membangun kembali procedural Matematika dengan mengulang kembali soal-soal atau permasalahan matematika dengan memperhatikan fakta-fakta, konsep-konsep, dan prisip yang pernah dipelajari; (5) memberikan bimbingan pembelajaran remidial Matematika.   Kata Kunci: Kesulitan belajar, matematika, Madrasah Ibtidaiyah.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Mufarihah Mufarihah ◽  
Akrom Akrom

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen, dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan memperoleh rata-rata nilai posttest 62, sedangkan hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional memperoleh rata-rata nilai post-test 51,72. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh thitung ˃ ttabel, thitung = 2,601 dan ttabel = 2,000. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPS antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model kooperatif tipe kartu arisan dengan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model konvensional. Oleh karena itu, dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe kartu arisan terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Handun Handun ◽  
Habudin Habudin ◽  
Wida Rachmiati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat Pengaruh Penggunaan pembelajaran matematika realistik terhadap kemampuan literasi matematika siswa sekolah dasar dan menganalisis kemampauan literasi matematika siswa sekolah dasar dikelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan di kelas V SDN Tenjo 01 Kec. Tenjo Kab. Bogor. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah quasi Eksperimen dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi atau objek penelitiannya adalah seluruh SDN Tenjo yang berakreditasi B, dalam penelitian ini mengambil Sampel seluruh siswa di Kelas V SDN Tenjo 01 Kec. Tenjo Kab. Bogor. Semester genap Tahun Ajaran 2018/2019 tahap uji instrumen yang dilakukan adalah dengan menggunakan uji validitas, reliabilitas dan tingkat kesukaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah menentukan rata-rata, menghitung simpangan baku, ujinormalitas, uji homogenitas dan uji- t. Hasil olahan data adalah thitung = 7,81 > t tabel = 1.697 dengan α= 0.05, hal ini menujukkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran matematika realistic terhadap kemampuan literasi matematika siswa sekolah dasar. Kata kunci : Kemampuan literasi matematika, Matematika, Pengaruh


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Tri Ilma ◽  
Busthomi Ibrohim
Keyword(s):  

  Artikel ini ditulis untuk menguraikan masalah budaya literasi yang rendah di kalangan siswa sekolah dasar di Indonesia dan menjelaskan berbagai kegiatan membaca untuk memicu budaya literasi. Berdasarkan data penelitian yang dirilis oleh Progress in International Reading Literacy (PIRLS) pada tahun 2011 menunjukkan bahwa pemahaman membaca siswa Indonesia berada di bawah rata-rata internasional. Indonesia berada di posisi 45 dari 48 negara dengan skor 428 poin dari skor rata-rata 500 poin. Selain itu, data dari Program Penilaian Siswa Internasional (PISA) pada 2012 menunjukkan bahwa siswa Indonesia adalah yang terburuk kedua dari 65 negara yang berpartisipasi dengan skor 396 poin (skor rata-rata adalah 496). Data dari PIRLS dan PISA menunjukkan bahwa kompetensi dan pemahaman membaca siswa Indonesia dinilai buruk. Untuk mengatasi masalah tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Gerakan Literasi Sekolah untuk mendukung Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 23 tahun 2015 tentang Karakter yang salah satunya membahas kegiatan membaca buku non-pelajaran selama 15 menit sebelum belajar. Dan yang paling penting dalam kegiatan ini, siswa akan dikenalkan oleh berbagai kegiatan membaca seperti membaca dengan suara keras, membaca diam berkelanjutan, membaca terbimbing, membaca bersama, dan membaca mandiri.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Yasa Umami Setiawan ◽  
Indhira Asih Vivi Yandari ◽  
Aan Subhan Pamungkas


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Nadrotul Muhibah ◽  
Khaeroni Khaeroni ◽  
Oman Farhurohman
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode SAS yang dapat meningkatkan kemampuan membaca permulaan, selain itu untuk mengetahui peningkatan kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam II Siklus. Tempat dan Subjek penelitian ini adalah Siswa kelas I A SDN Sindang Asih I Kabupaten Tangerang dengan jumlah 27 siswa yang terdiri atas 16 perempuan dan 11 laki-laki. Sumber data pokok yang dipakai adalah siswa dan guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah berupa tes, observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa penerapan metode SAS mempuyai langkah operasional dengan urutan struktural ialah menampilkan secara keseluruhan, analitik ialah proses penguraian dan sintetik ialah proses penggabungan kembali ke struktural semula. Selain itu pada kegiatan tes kemampuan membaca permulaan dengan menggunakan metode SAS Siswa dinyatakan meningkat dimana pada Siklus II memperoleh persentase ketuntasan 89%, sedangkan persentase tidak tuntas hanya 11% ini menunjukan bahwa pada tes kemampuan membaca permulaan dinyatakan berhasil. Hal ini menjadikan peningkatan atau perbandingan pada kemampuan membaca permulaan dari Siklus I memperoleh nilai persentase ketuntasan 63% meningkat pada Siklus II menjadi 89% menunjukan bahwa penelitian berhasil.


2019 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 111
Author(s):  
Dzurriyah Nur Azizah ◽  
Imam Muslih
Keyword(s):  

Abstrak  Masyarakat Indonesia yang heterogen sangat riskan terjadi gejolak dan gesekan antar dimensi sosial, keagamaan, kebudayaan, gender dan politik karena konflik kepentingan. Spektrum kebudayaannya yang penuh dengan keberagaman menjadi tuntutan bagi dunia pendidikan untuk menjadikannya sebagai aset dan bukan sumber diistegrasi. Terjadinya  degradasi toleransi, adanya rasisme dan tingginya sensitifitas di tengah masyarakat saat ini, menjadikan situasi sangat urgen untuk dilakukan tindakan preventif yang dapat mencegah perpecahan. Tindakan seperti penanaman nilai-nilai multikultural sejak dini dirasa sangat penting untuk mencegah terjadinya prejudice antar dimensi. Disinilah peran penting sekolah dasar untuk menanamkan nilai-nilai dasar yang positif dan mendidik seni berinteraksi yang baik pada siswa dengan pembelajaran multikultural. Pembelajaran multikultural dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai multikultural pada setiap materi pembelajaran. Evaluasi penanaman nilai-nilai multikultural diharapkan dapat diamati dari perkembangan sosial siswa. Tujuan dari penelitian ini ialah mencari hubungan apakah ada  pengaruh pembelajaran multikultural terhadap perkembangan sosial siswa. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis true experiment. Intrumen menggunakan angket dengan tingkat signifikasi 5%. Dari hasil analisis menunjukkan perbedaan sikap yang ditunjukkan siswa yang mendapatkan pembelajaran multikultural. Siswa bersedia untuk bersikap baik dan bekerjasama dengan teman bahkan dengan orang yang berbeda agama. hasil analisis diperoleh nilai sig 0.000 < 0.05 yang menunjukkan bahwa pembelajaran multikultural dapat mempengaruhi tingkat perkembangan sosial siswa.    


2019 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 123
Author(s):  
Sarah Mutmainah ◽  
Wida Rachmiati ◽  
Juhji Juhji

This research is motivated by the low student learning outcomes.student laziness can be caused by ineffective teaching and learning processes, the teacher is not right in determining the learning model and does not use teaching aids as a medium for learning mathematics, this results in the low student learning outcomes, the purpose of this research is to find out the activities of student and teachers in mathematics learning the addition and subtraction of two-digit numbers in improving student learning outcomes by using abacus media, the method used is classroom action research, research design using chemistry and mc. Design taggart which consists of four steps namely planning the implementation of observation and reflection which carried out two cycles, the subjects og this study were all students of class 1 MI AL-HUSNA Pasirnangka.the results of the study show that the use of abacus media can improve student learning outcomes MI Al-Husna Pasirnangka in terms of student activities in the learning process and learning outcomes this can be seen from the percentage of learning process activities and learning outcomes in cycle 1 that is 50%, then an increase in cycle II the percentage of learning process activities and learning outcomes in cycles II is 90%.


2019 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 93
Author(s):  
Nida Jarmita ◽  
Zainal Abidin ◽  
Nafizaturrahmi Nafizaturrahmi

Pembelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran yang harus dipahami materinya oleh para siswa, namun siswa masih kesulitan untuk memahami apa yang telah diajarkan, sehingga pada saat diberikan masalah, siswa tidak bisa memecahkannya. Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Realistic Mathematics Education (RME) yang bertujuan  untuk memperbaiki dan meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa pada materi jaring-jaring kubus dan balok di kelas V MIN 12 Aceh Timur Tahun Pelajaran 2018/2019. Subjek dalam penellitian ini adalah kelas V-b MIN 12 Aceh Timur yang terdiri dari 30 siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Data dikumpulkan dengan cara memberikan tes pemahaman konsep matematika siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase pemahaman konsep meningkat, pada siklus I hasil tes yaitu 69,06% (Sedang), mengalami peningkatan pada siklus II yaitu 73,5% (Sedang), begitupun selanjutnya mengalami peningkatan pada siklus III yaitu 81,04% (Tinggi) dan berhenti di siklus III dikarenakan telah mencapai kualifikasi pemahaman konsep yang tinggi dan telah mengalami peningkatan yang signifikan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document