Background: Anemia in pregnant women is one of the health problems in Indonesia that is often experienced by women of childbearing age, especially pregnant women. Pregnant women who suffer from anemia have a risk of maternal death during the antenatal, perinatal, postnatal period and are at risk of giving birth to babies with low birth weight (LBW). In Indonesia, Pregnant women who experienced anemia in 2013 were 37.1% and increased in 2018 by 48.9%.Purpose: To determine the determinants of pregnant women with anemia at Puskesmas Karta Raharja & Marga Kencana, Tulang Bawang Barat Regency in 2020 seen from internal and External factors from Pregnant Women with Anemia.Methods: This type of correlation analytic research uses a cross-sectional approach. The research sample was pregnant women in the area of Puskesmas Karta Raharja & Marga Kencana. Based of a minimum sample of 100 respondents, Examination and sampling were carried out according to the form the inclusion and exclusion criteria of the study. The research analysis used a logistic test using a computer. Results: This research showed that pregnant women who had anemia were 26%, the most dominant internal factors with the incidence of anemia in pregnant women were maternal parity (p-value 0.017), maternal age (p-value 0.017), and birth spacing (p-value 0.000. ). As for external factors, there was no significant relationship with the incidence of anemia in pregnant women.Conclusion: This proves that parity, maternal age, and birth spacing affect the incidence of anemia in pregnant women at Puskesmas Karta Raharja & Marga Kencana, Tulang Bawang Barat district in 2020.Suggestion: The results of this study can be improved to provide more relevant information and learning references for the determinants of Anemia as an effort to prevent and support the achievement of Maternal Health in Tulang Bawang Barat. Keywords: pregnant women, anemia ABSTRAK Latar Belakang: Anemia pada ibu hamil merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia yang sering dialami wanita usia subur terutama oleh ibu hamil. Ibu hamil yang menderita anemia mempunyai resiko kematian ibu pada masa antenatal, perinatal, masa postnatal serta beresiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Ibu hamil yang mengalami anemia di Indonesia tahun 2013 sebanyak 37,1% dan meningkat ditahun 2018 sebanyak 48,9%.Tujuan: Untuk mengetahui determinan ibu hamil Anemia di Puskesmas Karta Raharja & Marga Kencana Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2020 dilihat dari faktor internal dan eksternal Ibu Hamil dengan Anemia. Metode: Jenis penelitian analitik korelasi menggunakan pendekatan Crossectional. Sampel penelitian adalah ibu hamil di wilayah Puskesmas Karta Raharja & Puskesmas Marga Kencana, dengan perhitungan sampel minimal 100 responden, dilakukan pemeriksaan dan penjaringan sampel sesuai dengan form dan kriteria inklusi dan ekslusi peneltian. Analisis penelitian dengan uji logistik menggunakan komputer. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang mengalami anemia sebanyak 26%, Faktor Internal yang paling dominan dengan kejadian Anemia pada ibu hamil adalah paritas ibu (p-value 0.017), umur ibu (p-value 0.017), dan jarak kelahiran (p-value 0.000). Sedangkan untuk faktor eksternal didapatkan tidak ada hubungan signifikan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.Kesimpulan: Pada peneltian didaptkan Faktor Internal yaitu paritas dan umur ibu, serta jarak kelahiran mempengaruhi kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Karta Raharja & Marga Kencana Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2020.Saran: Hasil penelitian ini dapat terus ditingkatkan untuk memberikan informasi dan referensi pembelajaran yang lebih relevan mengenai determinan Anemia sebagai salah satu upaya pencegahan dan mendukung tercapainya Kesehatan Ibu di Tulang Bawang Barat. Kata Kunci : Ibu hamil, Anemia