Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui motilitas dan viabilitas spermatozoa ayam kampung pada sushu 5oc menggunakan pengencer dan lama simpan yang berbeda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian laboratorium menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Variabel yang diamati pada penelitian ini adalah Jenis pengencer ringer lactat solution dan air kelapa dan Lama simpan 0. 3, 6, 9, 12, 15 ,18, 21, 24, 27, 30 dan 1-10 ulangan. Hasil analisis data yang diperoleh tiddak ditemukan pengaruh nyata yang sangat signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pengencer ( kontrol ) tanpa pengencer, ringer lactat solution dan air kelapa dan lama simpan ( 0 , 3 , 6 , 9 , 12 , 15 , 18 , 21 , 24 , 27 , 30 ) yang berbeda tidak ditemukan pengaruh motilitas dan viabilitas yang nyata terhadap kualitas spermatozoa ayam kampung pada suhu 50C dan dapat disimpulkan juga bahwa kualitas spermatozoa tanpa pengencer lebih baik daripada pengencer ringer lactat solution dan air kelapa .Sehingga dalam studi ini kualitas spermatozoa tidak dapat pengaruh yang nyata ( P>0.05 ) .
Abstract
This study was conducted to know sperm motility and viability of kampung chicken at 5oC uses different of diluent and strorage time. Methods used in this study was experimental laboratories using completely random design of factorials. Variable of this study was sperm motility and viability. Treatment dilvent used was (control), ringer lactat solution and coconut water.Which was conducted from 0 , 3 , 6 , 9 , 12 , 15 , 18 , 21 , 24 , 27 , 30 hours .Treatment was repeated 10 times .The results of the analysis were the data collected from the study found not signifikan different.Based on the research done it can be concluded that the use of diluent (control) without diluent, ringer lactat solution and coconut water and long save (0, 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27, 30) is not found the influence of viaabilitas motility and a clear on the quality of spermatozoa cement chicken at a temperature of 50C and it can be concluded also that the quality of spermatozoa without diluent better than diluent ringer lactat solution and coconut water. So that in this study the quality of spermatozoa could not real impact (P> 0.05).