Efektivitas Penggunaan Kombinasi Media Audio Visual dan Booklet dibanding Media Booklet terhadap Pengetahuan Toilet Training pada Ibu yang Memiliki Balita
<p align="center"><span><img src="file:///C:/Users/hp/AppData/Local/Temp/ksohtml/wps7438.tmp.png" alt="" width="653" height="4" /></span><strong></strong></p><p align="center"><strong><span><span style="font-size: medium;">ABSTRAK</span></span></strong><strong></strong></p><p align="center"><strong><span><span style="font-size: medium;"> </span></span></strong></p><h1><span style="font-size: xx-large;"><em><span>Toilet training</span></em><span> perlu diperkenalkan secara dini untuk mengantisipasi reflek pengeluaran urin dan feses bayi pada waktu yang tepat.</span><span> </span><span>Di Indonesia, kegagalan </span><em><span>toilet training</span></em><span> menyebabkan</span><span> 3-5% balita menderita</span><span> ISK</span><em><span>.</span></em><em><span> Toilet training </span></em><span>juga menyebabkan</span><em><span> diaper rush, dan gangguan psikologi</span></em><span> pada balita. </span><span>Peran orang tua sangat berpengaruh terhadap keberhasilan </span><em><span>toilet training</span></em><span>. </span><span>Tujuan penelitian ini adalah mencari media promosi kesehatan yang efektif terhadap pengetahuan </span><em><span>toilet training</span></em><span> pada ibu balita. </span></span></h1><p align="justify"><span style="font-size: medium;"><span> </span><span>Jenis penelitian ini </span><span>q</span><span>uasi eksperimen</span><em><span> </span></em><span>dengan rancangan penelitian </span><em><span>pretest and posttest with control group design</span></em><span>. Teknik pengambilan sampel adalah </span><em><span>simple random sampling</span></em><span>. Jumlah sampel penelitian ini 66 orang dibagi menjadi dua kelompok, kelompok perlakuan (</span><span>audio visual disertai </span><em><span>booklet</span></em><span>) dan kelompok kontrol (</span><em><span>booklet</span></em><span>). Alat ukur penelitian menggunakan kuisioner. Paired sampel t-test dan independent sampel t-test digunakan untuk menganalisis data.</span></span></p><p align="justify"><span style="font-size: medium;"><span> </span><span>Terjadi peningkatan rerata pengetahuan </span><em><span>toilet training</span></em><span> setelah diberi perlakuan pada kelompok </span><span>audio visual disertai </span><em><span>booklet</span></em><span> sebesar 9,68 dan </span><em><span>p_value</span></em><span> 0,</span><span>00 </span><span>serta pada kelompok kontrol </span><em><span>booklet</span></em><span> dengan rerata 8,85 dan </span><em><span>p_value</span></em><span> </span><span>0</span><span>,</span><span>00</span><span> </span><span>(p<0,05). </span><span>Selain itu, terdapat peningkatan skor rerata pengetahuan yang lebih tinggi pada kelompok </span><span>audio visual disertai </span><em><span>booklet</span></em><span> dibandingkan dengan kelompok </span><em><span>booklet</span></em><span> (p=0,03</span><span>1</span><span>). P</span><span>romosi kesehatan </span><em><span>toilet training</span></em><em><span> </span></em><span>dengan me</span><span>dia </span><span>audio visual disertai </span><em><span>booklet</span></em><span> </span><span>lebih efektif dibandingkan dengan </span><span>media </span><em><span>booklet</span></em><span>. </span></span></p>