Tongkol komo (Euthynnus affinis) merupakan komoditas perikanan ekonomis penting. Di Selat Malaka sumber daya tongkol komo merupakan stok bersama antara Indonesia dan Malaysia yang telah dimanfaatkan secara intensif dengan berbagai alat tangkap. Dalam rangka pengelolaan sumber daya ikan tongkol komo di Selat Malaka supaya tetap lestari, penelitian ini dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi mengenai parameter populasi, aspek biologi dan aspek penangkapan. Penelitian dilakukan secara observasi, enumerasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan nilai berbagai parameter populasi; panjang maksimum tercapai (L) = 64,25 cmFL, laju pertumbuhan (K) = 0,96/tahun, laju kematian alami (M) = 1,38 /tahun, laju kematian karena penangkapan (F) = 1,41/tahun, panjang pertama tertangkap (Lc) = 34,5 cmFL dan panjang pertama matang gonad (Lm) = 41,02 cmFL dan laju pengusahaan (E) = 0,50. Dari aspek biologi diperoleh; nisbah kelamin betina : jantan =1 : 1,15, puncak gonad matang dan indek kematangan gonad terjadi pada Maret dan November, mangsa dominan ikan teri (Stolephorus sp.). Alat tangkap utama untuk penangkapan tongkol komo berupa pukat langgai (purse seine). Nilai CPUE tertinggi diperoleh pada Juli dengan musim penangkapan terjadi pada periode April-Juli. Kontribusi tangkapan ikan tongkol komo sebesar 17,42-27,20 % dari total tangkapan ikan. Jenis ikan tangkapan utama yang berinteraksi dengan tongkol komo adalah kembung (Rastrelliger sp.) dan layang (Decapterus sp). Parameter yang bersifat negatif terhadap kelestarian populasi ikan tongkol komo, seperti ukuran ikan dan hasil tangkapan per unit usaha nilainya kecil. Parameter yang bersifat positif antara lain; rasio antara nilai kematian alami dengan nilai laju pertumbuhan masih dalam kisaran normal dan nilai tingkat pengusahaan masih dalam kisaran optimum. Penangkapan ikan tongkol komo di Selat Malaka masih dalam keadaan normal, tetapi perlu pengawasan terhadap mata jaring dan alat tangkap yang digunakan serta aktifitas penangkapan pada musim pemijahan. Adanya interaksi dengan jenis ikan pelagis kecil dan dominasi ikan teri dalam isi lambung, sehingga dalam pengelolaan ikan tongkol komo harus dilakukan bersama dengan kedua komoditi. Mackerel tuna (Euthynnus affinis) is an important economic fishery commodity. In the Malacca Strait, mackerel tuna resource is a share stock between Indonesia and Malaysia that has been used intensively with various fishing gear. In order to manage the fish resources of mackerel tuna in the Malacca Strait to be sustainable, this research is conducted with the aim of obtaining information on parameteer population, biology aspects and fishing aspects. The research was conducted by observation, enumeration and interview. The results showed the values of various population parameters: length infinity (L”) = 64.25 cmFL, growth rate (K) = 0.96/year, natural mortality rate (M) = 1.38 /year, capture mortality rate (F) = 1.41 /year, length of first captured (Lc) = 34.5 cmFL and length of first maturity (Lm) = 41.02 cmFL and exploitation rate (E) = 0,50. Biological aspect was obtained; sex ratio female : male = 1: 1.15, peak of mature gonad and index gonad maturity occurred in March and November, main prey are anchovy (Stolephorus sp.). The main fishing gear for catching mackerel tuna is purse seine. The highest CPUE value was obtained in July with the fishing season occurring in the April-July period. The contribution of catch mackerel tuna are 17.42-27.20 % of the total catch of fish. The main species of fish that interact with mackerel tuna are mackerel (Rastrelliger sp.) and sardine (Decapterus sp). Negative parameters to sustainability of mackerel tuna population such as fish size and catch per unit effort are small. Positive parameters are the ratio between the value of natural mortality and the rate of growth is still within the normal range and the level of exploitations rate is still within the optimum range. The fishing of mackerel tuna in the Malacca Strait is still in normal condition, but it is necessary to monitor of the nets mesh size and fishing gear used and fishing activity on spawning season. The existence of interaction with small pelagic fish species and the dominance of anchovy in the contents of the stomach, so that in the management of mackerel tuna fish should be done together with the two commodities.