Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Sarang Lebah Hutan (Apis Dorsata) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus, Escherichia coli Dan Pseudomonas aeruginosa
<p>Penyakit infeksi akibat bakteri merupakan masalah serius dalam kesehatan. Antibakteri alami yang dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yaitu sarang lebah hutan (<em>Apis dorsata</em>) (propolis, kantong madu, kantong telur dan kantong pollen) yang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin dan asam fenolat.Tujuan dari penelitian ini adalah megetahui aktivitas antibakteri ekstrak sarang lebah hutan dari setiap pelarut yang digunakan dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak sarang lebah hutan terhadap pertumbuhan bakteri <em>Staphylococcus aureus, Escherichia coli </em>dan<em> Pseudomonas aeruginosa</em>. Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram dengan lama perendaman 1 jam kemudian diinkubasi selama 3 x 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri ekstrak metanol sarang lebah memiliki aktivitas tertinggi pada bakteri <em>E. coli </em>yaitu 3,8 mm pada konsentrasi 8%, ekstrak etil asetat sarang lebah pada bakteri <em>S. a ureus </em>yaitu 3,72 mm pada konsentrasi 8% dan ekstrak n-heksan sarang lebah pada bakteri <em>E. coli </em>yaitu 16,1 mm pada konsentrasi 8%. Pengaruh konsentrasi ekstrak yaitu semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka semakin besar pula daya hambat ekstrak terhadap pertumbuhan bakteri <em>S</em>.<em> aureus, E</em>.<em> coli </em>dan<em> P</em>.<em> aeruginosa</em>.</p><p><strong>Antibacterial Evaluation of Extract Beehive (<em>Apis dorsata</em>) on Growth <em>Staphylococcus aureus</em>, <em>Escherichia coli</em> and <em>Pseudomonas aeruginosa</em></strong>. Bacterial infectious diseases are serious health problems. One of natural antibacterial that can be used to inhibit bacterial growth is honeycomb (propolis, honey bag, egg bag and pollen bag) containing secondary metabolite compounds such as flavonoids, tannins and phenolic acids. The purpose of this research is to know the antibacterial activity of honeycomb extract from each solvent used and to know the effect of honeycomb extract concentration on the growth of <em>S</em>.<em> aureus</em>, <em>E</em>. <em>coli</em> and <em>P</em>.<em> aeruginosa</em> bacteria. Antibacterial testing was performed by the method of paper disc diffusion with soaking time 1 hour then incubated for 3 x 24 hours. The results showed that antibacterial activity of methanol honeycomb extract had the highest activity in <em>E. coli</em> bacteria i.e., 3.8 mm at 8% concentration, ethyl acetate honey extract on <em>S. aureus</em> bacteria ie 3.72 mm at 8% concentration and n extract n-hexan honeycomb in <em>E. coli</em> bacteria that is 16,1 mm at 8% concentration. The higher extract concentration the greater the inhibitory activity of extract on the growth of <em>S</em>.<em> aureus</em>, <em>E. coli</em> and <em>P</em><em>.</em><em> aeruginosa</em> bacteria.</p>