scholarly journals PENGARUH METODE MODELLING DALAM LAYANAN KLASIKAL TERHADAP PENINGKATAN SELF REGULATED LEARNING

2015 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Arni Meida ◽  
Dewi Justitia ◽  
Awaluddin Tjalla

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode modelling terhadap peningkatan self regulated learning pada siswa kelas VIII di SMP YASPI. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian sebanyak 64 siswa, diambil menggunakan purposive sampling. Sampel terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (kelas VIII-B sejumlah 32 siswa) dan kelompok kontrol (kelas VIII-C sejumlah 32 siswa). Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Self Regulated Learning Interview Schedule (SRLIS) yang dikembangkan oleh Zimmerman dan Martinez Ponz dan telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil uji, instrumen ini memiliki 34 pernyataan valid dengan reliabilitas sebesar 0,874. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan Mann Whitney U Test. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil nilai asymp. Sig=0.000. Hipotesis penelitian diuji pada taraf signifikan α = 0,05 atau dengan tingkat kesalahan sebesar 5%. Maka nilai Asym. Sig = 0,000 < nilai signifikansi α = 0,05. Disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini memberikan kesimpulan bahwa terjadi peningkatan pada self regulated learning responden setelah diberikan layanan klasikal dengan metode modelling. Penelitian menunjukan bahwa siswa yang diberikan metode modelling mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak diberikan layanan menggunakan metode modelling. Berdasarkan penelitian, layanan klasikal dengan menggunakan metode modelling berpengaruh positif terhadap peningkatan self regulated learning siswa yang rendah. Kata Kunci : Self regulated learning, metode modelling, layanan klasikal

Author(s):  
Sri Ulfa Alawiyah ◽  
Lies Andriani ◽  
Depi Fitriani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengaen model Creative Problem Solving (CPS) dengan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan model Creative Problem Solving (CPS) jika berdasarkan self regulated learning siswa SMPIT Az Zuhra Islamic School Pekanbaru. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Analisis data yang digunakan peneliti yaitu dengan menggunakan uji anova dua jalan. Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil kesimpulan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model CPS dengan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan model CPS, 2) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model CPS dengan siswa yang tidak mengikuti pembelajaran dengan model CPS jika berdasarkan self regulated learning siswa, 3) Tidak terdapat pengaruh interaksi penerapan model pembelajaran dan self regulated learning terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran CPS berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis berdasarkan self regulated learning siswa Sekolah Menengah Pertama Pekanbaru. Kata Kunci : Model Pembelajaran Creative Problem Solving, Kemampuan Komunikasi Matematis, Self Regulated Learning.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Fitriani Fitriani ◽  
I Nyoman Loka ◽  
Eka Junaidi ◽  
Syarifa Wahidah Al-Idrus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh anatara model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan perpaduan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Self Regulated Learning (SRL) berbantuan multimedia terhadap hasil belajar kimia materi pokok koloid pada siswa kelas XI MIA SMAN 1 Gunungsari. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI MIA SMAN 1 Gunungsari. Sampel yang diambil adalah kelas XI MIA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI MIA 2 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perpaduan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Self Regulated Learning (SRL) berbantuan multimedia di kelas eksperimen 1 dan model pembelajar Problem Based Learning (PBL) di kelas eksperimen 2. Variabel terikatnya adalah hasil belajar kimia materi pokok koloid siswa dalam ranah kognitif. Data hasil belajar dikumpulkan dengan tes berupa pilihan ganda. Data untuk uji hipotesis dianalisis dengan uji gain t dengan pengambilan keputusan didasarkan pada uji hipotesis satu pihak (pihak kanan). Data rata-rata dan ketuntasan klasikal menunjukkan bahwa kelas eksperimen 1 memiliki nilai yang lebih besar yakni 77.5 dan 53,12% dibandingkan kelas eksperimen 2 yakni 71,25 dan 31,32%. Dari analisis data diperoleh thitung (2,81) > ttabel (1,67). Hasil tersebut menunjukkan bahwa perpaduan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dan Self Regulated Learning (SRL) berbantuan multimedia memberikan pengaruh lebih baik dibandingkan dengan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar kimia materi pokok koloid pada siswa kelas kelas XI MIA SMAN 1 Gunungsari.


2019 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 258
Author(s):  
I Kadek Adhi Dharma Putra ◽  
Ni Wayan Arini ◽  
I Komang Sudarma

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Self Regulated Learning terhadap hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Self Regulated Learning dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain Non Equivalent Post-Test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Gugus X Kabupaten Buleleng, yang berjumlah 163 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel penelitian yaitu kelompok siswa kelas V di SDN 2 Kaliuntu yang terpilih sebagai kelompok eksperimen dan SDN 3 Kaliuntu sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar siswa diperoleh melalui metode tes, yaitu tes pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial uji-t polled varians. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Self Regulated Learning dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hasil pengujian diperoleh (thitung = 8,76 > ttabel  = 1,86) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Self Regulated Learning menunjukkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional.


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 227
Author(s):  
Ade Setiawarni ◽  
Depriwana Rahmi ◽  
Risnawati Risnawati

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta dilapangan yang  menunjukkan masih terdapat siswa di SMP Negeri 1 Kampa yang belum optimal memiliki kemampuan koneksi matematis. Adapun hipotesis penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada atau tidaknya terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan  pendekatan RME dengan siswa yang memperoleh pembelajaran tanpa pendekatan RME, mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memiliki Self Regulated Learning belajar tinggi, sedang, dan rendah dan ada atau tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  Self Regulated Learning belajar siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain The Nonequivalent Postest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Kampa tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII.1 dan VIII.2. Teknik analisis data yang digunakan untuk hipotesis pertama adalah Uji-t sedangkan untuk hipotesis kedua dan ketiga menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t menunjukkan nilai thitung= 3,470 > ttabel=2,006 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa pendekatan RME. Hasil analisis data dengan menggunakan uji anova dua arah untuk  menunjukkan F(B)hitung=95,1 > F(B)tabel=3,19 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memiliki Self Regulated Learning belajar tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan F(A×B)hitung=-47,2 < F(A×B)tabel=3,19 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  Self Regulated Learning belajar siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Nadia Yumna ◽  
Sukarti Sukarti ◽  
Uly Gusniarti

ABSTRACT :  THE EFFECTIVITY OF SELF-REGULATED LEARNING TRAINING TO INCREASE THE STUDENT’S MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF MADRASAH TSANAWIYAH “X” SLEMAN This research aimed to determine the effectivity of Self-Regulated Learning training to  increase the student’s mathematics achievement. Subject in this research were 27 student of  class VIII MTs " X " Sleman, which were divided into 14 students as the experimental group and 13 students as the control group. The data was collected using a test of mathematics achievement, mathematic self efficacy scale, interview and observation. The  research design used was pre post control group design. Analysis of the study were  quantitative and qualitative analysis. Quantitative analysis using the Mann-Whitney test to  determine mathematics achievement after the self regulated training given. The  qualitative analysis was done based on observation, interviews and worksheets. The results  of this study shows there was increased mathematics  achievement after training given (Z = -4.189, p < 0.05). The results of this study imply for the importance of developing self regulated learning skills in improving learning achievementKeywords: Self-regulated Learning Training, Mathematics  Achievement,  Islamic Junior High School Student. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan Self-Regulated Learning untuk meningkatkan prestasi belajar matematika. Subjek dalam penelitian ini  adalah 27 siswa kelas VIII MTs “X” Sleman, yang dibagi menjadi 14 siswa sebagai kelompok  eksperimen dan 13 siswa sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan  menggunakan tes prestasi matematika dan skala efikasi diri matematika, wawancara dan  observasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre post control group design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif  dengan menggunakan uji Mann-Whitney  untuk mengetahui prestasi belajar matematika  siswa setelah diberi pelatihan  Self-Regulated Learning.  Analisis kualitatif dilakukan  berdasarkan observasi, wawancara dan lembar kerja. Hasil penelitian yaitu pada prates dan  pascates prestasi belajar matematika menunjukkan ada peningkatan setelah diberi pelatihan (Z= -4.189, p<0,05). Hasil penelitian ini memberi impilkasi bagi pentingnya pengembangan keterampilan self regulated learning dalam meningkatkan prestasi belajar. Kata Kunci: Pelatihan Self-Regulated Learning, Prestasi Belajar Matematika, MTS.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 317
Author(s):  
Caroline Mathilda V. Bolang ◽  
Riana Sahrani ◽  
Raja Oloan Tumanggor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan “Strategi Mengajar SRL” dalam meningkatkan selfefficacy dan SRL belief pada guru SD X yang menggunakan pendekatan instruksional student-centered, di mana keberhasilan pelatihan dilandaskan pada prinsip teori sosial-kognitif yaitu interaksi antara individu, lingkungan dan perilaku. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2017. Partisipan penelitian terdiri dari 7 guru sekolah dasar X yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu 4 guru pada kelompok eksperimen dan 3 lainnya pada kelompok kontrol. Jumlah partisipan dalam kelompok eksperimen terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki, serta 3 orang perempuan pada kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pretest-posttest control group design. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Teacher’s Self-Efficacy (TSE) (Schwarzer et al., 1999) dan Self-Regulated Learning Teacher’s Belief (SRLTB) (Lombaerts et al., 2009). Data dianalisis dengan teknik paired sample t test dengan kriteria statistik non parametrik one sample Kolmogorov-Smirnov. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan skor pretest dan posttest TSE dan SRLTB pada kelompok kontrol dan pada kelompok eksperimen. Berdasarkan perhitungan uji beda, didapatkan skor t=-4,382 dan p= 0,022 (p< 0,05) pada teacher’s self-efficacy kelompok eksperimen serta t=-3,820 dan p=0,032 pada SRL teacher’s belief kelompok eksperimen. Hal ini menjelaskan bahwa hipotesis penelitian diterima, artinya pelatihan “Strategi Mengajar SRL” meningkatkan self-efficacy dan SRL belief guru SD X.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 70-83
Author(s):  
Dovian Syafril Umam ◽  
Latifah Nur Ahyani

Hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. Hasil belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa, salah satunya adalah faktor kecerdasan. Sedangkan faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar, salah satunya adalah metode belajar yang digunakam oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Mind Mapping terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia siswa SD. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD yang dipilih dengan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitiatif dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa dimana pada kelompok eksperimen yang mendapatkan perlakuan metode Mind Mapping mendapat hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan diterima. Kata Kunci : Hasil Belajar, Metode Mind Mapping 


Author(s):  
Magy Gaspersz ◽  
Reinhard Salamor

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peningkatan kemampuan berpikir kritis dan self-concept matematis mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran group investigation (GI) berbantuan SPSS dan model pembelajaran konvensional. Tipe Penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain pre-test-post-test control group design. populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Melalui teknik purposive sampling, dua kelas dipilih sebagai sampel yaitu sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan berupa soal tes kemamuan berpikir kritis dan angket skala self- concept. Analisis data kemampuan berpikir kritis matematis dan self concept menggunakan uji Mann Whitney dari nilai gain yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) Terdapat perbedaan  kemampuan berpikir kritis dan self-concept matematis mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan model GI berbantuan SPSS dari mahasiswa yang diajarkan dengan menggunakan model konvensional; dan (2) Terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis kelas eksperimen sebesar 0,4 dan kelas kontol sebesar 0,3 sedangkan self-concept matematis mahasiswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran GI (eksperimen) yaitu sebesar 79,93 lebih baik daripada mahasiswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran konvensional (control) sebesar 65,12


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 58
Author(s):  
Ragil Pratiwi ◽  
Yosi Wulandari

Penelitian ini bertujuan mengetahui mendeksripsi pengaruh metode fernald terhadap kemampuan membaca  peserta didik kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD  Negeri Golo Yogyakarta. Metode penelitian ini menggunakan penelitian  Quasi Expreimental Design dengan desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas IV SD Negeri Golo tahun ajaran 2018/2019 yang terdiri 2 kelas, yaitu kelas IV A dan kelas IV B dengan jumlah 53 peserta didik dengan Sampel  kelas IVA dan kelas IVB memiliki kemampuan dalam aspek kognitif yang relatif sama. pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu responden yang menjadi anggota sampel. Variabel penelitian ada 2 yaitu variabel independent (variabel bebas) dan variabel dependet (variabel terikat) . Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrument tes yang telah diuji validasi dan reabilitasnya, dan juga menggunakan dokumentasi dan Observasi. Teknik analisis data menggunakan yang didahului dengan uji normalitas dan Homogenitas. Hasil  ini yaitu terdapat Rhitung 0,711 lebih besar dari pada Rtabel dikatakan valid karena lebih nilai (0,444). Uji realibitas dari 23 pertanyaan lebih dari (0,6) contoh 0,952 berarti reabel bisa penelitian. Hal ini ditunjukkan untuk menentukan hipotesis yaitu Thitung > Ttabel menggunakan uji independent sampel test dengan nilai sig 0,200 data ini Normal karena data lebih dari 0,05 untuk kelas IVA dan IVB. Nilai sig.(2-tailed) 0,000 adanya pengaruh. Sehingga terdapat ada pengaruh tingkat kemampuan membaca pemahaman di SD Negeri Golo Yogyakarta. Kesimpulan metode Fernald dapat meningkatkan prestasti peserta didik kemampuan membaca pemahaman Bahasa Indonesia di kelas IV SD Negeri Golo Yogyakarta.Kata Kunci: Metode Fernald., Bahasa Indonesia, Kemampuan membaca Pemahaman, SD kelas IV.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 12-18
Author(s):  
Jahidin Jahidin

Peningkatan kualitas pembelajaran terus digalakkan melalui upaya pembelajaran yang inovatif. Implementasi pembelajaran inovatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah penggunaan strategi pembelajaran untuk mendorong siswa menjadi pusat belajar dan self-regulated learning. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini digunakan rancangan penelitian quasi eksperimen pretest-posttest nonequivalent control group design dengan unit perlakuan 3x2 faktorial. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan penguasaan konsep biologi siswa pada ketiga strategi pembelajaran, akan tetapi tidak menunjukkan adanya perbedaan keterampilan metakognisi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document