scholarly journals EFEKTIVITAS PELATIHAN SELF-REGULATED LEARNING DALAM MENINGKATKAN PRESTASI MATEMATIKA DI MADRASAH TSANAWIAH “X” SLEMAN

2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Nadia Yumna ◽  
Sukarti Sukarti ◽  
Uly Gusniarti

ABSTRACT :  THE EFFECTIVITY OF SELF-REGULATED LEARNING TRAINING TO INCREASE THE STUDENT’S MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF MADRASAH TSANAWIYAH “X” SLEMAN This research aimed to determine the effectivity of Self-Regulated Learning training to  increase the student’s mathematics achievement. Subject in this research were 27 student of  class VIII MTs " X " Sleman, which were divided into 14 students as the experimental group and 13 students as the control group. The data was collected using a test of mathematics achievement, mathematic self efficacy scale, interview and observation. The  research design used was pre post control group design. Analysis of the study were  quantitative and qualitative analysis. Quantitative analysis using the Mann-Whitney test to  determine mathematics achievement after the self regulated training given. The  qualitative analysis was done based on observation, interviews and worksheets. The results  of this study shows there was increased mathematics  achievement after training given (Z = -4.189, p < 0.05). The results of this study imply for the importance of developing self regulated learning skills in improving learning achievementKeywords: Self-regulated Learning Training, Mathematics  Achievement,  Islamic Junior High School Student. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan Self-Regulated Learning untuk meningkatkan prestasi belajar matematika. Subjek dalam penelitian ini  adalah 27 siswa kelas VIII MTs “X” Sleman, yang dibagi menjadi 14 siswa sebagai kelompok  eksperimen dan 13 siswa sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan  menggunakan tes prestasi matematika dan skala efikasi diri matematika, wawancara dan  observasi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah pre post control group design. Analisis penelitian yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif. Analisis kuantitatif  dengan menggunakan uji Mann-Whitney  untuk mengetahui prestasi belajar matematika  siswa setelah diberi pelatihan  Self-Regulated Learning.  Analisis kualitatif dilakukan  berdasarkan observasi, wawancara dan lembar kerja. Hasil penelitian yaitu pada prates dan  pascates prestasi belajar matematika menunjukkan ada peningkatan setelah diberi pelatihan (Z= -4.189, p<0,05). Hasil penelitian ini memberi impilkasi bagi pentingnya pengembangan keterampilan self regulated learning dalam meningkatkan prestasi belajar. Kata Kunci: Pelatihan Self-Regulated Learning, Prestasi Belajar Matematika, MTS.

2020 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 521-532
Author(s):  
Asep Robiana ◽  
Hendri Handoko

AbstrakKomunikasi matematis dan kemandirian belajar merupakan hal yang sangat penting dimiliki oleh siswa dan merupakan bagian esensial dari matematika. Masih rendahnya kemampuan matematis dan kemandirian belajar siswa di lapangan, guru harus mengupayakan pembelajaran dengan menerapkan media pembelajaran yang dapat memberikan peluang dan mendorong siswa untuk melatih kemampuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa, salah satu media pembelajaran tersebut yaitu media UnoMath. Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penerapan media UnoMath terhadap peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif dengan desain pretest-posttest control group, penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Rajagaluh, kelas VIII A sebanyak 21 orang dan VIII C sebanyak 31 orang sebagai sampel, dengan instrumen tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji-t dengan berbantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan komunikasi matematis dan kemandirian belajar siswa. Effect of Application of UnoMath Media to Improve Mathematical Communication Skills and Self-Regulated Learning AbstractMathematical communication and self-regulated learning are very important things for students and are an essential part of mathematics. Still low mathematical abilities and self-regulated learning student in the field, teachers must strive for learning by applying learning media that can provide opportunities and encourage students to practice mathematical communication skills and self-regulated learning student, one of these learning media is UnoMath media. The purpose of this study was to determine the effect of the application of UnoMath media on improving students' mathematical communication skills and self-regulated learning. The method used in this research is experimental research with a quantitative approach with pretest-posttest control group design, this research was conducted at SMP Negeri 3 Rajagaluh, class VIII A as many as 21 people and VIII C as many as 31 people as a sample, with test instruments and questionnaires. The data analysis technique used is the t-test assisted by SPSS. The results showed an increase in mathematical communication skills and a self-regulated learning student.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 19-25
Author(s):  
Qeis Karina Puspasari ◽  
Nas Haryati Setyaningsih

Abstrak             Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model Picture and Picture dan Model Sugesti Imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Banjarnegara. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas VIII-D kelompok eksperimen 1 menggunakan model Picture and Picture dan VIII-C Kelompok eksperimen 2 menggunakan model Sugesti Imajinasi. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design dengan bentuk nonequivalent control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Picture and Picture lebih efektif dibandingkan dengan model Sugesti Imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi pada siswa kelas VIII SMP.   Kata Kunci: model picture and picture, model sugesti imajinasi, teks puisi.   Abstract This study aimed to determine the effectiveness of the Picture and Picture Model and Imagination Suggestion Model in learning to write poetry for eight-grade students of Junior High School. The population in this study were eighth-grade students of SMP Negeri 5 Banjarnegara. The samples of this study were the class VIII-D students as in the experimental group 1 using the Picture and Picture and VIII-C as in the experimental group 2 using the Imagination Suggestion model. The design used in this research is quasi experimental design with nonequivalent control group design. The results showed that the Picture and Picture model was more effective than the Imagination Suggestion model in learning to write poetry for the eighth-grade students of Junior High School.


2019 ◽  
Vol 3 (3) ◽  
pp. 258
Author(s):  
I Kadek Adhi Dharma Putra ◽  
Ni Wayan Arini ◽  
I Komang Sudarma

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Self Regulated Learning terhadap hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Self Regulated Learning dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain Non Equivalent Post-Test Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Gugus X Kabupaten Buleleng, yang berjumlah 163 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel penelitian yaitu kelompok siswa kelas V di SDN 2 Kaliuntu yang terpilih sebagai kelompok eksperimen dan SDN 3 Kaliuntu sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar siswa diperoleh melalui metode tes, yaitu tes pilihan ganda. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial uji-t polled varians. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Self Regulated Learning dan kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Hasil pengujian diperoleh (thitung = 8,76 > ttabel  = 1,86) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Self Regulated Learning menunjukkan hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional.


2018 ◽  
Author(s):  
Firman - Firman

This research was conducted due still found students who have symptoms of self regulated learning is low. It can be seen during at the time of the takes place, students use their smarthphone by putting in to drawers, book sheets or in a bag that deliberately placed on the desk study. The efforts to improving the self regulated learning students are within information services using collaborative learning through facebook. This study aimed to test the effectiveness of information services using collaborative learning through facebook to improving self regulated learning students. This research uses quantitative methods. This type research was Quasi Non Randomized Experiment with the Non Equivalent Control Group Design. The subjects were students of national madrasah aliyah Barumun Tengah as an experimental group and students at national madrasah aliyah Marenu as the control group. The research instrument used Likert Scale models. Data were analyzed using the Wilcoxon Signed Ranks Test and Kolmogorov Smirnov Test Two Independent Samples. The research result shows that the information services using collaborative learning through facebook was effective to improving self regulated learning students seen from the average posttest of experimental group 148.65 and control group 137.11


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 227
Author(s):  
Ade Setiawarni ◽  
Depriwana Rahmi ◽  
Risnawati Risnawati

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta dilapangan yang  menunjukkan masih terdapat siswa di SMP Negeri 1 Kampa yang belum optimal memiliki kemampuan koneksi matematis. Adapun hipotesis penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada atau tidaknya terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis siswa antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan  pendekatan RME dengan siswa yang memperoleh pembelajaran tanpa pendekatan RME, mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memiliki Self Regulated Learning belajar tinggi, sedang, dan rendah dan ada atau tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  Self Regulated Learning belajar siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain The Nonequivalent Postest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 1 Kampa tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII.1 dan VIII.2. Teknik analisis data yang digunakan untuk hipotesis pertama adalah Uji-t sedangkan untuk hipotesis kedua dan ketiga menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t menunjukkan nilai thitung= 3,470 > ttabel=2,006 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan RME dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa pendekatan RME. Hasil analisis data dengan menggunakan uji anova dua arah untuk  menunjukkan F(B)hitung=95,1 > F(B)tabel=3,19 sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang memiliki Self Regulated Learning belajar tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan F(A×B)hitung=-47,2 < F(A×B)tabel=3,19 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pendekatan RME dan  Self Regulated Learning belajar siswa terhadap kemampuan koneksi matematis siswa.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 48-53
Author(s):  
Rismawati Rismawati ◽  
Murhami Murhami

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya lebih tinggi dari pada pembelajaran konvensional  pada materi statistika pada siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Susoh, Aceh, Indonesia. Jenis penelitian ini adalah true eksperimen design dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Proses pembelajaran pada kelompok eksperimen dengan menerapkan model pembelajaran tutor sebaya dan kelompok kontrol dengan menerapkan pembelajaran konvensional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Susoh yang berjumlah 62 orang siswa, sedangkan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 41 orang yaitu kelas eksperiment 20 siswa dan kelas control 21 siswa. Penelitian ini adalah penelitian eksperiment dengan design pretest-posttest. Teknik pengumpulan data menggunakan tes yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, sedang teknik analisis data digunakan adalah menggunakan uji non parametris Mann-Whitney U-Test. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai < , (-4,88 < 1,645), maka ditolak dan  diterima. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa “Peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran tutor sebaya lebih tinggi dari pada pembelajaran konvesional pada materi statistika kelas VIII di salah satu SMP Negeri di Susoh”. Kata Kunci :Hasil Belajar, Statistika, Model Pembelajaran Tutor Sebaya This research is intended to see the students learning improvement by implementing peer tutorial at the VIII grade student at one of Junior High School in Susoh, Aceh, Indonesia. This research was a true experimental design with Pretest-Posttest Control Group Design. The learning process in the experimental group was by applying the peer tutoring learning model and the control group was by applying conventional learning. The population in this study was all students of class VIII with the total number 62 students, while the number of samples in this study was 41 students, 20 students in experimental class and 21 student in control class. Tests were used to collect the data, to analyze the data, the researchers used the non-parametric Mann-Whitney U-Test. The finding of the hypothesis showed that Z count < Z table (-4 , 88 <1,645), was rejected and  was accepted. Therefore it can be concluded that the implementation of peer tutoring learning models is higher than conventional learning at class VIII Junior High Schools, Susoh. Keywords : Learning Outcomes , Statistics, Peer Tutor Learning Model


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 317
Author(s):  
Caroline Mathilda V. Bolang ◽  
Riana Sahrani ◽  
Raja Oloan Tumanggor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan “Strategi Mengajar SRL” dalam meningkatkan selfefficacy dan SRL belief pada guru SD X yang menggunakan pendekatan instruksional student-centered, di mana keberhasilan pelatihan dilandaskan pada prinsip teori sosial-kognitif yaitu interaksi antara individu, lingkungan dan perilaku. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei 2017. Partisipan penelitian terdiri dari 7 guru sekolah dasar X yang dibagi ke dalam dua kelompok yaitu 4 guru pada kelompok eksperimen dan 3 lainnya pada kelompok kontrol. Jumlah partisipan dalam kelompok eksperimen terdiri dari 3 perempuan dan 1 laki-laki, serta 3 orang perempuan pada kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan pretest-posttest control group design. Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah Teacher’s Self-Efficacy (TSE) (Schwarzer et al., 1999) dan Self-Regulated Learning Teacher’s Belief (SRLTB) (Lombaerts et al., 2009). Data dianalisis dengan teknik paired sample t test dengan kriteria statistik non parametrik one sample Kolmogorov-Smirnov. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan skor pretest dan posttest TSE dan SRLTB pada kelompok kontrol dan pada kelompok eksperimen. Berdasarkan perhitungan uji beda, didapatkan skor t=-4,382 dan p= 0,022 (p< 0,05) pada teacher’s self-efficacy kelompok eksperimen serta t=-3,820 dan p=0,032 pada SRL teacher’s belief kelompok eksperimen. Hal ini menjelaskan bahwa hipotesis penelitian diterima, artinya pelatihan “Strategi Mengajar SRL” meningkatkan self-efficacy dan SRL belief guru SD X.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 12-18
Author(s):  
Jahidin Jahidin

Peningkatan kualitas pembelajaran terus digalakkan melalui upaya pembelajaran yang inovatif. Implementasi pembelajaran inovatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah penggunaan strategi pembelajaran untuk mendorong siswa menjadi pusat belajar dan self-regulated learning. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini digunakan rancangan penelitian quasi eksperimen pretest-posttest nonequivalent control group design dengan unit perlakuan 3x2 faktorial. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan penguasaan konsep biologi siswa pada ketiga strategi pembelajaran, akan tetapi tidak menunjukkan adanya perbedaan keterampilan metakognisi.


2015 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Arni Meida ◽  
Dewi Justitia ◽  
Awaluddin Tjalla

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode modelling terhadap peningkatan self regulated learning pada siswa kelas VIII di SMP YASPI. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Sampel penelitian sebanyak 64 siswa, diambil menggunakan purposive sampling. Sampel terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen (kelas VIII-B sejumlah 32 siswa) dan kelompok kontrol (kelas VIII-C sejumlah 32 siswa). Pengukuran pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Self Regulated Learning Interview Schedule (SRLIS) yang dikembangkan oleh Zimmerman dan Martinez Ponz dan telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil uji, instrumen ini memiliki 34 pernyataan valid dengan reliabilitas sebesar 0,874. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan Mann Whitney U Test. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh hasil nilai asymp. Sig=0.000. Hipotesis penelitian diuji pada taraf signifikan α = 0,05 atau dengan tingkat kesalahan sebesar 5%. Maka nilai Asym. Sig = 0,000 < nilai signifikansi α = 0,05. Disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini memberikan kesimpulan bahwa terjadi peningkatan pada self regulated learning responden setelah diberikan layanan klasikal dengan metode modelling. Penelitian menunjukan bahwa siswa yang diberikan metode modelling mengalami peningkatan yang lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak diberikan layanan menggunakan metode modelling. Berdasarkan penelitian, layanan klasikal dengan menggunakan metode modelling berpengaruh positif terhadap peningkatan self regulated learning siswa yang rendah. Kata Kunci : Self regulated learning, metode modelling, layanan klasikal


2020 ◽  
Vol 10 (3) ◽  
pp. 251-262
Author(s):  
Mawardi

Online learning using the Flexible Learning (Flearn) Learning Management System (LMS) at SWCU has been running for 17 years. To ensure Flearn's effectiveness, empirical evidence is needed, so this study aims to: 1) determine whether the level of student Self-regulated Learning (SRL) in learning using Flearn is higher than learning using Google Classrom (GC), and 2) knowing whether the level of learning outcomes mediated by the student's SRL level were higher than learning using GC. The type of research used to determine the attainment of this goal is the type of experiment using the Matching-only model Pretest-posttest Control Group design and Factorial design. Participants in this experiment involved 74 people, with details of 36 students and 1 lecturer as the 1st experimental group and 36 students and 1 lecturer as the control group (experiment 2). The experimental group 1 used Flearn, while the experimental group 2 used GC. The research instrument used test questions to measure student learning outcomes variables and SRL scale rubric to measure students' SRL level. The data analysis technique used the Independent Sample t-Test and ANCOVA technique. The results showed the following findings: 1) the level of student SRL in learning using Flearn was significantly higher than learning using GC, 2) the level of student learning outcomes mediated by the student SRL level was significantly higher than learning using GC.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document