scholarly journals POTENSI MINUMAN FUNGSIONAL WEDANG UWUH SEBAGAI KONTROL BERAT BADAN DAN KONTROL KADAR GLUKOSA DARAH

2021 ◽  
Vol 9 (3) ◽  
pp. 155-164
Author(s):  
Harijono Harijono ◽  
◽  
Lulus Mualimin ◽  
Teti Estiasih ◽  
Siti Narsito Wulan ◽  
...  

Wedang uwuh merupakan minuman tradisional khas daerah Yogyakarta yang telah dilaporkan memiliki aktivitas tinggi antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk optimasi formula bahan herbal kayu secang, jahe, kayu manis, kapulaga dan cengkeh untuk pembuatan wedang uwuh yang mempunyai aktivitas tinggi antioksidan sebagai kontrol berat badan dan kadar glukosa darah. Rancangan percobaan ini menggunakan True Experimental Design: Post Test Only Control Group Design. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa formulasi wedang uwuh mampu sebagai kontrol berat badan dan kadar glukosa darah.

Author(s):  
Rini Nur Kholifah ◽  
Endah Hendarwati ◽  
Aris Setiawan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran klasikal yang digunakan guru dalam mengajarkan calistung kreativitas anak belum berkembang dengan optimal. Strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) dipilih sebagai suatu model pembelajaran yang berpusat pada anak. Dalam model pembelajaran tersebut terdapat suatu variasi prilaku kreatif yang digunakan untuk bahan penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas kreativitas anak usia dini dengan menggunakan pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) dan pengaruh strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) terhadap kreativitas anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas kreativitas anak usia dini dengan menggunakan pembelajarn beyond centers and circle time (bcct) dan pengaruh strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) terhadap kreativitas anak usia dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan Pre-Experimental Design dengan menggunakan Pre-Test-Post-Test Control Group Design. Populasi dari penelitian adalah anak Pos Paud Nusa Indah Surabaya. Kelompok B dengan jumlah anak 28, kelas eksperimen 14 anak dan kelas kontrol 14 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok dinyatakan terdistribusi normal (0,200>0,05) untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari uji Homogenitas di dapat kedua kelompok bersifat homogen (0.378>0,050) pada pretest dan(0.554>0,05) pada hasil nilai dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan mean sebesar 0,5 hal ini terlihat dari mean difference sebesar -0,5000. Hasil analisis Group Statistics Pretest dan Group Statistics Posttest terlihat ada perbedaan dengan rata-rata pretest 6.143 berubah menjadi 9.714 dengan range kenaikan rata-rata 3.571. Sementara kelompok dengan pendekatan BCCT (Beyond Centers and Circle Time) mendapat hasil rata-rata 6.00 dan medapati kenaikan pada skor 10.214 dengan kenaikan skor sebesar 4.214. dengan demikian dapat di artikan bahwa penggunaan pendekatan BCCT (Beyond Centers and Circle Time) lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan kreatifitas anak.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 34-40
Author(s):  
Yulita Dwi Aryani ◽  
Wasitohadi Wasitohadi

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penerapan model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SD. Metode penelitian ini menggunakan eksperimental-semu (Quasi Experimental Design) dengan Pre-test Post-test Non-equivalent Control Group Design dan menggunakan teknik  pengambilan sampel purpose sampling. Penelitian ini menggunakan analisis data Uji-t. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV SD dengan menggunakan model discovery learning. 


2016 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Musthafa Kamal ◽  
Ono Wiharna ◽  
Mumu Komaro

Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa serta peningkatan hasil belajarnya, setelah menggunakan modul dan wall chart  pada kompetensi sistem kopling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen true experimental design dengan bentuk desain pre-test posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri Bantarkalong Tasikmalaya teknik kendaraan ringan yang berjumlah 4 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 125 orang. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen yang menggunakan modul dan kelas kontrol yang menggunakan wall chart. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu pre test yang dilaksanakan sebelum siswa melaksanakan proses pembelajaran dan post test setelah siswa melaksanakan proses pembelajaran. Kedua soal tes tersebut digunakan untuk melihat peningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada skor post test setelah menggunakan modul sebesar 75,39 dan rata-rata hasil belajar pada skor post testsiswa setelah menggunakan wall chartsebesar 72,14. Peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan modul sebesar 57% dan peningkatan hasil belajar menggunakan wall chart sebesar 49%.  Kesimpulan penelitian ini yaitu ata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan modul berada pada kategori sedang dengan peningkatan hasil belajar berada pada kategori sedang juga; dan ata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan wall chart berada pada kategori rendah, dengan peningkatan hasil belajar berada pada kategori sedang.


DIFFRACTION ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 38-43
Author(s):  
Visensius Man Un ◽  
Muhammad Nur Hudha ◽  
Kurriawan Budi Pranata

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa fisika kelas VII di SMP PGRI 6 Malang dan mengetahui adanya interaksi antara model pembelajaran ROPES dengan keaktifan dan prestasi belajar siswa. Populasi dalam penelitian ini merupakan semua siswa kelas VII SMP PGRI 6 Malang. Teknik penentuan sampel menggunakan simple random sampling, di peroleh kelas VII B sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Metode penelitiannya merupakan Quasi Experimental Design. Rancangan penelitian pada penelitian ini mengunakan pretest - post-test control group design. Data keaktifan dikumpulkan melalui observasi dan data prestasi dikumpulkan melalui tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji anova dua jalur dengan menggunakan bantuan program SPSS 16. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan keaktifan dan prestasi belajar siswa yang menggunakan pembelajaran model ROPES dengan siswa yang pembelajaran model konvensional. Hal ini diperkuat oleh nilai keaktifan dan prestasi yang lebih tinggi dengan model pembelajaran ROPES dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Hasil penelitian juga menunjukkan adanya interaksi antara model ROPES terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa. Dengan demikian, dapat diambil simpulan bahwa model pembelajaran ROPES lebih berpengaruh terhadap keaktifan dan prestasi belajar siswa.


2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 101
Author(s):  
Musthafa Kamal ◽  
Ono Wiharna ◽  
Mumu Komaro

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa serta peningkatan hasil belajarnya, setelah menggunakan bahan ajar modul dan bahan ajar wall chart pada kompetensi sistem kopling. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen true experimental design dengan desain pre-test posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK Negeri Bantarkalong Tasikmalaya teknik kendaraan ringan yang berjumlah 4 kelas sebanyak 125 orang. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas eksperimen yang menggunakan bahan ajar modul dan kelas kontrol yang menggunakan bahan ajar wall chart. Instrumen yang digunakan pre test yang dilaksanakan sebelum siswa melaksanakan proses pembelajaran dan post test setelah siswa melaksanakan proses pembelajaran. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada skor post test setelah menggunakan bahan ajar modul sebesar 75,39 dan rata-rata hasil belajar pada skor post testsiswa setelah menggunakan bahan ajar wall charts ebesar 72,14. Peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar modul sebesar 57%  dan peningkatan hasil belajar menggunakan bahan ajar wall chart sebesar 49%. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) Rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan bahan ajar modul berada pada kategori sedang dengan peningkatan hasil belajar berada pada kategori sedang juga; (2) Rata-rata hasil belajar siswa setelah menggunakan bahan ajar wall chart berada pada kategori rendah, dengan peningkatan hasil belajar berada pada kategori sedang.


2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 386
Author(s):  
Berta Desriana

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan siswa 1) belum berani untuk mengemukakan pendapat didepan kelas, merasakan takut dan cemas dalam menghadapi penolakan, 2) belum bisa menyesuaikan diri dengan teman kelasnya, 3) masih terdapat siswa yang memandang rendah kemampuan diri sendiri yang mereka miliki, dan belum bisa menerima keadaan diri sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi terhadap kepercayaan diri siswa kelas X MA Futuhiyyah 2 Mranggen. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain true experimental design dengan model pre-test post-test control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah 210 siswa. Sampel dalam penelitian yaitu 30 siswa, diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Dapat dilihat berdasarkan hasil pre-test dan post-test. Rata-rata pre-test yaitu 73,47, sedangkan rata-rata post-test yaitu 85,20. Hal tersebut telah dibuktikan dalam pengujian hipotesis, yang menyatakan bahwa hasil   sebesar 3,51 sementara   dengan db (n1+n2) – 2 = (15+15) – 2 = 28 dengan taraf signifikansi 5% (0.05) sebesar 2,048,. Karena jumlah   3,51 > 2,048, maka Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga hipotesisnya (Ha) berbunyi “ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan simulasi terhadap kepercayaan diri siswa kelas X MA Futuhiyyah 2 Mranggen”. 


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 259
Author(s):  
Vitria Larseman Dela

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENURUNAN KENAKALAN REMAJA DI SMK NEGERI 1 SIPIROK                                                     1                                                                                2                                                       3Vitria Larseman Dela, Erlina Harahap, Rohima Husna                       1, 2, 3    Prodi Bimbingan dan Konseling, FKIP Universitas Muhammadiyah Tapanuli [email protected] /085363482029 Abstract: This research is based on the problem that there are still students who are not open to the problems they face, both in the school environment and in the community environment and the general way the problems in this research are: 1. What are the factors for the occurrence of juvenile delinquency in class X SMK Negeri 1 Sipirok? 2. How is the implementation of group guidance services in reducing the delinquency of class X students of SMK Negeri 1 Sipirok. The objectives to be achieved are: 1. To find out the factors that cause juvenile delinquency in class X SMK Negeri 1 Sipirok. 2. To find out the implementation of group guidance services in reducing delinquency in class X students of SMK Negeri 1 Sipirok. The research method used was True experimental design in the form of preetest-posttest Control Group Design. With a sample of the experimental class, namely X-1 as many as 10 students and the control class, namely X-2 as many as 10 students, so the total sample is 20 students. The group guidance service was carried out three times, namely in the first meeting carrying out the pre-test, the second providing group guidance services and the third conducting the post-test. This data was analyzed using the Wilcoxon signed ranks test formula and Kolmogorov Smitnov Z with the help of SPSS version 20.00. The findings in the experimental group and the control group there was a significant increase between the results of the control pre-test and the experimental post-test. The average juvenile delinquency variable is 143.5000 (posttest experiment) while the control class is 141.1000. (posttest control) this shows a very significant difference. Keywords: Juvenile Delinquency and Group GuidanceAbstrak: Penelitian ini didasarkan atas permasalahan masih adanya siswa yang tidak terbuka dengan masalah yang dihadapinya, baik dilingkungan sekolah maupun di dalam lingkungan masyarakat dan cara umum permasalahan penelitian ini adalah : 1. Apa yang menjadi faktor-faktor terjadinya kenakalan remaja kelas X SMK Negeri 1 Sipirok ? 2. Bagaimana Pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kenakalan siswa kelas X SMK Negeri 1 Sipirok. Tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja kelas X SMK Negeri 1 Sipirok. 2. Untuk mengetahui pelaksanaan layanan bimbingan kelompok dalam mengurangi kenakalan siswa kelas X SMK Negeri 1 Sipirok. Metode penelitian yang digunakan True experimental design dengan bentuk preetest-posttest Control Group Design. Dengan sampel kelas eksperimen yaitu X-1 sebanyak 10 siswa dan kontrol yaitu kelas X-2 sebanyak 10 siswa sehingga jumlah sampel 20 siswa. Layanan bimbingan kelompok dilakukan sebanyak tiga kali, yakni dalam pertemuan pertama melaksanakan preetest, kedua melakukan pemberian layanan bimbingan kelompok dan ketiga melakukan posttest. Data ini di analisis dengan menggunakan rumus wilcoxon signed ranks test dan kolmogorov smitnov Z dengan bantuan SPSS versi 20.00. Hasil temuan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat peningkatan yang signifikan antaran hasil preetest kontrol dan posttest eksperimen. Rata-rata variabel kenakalan remaja sebesar 143.5000 (posttest eksperimen) sedangkan kelas control 141.1000. (posttest kontrol) ini terlihat perbedaan yang sangat signifikan. Kata Kunci: Kenakalan Remaja dan Bimbingan Kelompok.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 1992-2000
Author(s):  
Titiana Nurjani Nasution ◽  
Netriwati Netriwati ◽  
Novian Riskiana Dewi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan koneksi matematis antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran CIRC dan strategi MURDER dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan metode penelitian quasy experimental design, dan desain yang digunakan adalah post-test only control group design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah cluster random sampling. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 2 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X MIA 3 sebagai kelas kontrol. Signifikansi diperoleh dengan menggunakan SPSS 23.0 for windows berdasarkan uji t (2-tailed) = 0,37 < α = 0,05 yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan koneksi matematis antara peserta didik yang menerima model pembelajaran CIRC strategi MURDER dan peserta didik yang menerima pembelajaran konvensional. Berdasarkan perhitungan Effect Size diperoleh nilai Effect size sebesar 0,51 yang menunjukkan bahwa model pembelajaran CIRC dengan strategi MURDER memiliki kontribusi yang sedang terhadap kemampuan koneksi matematis peserta didik.


2015 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 152
Author(s):  
Verry A. Irawan ◽  
Sabri Sabri ◽  
Asep H. Sasmita

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa yang menerapkan media handout  dan media realia pada proses pembelajaran alat ukur mekanik presisi, serta mengetahui perbedaan peningkatan hasil belajarnya. Metode penelitian menggunakan metode quasi experimental design. Tipe kuasi eksperimen yang digunakan adalah non-equivalent control group design. Sampel dijadikan dua kelompok yaitu kelas kontrol diberi perlakukan handout dan kelas eksperimen diberi perlakuan media realita.  Hasil penelitian menunjukan bahwa peningkatan hasil belajar pada mata pelajaran alat ukur dengan menggunakan media realia pada saat proses pembelajaran ternyata lebih besar dibandingkan dengan menggunakan media hand out. Hasil post-test pembelajaran dengan menggunakan media realia menunjukan peningkatan yang lebih besar.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 41
Author(s):  
Ramli Ahmad ◽  
I Nyoman Loka ◽  
Mutiah Mutiah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe diskursus multi representasi (DMR) terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok senyawa hidrokarbon kelas XI MIA MAN 1 Mataram. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu (Quasi Experimental Design) dalam bentuk Pre-test dan Post-test Only Control Group Design. Populasi  dalam penelitian ini meliputi seluruh siswa kelas XI MIA 1 Mataram sebanyak 161 siswa yang tersebar dalam 4 kelas. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas XI MIA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI MIA 4 sebagai kelas kontrol, dengan menggunakan metode random sampling. Pada kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe diskursus multi representasi (DMR) sedangkan pada kelas kontrol diberi  perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran konvensional. Data pada penelitian ini berupa hasil belajar yang dikumpulkan dengan teknik uji pre-test dan post-test. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji-gain t. Hasil uji statistik uji-t thitung pada taraf signifikan 5 % menunjukkan thitung (3,976) > ttabel (1,671). Nilai rata-rata siswa kelas eksperimen 75,52 lebih besar dibandingkan kelas kontrol yaitu 66,13 dan ketuntasan kalsikal pada kelas eksperimen 45,00 % lebih besar dibandingkan kelas kontrol 20,51 %. Hal tersebut menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe diskursus multi representasi (DMR) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok senyawa hidrokarbon kelas XI MIA MAN 1 Mataram. Kata kunci: diskrusus multi representasi (DMR), pembelajaran kooperatif dan hasil belajar 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document