scholarly journals PENGARUH AKTIVITAS MENANYA BERBASIS MASALAH DENGAN METODE SAINTIFIK TERHADAP PROSES KOGNITIF SISWA

2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 331-340
Author(s):  
I Wayan Widiana ◽  
I Made Suarjana ◽  
Ni Luh Putu Nila Cahyani

Penelitian ini bertujuan untukmelihat pengaruh aktivitas pembelajaranmenanya berbasis masalah dengan pendekatan saintifik terhadap kognitif siswa kelas IV sekolah dasar (SD). Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas IV SD di sekolah Rintisan Kurikulum 2013 di Kabupaten Buleleng Tahun Pelajaran 2016/2017. Total populasi berjumlah 353 orang yang terbagi menjadi 11 kelas di antaranya terdapat kelas pararel. Sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling menghasilkan 73 siswa yang kemudian terbagi menjadi dua kelas. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah tes esai yang sudah divalidasi secara konten dan empirik. Sebelum data dianalisa menggunakan T-test, data juga diuji menggunakan uji normalitas distribusi data terhadap keseluruhan unit analisis, dan ujihomogenitas varian antarkelompok. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dimensi proses kognitif antara kelompok siswa yang diberikan aktivitas pembelajaran menanya berbasis masalah. dalam pendekatan saintifik dengan kelompok siswa yang diberikan aktivitas pembelajaran konvensional. Dapat disimpulkan bahwa aktivitas pembelajaran menanya berbasis masalah dalam pendekatan saintifik dapat meningkatkan kognitif siswa IV SD.OPTIMIZATION OF DIMENSIONS OF COGNITIVE PROCESS IN THEMATIC LEARNING BASED ON PROBLEMThis study aimed to find out the effect of problem-based learning activities using scientific approach on the students' cognitive skill. This research was a quasi-experimental study with a posttest only control group design. The population in this study was the fourth grade elementary school in the 2013 in Pilot Elementary School in Buleleng year 2016/2017. From 353 total population, the sample was taken using simple random sampling technique which resulted in 73 students who were then divided into two classes. The data collection method used was content and empirical validated essay test. Before the data were analyzed using the T-test, the data were also tested using the data distribution normality test for the entire unit of analysis, and the homogeneity test of the variance between groups. There were significant differences in the dimensions of cognitive processes between groups of students who were given problem-based questioning learning activities in a scientific approach and the groups of students who are given conventional learning activities. The results show that the problem-based learning activity of asking questions in a scientific approach is able to improve the cognitive of the fourth grade students.

2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Anike Fifilusianty WF ◽  
Mila Ermila Hendriyani ◽  
Dian Rachmawati

Metode mneumonik yaitu metode menghafal dengan cara mengambil salah satu bagian kata yang akan dihafal untuk dirancang siswa menjadi susunan kata yang unik dan menjadi suatu kalimat yang familiar. Salah satu kesulitan siswa dalam mempelajari konten biologi adalah menghafal nama atau istilah latin, contohnya yang terkait dengan taksonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode mneumonik terhadap daya ingat siswa pada konsep protista di salah satu SMA Negeri di Kabupaten Tangerang, Indonesia. Metode kuasi eksperiment digunakan untuk mengukur variable daya ingat siswa, dengan desain Posttest Only Control Group Design. Sampel penelitian adalah kelas X IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan X IPA 5 sebagai kelas kontrol yang diambil menggunakan teknik Simple random sampling. Uji hipotesis menggunakan t test diperoleh nilai thitung 9.124 > ttabel sebesar 2.02. Nilai tersebut menunjukkan bahwa metode pembelajaran mneumonik berpengaruh terhadap daya ingat siswa pada konsep protista.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 15-27
Author(s):  
I Wayan Widiana ◽  
I Made Suarjana

This study was aimed at determining the differences in the dimensions of cognitive processes between groups of students who are taught with project-based trying learning activities and groups of students who are taught with conventional learning activities. This research is a quasi-experimental study with a post-test only control group design. The population of this study was the fifth-grade students of the 2016/2017 academic year in the Curriculum 2013 Elementary School in Buleleng Regency, which amounted to 326 students. The samples were taken by cluster random sampling which amounted to 60 students. The data collected in this study were the results of the dimensions of cognitive processes by using 20 multiple-choice tests and 5 item essays on the ecosystem theme. The hypothesis was tested using inferential t-test statistics. The results show that there are significant differences in the dimensions of cognitive processes between groups of students who were taught with project-based trying activities and groups of students who were taught using conventional learning activities. The optimizing project-based trying activities has a positive effect on the dimensions of students' cognitive processes.PENGOPTIMALAN AKTIVITAS MENCOBA DENGAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN DIMENSI PROSES KOGNITIF SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dimensi proses kognitif antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas pembelajaran mencoba berbasis proyek dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan penelitian post test only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V Tahun Pelajaran 2016/2017 di SD rintisan Kurikulum 2013 Kabupaten Buleleng yang berjumlah 326 orang. Sampel diambil dengan cara cluster?random sampling yang berjumlah 60 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil dimensi proses kognitif dengan menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 20 butir dan esai 5 butir soal pada tema ekosistem. Hipotesis diuji dengan menggunakan statistik inferensial t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada dimensi proses kognitif antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas pembelajaran mencoba berbasis proyek dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas pembelajaran konvensional Pengoptimalan aktivitas mencoba berbasis proyek berpengaruh positif terhadap dimensi proses kognitif siswa.


Bio-Lectura ◽  
2017 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Arlian Firda ◽  
Santi Lestari

  ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran reciprocal teaching dipadukan think pair share terhadap penguasaan konsep siswa pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap bulan Februari 2016 di kelas VII SMPN 24 Pekanbaru tahun ajaran 2015/ 2016. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan the matching only pretest posttest control group design. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII1 dengan jumlah siswa 42 dan VII2 dengan jumlah siswa 41, yang diambil dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest, posttest dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa t-test. Rerata N-Gain pada kelas eksperimen 0.71 (kategori tinggi), sedangkan pada kelas kontrol 0.44 (kategori sedang). Berdasarkan uji hipotesis komparatif menggunakan uji-t terdapat perbedaan N-Gain kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran reciprocal teaching dipadukan think pair share terhadap penguasaan konsep siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas VII SMPN 24 Pekanbaru tahun ajaran 2015/ 2016


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 18
Author(s):  
. Setiyawan. ◽  
Erlina Windyastuti

Latar belakang: Kemoterapi merupakan salah satu penatalaksanaan pasien kanker yaitu pemberian senyawa kimia (obat kanker) untuk mengurangi, menghilangkan atau menghambat pertumbuhan parasit atau mikroba ditubuh pasien. Namun, obat kemoterapi dapat menekan atau merusak sel-sel sumsum tulang sehingga produksi sel-sel darah berkurang dan menimbulkan efek, anemia, leukopenia, dan trombositopenia. Reaktivitas radikal bebas akibat kemoterapi dapat dihambat oleh sistem antioksidan yang terdapat pada sayuran dan buah-buahan. Berbagai literatur menyatakan bahwa konsumsi buah kurma dapat mengurangi pertumbuhan sel kanker sebagai antioksidan dan mengatasi anemia, karena buah kurma mengandung zat-zat yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan dan maturasi sel-sel darah. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jus buah kurma terhadap kadar hemoglobin dan jumlah sel darah (eritrosit, leukosit, dan trombosit) pada pasien kanker paru dengan kemoterapi. Metode: Penelitian kuantitatif pre test post test control group design pada 15 responden kelompok intervensi dan 15 responden kelompok kontrol dengan teknik simple random sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi.Hasil: Hasil uji statistik paired t-test menunjukkan terdapat pengaruh jus buah kurma terhadap kadar hemoglobin (p=0.000) dan sel darah yaitu eritrosit (p=0.000), leukosit (p=0.006) dan trombosit (0.018). Simpulan : Tenaga keperawatan/kesehatan diharapkan mampu menyusun perencanaan tindakan keperawatan mandiri atau kolaborasi yaitu pemberian jus buah kurma bagi pasien kanker yang menjalani kemoterapi sebagai bagian dari penerapan ilmu komplementer.Kata Kunci: Hemoglobin, Jus Kurma, Kemoterapi, Sel Darah


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 86-94
Author(s):  
Jusman Jusman ◽  
Azmar Azmar ◽  
Imam Permana ◽  
Muh. Syihab Ikbal ◽  
Mukhti Ali

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pemahaman konsep Interpretasi antara mahasiswa yang diajar dengan menggunakan model inkuiri bebas termodifikasi dengan mahasiswa yang diajar dengan model inkuiri terbimbing pada Jurusan Pendidikan Fisika UIN Alauddin Makassar. Jenis penelitian eksperimen murni dengan menggunakan desain penelitian Posttest-Only Control Group Design. Sampel diambil menggunakan simpel random sampling dengan melakukan random kelas dari populasi. instrumen yang digunakan adalah tes pemahaman interpretasi dalam bentuk pilihan ganda. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial uji T-2 sampel independen. Hasil analisis deskriptif menunjukkan kategori pemahaman interpretasi fisika mahasiswa berada pada kategori sedang. Pada analisis inferensial diperoleh kesimpulan bahwa H0 ditolak, artinya terdapat perbedaan pemahaman interpretasi mahasiswa jurusan pendidikan fisika UIN Alauddin Makassar, hal ini ditunjukkan pada statistik inferensial dengan kriteria pengujian H0 diterima jika -t hitung < t tabel dan untuk harga-harga t lainnya H0 ditolak. Nilai T-test yang diperoleh 3,33 sedang t0,975 = 1,98, sehingga thitung > ttabel (3,33 (1,98). AbstractThis study aims to determine the differences in understanding the concept of interpretation between students who are taught using a modified free inquiry model and students taught with a guided inquiry model at the Department of Physics Education, UIN Alauddin Makassar. This type of true experimental research using the research design Posttest-Only Control Group Design. Samples were taken using simple random sampling by doing random classes from the population. The instrument used was a multiple choice test of interpretational understanding. The data analysis techniques used were descriptive statistics and inferential statistics on the independent sample T-2 test. The results of the descriptive analysis showed that the category of students' physics interpretation understanding was in the medium category. Inferential analysis, the conclusion is that H0 is rejected, meaning that there is a difference in the interpretation understanding of students majoring in physics education at UIN Alauddin Makassar, this is shown in inferential statistics with the testing criteria H0 is accepted if -t analisis < t table and for other t prices H0 is rejected. The T-test value obtained is 3,33, while t0.975 = 1.98, so that t analysis > t table (3,33 > 1.98).  


Author(s):  
Dwi Halim Kevin Gautama ◽  
Susy Purnawati ◽  
Sugijanto ◽  
Nyoman Adiputra ◽  
I Wayan Weta ◽  
...  

Pendahuluan: Sindroma miofasial merupakan sekumpulan kelainan yang ditandai dengan nyeri dan kekakuan pada jaringan lunak termasuk otot, struktur fascia dan tendon. Otot yang sering mengalami sindroma miofasial adalah upper trapezius. Tujuan: Penelitian ini untuk membuktikan kombinasi INIT dan ultrasound lebih baik daripada stretching metode Janda dan ultrasound dalam meningkatkan ROM servikal pada sindroma miofasial otot upper trapezius. Metode: Penelitian ini adalah eksperimental dengan Pre dan Post Test Control Group Design. Populasi merupakan pasien Poliklinik Fisioterapi RSUD Wangaya, Denpasar yang mengalami sindroma miofasial otot upper trapezius berdasarkan hasil assessment fisioterapi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 28 orang yang mengalami penurunan ROM akibat sindroma miofasial otot upper trapezius. Sampel didapat berdasarkan hasil pengukuran ROM menggunakan goniometer serta kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu pada Kelompok 1 diberikan kombinasi intervensi INIT dan ultrasound, dan pada Kelompok 2 diberikan kombinasi stretching metode Janda dan ultrasound. Hasil: Uji paired sample t-test ROM fleksi servikal Kelompok 1 rerata 5,64±1,49 dan Kelompok 2 rerata 3,36±0,74 selisih antara sebelum dan sesudah intevensi dengan nilai p = 0,001. ROM lateral fleksi servikal Kelompok 1 rerata 6,43±1,28 dan Kelompok 2 3,43±0,75 selisih antara sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p = 0,001 yang menunjukkan pada kedua kelompok terdapat perbedaan yang bermakna dari selisih peningkatan ROM servikal sebelum dan sesudah intervensi. Uji independent t- test diperoleh nilai p = 0,001 yang artinya terdapat perbedaan yang bermakna pada hasil Kelompok 1 dibandingkan dengan Kelompok 2 dalam meningkatkan ROM servikal sindroma miofasial otot upper trapezius. Simpulan: Kombinasi Intervensi Integrated Neuromuscular Inhibition Technique dan ultrasound lebih baik daripada stretching metode Janda dan ultrasound dalam meningkatkan ROM servikal pada sindroma miofasial otot upper trapeziusKata Kunci: Sindroma miofasial, ROM servikal, integrated neuromuscular inhibition technique, stretching metode Janda, ultrasound


Author(s):  
Juju Juheti ◽  
Sofyan Hasanudin Nur ◽  
Anna Fitri Hindriana

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya literasi sains dan kreativitas siswa� dalam memecahkan� masalah� yang merupakan� hasil proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menekankan pada kemampuan� siswa� untuk mencari� pengetahuan� atau pengalaman� belajar� adalah Siklus Belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu (quasi experiment)� dengan� desain� pretest� and posttest� control� group design.� Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN Darma Kabupaten Kuningan dan sampel diambil dengan menggunakan dua kelas dengan teknik simple random sampling.� Kelompok� eksperimen� diberi� perlakuan� model� pembelajaran� siklus belajar,�� sedangkan�� kelompok� kontrol� menggunakan�� pembelajarannya�� secara konvensional. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi, tes literasi sains, lembar� kerja� kreativitas� siswa,� dan� angket� respon� siswa.� Berdasarkan� hasil penelitian dan analisis data, diperoleh rata-rata N-gain literasi sains sebesar 0,276 untuk kelas kontrol termasuk kategori rendah dan 0,439 untuk kelas eksperimen termasuk kategori sedang.�� Sedangkan rata-rata N-gain� kreativitas� siswa dalam memecahkan masalah sebesar 0,547 untuk kelas kontrol termasuk kategori sedang dan� 0,695� untuk� kelas� eksperimen� termasuk� kategori� sedang.� Hasil� pengujian hipotesis literasi sains dengan menggunakan uji Paired Samples t Test, diperoleh thitung�� =� 13,397�� kelas�� eksperimen�� >�� thitung�� =� 8,966�� kelas�� kontrol,�� hal� ini menunjukkan� bahwa� literasi� sains� siswa� dengan� menggunakan� model� siklus belajar� lebih� baik� daripada� penggunaan� model� konvensional.� Sedangkan� hasil perhitungan kreativitas siswa diperoleh thitung = 41,869 kelas eksperimen > thitung = 23,370�� kelas� kontrol,�� hal� ini� menunjukkan�� bahwa�� kreativitas�� siswa� dalam memecahkan� masalah� menggunakan� model� siklus� belajar� lebih� baik� daripada penggunaan model secara konvensionalKeywords: Siklus Belajar; Literasi Sains; Kreativitas Siswa�


Bio-Lectura ◽  
2014 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 43-54
Author(s):  
Martala Sari ◽  
Ermadi Ermadi

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Time Token terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMPN 6 Pekanbaru pada materi bioteknologi. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap bulan February 2014. Desain penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel penelitian adalah siswa kelas IX3 dan IX4 dengan jumlah siswa masing-masing 25 siswa, yang diambil dengan teknik simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa t-test apabila data berdistribusi normal dan homogen dan U Mann-Whitney apabila data tidak berdistribusi normal atau tidak homogen. Pengumpulan data dilakukan melalui pretest, posttest dan lembar observasi aktivitas guru dan siswa. Rerata N-Gain pada kelas eksperimen 0,61, sedangkan pada kelas kontrol 0,44 dengan kategori sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Time Token terhadap hasil belajar siswa kelas IX SMPN 6 Pekanbaru pada materi bioteknologi tahun ajaran 2013/2014.


2019 ◽  
Vol 14 (3) ◽  
pp. 141 ◽  
Author(s):  
Ezha Vandia Sulawanti ◽  
Agus Ramdani ◽  
Syamsul Bahri ◽  
I Wayan Merta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium terhadap kemampuan psikomotorik siswa di SMA Negeri 5 Mataram Tahun Ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain post test only equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh peserta didik kelas XI MIA di SMA Negeri 5 Mataram tahun 2018 yang terdiri dari 6 kelas. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik simple random sampling dan terpilih kelas XI MIA 4 sebagai kelas kontrol dan XI MIA 5 sebagai kelas eksperimen.Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu lembar observasi unjuk kerja untuk mengukur kemampuan psikomotorik peserta didik. Analisis data digunakan t test separated varianspada taraf signifikansi95%. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa thitung lebih besar dibanding ttabel (17,21> 1,99). Hal ini disebabkan karena model pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium memberikan kebebasan penuh kepada peserta didik untuk melakukan percobaan layaknya ilmuwan sehingga keterampilan peserta didik dapat dioptimalkan.Hasil tersebut menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar pada kelas yang menggunakan inkuiri berbasis laboratorium  dengan yang tidak. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan model pembelajaran inkuiri berbasis laboratorium terhadap kemampuan psikomotorik siswa  di SMA Negeri 5 Mataram tahun2018/2019.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document