scholarly journals RANCANG BANGUN INSTRUMENTASI ALAT UKUR TEGANGAN LISTRIK PADA LARUTAN ELEKTROLIT MENGGUNAKAN ELEKTRODA BERBASIS PERSONAL COMPUTER (PC) DENGAN ARDUINO UNO R3

2019 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
Caine Tampubolon ◽  
Abd Hakim S

Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah alat ukur tegangan listrik pada elektroda berbasis personal computer (PC) dengan Arduino Uno R3 dengan tujuan untuk membuat listing program alat ukur tegangan listrik pada elektroda yang telah dirancang, serta untuk mengetahui respon alat terhadap output pengukuran yang mampu merekam data hasil pengukuran secara real-time. Dalam penenelitian ini digunakan perangkat keras (hardware) yaitu rangkaian sensor tegangan terdiri dari dua buah resistor dengan spesifikasi 100Ω dan 10K, Arduino Uno R3, Mikrokontroler ATMega328, LCD dan satu buah laptop sebagai power supply kemudian untuk perangkat lunak (software) yang digunakan yaitu aplikasi voltage level monitoring. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan yaitu pengukuran tegangan listrik pada elektroda dengan sampel urea (0,001M), asa cuka (CH3COOH) (0,1M), natrium klorida (NaCl) (0,001M), hidrogen klorida (HCl) (0,001M), mikrokontroler akan menampilkan data hasil pengukuran pada layar LCD berupa nilai ADC, Volt (miliVolt), kemudian akan dikoneksikan pada personal computer (PC) dengan aplikasi voltage level monitoring yang telah dirancang untuk merekam data hasil pengukuran secara real-time dalam bentuk grafik. Tegangan yang dihasilkan dari data hasil pengukuran tersebut mengalami reaksi oksidasi dan reduksi. Pengujian alat yang dirancang terhadap alat ukur listrik standar yang dilakukan yaitu rata-rata persentase kesalahan sebesar 0,25% dengan nilai korelasinya 0,97. Batas ukur dari alat yang dirancang pada penelitian ini memiliki range dari 0 mV – 5000 mV.Kata Kunci : Rangkaian sensor tegangan, Arduino Uno R3, Elektroda (anoda dan katoda).

Author(s):  
Fivit Marwita ◽  
Ariman Ariman ◽  
Muhammad Febriansyah ◽  
Iswoko Iswoko

Penyusunan rancang bangun alat ukur kondisi ruang pada inkubator bayi yang terkoneksi ke personal computer (PC) ini ditujukan untuk mempermudah petugas perawatan atau teknisi di instansi kesehatan dalam melakukan perawatan alat inkubator bayi, petugas tidak perlu melakukan pengukuran yang hasilnya di input dan di analisa secara manual. Namun, semua data dari alat ukur terkoneksi dengan perangkat komputer dan aplikasi Android. Koneksi antara alat dengan perangkat komputer ini menggunakan perangkat software LabVIEW (Laboratory Virtual Instrument Engineering Workbench), sedangkan perangkat kerasnya menggunakan arduino UNO.                 Keadaan yang diukur pada alat ukur ini adalah pada suhu ruang, suhu matras, kelembaban dan tingkat kebisingan. Sensor yang digunakan adalah sensor suhu ( LM35), Sensor kelembaban (DHT11) dan sensor suara (Mic condenser). Pada alat ukur ini akan di tampilkan seluruh pembacaan secara real time pada displai (LCD 20 x 4). Koneksi pembacaan pada software LabVIEW akan melakukan pembacaan sesuai pengaturan pada alat inkubator bayi, data pembacaan adalah sebanyak lima kali dengan rentang waktu perpindahan lima menit sekali. Setelah pengukuran selesai, hasil secara otomatis akan masuk ke program microsoft excel hasil akhir perhitungan rata-rata otomatis dan kemudian di kirimkan ke aplikasi Android                 Dengan demikian penelitian dan alat yang dirancang ini dapat membantu petugas terkait untuk dapat melakukan perawatan rutinnya serta dapat mengontrol atau melakukan perbaikan apabila terdapat hasil kondisi alat tidak baik (pencegahan dini). Kata Kunci :LabView, Arduino Uno, Aplikasi Android, sensor , Inkubator bayi  


Author(s):  
Lukman Prihasworo ◽  
Dhanis Woro Fittrin ◽  
Unan Yusmaniar Oktiawati ◽  
Hidayat Nur Isnianto ◽  
Yulianus Wahyo Setyono

Kemajuan dunia digital memudahkan manusia dalam mengakses kebutuhan yang diperlukan dengan menggunakan sebuah gadget atau personal computer yang dimliki, system monitoring suatu sistem yang dulunya menggunakan sistem konvesional yang dapat dilakukan dengan manual checking secara berkala, dengan kemajuan teknologi kita dapat melakukan monitoring suatu sistem secara berkala dengan hanya duduk di suatu ruangan dengan membuka aplikasi yang telah disiapkan sebelumnya. Pada umumnya monitoring digunakan untuk menampilkan data secara real time atau secara berkala waktu tiap waktu hal ini bertujuan untuk mendapatkan data secara optimal dan teliti untuk menjaga sistem tetap dalam keadaan normal sesuai dengan nilai nominal dan rating yang telah ditentukan sebelumnya, serta dapat mengantisipasi hal yang tidak diinginkan ketika sistem tidak beroperasi secara normal, sehingga dapat ditentukan perlakuan khusus untuk menjaga sistem tetap normal. Objek monitoring yang akan dilakukan adalah untuk memantau arus dan tegangan dari sebuah power power supply yang memasok listrik menuju sebuah motor DC yang diatur menggunakan sebuah variable rheostat atau resistor variabel pada Simulator PLN yang berada pada Laboratorium Teknik Tenaga Listrik, Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, alat monitor ini diberi nama Smart DC Current Voltage monitoring, dimana kata smart merupakan pencerminan kemajuan teknologi, dimana kebutuhan manusia dapat dikerjakan dengan menggunakan gadget dengan sistem yang terkoneksi dengan internet atau online. Monitoring dibuat dengan berbasis mikrokontroler Arduino Mega 2560, yang digunakan untuk pemroses data sensor berupa sensor arus ACS 712 20 B yang digunakan sebagai sensor arus dengan rating arus 20 Ampere dan sensor tegangan dengan rating tegangan 220 Volt, output dari sensor merupakan data digital yang selanjutnya akan diolah menggunakan Arduino Mega 2560yang dibuat bertujuan untuk memonitor arus dan tegangan DC pada kerja suatu beban DC, pada simulator PLN di Laboratorium Teknik Ketenagaan Listrik. Dari data yang nantinya didapatkan akan diketahui seberapa optimal kerja dari alat untuk memonitor kerja motor DC. Hasil pengukuran menggunakan sensor arus ACS 712 20 B dan voltage divider sebagai sensor tegangan, hasil pengukran akan diproses pada mikrokontroller Ardino Mega 2560, dengan rumus yang telah ditentukan dan dilakukan kalibrasi, sehingga data dapat dimanfaatkan, data dari Arduino Mega 2560 akan ditransmisikan menuju modul WiFi Nodemcu ESP 8266 melalui pin UART(PIN RX, PIN TX) antar mikrokontroler atau biasa disebut dengan sistem komunikasi data serial, ketika telah saling terhubung dan berkomunikasi dalam hal ini Modul WiFi Nodemcu ESP 8266 dapat menerima data dari Arduino Mega yang dapat di pantau menggunakan serial monitor yang telah disediakan pada aplikasi Arduino IDE, setelah dapat menerima data dan saling berkomunikasi, Modul WiFi harus di hubungkan pada koneksi internet, yang telah di sediakan sebelumnya. Setelah itu data dapat di transmisikan menuju sebuah web server sebagai pengumpul data dengan platform yang dipilih yaitu thingspeak. Hal yang perlu dilakukan untuk mengakses data pada platform Thingspeak adalah mendaftarkan akun melalui alamat email yang kita miliki, setelah terdaftar dan memiliki akun sendiri kita dapat menginputkan data melalui field Thingspeak yang digunakan untuk menerima data dari Modul WiFi Nodemcu ESP 8266. Hasil pengukuran dapat dipantau melalui Thingspeak dengan login akun Thingspeak terlebih dahulu.


Author(s):  
Krum Videnov ◽  
Vanya Stoykova

Monitoring water levels of lakes, streams, rivers and other water basins is of essential importance and is a popular measurement for a number of different industries and organisations. Remote water level monitoring helps to provide an early warning feature by sending advance alerts when the water level is increased (reaches a certain threshold). The purpose of this report is to present an affordable solution for measuring water levels in water sources using IoT and LPWAN. The assembled system enables recording of water level fluctuations in real time and storing the collected data on a remote database through LoRaWAN for further processing and analysis.


Author(s):  
G. Jayanth Kumar

Electronic hovercraft is a device which can easily move on sand, water, hill areas and also muddy places. The main reason behind this project is to rescue the people in the flooded region. Our Indian army forces like Indian army, Indian navy will have greater use of this project. For example coming to our local areas just recently happened these situation is in Hyderabad we got floods so many people lose their houses, property.so many people were injuired. There is no such reliable system to rescue there. In that one senior citizen was died due to the helpless situation these type of situation makes so hurting to us. In that cases these type of devices may save their lives. In this system we have Bluetooth, Arduino UNO, propellers, two navigation motors which can give right and forward moving directions. Considering the price, simple implementations this project proses a less cost compare to fire brigade. With the help of Bluetooth in distance we can operate the system. With driving manually we can operate. Due to this one person can be saved. Instead of a driver one extra person can save. By using Bluetooth Arduino control app we can send command to the Arduino. When we give command we can operate, navigate the device with the help of down propeller air fills in cushion with the help of back propeller it will move towards forward direction with this we can control the device navigation for this we have 12volt 3.5Amps Battery power supply. Amplified current version battery to drive the motors.


2020 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 56-67
Author(s):  
Husneni Mukhtar ◽  
Doan Perdana ◽  
Parman Sukarno ◽  
Asep Mulyana

ABSTRACTThe needs of flood disaster management encourage various efforts from all scientific disciplines of science, technology, and society. This article discusses the efforts to prevent flooding due to the habit of disposing of their waste into rivers through an innovative waste management system using the approach and application of Internet-based technology (IoT). Previous research has produced a prototype of the waste level monitoring system. In this research, the prototype was developed into a practical technology, called SiKaSiT (IoT Based Trash Capacity Monitoring System). This technology aims to assist janitor in monitoring, controlling and obtaining information about trash capacity and disposal time easily through an application on the smartphone in real-time and online. The system was made using a level detection sensor integrated with NodeMCU and Wi-Fi, MQTTbroker-protocol and Android-based application. Furthermore, the system was implemented in Bojongsoang adjacent to the Citarum river, where the water often overflowed due to the high rainfall and volume of trash around it. The results of system testing in the field shown good performance with value ranges of reliability is (99,785 - 99,944)% and availability is (99,786 - 99,945)%. SiKaSiT has several advantages over other similar systems. First, there is an application on the user's smartphone to monitor the capacity of trash and notification for full-bin. Second, the ability to operate on a small-bandwidth internet network because the throughput time is only around 0.59 kbps, thereby saving internet bandwidth consumption. This system has also helped overcome the problem of community trash management in Kampung Cijagra, where 60% of them gave feedback "agree" and the rest "strongly agree".Keywords: waste, IoT, monitoring, flooding, riverABSTRAKKebutuhan penanggulangan bencana banjir mendorong berbagai upaya dari semua disiplin ilmu baik dari bidang sains, teknologi dan sosial. Dalam artikel ini, penulis membahas upaya pencegahan banjir akibat kebiasaan membuang sampah ke sungai melalui inovasi sistem manajemen sampah menggunakan pendekatan dan penerapan teknologi berbasis Internet of Things (IoT). Pada riset sebelumnya telah dihasilkan sebuah prototype sistem monitoring level sampah. Kemudian pada riset ini prototype tersebut dikembangkan menjadi suatu teknologi tepat guna, dinamakan dengan SiKaSiT (Sistem Pemantauan Kapasitas Sampah Berbasis IoT). Teknologi ini bertujuan untuk membantu petugas kebersihan dalam memantau, mengontrol dan memperoleh informasi tentang kapasitas sampah dan waktu pembuangan sampah dengan mudah melalui aplikasi di smartphone secara real time dan online. Sistem dibuat dengan menggunakan sensor deteksi ketinggian sampah yang diintegrasikan dengan NodeMCU dan Wi-Fi, protokol MQTT broker dan aplikasi berbasis android pada smartphone. Selanjutnya sistem diimplementasikan di daerah Bojongsoang yang berdekatan dengan sungai Citarum yang airnya sering meluap akibat tingginya curah hujan dan volume sampah di sekitarnya. Hasil pengujian sistem di lapangan menunjukkan kinerja yang baik dengan kisaran nilai reliability adalah (99,785 – 99,944) % dan availability adalah (99,786 – 99,945) %. SiKaSiT memiliki beberapa kelebihan dibanding sistem serupa lainnya. Pertama, adanya aplikasi di smartphone pengguna untuk memonitor kapasitas sampah dan notifikasi saat tempat sampah penuh. Kedua, sistem mampu beroperasi pada jaringan internet bandwith kecil karena waktu throughput-nya hanya sekitar 0,59 kbps sehingga menghemat konsumsi bandwith internet. Sistem ini juga telah membantu menanggulangi permasalahan pengelolaan sampah masyarakat Kampung Cijagra, dimana 60% masyarakat memberi feedback “setuju” dan sisanya “sangat setuju”.Kata kunci: Sampah, IoT, Monitoring, Banjir, Sungai


Faktor Exacta ◽  
2020 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
pp. 113
Author(s):  
Agung Wahyudi Biantoro ◽  
Rini Anggraini ◽  
Subekti Subekti
Keyword(s):  

Saat penggunaan bahan bakar gas dinilai lebih efisien daripada bahan bakar dari fosil.  Namun, demikian, penggunaan bahan bakar gas dapat berdampak negatif terhadap keselamatan manusia bahkan menimbulkan kerugian yang cukup besar apabila tidak digunakan dengan hati-hati, terutama bila tidak diketahui telah terjadi adanya asap dan kebocoran dari tabung dan menyebabkan kebakaran, khususnya pada skala industri kecil dan skala rumah tangga.  Bila anggota rumah tangga tidak ada di ruangan tersebut maka sulit untuk mendeteksi kebocoran gas yang ada di dapur.  Gas  BBG terkenal dengan sifatnya yang mudah terbakar sehingga kebocoran peralatan BBG beresiko tinggi terhadap kebakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang pembuatan dan alat pendeteksi asap dan gas untuk mendeteksi kebocoran gas pada skala rumah tangga.  Metode yang digunakan adalah pembuatan alat sistem pendeteksi asap dan kebocoran gas otomatis, dengan menggunakan mikrokontroller, Arduino Uno. Perlunya dibuatkan sistem yang mendukung mekanisme monitoring real time dan dapat memberikan peringatan dan notifikasi berbasis media suara (alarm) dan lampu led.  Kesimpulan adalah bahwa alat pendeteksi kebocoran gas ini  dapat bekerja dengan baik, ini ditunjukkan dengan berfungsinya alat saat diberikan percobaan asap dalam berbagai konsentrasi dan jarak. Buzzer berbunyi, lampu LED hijau menyala dan menampilkan data grafik pada android. Selanjutnya sensor akan mendeteksi adanya asap dan apabila di sekitar ruang misalnya ruangan dapur terdapat kandungan asap.  Konsentrasi dimulai dari 0 ppm, lalu pada konsentrasi 600 ppm yang kemudian meningkat menjadi 650, 700 dan 900 ppm.  Pada konsentrasi asap 600 ppm alat berfungsi dengan baik, dengan aktifnya alarm buzzer dan lampu led.   Alat deteksi Asap ini dapat juga digunakan untuk deteksi gas seperti gas Butane dan dapat ditaruh di ruangan yang rawan kebakaran misalnya ruangan dapur, sedangkan layar led dapat ditaruh di lokasi di ruang yang sering dilalui oleh anggota rumah tangga.


Author(s):  
L.P.S.S.K. Dayananda ◽  
A. Narmilan ◽  
P. Pirapuraj

Background: Weather monitoring is an important aspect of crop cultivation for reducing economic loss while increasing productivity. Weather is the combination of current meteorological components, such as temperature, wind direction and speed, amount and kind of precipitation, sunshine hours and so on. The weather defines a time span ranging from a few hours to several days. The periodic or continuous surveillance or the analysis of the status of the atmosphere and the climate, including parameters such as temperature, moisture, wind velocity and barometric pressure, is known as weather monitoring. Because of the increased usage of the internet, weather monitoring has been upgraded to smart weather monitoring. The Internet of Things (IoT) is one of the new technology that can help with many precision farming operations. Smart weather monitoring is one of the precision agriculture technologies that use sensors to monitor correct weather. The main objective of the research is to design a smart weather monitoring and real-time alert system to overcome the issue of monitoring weather conditions in agricultural farms in order for farmers to make better decisions. Methods: Different sensors were used in this study to detect temperature and humidity, pressure, rain, light intensity, CO2 level, wind speed and direction in an agricultural farm and real time clock sensor was used to measured real time weather data. The major component of this system was an Arduino Uno microcontroller and the system ran according to a program written in the Arduino Uno software. Result: This is a low-cost smart weather monitoring system. This system’s output unit were a liquid crystal display and a GSM900A module. The weather data was displayed on a liquid crystal display and the GSM900A module was used to send the data to a mobile phone. This smart weather station was used to monitor real-time weather conditions while sending weather information to the farmer’s mobile phone, allowing him to make better decisions to increase yield.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document