scholarly journals Efektivitas ekstrak kulit kayu rambutan (Nephelium lappaceum L.) terhadap Candida albicansThe effectiveness of rambutan (Nephelium lappaceum L.) bark extract on the growth of Candida albicans

2021 ◽  
Vol 33 (2) ◽  
pp. 139
Author(s):  
Masdelina Nasution ◽  
Minasari Nasution ◽  
Mirza Hasibuan ◽  
Yumi Lindawati

Pendahuluan: Ekstrak kulit kayu rambutan memiliki senyawa aktif yang digunakan sebagai  antijamur terutama pada Candida albicans. Candida albicans pada rongga mulut dapat menyebabkan kandidiasis lidah. Salah satu faktor predisposisi yang memicu kandidiasis adalah terganggunya ekologi mulut atau perubahan mikrobiologi mulut karena pemakaian antibiotika dalam waktu yang lama oleh karena itu diperlukan antibiotik berbahan herbal yang dapat digunakan secara topikal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas daya hambat ekstrak kulit kayu rambutan terhadap pertumbuhan Candida albicans pada konsentrasi 80%, 40%, 20%,10%, konsentrasi minimum daya hambat (KHM) dan daya bunuh (KBM) ekstrak kulit kayu rambutan terhadap Candida albicans. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimental laboratoris dengan rancangan penelitian post test only control group design. Sampel yang digunakan adalah Candida albicans yang diisolasi dari penderita kandidiasis lidah dan dibiakkan di Laboratorium Mikrobiologi RS USU. Pengujian efektivitas ekstrak kulit kayu rambutan terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan metode dilusi dan difusi, ekstrak kulit kayu rambutan dibuat dengan teknik maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dengan berbagai konsentrasi (80%, 40%, 20% dan 10%). Hasil: uji Kruskal- Wallis menunjukkan perbedaan zona hambat yang signifikan pada beberapa konsentrasi. KHM Ekstrak kulit kayu rambutan diperoleh 20%, dan KBM 40%. Simpulan: bahwa ekstrak kulit kayu rambutan memiliki efektivitas antijamur terhadap Candida albicans.Kata kunci: kulit kayu rambutan, KHM, KBM, Zona hambat, Candida albicans.

Author(s):  
Putri Welda Utami Ritonga ◽  
Bayu Panca Nugraha

Bahan cetak polivinil siloksan(PVS) sering digunakan pada pencetakan untuk pembuatan gigi tiruan cekatkarena mampu menghasilkan cetakan yang akurat dengan dimensi cetakan yang stabil serta dapat disimpan dalam waktu lama. Namun, pencetakan ini tidak terlepas dengan hubungannya terhadap rongga mulut dan mikroorganismenya yang dapat menimbulkan infeksi silang.Candida albicansmerupakan jenis mikroorganisme yang sering ditemukan melekat pada permukaan cetakan. Pemilihan cara desinfeksi penting dalam memperoleh keberhasilan desinfeksi Candida albicansserta mempertahankan stabilitas dimensi hasil cetakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh desinfeksi cetakan fisiologis dengan microwave dan sodium hipoklorit terhadap jumlah Candida albicansdan stabilitas dimensi model kerja gigi tiruan cekat. Penelitian ini dilakukan pada sampel berupa cetakan yang didapat dari pencetakan model induk yang terbuat dari stainless steel berbentuk silindris dengan tinggi 3 mm dan diameter 29,97 mm serta memiliki 3 takik horizontal dengan jarak 2,5 mm dan 2 takik vertikal dengan jarak 25,02 mm dengan kedalaman 500 μm untuk uji jumlah Candida albicans, dan model kerja yang didapat dari pengisian cetakan dengan bahan gips keras tipe IV untuk uji stabilitas dimensi. Rancangan penelitian adalah eksperimental laboratoris dengan post test only control group design.30 sampel hasil cetakan PVS digunakan untuk menghitung jumlah Candida albicansdan 30 sampel model kerja terbuat dari gips tipe IV digunakan untuk pengukuran stabilitas dimensi. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh desinfeksi cetakan fisiologis dengan microwavedan sodium hipoklorit terhadap jumlah Candida albicansdan stabilitas dimensi model kerja.


2017 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 86 ◽  
Author(s):  
Vini Anggraini ◽  
Masfufatun Masfufatun

Abstrak   Candida albicans merupakan salah satu mikrooganisme penyebab infeksi kandidiasis. Daun sirih merah (Piper crocatum) dan biji alpukat (Persea americana) telah diteliti dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas kombinasi daun sirih merah (Piper crocatum) dan ekstrak biji alpukat (Persea americana) dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans. Penelitian bersifat eksperimental laboratorium (true experiment) dengan pendekatan post test control group design only. Daun sirih merah dan biji alpukat diekstraksi secara maserasi menggunakan pelarut etanol.    Pada masing-masing ekstrak etanol dilakukan uji pendahuluan untuk mengetahui konsentrasi optimum ektrak dalam memnghambat pertumbuhan C. albicans. Daya Hambat pertumbuhan C. albicans diuji menggunakan metode difusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraks daun sirih merah dan biji alpukat masing-masing memiliki daya hambat terbesar pada konsentrasi 10%. Kombinasi ekstrak daun sirih merah dan ekstrak biji alpukat memiliki daya hambat yang signifikan terhadap pertumbuhan Candida albicans dibandingakan kontrol negatif, kontrol positif dan ekstrak daun sirih merah. Dengan demikian kombinasi ekstrak daun sirih dan biji aplukat etanol berpotensi sebagai antifungi dalam menghambat pertumbuhan C. albicans sehingga diharapkan bisa mengurangi prevalensi kandidiasis. Kata Kunci :    daun sirih merah,  biji alpukat, Candida albicans,                                                           Abstract Candida albicans is one of the microbialism that causes candidiasis infection. Red betel leaf (Piper crocatum) and avocado seed (Persea americana) have been studied to inhibit the growth of C. albicans. The purpose of this study was to determine the effectiveness of red betel leaf (Piper crocatum) and avocado seed extract (Persea americana) combination in inhibiting the growth of C. albicans. Research is experimental laboratory (true experiment) with post test approach control group design only. Red betel leaf and avocado seeds are extracted by maceration using ethanol solvent. In each ethanol extract, a preliminary test was performed to find out the optimum concentration of extract in inhibiting the growth of C. albicans. C. albicans growth retardant was tested using diffusion method. The results showed that the extract of red betel leaf and avocado seeds each had the greatest inhibitory concentration at 10%. The combination of red betel leaf extract and avocado seed extract have significant inhibitory effect on C. albicans growth compared to negative control, positive control and red betel leaf extract. Thus, the combination of betel leaf extract and ethanol  seed has the potential as an antifungal in inhibiting the growth of C. albicans so it is expected to reduce the prevalence of candidiasis. Keywords: red betel leaf, avocado seed, Candida albicans, 


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 142-149
Author(s):  
Indah Rahayu ◽  
Okmes Fadriyanti ◽  
Edrizal Edrizal

Candida albicans merupakan bagian flora normal rongga mulut pada 30-50% populasi. Organisme ini dapat menimbulkan infeksi oportunis di rongga mulut jika terdapat faktor-faktor predisposisi yang mendukung. Pasien pengguna gigi tiruan disarankan membersihkan gigi tiruan dengan larutan pembersih. Daun sirih (Familia piperaceae) memiliki nama binomial Piper betle Linn, merupakan salah satu tanaman yang diketahui berkhasiat sebagai antiseptik dan desinfektan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas larutan tablet pembersih gigi tiruan dan rebusan daun sirih terhadap pertumbuhan Candida albicans pada lempeng resin akrilik polimerisasi panas. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan desain post test control group design. Sampel penelitian dikelompokkan dalam 3 kelompok perlakuan. Hasil uji statistik diperoleh p=0,000 yang berarti diketahui adanya perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada masing-masing kelompok sampel. Rebusan daun sirih 50% lebih efektif dalam menghambat pertumbuhan Candida albicans pada lempeng resin akrilik polimerisasi panas.


2018 ◽  
Vol 8 (02) ◽  
pp. 84-88
Author(s):  
Gita susanti ◽  
Sonni Bramantio

Hiperkolesterol adalah suatu kondisi dimana jumlah kolesterol di dalam darah melebihi batas normal (150 mg/dL). Penelitian ini dilakukan untuk mengamati pengaruh pemberian ekstrak etanol 96% kulit buah rambutan (Nephelium lappaceum L.) terhadap kadar kolesterol total darah tikus putih jantan galur Sprague-Dawley. Metode penelitian ini adalah pre and post test control group design. Tikus Sprague-Dawley jantan sebanyak 25 ekor dibagi sebanyak 5 kelompok perlakuan. Kelompok 1 (kontrol negatif) diberi aquadest, kelompok 5 (kontrol positif) diberi Gemfibrozil, sedangkan kelompok 2,3, dan 4 diberi ekstrak dengan dosis 125, 250, dan 500 mg/KgBB. Sebelum diberi perlakuan, tikus diberi pakan tinggi lemak yang terdiri dari 150 gram pakan standar, 20 gram kuning telur puyuh dan 50 gram margarin. Pakan tinggi lemak diberikan selama 1 minggu. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol kulit buah rambutan dosis 125, 250, dan 500 mg/KgBB dapat menurunkan kolesterol sebesar 17,81%, 34,98%, dan 52,35%. Data yang diperoleh dianalisis secara komputerisasi menggunakan One-Way ANOVA (PValue≤ 0,05).


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 117-122
Author(s):  
Kinanti Driasti Putri ◽  
Utmi Arma ◽  
Abu Bakar

Infeksi rongga mulut lebih dari 20% - 75% terjadi karena infeksi jamur di rongga mulut yang disebabkan oleh Candida albicans. Candida albicans merupakan salah satu flora normal di dalam rongga mulut dan bersifat opertunistik, infeksi dari jamur ini sering disebut sebagai Kandidiasis rongga mulut. Ekstrak buah pinang muda (Areca catechu L) memiliki aktivitas antijamur, karena memiliki kandungan alkaloid, flavanoid,dan tannin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Aktivitas Ekstrak Buah pinang muda (Areca catechu L) terhadap jamur Candida albicans pada pasien kandidiasis rongga mulut. Penelitian eksperimental laboratorium dengan post test only control group design. Sampel adalah candida albicans yang diswab dari pasien kandidiasis rongga mulut. Penelitian ini menggunakan metode difusi cakram yang dilakukan pada dua kelompok kontrol negatif (DMSO) dan kontrol positif (Ketokonazol), dan 5 kelompok perlakuan ekstrak buah pinang muda dengan konsentrasi 5%, 15%, 30%, 45% dan 60%. Pertumbuhan Candida albicans diukur dari zona hambat yang terbentuk, dan dianalisis secara statistik menggunakan one way anova dan post hoc LSD.Hasil penelitian uji statistik menggunakan uji Anova didapat nilai f hitung> f tabel yaitu 45,317>2,51 dan p=0,000


e-GIGI ◽  
2017 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Nurul A. Suni ◽  
Vonny N. S. Wowor ◽  
Michael A. Leman

Abstract: Unclean acrylic removable denture will be the gathering place of plaques that further become media for the growth of microorganisms, inter alia Candida albicans. Abnormal growth of fungi could result in denture stomatitis. Prevention can be done by using cleaning materials, however, these materials contain many chemical substances and are relatively expensive. Carica papaya is one of the herbs that contain active compounds which are antifungal. This study was aimed to determine the inhibition effect of papaya leaves on the growth of C. albicans isolated from the hot plate acrylic resin polymerization. This was a pure experimental study with a post test only control group design. Absorbance values were obtained by using a standard spectrophotometer with Mc Farland No. 1. The absorbance values were incorporated into Stainer formula to determine the total number of colonies of C. albicans. The results of the converted absorbance values were as follows: the papaya leaf 0.51 x 108 CFU; the positive control (polident) 2.5 x 108 CFU; and the negative control (sterile distilled water) 3.6 x 108 CFU. Conclusion: Papaya leaves (Carica papaya) had inhibitory effect on the growth of Candida albicans.Keywords: papaya leaf (Carica papaya), removable denture acrylic plate, Candida albicansAbstrak: Kebersihan gigi tiruan lepasan akrilik yang kurang diperhatikan akan menjadi tempat berkumpulnya plak yang dapat menjadi media untuk bertumbuhnya mikroorganisme, antara lain Candida albicans. Pertumbuhan jamur yang abnormal dapat mengakibatkan denture stomatitis. Pencegahan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan pembersih, namun pembersih yang beredar saat ini banyak mengandung bahan kimia dan harga yang relatif mahal. Daun pepaya (Carica papaya) merupakan salah satu tanaman herbal yang mengandung senyawa aktif yang bersifat antifungi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat rebusan daun pepaya terhadap pertumbuhan C. albicans yang diisolasi dari plat resin akrilik polimerisasi panas. Jenis penelitian ialah eksperimental murni dengan post test only control group design. Nilai absorbansi diperoleh dengan menggunakan spektrofotometer standar Mc Farland no 1, kemudian nilai absorbansi dimasukan ke dalam rumus Stainer untuk mengetahui jumlah total koloni C. albicans. Hasil penelitian menunjukkan nilai absorbansi setelah dikonversikan ke dalam rumus ialah pada rebusan daun pepaya 0,51 x 108 CFU; kontrol positif (polident) 2,5 x 108 CFU; dn kontrol negatif (akuades steril) 3,6 x 108 CFU. Simpulan: Air rebusan daun pepaya (Carica papaya) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan Candida albicans.Kata kunci: daun pepaya (carica papaya), plat gigi tiruan


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2019 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Kadir Kadir ◽  
Munawir Sadzali

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) terhadap keterampilan problem posing matematis siswa. Penelitian ini dilakukan di SD Al- Zahra Indonesia, untuk tahun akademik 2014/2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen dengan Post-test Only Control Group Design, melibatkan 60 siswa sebagai sampel. Untuk menentukan sampel digunakan teknik cluster random sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen seperti tes esai tertulis. Keterampilan problem posing matematis siswa yang mengajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada keterampilan problem posing matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran klasik (t hitung = 2,01 table t tabel = 2,00 ). Persentase jawaban siswa dari problem posing berdasarkan gambar, tabel dan diagram yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) lebih tinggi daripada siswa yang mengajar dengan model pembelajaran klasik. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa pembelajaran matematika Pecahan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Number Head Together (NHT) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan problem posing matematika siswa.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
A.P. Adhiyanti ◽  
A.A.I.N Marhaeni ◽  
I.P.I Kusuma

  This study aimed to investigate the effect of anonymous peer assessment on students’ writing ability. Quantitative approach was used in this study. Post-test only control group design was the design used in this experimental study. The post-test only control group design was designed to discover the purpose of this study which was to investigate the significant effect on writing ability between students who obtain feedback from anonymous peer assessment and students who obtain feedback from conventional assessment. The study was conducted at SMK PGRI 1 Singaraja. The eleventh grade students in Academic Year 2017/2018 were chosen as the population. The samples were 44 students from XI AP and XI UPW. The instruments used in this study were lesson plan, anonymous peer checklist, writing scoring rubric, and writing test. Writing scoring rubric and writing test were used to obtain the data through post-test while lesson plan and anonymous peer assessment were used during the treatment. The data then was analyzed by using SPSS 16. The results of the analysis show that (1) the mean score of the experimental group was 77.55 while the mean score of the control group was 68.77. (2) The t-observe was 3.892 and it exceeded the t-critical value which was 2.018. Therefore, based on the aforementioned results, it can be concluded that there was a significant difference on writing ability between the eleventh grade students who obtained feedback from anonymous peer assessment and those who obtained feedback from conventional assessment at SMK PGRI 1 Singaraja in academic year 2017/2018. 


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document