scholarly journals PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMAN KABUPATEN KULON PROGO DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL TGT BERBANTUAN ALAT PERAGA DITINJAU DARI KECERDASAN SPASIAL

Author(s):  
Erlina Prihatnani

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) manakah yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik, siswa yang dikenai model pembelajaran <em>TGT</em> dengan menggunakan alat peraga 2D atau 3D, (2) manakah yang menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik, siswa dengan tingkat kecerdasan spasial tinggi, sedang, atau rendah, (3) apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran TGT menggunakan alat peraga dan kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri kelas X di Kabupaten Kulon Progo dengan teknik pengambilan sampel <em>Stratified Cluster Random Sampling</em> diperoleh 133 sampel. Penelitian eksperimen semu ini dilaksanakan dalam pembelajaran matematika pada materi dimensi tiga dengan desain <em>the randomize control group pretest-posttest design</em>. Uji normalitas dengan metode <em>Kolmogorov-smirnov</em>, uji homogenitas dengan metode <em>Levene</em>, uji keseimbangan kemampuan awal menggunakan <em>Independent </em><em>S</em><em>ample T-Test</em> dan uji hipotesis dengan menggunakan Anava dua jalan dengan sel tak sama (2x3 faktorial). Keseluruhan uji menggunakan SPSS dengan taraf signifikansi 5%. Hasil pengujian hipotesis menyimpulkan (1) prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran <em>TGT</em> dengan menggunakan alat peraga 3D lebih baik daripada yang menggunakan alat peraga 2D, (2) prestasi belajar siswa dengan tingkat kecerdasan spasial tinggi lebih baik daripada sedang maupun rendah dan prestasi belajar siswa dengan tingkat kecerdasan spasial sedang sama dengan rendah, (3) tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran <em>TGT</em> dengan menggunakan alat peraga dan kecerdasan spasial terhadap prestasi belajar siswa.</p>

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 15-27
Author(s):  
I Wayan Widiana ◽  
I Made Suarjana

This study was aimed at determining the differences in the dimensions of cognitive processes between groups of students who are taught with project-based trying learning activities and groups of students who are taught with conventional learning activities. This research is a quasi-experimental study with a post-test only control group design. The population of this study was the fifth-grade students of the 2016/2017 academic year in the Curriculum 2013 Elementary School in Buleleng Regency, which amounted to 326 students. The samples were taken by cluster random sampling which amounted to 60 students. The data collected in this study were the results of the dimensions of cognitive processes by using 20 multiple-choice tests and 5 item essays on the ecosystem theme. The hypothesis was tested using inferential t-test statistics. The results show that there are significant differences in the dimensions of cognitive processes between groups of students who were taught with project-based trying activities and groups of students who were taught using conventional learning activities. The optimizing project-based trying activities has a positive effect on the dimensions of students' cognitive processes.PENGOPTIMALAN AKTIVITAS MENCOBA DENGAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN DIMENSI PROSES KOGNITIF SISWAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dimensi proses kognitif antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas pembelajaran mencoba berbasis proyek dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan rancangan penelitian post test only control group design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V Tahun Pelajaran 2016/2017 di SD rintisan Kurikulum 2013 Kabupaten Buleleng yang berjumlah 326 orang. Sampel diambil dengan cara cluster?random sampling yang berjumlah 60 orang. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah hasil dimensi proses kognitif dengan menggunakan tes pilihan ganda sebanyak 20 butir dan esai 5 butir soal pada tema ekosistem. Hipotesis diuji dengan menggunakan statistik inferensial t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada dimensi proses kognitif antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas pembelajaran mencoba berbasis proyek dan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan aktivitas pembelajaran konvensional Pengoptimalan aktivitas mencoba berbasis proyek berpengaruh positif terhadap dimensi proses kognitif siswa.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Indah Dwi Astuti ◽  
Mulyatun Mulyatun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan pembelajaran multimedia berbasis MLR pada materi sistem koloid. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen dengan bentuk <em>Pretest-posstest Control Group Design</em> dengan pengambilan sampel dalam kelompok <em>cluster random sampling</em>. Nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh dari kelas eksperimen dan kelas kontrol berturut-turut adalah 74,85 dengan persentase ketuntasan 71% dan 65,97 dengan persentase ketuntasan 33%. Berdasarkan hasil uji t-test pada = 5% dan dk = 56 diperoleh t<sub>hitung</sub>&gt; t<sub>tabel</sub> = 4,475&gt; 2,003, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar antara kelas eksperimen dan kontrol. Selanjutnya dari hasil analisis sisi kanan, diperoleh t<sub>hitung</sub>&gt; t<sub>tabel</sub> = 4,475&gt; 1,672 dengan dk = 57 dan pada = 5%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kimia menggunakan multimedia berbasis pembelajaran MLR pada materi koloid efektif diterapkan pada pembelajaran kimia, dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA di MAN Kendal.


2020 ◽  
Vol 15 (1) ◽  
pp. 67-73
Author(s):  
Alvin Himawan ◽  
Siti Fitriana ◽  
Farikha Wahyu Lestari

Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang sering membawa handphone ke sekolah digunakan untuk media untuk mencontek, bermain game pada saat pelajaran, dan bermain media sosial pada saat jam pelajaran sehinggi mengakibatkan terhambatnya proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian adalah apakah bimbingan klasikal dengan metode jigsaw terhadap kontrol diri siswa dalam pengunaan handphone di sekolah?. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif desain quasi experimental bentuk nonequivalent control group design dengan model pre-test post-test control group design.. Populasi penelitian adalah siswa kelas IX SMP Negeri 7 Pemalang. Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster random sampling. Teknik analisis data yang digunakan yakni analisis presentase dengan Uji t (t-test). Hasil analisis skala kontrol diri dalam penggunaan handphone pada kelompok eksperimen dengan menggunakan uji-t hasil post-test menunjukan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 83,67 dan kelompok kontrol 77,2. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 10,5. Pada penghitungan uji-t diperoleh hasil thitung (3,11) > ttabel (2,000), maka hipotesis kerja (Ha) diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak. Disimpulkan bahwa bimbingan klasikal dengan metode jigsaw berpengaruh terhadap kontrol diri siswa dalam penggunaan handphone kelas IX SMP Negeri 7 Pemalang.


2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
ARI IVAYANTI ARDIK SHOLIKHA

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. Penelitian ini adalah penelitian <em>Quasi Experiment</em> dengan desain penelitian <em>Non-Equivalent Control Group Design.</em> Populasi yang digunakan adalah seluruh kelas XI MIPA SMA N 2 Ungaran. Sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol dan XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>cluster random sampling. </em>Rata-rata nilai <em>posttest</em> kelas XI MIPA 2 adalah 80,76 dan kelas XI MIPA 3 adalah 90,21. Hasil uji<em> independent sample t test</em>  menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai <em>posttest</em> kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikansi 0,000 &lt; 0,05. Uji <em>n-gain</em> dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, yang menunjukkan hasil rata-rata <em>n-gain</em> kelas XI MIPA 2 adalah 0,64 (sedang) dan rata-rata <em>n-gain</em> XI MIPA 3 adalah 0,81 (tinggi). Rata-rata nilai kuesioner keterampilan berpikir kreatif pada kelas XI MIPA 2 adalah 70,73 dan kelas XI MIPA 3 adalah 75,21. Hasil uji <em>independent sample t test</em> menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai kuesioner kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,008 &lt; 0,05. Rata-rata nilai observasi keterampilan komunikasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 74,77 dan kelas XI MIPA 3 adalah 85,53. Rata-rata nilai observasi keterampilan kolaborasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 77,03 dan kelas XI MIPA 3 adalah 83,88. Hasil uji<em> independent sample </em>t test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil nilai observasi keterampilan komunikasi dan kolaborasi kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,000 &lt; 0,05. Hasil ini diperkuat dengan tanggapan guru dan siswa yang memberikan respon yang positif terhadap model pembelajaran <em>remap jigsaw.</em> Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi berpengaruh terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. </p><p><strong>Kata kunci</strong>: kompetensi 4C’s, model <em>reading-concept map-jigsaw</em>, sistem ekskresi.</p>


2018 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Laili Niswatun Sani ◽  
Satutik Rahayu ◽  
Hikmawati Hikmawati

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Direct Instruction dengan simulasi macromedia flash terhadap hasil belajar fisika siswa di SMAN 1 Kopang tahun akademik 2016/2017 tentang impuls dan momentum. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain kelompok kontrol posttest only. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Kopang dengan jumlah siswa 83 tersebar ke dalam tiga kelas. Sampel penelitian ini adalah XI IPA 2 berjumlah 28 siswa sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 1 sebanyak 27 siswa sebagai kelas kontrol yang diambil secara cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kelas XI IPA 2 dan XI IPA 1 adalah 70,71 dan 62,04, secara statistik data hasil tes berdistribusi normal dan homogen. Hasil penelitian yang diperoleh adalah analisis dengan t-test polled varians, dan hasilnya menunjukkan thitung = 2,33 dan ttabel = 2,00 pada tingkat signifikan 5 %. Hipotesis nol Ho ditolak karena thitung > ttabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Direct Instruction dengan simulasi macromedia flash berpengaruh terhadap hasil belajar fisika siswa di SMAN 1 Kopang tahun akademik 2016/2017. This research aimed to determine the influence of Direct Instruction model with macromedia flash simulation toward student’s physics learning outcomes at SMAN 1 Kopang academic year 2016/2017 in the impulse and momentum topic. This research type was experiment with posttest only control group design. The populations in this research were all students in XI grade SMAN 1 Kopang (83 students). The sampel of this research was XI IPA 2 (28 students) as experiment class and XI IPA 1 (27 students) as control class were taken by cluster random sampling. The results showed that the average grade XI IPA 2 and XI IPA 1 were 70,71 and 62,04, statistically the test data was normally distributed and homogeneous.The t-test polled varians was applied to obtain the study result. The results showed that tcount = 2,33 and ttable = 2,00 at significant level of  5 %. In conclusion, due to tcount >ttable, the direct instruction teaching model with macromedia flash simulation has influence toward the student’s physics learning outcomes at SMAN 1 Kopang academic year 2016/2017.


2019 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 50
Author(s):  
I G A Gita Permata Dewi ◽  
I Nyoman Selamat ◽  
I Nyoman Suardana

Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil belajar kimia antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe NHT. Jenis penelitian ini termasuk penelitian semu (quasi exsperiment) dengan rancangan penelitian pre-test post-test nonequivlent control group design. Pupulasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Sidemen yang berjumlah 178 siswa. Sampel ditentukan secara cluster random sampling dan diperoleh siswa kelas X3 sebagai kelas Eksperimen 1 yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI, sedangkan siswa kelas X2 sebagai kelas Eksperimen 2 yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Data hasil belajar siswa dikumpulkan dengan menggunakan tes pilihan ganda dan esai. Data hasil belajar siswa dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan independent sample t-test, dengan taraf signifikasi 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar kimia antara siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dan tipe NHT, dari hasil penelitian didapatkan rata-rata skor hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI sebesar 75,54 dan tipe NHT sebesar 80,03.


2010 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Gita Baitari ◽  
Ahmad Raksun ◽  
Didik Santoso

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual) dalam meningkatkan prestasi belajar biologi siswakelas VIII SMP Negeri 15 Mataram tahun ajaran 2008/2009. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMPN 15 Mataram dan sampel penelitian ádalah siswa kelas VIIIA dan VIIB .Jenis penelitian ini adalah quasieksperimen dengan desain penelitian pre-test dan post-test group design. Dalam penelitian ini digunakan teknik cluster random sampling. Data hasil penelitian berupa hasil dari pre-test dan post-test dianalisis secara statistik menggunakan uji-t pada taraf signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test dan post-test kelas eksperimen masing-masing sebesar 43,1 dan 85,6, nilai rata-rata pre-test dan post-test kelas kontrol masing-masing sebesar 46,625 dan 72,3. Hasil uji-t diperoleh t hitung 6,77 lebih besar dari t tabel 1,67 yang berarti terdapat perbedaan prestasi belajar biologi yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kesimpulan hasil penelitian ini bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan SAVI dapat meningkatkan prestasi belajar biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Mataram tahun ajaran 2008/2009.Kata kunci : model pembelajaran kooperatif pendekatan SAVI, prestasi belajar.Abstract : This research is held to know the influence of cooperative learning by using the SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) approach in increasing the student’s achievment at SMP Negeri 15 grade VIII with theacademic year 2008/2009. The population of this research are the students of SMPN 15 Nataram grade VIII, while the sample are the students of VIII-A and VIII-B. The kind of this research is quasi experiment by using pre-test and posttest group design. Cluster random sampling is used in this research. The data is analyzed statisticly by using t-test in significant level 5 %. . The result of this reseacrh shows that, the average values of pre-test and post test for experiment group are 43,1 and 85,6 mean while average values of pre-test and post- test control group are 46,625 and 72,3. the result of t-test obtaned value of t-hitung 6,77 is more than t-tabel 1,67, it is mean that the different  achievment of students in biology between the experiment group and control group significantly. The conclusion of this researc is the application cooperative learning model by using SAVI approach is able to increase the student achievment at SMP Negeri 15 grade VIII with the academic year 2008/200.Key words : cooperative learning, SAVI approach, achievment


2018 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 108-118
Author(s):  
Nudia Yultisa ◽  
Ainun Mardiah

This study aimed to find out whether using English Slang Words affects students’ speaking skill of the 2018/2019 tenth grade students of SMA Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat. In this study, using English slang words as the independent variable (X) and students’ speaking skill as the dependent variable (Y), with the hypothesis: using English slang words significantly affects students’ speaking skill of the 2018/2019 tenth grade students of SMA Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat . The population of this study was the 2018/2019 tenth grade students of SMA Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat. Which consisted of 154 students. The sample was taken buy using cluster random sampling, that consist of 81 students. Then, the sample was divided into two groups, the group taught by using English slang words was as the experimental group and the group taught without Englih slang words was as the control group. The writer used interview test as the instrument of collecting data. The data was analyzed by using t-test formula. Based on the data analysis, it was found that the value of t-observed (t0) was higher than the value of t-table, (tobserved = 7,47 > ttable = 2,00). Therefore, the hypothesis proposed by the writer was accepted. In the other words, using English Slang Words significantly affects the students’ speaking skill of the 2018/2019 tenth grade students of SMA Negeri 1 Hinai Kabupaten Langkat.Keywords: English slang words, speaking skill


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Elsa Junita ◽  
Yesi Gusmania

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check Efektif terhadap pemahaman konsep matematis siswa. (2) Model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match Efektif terhadap pemahaman konsep matematis siswa. (3) Perbedaan model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check dengan kooperatif tipe Make A Match efektif terhadap pemahaman konsep matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan desain penelitian Posttest Only Control Group Design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Teladan Batam 2017/2018 dengan jumlah 135 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling berjumlah 2 kelas, dengan rincian kelas XI TKJ untuk kelas eksperimen 1 dan kelas XI Elektronika untuk kelas eksperimen 2. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian sebanyak 5 soal. Analisis data dilakukan dengan menggunakan One Sample T-Test untuk hipotesis 1 dan 2 sedangkan untuk hipotesis 3 menggunakan Indepent Sample T- Test. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Model pembelajaran kooperatif tipe Pair Check Efektif terhadap pemahaman konsep matematis siswa dengan nilai t hitumg = 6,546 dan t tabel =1,699 yang artinya


2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 32
Author(s):  
Rahmawati Laksita ◽  
Endah Rita Sulistya D. ◽  
Atip Nurwahyunani

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Outdoor learning pada model Discovery learning terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi pencemaran lingkungan. Pelaksanaan penelitian dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2016/2017 dengan populasi penelitian yang digunakan yaitu kelas X MIPA SMA Negeri 1 Tahunan Jepara. Sampel yang digunakan yaitu kelas X MIA 3 sejumlah 35 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 1 sejumlah 36 orang sebagai kelas kontrol. Tehnik sampling yaitu menggunakan cluster random sampling dan metode yang digunakan yaitu quasi eksperimental design dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Instrument yang digunakan yaitu test (lembar tes kemampuan kognitif) lembar tes berjumlah 20 soal yang terdiri dari kemampuan menjelaskan, mencontohkan, mengklasifikasikan ketiganya merupakan aspek yang terdapat dalam ranah memahami dan non test (lembar observasi). Lembar observasi digunakan dalam penelitian dengan teknik pengamatan untuk mengumpulan data. Lembar observasi dipergunakan dalam menilai sesuatu dengan mengamati objek/subjek penelitian secara langsung, seksama dan sistematis. Pengamat dapat melihat dan mengamati sendiri. Hasil analisis hasil belajar menujukan perbedaan yang signifikan nilai rata-rata posttest kelas eksperimen 84.0  kelas kontrol dengan rata-rata 69.4  dan untuk hasil belajar afektif nilai rata-rata kelas ksperimen 81.61 kelas kontrol dengan rata-rata 74.65 serta hasil belajar psikomotor dengan rata-rata kelas ksperimen 80.00 kelas kontrol dngan rata-rata 74.86. THE EFFECT OF  THE OUTDOOR LEARNING INTEGRATED DISCOVERY LEARNING MODEL OF OUTCOMES AND CONCEPT UNDERSTANDING FOR ENVIRONMENT POLLUTION SUBJECT AT CLASS X STUDENT OF SMA NEGERI 1 TAHUNAN JEPARA Abstract This reseach aims is to understanding the effect of outdoor learning integrated discovery learning model of concept understand and outcomes of class X students, implemented of environment pollution material. This reseach implemented on 2016/2017 with X class student as population in SMA N 1 Tahunan Jepara. The sample consist of X class of 3 MIA with 35 pupils for experiment class and X class of MIA 1 with 36 pupils for control class. This study used cluster random sampling technique. This reseach used cluster random sampling technique to take of sample. The desaign of this research was Quasi Experimental with Nonequivalent control Group Design. The result of T test of pretest is not real difference. While, the T test of postest result is good effected of cognitif outcomes  and concepts understanding. The data obtained is tcount 2.891, ttable 1.67 and tcount 5.548, ttable 1.67, accordingly, both of them accepted. The data show tcount ?ttable. Its mean the data is significant.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document