Hubungan Luas Lahan dengan Produksi Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) di Kabupaten Jember
Tanaman tebu merupakan salah satu komoditas penghasil gula yang mampu meningkatkan perekonomian Indonesia. Guna mempertahakan produktivitas tebu pemerintah berupaya meningkatkan penanaman tebu untuk mengatasi rendahnya produksi gula di Indonesia. Gula menjadi salah satu kebutuhan pokok yang sangat penting bagi masyarakat dan industri yang pada saat ini masih terus menjadi permasalahan karena industri gula dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan masyarakat terhadap gula dan sementara kebutuhan gula dalam negeri dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Salah satu faktor yang dihadapi industri gula di Indonesia dalam bidang on-farm adalah keterbatasan lahan tebu. Lahan sebagai sarana produksi merupakan bagian dari faktor produksi. Luas penguasaan lahan pertanian merupakan sesuatu yang sangat penting dalam proses produksi ataupun usaha tani dan usaha pertanian. Kegiatan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi luas lahan dengan produksi tanaman tebu (Saccharum officinarum L.) di Kabupaten Jember. Pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2020. Tempat pelaksanaannya di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember dan Politeknik Negeri Jember. Metode penelitian yang digunakan yaitu analisis korelasi dengan variabel (X) adalah luas lahan dan variabel (Y) adalah produksi tebu di Kabupaten Jember selama 10 tahun terakhir. Hasil penelitian menggunakan analisis korelasi menunjukkan bahwa variabel luas lahan terhadap produksi tebu di Kabupaten Jember menunjukkan korelasi positif dengan tingkat hubungan yang sangat rendah antara luas lahan dengan produksi tebu di Kabupaten Jember.