scholarly journals PENGARUH MODEL INQUIRY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT KELAS X SMA NEGERI 3 SINGKAWANG

2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Giyanti Prameswari ◽  
Ristia Apriana ◽  
Rika Wahyuni

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model inquiry learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif eksperimen dengan desain <em>True Eksperimental Design </em>dengan bentuk desain <em>Post-test Only Control Design</em>. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan berpikir kritis matematis, angket motivasi belajar siswa, dan lembar observasi keterlaksanaan model inquiry learning. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui pengaruh model <em>inquiry learning</em> terhadap kemampuan berpikir kritis matematis digunakan rumus <em>Effect Size</em>, untuk mengetahui pengaruh model <em>inqiry learning</em> terhadap motivasi belajar siswa dan keterlaksanaan model <em>inquiry learning</em> dianalisis secara deskriptif menggunakan persentase rata-rata. Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh model inquiry learning terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa yaitu nilai <em>Effect Size</em> yaitu sebesar 0,9 yang berada pada kriteria tinggi; 2) Model inquiry learning memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap motivasi belajar siswa karena persentase rata-rata motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan model <em>inquiry learning</em> sebesar 81,64% dengan kriteria sangat tinggi sedangkan persentase rata-rata motivasi belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran langsung sebesar 69,28% dengan kriteria tinggi; 3) Keterlaksanaan model <em>inquiry learning</em> terlaksana dengan sangat baik dengan persentase keterlaksanaan model <em>inquiry learning</em> sebesar 81,44% memiliki kriteria sangat baik.  </p>

2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 85
Author(s):  
Fery Muhamad Firdaus ◽  
Bintan Munjiyah Zahroh

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bermain Tamagoci terhadap kemampuan literasi matematis materi bangun datar pada siswa kelas IV SD Islam Al-Azhar 15 Pamulang, semester II Tahun Ajaran 2017/2018. Metode bermain Tamagoci merupakan metode bermain yang melibatkan siswa secara aktif dalam menemukan bentuk bangun datar melalui tangram dengan Magnetic Smile yang memberikan kesan ceria, sehingga siswa mengenal bentuk dan nama bangun datar serta mampu memahami bangun datar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan desain Two Group Randomized Posttest-Only Control Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas kelas eksperimen dan kelas kontrol, masing-masing terdiri dari 27 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan literasi matematis berbentuk soal uraian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai siswa yang diajarkan dengan metode bermain Tamagoci lebih tinggi dibandingkan siswa yang diajarkan tanpa metode bermain Tamagoci, yaitu dengan nilai 70,04 > 54,04. Analisis data dari kedua kelas dihitung menggunakan uji analisis statistik pada tes akhir (post-test). Berdasarkan hasil analisis data, terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas tersebut yang dapat dilihat dari hasil pengujian hipotesis uji Mann-Whitney U pada data post-test (0,000 < 0,05). Selain itu, berdasarkan hasil perhitungan uji pengaruh (effect size) yang telah dilakukan menggunakan rumus Cohen’s d didapatkan nilai effect size sebesar 1,4022. Nilai uji pengaruh yang diperoleh menginterpretasikan bahwa metode bermain Tamagoci memiliki pengaruh baik dalam kategori tinggi. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh baik yang tinggi dari metode bermain Tamagoci terhadap kemampuan literasi matematis materi bangun datar pada siswa kelas IV SD Islam Al-Azhar 15 Pamulang.


Methodology ◽  
2019 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 97-105
Author(s):  
Rodrigo Ferrer ◽  
Antonio Pardo

Abstract. In a recent paper, Ferrer and Pardo (2014) tested several distribution-based methods designed to assess when test scores obtained before and after an intervention reflect a statistically reliable change. However, we still do not know how these methods perform from the point of view of false negatives. For this purpose, we have simulated change scenarios (different effect sizes in a pre-post-test design) with distributions of different shapes and with different sample sizes. For each simulated scenario, we generated 1,000 samples. In each sample, we recorded the false-negative rate of the five distribution-based methods with the best performance from the point of view of the false positives. Our results have revealed unacceptable rates of false negatives even with effects of very large size, starting from 31.8% in an optimistic scenario (effect size of 2.0 and a normal distribution) to 99.9% in the worst scenario (effect size of 0.2 and a highly skewed distribution). Therefore, our results suggest that the widely used distribution-based methods must be applied with caution in a clinical context, because they need huge effect sizes to detect a true change. However, we made some considerations regarding the effect size and the cut-off points commonly used which allow us to be more precise in our estimates.


2020 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 68-73
Author(s):  
Rahmawati Rahmawati ◽  
Syarif Syafruddin ◽  
Nontji Wena

The component of antenatal care received by pregnant women is classified as incomplete because the implementation of standard pregnancy services is still using conventional methods. There are obstacles faced by midwives, such as the limited time in a recording, which has an impact on the declining quality of antenatal care standards. This research aims to compare the effectiveness of the use of KIA books and MONSCA applications in midwives in the application of the standard Antenatal service 14 T. This research was conducted in Puskesmas Tanete and Puskesmas Bontobangun Bulukumba District. The method used in the study is experimental quasi (pre-test post-test nonequivalent control design). Using a sample of midwives in this study, as many as 36 people were divided into two groups (18 intervention groups and 18 control groups). The sampling technique in this study used purposive sampling. Data were analyzed using the Mann-Whitney Test. The results showed that there was a difference in the effectiveness of using KIA books with MONSCA applications, MOSCA's applications were easier to use, faster, safer, and more accurate than KIA books. It can be concluded that the MONSCA application is more effective than KIA books. Key words: Effectiveness, Android-based Smart Continuity of Care application, KIA book, Antenatal service 14 T


2020 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 114-121
Author(s):  
Maryati . ◽  
Eka Rokhmiati Wahyu Purnamasari

Life Review Therapy merupakanterapi psikoterapi untuk menyelesaikan masalah pada lansia yang mengalami depresi, mengekspresikan perasaan yang disupresikan sehingga energy psikis tersebut dilepaskan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Life Review Therapy terhadap tingkat depresi lansia pada warga binaan sosial di PSTW Budi Mulia Jakarta Selatan.Metode yang digunakan adalah quasi experiment, dengan pendekatan Pre Test and Post Test Without Control design. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia dengan jumlah sampel 20 orang dengan teknik purposivesampling. Analisis data menggunakan Paired T Test dengan tingkat signifikan (α0,05). Hasil menunjukan bahwa ada pengaruh Life Review Therapy terhadap tingkat depresi lansiadengan ρValue=0,000. Berdasarkan penelitian tersebut, terapi Life Reviewterbukti dapat menurunkan tingkat depresi sehingga terapi ini dapat dijadikan salah satu acuan terapi untuk menangani depresi pada lansia di PSTW


2020 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
Hidayana Putri ◽  
Fahriany Fahriany ◽  
Nasifuddin Jalil

Secondary schools obliged the students to master English skills. In fact, students have many shortcomings in mastering those English skills, especially speaking skills faced by the eighth-grade students of MTs Khazanah Kebajikan in the academic year 2017/2018. They had difficulties in speaking English directly. It was found by our observation in which the students were lack of vocabulary, self-confidence, and motivation. Additionally, they were difficult to elaborate on their ideas through the spoken form. Hence, the students are needed the new strategy to construct their shortcomings by the implementation of Think-Pair-Share. The objective of the study was to know the influence of Think-Pair-Share on students’ speaking ability of short monologue. This study used a quantitative method with a quasi-experimental design. The population was 102 students with 50 students as the sample of this study. The technique of data collection in this study consisted of pre-test and post-test. The data analysis techniques were used t-test, also included the test of normality and homogeneity. In addition, this study was also supported by measuring the effect size. The result of the study showed that students’ speaking score in the experimental class was higher than the controlled class. It found that H<sub>0 </sub>(Null Hypothesis) is rejected and H<sub>a</sub> (Alternative Hypothesis) is accepted. Also, the result of the effect size was 2.91 at a large level (significant). It can be concluded that Think-Pair-Share is an effective way to improve students’ speaking ability, especially in short monologue.


2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 59-63
Author(s):  
Husnul Khatimah ◽  
Saifuddin Sirajuddin ◽  
Zainal
Keyword(s):  

Pada penderita diabetes terjadi peningkatan asam lemak bebas dalam darah dan meningkatkan konsetrasi koleserol dan trigliserida, kondisi ini disebut diabetes displidemia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian susu bekatul terhadap konsetrasi kolesterol dan trigliserida pada tikus putih wistar diabetes. Dilaksanakan tanggal 15 Mei - 15 Agustus 2018. Penelitian eksperimen pre-post test with control design. Subjek dua puluh ekor tikus putih wistar yang dibuat diabetes dengan menyuntikkan aloksan 140mg/kg. Setelah dinyatakan diabetes tikus lalu dibagi menjadi empat kelompok, yakni kelompok 1 (kontrol negatif), kelompok 2 (kontrol positif), kelompok 3 (susu bekatul 0,54g/200 gr) dan kelompok 4 (susu bekatul 1,08g/200gr). Intervensi diberikan selama empat belas hari. Analisis data yang digunakan untuk uji sebelum dan sesudah adalah uji T-berpasangan dan untuk uji beda kelompok digunakan uji Oneway-ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna pada konsetrasi kolesterol dan trigliserida pada keempat kelompok. Tapi bila dilihat dari perubahan sebelum dan setelah intervensi menunjukkan bahwa kelompok 4 (susu bekatul 1,08g/200gr) terjadi penurunan konsetrasi kolesterol dan pada kelompok 3 (susu bekatul 0,54g/200gr) terjadi penurunan trigliserida lebih baik jika dibandingkan kelompok 1 (kontrol negatif) dan kelompok 2 (kontrol positif). Disimpulkan bahwa pemberian susu bekatul dapat menurunkan konsetrasi kolesterol dan trigliserida pada tikus putih wistar diabetes


2019 ◽  
Vol 1 (4) ◽  
pp. 56-66
Author(s):  
Rizka Fajriyati ◽  
Supandi Supandi ◽  
Noviana Dini Rahmawati
Keyword(s):  

Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya prestasi belajar matematika. Pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan tersebut adalah menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) dan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap prestasi belajar matematika. Metode penelitian ini adalah Postest-Only Control Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Agus Salim Semarang. Sampel penelitian adalah kelas VIII A sebagai kelas dengan model pembelajaran Group Investigation (GI), kelas VIII C sebagai kelas dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dan kelas VIII B sebagai kelas konvensional. Data penelitian ini diperoleh melalui post test. Berdasarkan hasil perhitungan Anava satu arah, terdapat perbedaan antara siswa yang mendapat model pembelajaran Group Investigation (GI), Numbered Head Together (NHT) dan konvensional terhadap prestasi belajar matematika. Uji scheffe’ prestasi belajar matematika antara kelas dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) lebih baik dari model pembelajaran konvensional. Uji scheffe’ prestasi belajar matematika antara kelas dengan menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) lebih baik dari model pembelajaran konvensional. Uji scheffe’ antara kelas dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation (GI) sama baiknya dengan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT). Selanjutnya uji regresi linier sederhana bahwa model pembelajaran Group Investigation (GI) maupun Numbered Head Together (NHT) terdapat pengaruh keaktifan siswa terhadap prestasi belajar matematika. Uji proporsi, bahwa siswa yang mendapat model pembelajaran Group Investigation (GI) dan Numbered Head Together (NHT) tuntas secara individual maupun klasikal.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Kartika Chrysti Suryandari ◽  
Sajidan Sajidan

KeterampilanNberpikir tingkat tinggi penelitian ini pada aspek menganalisis, mengevaluasi dan mencipta dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini adalah memberdayakan keterampilan berpikir tingkat tinggi bagi mahasiswa PGSD Kebumen menggunakan model pembelajaran SRBP. Jenis penelitian quasi eksperimen dengan kelas kontrol dan perlakuan, sampel penelitian adalah mahasiswa semester tiga angkatan tahun 2018 sejumlah 76 orang, yang mengikuti mata kuliah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan 2 PGSD Kebumen, FKIP UNS. Teknik pengambilan data <em>pre test-post test</em>  observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis data dengan statistik parametrik dengan bantuan SPSS 21. Teknik dan asumsi pengujian: <em>paired sample t-test </em>untuk beda rerata sebelum dan setelah perlakukan dan <em>independent sample t-test </em> untuk beda rerata antar kelompok dilanjutkan dengan uji <em>effect size</em>.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa keteramoilan berpikir tingkat tinggi pada aspek menganalisis lebih menonjol daripada evaluasi dan mencipta.  Implikasi penelitian model SRBP dapat diterapkan pada jenjang pendidikan dasar dengan memodifikasi sumber literasi.


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 20
Author(s):  
Retno Rakhmayanti ◽  
Anna Fitri Hindriana ◽  
Handayani Handayani

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Gallery Walk terhadap kreativitas siswa dengan menggunakan metode True Eksperimen post-test Only Control Design. Penelitian ini juga menggunakan Peer Assesment untuk menilai proses pembuatan produk antar teman, Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap metode pembelajaran Populasi �penelitian adalah seluruh siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Gegesik Tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 194 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Cluster Random Sampling, dibagi menjadi 2 kelompok kelas, yaitu kelas metode Gallery Walk sebanyak 40 siswa dan kelas metode Proyek sebanyak 40 siswa. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi penilaian kreativitas produk, lembar observasi penilaian antar teman dan angket. Hipotesis diuji menggunakan uji statistik nonparametrik wilcoxon, Peer Assesment dan angket menggunakan presentasi hasil . Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai uji wilcoxon adalah R# 820 > Z 7,7 yang artinya ada pengaruh penerapan metode Gallery Walk terhadap kreativitas siswa. Hasil Peer Assesment menunjukkan presentasi 100 % untuk semua indikator pada kelas ekspeimen yang artinya peer assesment ini sangat baik digunakan pada metode Gallery Walk. Sedangkan untuk hasil Angket menunjukkan presentasi 90% untuk proses pembelajaran, 88,75% untuk kecocokan Metode Galley Walk terhadap materi, 87,5% untuk kelebihan metode Gallery Walk, 5% untuk kekurangan metode Gallery Walk. Kata kunci : Gallery Walk, Kreativitas


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Fanny Octivasari ◽  
Nasriah Nasriah
Keyword(s):  

Permasalahan dalam penelitian ini adalah : minimnya kegiatan-kegiatan di dalam kelas yang mengembangkan keterampilan menyimak pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mendongeng terhadap keterampilan menyimak anak usia 5-6 tahun di TK IBNU AL-AKBAR Kec. Beringin Kab. Deli serdang Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian post test only control design. Populasi dalam penelitian dilakukan dengan menggunakan dua kelas kelompok yang memiliki karakteristik yang sama yaitu seluruh B1 dan B2 yang berjumlah 40 orang. Penentuan sampel kelas dilakukan secara acak  ( random )dengan jumlah sampel setiap kelas masing-masing sebanyak 20 anak. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pedoman obesrvasi. Dan penggunaan analisis data menggunakan uji-t. Pada saat mengobservasi, pengobservasi menggunakan pedoman observasi yang telah ditentukan yaitu taraf nyata α = 0,05Berdasarkan  hasil observasi keterampilan menyimak anak dikelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 39,5 dengan nilai tertinggi 48 dan nilai terendah 25, sehingga keterampilan menyimak pada anak dengan mendongeng  pada kelas eksperimen  memperoleh perbedaan yang signifikan.  Sedangkan nilai hasil observasi keterampilan menyimak anak dikelas kontrol yang memiliki rata-rata 24,45 dengan nilai tertinggi 35 dan nilai terendah 15, sehingga keterampilan  menyimak pada anak dengan mendongeng pada kelas kontrol memperoleh perbedaan yang signifikan.  Berdasarkan  hasil  tersebut, hipotesis menyatakanbahwa pembelajaran menggunakan metode mendongeng anak berpengaruh secara signifikan terhadap perkembangan keterampilan menyimakanak yaitu dari hasil hipotesis  diperoleh thitung> ttabel yaitu 9.336 >1,707 pada taraf α = 0,05.Berdasarkan penjelasa yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan bahwa mendongeng memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan menyimak pada anak dibanding dengan kelas kontrol yang menggunakan metode tanya jawab


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document