scholarly journals PENGARUH KONSELING TERHADAP PERSEPSI TENTANG KONTRASEPSI IMPLAN DI PUSTU LAWANGAN DAYA PADEMAWU PAMEKASAN

2021 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 432
Author(s):  
Yulia Paramita Rusady ◽  
Zulaikha Zulaikha

Kontrasepsi merupakan metode untuk menghindari atau mencegah terjadinya kehamilan. Salah satu metode kontrasepsi efektif adalah implant. Berdasarkan hasil survey awal, pengguna implant hanya 2,5%. Hal itu dikarenakan kurangnya konseling dari bidan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya pengaruh konseling terhadap persepsi tentang kontrasepsi implan di Puskesmas Pembantu Kelurahan Lawangan Daya Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan.Desain penelitian ini bersifat survey analitik, berdasarkan waktunya menggunakan cross sectional. Sampelnya adalah sebagian WUS yang tidak mengunakan kontrasepsi sebanyak 279 orang menggunakan teknik sampling probability sampling tipe simple random sampling. Teknik pengumpulan data dengan cara pengisian kuesioner dan cheklist. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square.Berdasarkan tabulasi silang diketahui bahwa sebagian besar responden yang paham tentang kontrasepsi implant mempunyai persepsi positif yaitu sebanyak 140 responden (55,6 %). Berdasarkan uji statistik Chi-Square didapatkan nilai  ,  dk = 1, X2 hitung = 4,84 > X2 tabel = 3,841, sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti terdapat pengaruh konseling terhadap persepsi tentang kontrasepsi implant di Puskesmas Pembantu Kelurahan Lawangan Daya Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Maka di perlukan upaya dari petugas kesehatan untuk meningkatkan intensitas konseling/temu wicara dengan para WUS sebagai upaya promotif dalam pemakaian kontrasepsi implant. 

2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 164-174
Author(s):  
Jenny Oktarina

Student Center Learning (SCL) merupakan suatu paradigma baru yang terdapat dalam konsep pembelajaran yang berfokus pada pembelajar. Pada kenyataannya mahasiswa masih banyak mempunyai persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning). Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa Hubungan Persepsi Mahasiswa Semester IV Tentang Metode Pembelajaran SCL (Student center learning) Terhadap IP (Indeks Prestasi). Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi sebanyak 54 mahasiswa dengan sampel 48 mahasiswa menggunakan teknik sampling probability sampling, tipe random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan data sekunder. Analisa data menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian terhadap 48 mahasiswa, 25 (65,8%) mahasiswa memiliki persepsi negatif dan IP kurang memuaskan, sedangkan 2 (20%) mahasiswa memilki persepsi positif dan IP memuaskan. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi) (P=0,472 > α=0,05). Kesimpulan mayoritas mahasiswa semester IV memiliki persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL, memiliki IP kurang memuaskan dan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi). Kata kunci : persepsi, SCL (student center learning), IP (indeks prestasi)


2014 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Lusyta Puri Ardhiyanti

Jampersal dimaksudkan untuk menghilangkan hambatan finansial bagi ibu hamil untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang didalamnya termasuk pemeriksaan kehamilan, pelayanan persalinan, pelayanan nifas termasuk KB pasca salin dan pelayanan bayi baru lahir (BBL) (Kemenkes RI, 2011). Cakupan atau target K1 dan K4 yang diharapkan berkisar antara 80-95%, sebaliknya standar cakupan ibu hamil yang ditoleransi mangkirnya (default toleration) normalnya berkisar 5-20%, bila standar cakupan pelayanan dan toleransi mangkir ini tidak terpenuhi, maka pada dasarnya program ANC sangat jelek dan tidak terkendali (Depkes RI, 2008). Jenis penelitianadalah analitik observasional melalui pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 52 ibu hamil Trimester III sedangkan sampelnya sebanyak 46 ibu hamil Trimester III yang berkunjung ke BPM Ny Sofa,S.ST Mancar Peterongan Jombang. Pengambilan sampel secara probability sampling dengan tehnik simple random sampling. Data diolah dengan software SPSS didapatkan hasil analisis dengan uji Chi-Square diperoleh nilai Probabilitas sebesar ρ = 0.001 < 0,05. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak berarti ada hubungan antara pemanfaatan program pelayanan Jaminan Persalinan (Jampersal) dengan pencapaian cakupan K4 (AntenatalCare) dengan tingkat keeratan sebesar 0,427 hal ini menunjukkan bahwa tingkat keeratannya cukup kuat. Sehingga alasan inilah yang menjadikan bahwa dengan adanya program pelayanan jaminan persalinan secara tidak langsung dapat meningkatkan pencapaian cakupan K4 (Antenatal Care) sekaligus untuk menilai keberhasilan program Jampersal ini.


2017 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Sari Pratiwi Apidianti ◽  
Kinanatul Qomariyah

Hasil penelitian Badan Litbangkes Kemkes tahun 2012 menyatakan 17,7 % kematian disebabkan Stroke dan 10% kematian disebabkan Ischaemic Heart Disease. Penyebab kematian ini, “soulmate factor”nya adalah hipertensi.Dimana penderitanya lebih banyak terjadi pada wanita.Penyebab diantaranya karena penggunaan KB hormonal, sebab KB hormonal mengandung hormon estrogen progesteron yang mengakibatkan tromboemboli dan gangguan pembuluh darah otak sehingga meningkatkan tekanan darah.Berdasarkan studi pendahuluan yang diperoleh di Poskesdes Gugul diperoleh 97 wanita menderita hipertensi, 63 wanita diantaranya menggunakan KB hormonal. Desain penelitian ini bersifat analitik korelasi dan berdasarkan waktu penelitian ini menggunakan cross sectional. Populasinya adalah semua akseptor KB berjumlah 122 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 93 orang, diambil dengan tekhnik  probability sampling yaitu  Simple Random Sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan KB Hormonal sedangkan variabel terikatnya adalah kejadian hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar (63,44%) responden menggunakan KB hormonal > 2 tahun dan sebagian besar (51,61%) responden mengalami kejadian hipertensi. Hasil uji statistik Chi-Square didapatkan nilai α = 0,05, df = 1, dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti ada hubungan antara penggunaan KB hormonal dengan kejadian hipertensi di Poskesdes Gugul Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan. Upaya yangdilakukan bidan sebagai pelaksana pelayanan KB perlu melakukan skrining untuk memastikan tidak terdapat kontraindikasi bagi pemakaian kontrasepsi hormonal serta melakukan promosi kesehatan.Bagi akseptor dengan hipertensi dianjurkan rutinmemeriksakan tekanan darah serta memilih kontrasepsi non hormonal.Untuk akseptor yang tidak hipertensi dianjurkan menjaga pola hidup sehat agar akseptor bisa mengantisipasiterjadinya hipertensi


EMBRIO ◽  
2019 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 64-71
Author(s):  
Uliyatul Laili

Remaja putri yang mampu menjaga kebersihan vagina saat menstruasi tidak akan mengalami pruritus vulva. Namun kenyataannya, masih banyak remaja yang mengalami pruritus vulva, teruma pada remaja yang berada di lingkungan pondok pesantren. Salah satu penyebab kejadian pruritus vulva karena padatnya jadwal kegiatan sekolah dan kegiatan pondok pesantren. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan frekuensi pemakaian pembalut saat menstruasi dengan kejadian pruritus vulva. Jenis penelitian yaitu analitik dengan desain cross sectional. Populasi seluruh santriwati SMA Al-Furqon pondok pesantren Al-Furqon Driyorejo Gresik, sampel sebanyak 57 orang yang ditentukan secara probability sampling, menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-Square dengan hasil < ɑ 0,05. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (63,2%) tidak sering mengganti pembalut, sebagian besar (56,1%) mengalami pruritus vulva kategori sedang. Berdasarkan hasil uji statistik diperoleh nilai ρ = 0,000 < ɑ 0,05 berarti H0 di tolak artinya ada hubungan frekuensi pemakaian pembalut saat menstruasi dengan kejadian pruritus vulva. Semakin sering mengganti pembalut saat menstruasi maka akan menurunkan kejadian pruritus vulva, disarankan bagi wanita untuk sering mengganti pembalut saat menstruasi sehingga mencegah pruritus vulva.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 37
Author(s):  
I Gusti Putu Ayun Widanianti ◽  
Ketut Suarjana

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kinerja karyawan di salah satu rumah sakit swasta pada tahun 2016. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling (probability sampling), dengan menggunakan teknik proportional stratified random sampling dengan jumlah sampel 86 orang. Data dianalisis dengan analisis bivariat menggunakan chi-square dengan ? = 0,05. Hasil penelitian ini mengungkap sekitar 51,16% (44 orang) memiliki kualitas kerja minor dari 86 responden. Responden dengan kualitas kerja yang baik adalah 51,16% (44 orang). Efektivitas minor responden adalah 65,12% (56 orang). 51,16% (44 orang) memiliki kebiasaan tepat waktu yang buruk, dan responden dengan independensi rendah adalah 62,79% (54 orang). Perbedaan proporsi hasil yang bermakna secara statistik status pekerjaan responden dengan kualitas karyawan adalah (p = 0,013). Ada perbedaan proporsi yang bermakna secara statistik antara latar belakang pendidikan responden dan efektivitas (p = 0,044), hasil uji analisis dalam proporsi yang berbeda antara latar belakang pendidikan responden dan tepat waktu adalah (p = 0,10). Hasil analisis uji coba pada proporsi umur responden yang berbeda dengan independensi kerja adalah (p = 0,047). Kesimpulan dari penelitian ini adalah setiap hasil penelitian ini terhadap kinerja sub-variabel, ini menunjukkan total dari hasil kinerja karyawan secara umum, yaitu 52,33% (45 orang) dari 86 responden yang berarti kinerja karyawan dapat dikategorikan baik. Beberapa saran yang disarankan dalam penelitian ini, mereka meningkatkan kualitas kerja dan menggunakan teknologi, dana, dan semua peralatan di rumah sakit diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.Kata Kunci : Performa, karyawan, rumah sakit ABSTRACTThe purpose of this research is to understand the employees’ performance at private hospital in 2016. This research is a descriptive quantitative studies with cross sectional design. The sampling technique used random sampling (probability sampling), by using proportionate stratified random sampling technique with 86 persons as the samples. Data was analised with bivariate analysis using chi-square with ?=0.05. The result of this research reveal around 51.16% (44 persons) have a minor working quality out of 86 respondents. Respondents with good working quality are 51.16% (44 persons). The minor effectiveness of respondents is 65.12% (56 persons). 51.16% (44 persons) have a bad punctual habit, and respondents with low independence are 62.79% (54 persons). The different valuable proportion result statistically employment status of respondents with employees quality is (p=0.013). There is difference valuable proportion statistically between the education background of respondents and effectiveness in (p=0.044), the result of analysis trial in different proportion between education background of respondents and punctual is (p=0.10). And the result of trial analysis in different proportion of age of the respondents with working independence is (p=0.047) The conclusion of this research is every results of this research towards sub-variable performance, it shows the total from employees performance result generally, which is 52.33% (45persons) from 86 respondents that means the employees performance can be categorized as good. Some advices are suggested in this study, they are improving the quality of work and using the technology, funding, and all of the equipments in the hospital are needed to finisih a job.Keywords: performance; employee; private hospital


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 21-31
Author(s):  
Jessica Florensia Lawani ◽  
Risma Riendera

The high Maternal Mortality Rate (MMR) in Indonesia proves that the quality of various government programs in an effort to reduce MMR is not optimal, one of which is antenatal care (ANC). The quality of ANC service implementation can be assessed from the achievement of the K4 visit. The purpose of this research was to determine the factors related to the K4 visit at the Public Health Center’s ofKatomaliga Beteleme, Lembo Sub-District, North Morowali District, Central Sulawesi.This type of research is analytic survey with cross sectional approach. The sampling technique used probability sampling with random sampling (simple random sampling) totaling 144 respondents. The research instrument used a data collection format made in columns and rows containing numbers, initials name, age, occupation, gravida and K4 visits. Data analysis used Chi square statistical test. The results of this research indicate the factors associated with the K4 visit, namely gravida (p = 0.000) and those that are not related to the K4 visit, namely age (p = 0.462) and occupation (p = 0.838). Thus it is concluded that there is a gravida relationship with K4 visits and there is no relationship between age and occupation with K4 visits at Puskesmas Katomaliga Beteleme. ABSTRAK Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia membuktikan bahwa mutu dari berbagai program pemerintah dalam upaya penurunan AKI belum optimal, salah satunya adalah antenatal care (ANC).Mutu pelaksanaan pelayanan ANC dapat dinilai dari pencapaian kunjungan K4.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengankunjungan K4 di Puskesmas Katomaliga Beteleme Kecamatan Lembo, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.Jenis penelitian survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknikpengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan pengambilan secara acak (simple random sampling) berjumlah 144 responden.Instrumen penelitian menggunakan format pengumpulan data yang dibuat dalam kolom-kolom dan lajur-lajur yang berisi nomor, inisial nama, umur, pekerjaan, gravida dan kunjungan K4.Analisis data menggunakan uji statistik Chi square.Hasil penelitian ini menunjukkan faktor yang berhubungan dengan kunjungan K4, yaitu gravida (p = 0,000) dan yang tidak berhubungan dengan kunjungan K4, yaitu umur (p = 0,462)dan pekerjaan (p = 0,838).Dengan demikian disimpulkan bahwa ada hubungan gravida dengan kunjungan K4 dan tidak ada hubungan umur serta pekerjaan dengan kunjungan K4 di Puskesmas Katomaliga Beteleme.  


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 15-23
Author(s):  
Monika Sawitri Prihatini ◽  
Ririn Probowati ◽  
Heri Wibowo

Dusun Rejoagung Desa Rejoagung Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang terdapat Posyandu Ayah Peduli. Di posyandu ini tidak hanya perempuan yang menjadi pengunjung dan kader, tetapi ada peran laki-laki, baik sebagai kader dan pengantar balitanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan karakteristik ayah (tingkat pindidikan, tingkat pengetahuan, pekerjaan, usia, lama tinggal) dan dukungan keluarga dengan partisipasi ayah dalam Posyandu Ayah Peduli. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional pendekatan cross sectional. Populasi adalah ayah yang memiliki anak balita di Dusun Rejoagung Desa Rejoagung Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang sejumlah 60 ayah. Penelitian dilakukan bulan September 2017. Sampel penelitian ini adalah 53 ayah yang memiliki anak balita di Dusun Rejoagung Desa Rejoagung Kecamatan Ploso Kabupaten Jombang. Pengambilan sampel menggunakan metode probability sampling dengan teknik simple random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan buku absensi kehadiran posyandu. Analisis data dilakukan pengujian chi square. Hasil analisis data nilai p = 0,661 artinya tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan ayah dengan partisipasi ayah. Analisis data didapatkan nilai p = 0,393 artinya tidak ada hubungan antara tingkat penghasilan ayah dengan partisipasi ayah. Analisis data didapatkan nilai p = 0,507 artinya tidak ada hubungan antara pekerjaan ayah dengan partisipasi ayah. Analisis data didapatkan nilai p = 0,980 artinya tidak ada hubungan antara usia ayah dengan partisipasi ayah. Analisis data didapatkan nilai p = 0,231 artinya tidak ada hubungan antara lama tinggal ayah dengan partisipasi ayah. Hasil analisis data didapatkan nilai p = 0,680 artinya tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dengan partisipasi ayah. Keberhasilan posyandu tergantung dari peran serta masyarakat, diharapkan masyarakat tidak hanya ibu tetapi ayah ikut berpartisipasi terhadap program posyandu dan ayah harus ikut terlibat dalam pemantauan tumbuh kembang anak. Kata kunci: karakteristik ayah, partisipasi, posyandu


2018 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Husnul Muthoharoh

Makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh ibu nifas tidak hanya sekedar makanan tapi harus mengandung zat-zat tertentu sehingga dapat memenuhi fungsinya dan zat-zat ini disebut gizi. Gizi yang baik merupakan salah satu faktor yang dapat mempercepat proses involusi. Proses involusi merupakan suatu proses kembalinya alat-alat reproduksi ke bentuk semula sebelum kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Hubungan Pantang Makanan Pada Ibu Nifas Dengan Percepatan Involusi Uterus Pada Hari Ke 7 Post Partum di BPS. Anis Supriyadi, Amd. Keb. Desa Sumberejo Kecamatan Pucuk Kabupaten Lamongan.Desain penelitian studi korelasi dengan pendekatan Kohort. Populasi penelitian adalah seluruh ibu nifas yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 30 orang dan besar sampel 28 orang. Pemilihan sampel dengan tehnik sampling Probability Sampling tipe Simple Random Sampling. Hasil uji statistik chi square dengan hasil 2 hitung (17,93) > 2 tabel (3,841). Yang artinya H0 ditolak berarti ada hubungan antara pantang makanan pada ibu nifas dengan percepatan involusi uterus pada hari ke-7 post partum. Tingkat kemaknaan dalam penelitian ini adalah α  0,05 artinya bila nilai α  0,05 maka Ho ditolak berarti ada singnifikan atau hubungan yang bermakna antara variable yang diukur. Bila nilai α  0,05 maka H0 diterima artinya tidak ada hubungan yang bermakna antara variabel yang diukur. Oleh karena itu ibu nifas hendaknya lebih memahami tentang pantang makanan selama masa nifas. Diharapkan bidan sebagai tenaga kesehatan mampu melakukan pendekatan dan penyuluhan secara periodik sehingga masyarakat mendapatkan informasi yang benar tentang bahaya pantang makanan selama masa nifas.Kata kunci: Pantang Makanan, Proses Involusi, Ibu Nifas


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 196
Author(s):  
Yusriani Yusriani ◽  
Muhammad Khidri Alwi ◽  
Tutik Agustini

Faktor yang dapat memicu terjadinya hipertensi saat hamil adalah kurangnya informasi yang diperoleh ibu hamil tentang cara pencegahan hipertensi dari petugas kesehatan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh komunikasi petugas Kesehatan terhadap perilaku ibu hamil dalam mencegah hipertensi. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian sebanyak 232 ibu hamil. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan Teknik simple random sampling dan besar sampel ditentukan dengan rumus Slovin sebesar 94 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa didapatkan sebanyak 22 responden (29.7%) ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang dan yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 52 (70.3%), sehingga ada pengaruh komunikasi petugas kesehatan dengan pengetahuan ibu hamil dengan nilai  p  (value) = 0,012. Didapatkan sebanyak 26 responden (35.1%) ibu hamil yang memiliki sikap negatif sedangkan yang memiliki sikap positif 48 (64.9%) sehingga ada pengaruh komunikasi petugas Kesehatan terhadap sikap ibu hamil dengan nilai  p  (value) = 0,028. Didapatkan sebanyak 30 responden (40.5%) ibu hamil yang memiliki tindakan kurang baik, sedangkan yang memiliki tindakan baik 44 (59.5%) sehingga ada pengaruh komunikasi petugas kesehatan terhadap tindakan ibu hamil dengan nilai  p  (value) = 0,042. Diharapkan kepada petugas Kesehatan agar dapat meningkatkan model komunikasi dengan ibu hamil agar pengetahuan, sikap dan tindakan ibu hamil lebih efektif.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Jenny Oktarina

Student Center Learning (SCL) merupakan suatu paradigma baru yang terdapat dalam konsep pembelajaran yang berfokus pada pembelajar. Pada kenyataannya mahasiswa masih banyak mempunyai persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning). Tujuan penelitian ini adalah Menganalisa Hubungan Persepsi Mahasiswa Semester IV Tentang Metode Pembelajaran SCL (Student center learning) terhadap IP (Indeks Prestasi). Jenis penelitian adalah penelitian analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi sebanyak 54 mahasiswa dengan sampel 48 mahasiswa menggunakan teknik sampling probability sampling, tipe random sampling. Pengumpulan data dengan kuesioner dan data sekunder. Analisa data menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian terhadap 48 mahasiswa, 25 (65,8%) mahasiswa memiliki persepsi negatif dan IP kurang memuaskan, sedangkan 2 (20%) mahasiswa memilki persepsi positif dan IP memuaskan. Hasil uji statistik didapatkan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi) (P=0,472 > α=0,05). Kesimpulan mayoritas mahasiswa semester IV memiliki persepsi negatif tentang metode pembelajaran SCL, memiliki IP kurang memuaskan dan tidak ada hubungan antara persepsi mahasiswa semester IV tentang metode pembelajaran SCL (student centered learning) terhadap IP (indeks prestasi).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document