scholarly journals Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Penerapan Model Project Based Learning

2017 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Bella Mirdza Mutia Dewi ◽  
Nur Khoiri ◽  
Ummi Kaltsum

Telah dilakukan Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hasil penerapan model project based learning terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah pada konsep Gravitasi menurut Newton. Penelitian ini dilakukan di MA Negeri Babakan Lebaksiu Tegal tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah kelas XI IPA MA Negeri Babakan Lebaksiu Tegal. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan mengambil 2 kelas secara acak, kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan model project based learning sedangkan kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah fisika siswa kelas XI, dapat dilihat dari uji hipotesis satu pihak antara kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan model project based learning dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,68 > 1,57 hal itu dapat disimpulkan Ha = diterima dan H0 = ditolak sehingga hasil nilai kemampuan pemecahan masalah siswa yang menggunakan model project based learning pada kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol yang tidak diterapkan model project based learning.

2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 1525-1531
Author(s):  
Riska Putri Taupik ◽  
Yanti Fitria

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran Project Based Learning terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar. Penelitian kauntitatif adalah jenis penelitian yang digunakan dengan bentuk quasy eksperiment design. Desain riset yang digunakan adalah The Non equivalent Control Group Design. Populasi riset ini adalah 5 SD dalam Gugus II Koto Salak yang kemudian diambil sampel dengan teknik cluster random sampling. Penelitian dilakukan di SDN 02 Koto Salak kelas VA sebagai kelas eksperimen dan VB sebagai kelas control yang masing-masing terdiri atas 19 orang. Teknik analisis data dalam riset ini menggunakan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas selanjutnya uji-t untuk pengujian hipotesis. Rata-rata pre-test untuk kelompok eksperimen adalah 49,842 dan setelah diberikan perlakuan dengan menerapkan model pembelajaran Project Based Learning diperoleh post-test 82,631. Sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh rata-rata pretest 53,21 dan post-test setelah dibelajarkan menggunakan pendekatankonvensional 71,105. Setelah dilakukan uji- t diperoleh thitung = 3,8421 dan ttabel = 2,028 dengan taraf nyata 0,05. Dengan demikian thitung = 3,8421 > ttabel = 2,028 maka disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan model Project Based Learning terhadap pencapaian hasil belajar IPA siswa Sekolah Dasar dalam model pembelajaran tema Lingkungan Sehat.


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 265-277
Author(s):  
Elin Rahmawati ◽  
Yustinus Ulung Anggraito ◽  
Nugrahaningsih Wahyu Harini

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keefektifan model pembelajaran Project Based Learning dengan media Stop Motion Video sistem koordinasi terhadap hasil belajar siswa SMA. Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experimental menggunakan Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Ngadirojo yang terdaftar pada Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018 yang terdiri dari empat kelas dengan teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling, yaitu  kelas XI IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, observasi, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan klasikal pada kelas eksperimen 84,38% sedangkan kelas kontrol sebesar 53,12%. Hasil uji t menunjukkan rata-rata nilai posttest siswa kelas eksperimen berbeda dan lebih baik dibandingkan kelas kontrol. Uji N-Gain kelas eksperimen lebih baik (100%) dibandingkan dengan kelas kontrol (87,51%). Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Project Based Learning dengan media Stop Motion Video sistem koordinasi efektif diterapkan pada pembelajaran materi sistem koordinasi. Kata kunci: sistem koordinasi manusia, stop motion video, Project Based Learning, hasil belajar


TEKNO ◽  
2019 ◽  
Vol 27 (2) ◽  
pp. 105
Author(s):  
Puger Honggowiyono ◽  
Hakkun Elmunsyah ◽  
Reni Puspita Nurfadmi

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan motivasi dan hasil belajar menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran Instalasi Penerangan Listrik 1  di SMKN 1 Blitar. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design atau eksperimen semu, dengan desain penelitian menggunakan simple random sampling dengan pola pretest-posttest control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X TITL SMKN 1 Bltar yang berjumlah 4 kelas. Sedangkan sampel pada penelitian ini adalah kelas X TITL 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas X TITL 1 sebagai kelas kontrol. Variabel penelitian terdiri dari variabel bebas yaitu model pembelajaran dan variabel terikat yaitu motivasi dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran kompetensi kejuruan. Berdasarkan analisis uji-t dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar ranah Pengetahuan. Tetapi terdapat perbedaan yang signifikan terhadap ranah Sikap dan Ketrampilan. Kemudian untuk motivasi belajar dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning dan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) pada mata pelajaran kompetensi kejuruan SMKN 1 Blitar. 


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 335-346
Author(s):  
Resdiana Safithri ◽  
Syaiful Syaiful ◽  
Nizlel Huda

Pandemi COVID-19 mengakibatkan pembelajaran dilaksanakan secara daring, guru tetap mengembangkan kemampuan pemecahan masalah siswa. PBL dan PjBL dilaksanakan dengan aplikasi Zoom Cloud Meeting membuat siswa dapat mengkonstruksi ide penyelesaian masalah. Tujuan penelitian untuk melihat perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan dengan PBL dan PjBL secara daring berdasarkan self efficacy, melihat interaksi antara pembelajaran PBL, PjBL, self efficacy terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Desain penelitian menggunakan quasi experimental non-equivalent control group design, dengan populasi seluruh siswa kelas XI IPA SMA N 5 Kota Jambi, dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling didapat 2 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol. Instrumen penelitian yaitu tes, angket, dan lembar observasi. Hasil penelitian diuji dengan ANOVA dua arah, menunjukan terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah siswa yang memiliki self efficacy tinggi, sedang, rendah yang diajarkan dengan PBL dan PjBL, namun tidak terdapat iteraksi antara pembelajaran PBL dan PjBL dengan self efficacy siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah. Hal ini dikarenakan, sesuatu yang telah dimiliki oleh setiap individu siswa sebelum diberikan perlakuan dan metode pembelajaran oleh guru tidak ada interaksi nya terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa, karena siswa sudah memiliki keyakinan (self efficacy) didalam dirinya masing-masing untuk menyelesaikan suatu masalah sebelum diberi materi ajar dengan suatu metode pembelajaran.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
Gede Billy Bagiarta Sutrisna ◽  
I Wayan Sujana ◽  
Ni Nyoman Ganing

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model project based learning berlandaskan Tri Hita Karana terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SDN Gugus Dr. Soetomo Kecamatan Denpasar Selatan tahun pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini quasi eksperiment dengan menggunakan rancangan nonequivalent pretest-posttest control group design. Populasi penelitian ini yaitu Seluruh siswa kelas V SDN Gugus Dr. Soetomo Kecamatan Denpasar Selatan, dengan jumlah 208 siswa. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling, dengan jumlah Sampel 73 siswa. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes objektif dalam bentuk pilihan ganda biasa. Data dianalisis menggunakan uji t, diperoleh hasil penelitian yaitu rata-rata gain skor kelompok eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata gain skor kelompok kontrol (0,368 > 0,160). Berdasarkan analisis uji t dengan dk =71 pada taraf signifikan 5% diperoleh thitung = 9,023 >  ttabel = 1,993. Maka Ho ditolak. Dengan demikian, terdapat pengaruh yang signifikan kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan melalui model pembelajaran Project Based Learning berlandaskan Tri Hita Karana dengan kelompok siswa yang dibelajarkan melalui pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus N Dr. Soetomo kecamatan Denpasar Selatan tahun ajaran 2019/2020. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Project Based Learning berlandaskan Tri Hita Karana berpengaruh terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD Gugus  Dr. Soetomo Kecamatan Denpasar Selatan tahun ajaran 2019/2020.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Sri Arianti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Project Based Learning berbantuan media animasi terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD Gugus 5 Mengwi tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri di Gugus 5 Mengwi tahun pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 234 orang siswa. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD No. 3 Buduk dengan jumlah 42 orang siswa sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas V SD No. 1 Abianbase dengan jumlah 37 orang siswa sebagai kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode tes dengan bentuk tes objektif pilihan ganda biasa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji-t. Hasil analisis data diperoleh thitung = 6,146 sedangkan pada taraf signifikansi 5% dan dk = 77 diperoleh nilai ttabel = 2,000 sehingga thitung>ttabel (6,146>2,000). Berdasarkan kriteria pengujian, maka H0 yang berbunyi tidak terdapat perbedaan yang signifikan kompetensi pengetahuan IPS antara kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model Project Based Learning berbantuan media animasi dengan kelompok siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada siswa kelas V SD Gugus 5 Mengwi Tahun Pelajaran 2017/2018 ditolak dan Ha diterima. Adapun nilai rata-rata kompetensi pengetahuan IPS siswa kelompok eksperimen adalah X ̅ = 82,24, sedangkan kelompok kontrol adalah X ̅ = 72,53. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model Project Based Learning berbantuan media animasi terhadap kompetensi pengetahuan IPS siswa kelas V SD Gugus 5 Mengwi tahun pelajaran 2017/2018.


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Retno Issroviatiningrum ◽  
Shanti Wardaningsih ◽  
Novita Kurnia Sari

ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan keperawatan khususnya untuk mendukung peserta didik menjadi perawat profesional memerlukan proses pembelajaran dengan menggunakan fasilitas keterampilan klinis. Practice based simulation model didasarkan pada teori belajar konstruktif yang menegaskan bahwa pengetahuan tidak pasif ditransfer dari pendidik kepada peserta didik, tetapi dibangun oleh peserta didik melalui pengolahan pengalaman dan interaksi dengan lingkungan mereka. Dengan metode simulasi di laboratorium dapat mendorong mahasiswa untuk menggunakan critical thinking dalam mengambil keputusan dalam mengatasi masalah tanpa merugikan pasien yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh practice based simulation model terhadap critical thinking pada mahasiswa semester VI di FIK Unissula Semarang. Penelitian ini menggunakan metode Quasy – Experiment dengan pendekatan pretest-posttest with control group design. Pengambilan sampel dengan teknik  simple random sampling dengan jumlah 21 responden baik kelompok intervensi maupun kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Paired T-Test dan Independent Samples T-Test. Hasil penelitian selisih peningkatan critical thinking pada kelompok intervensi sebanyak 11.95 poin dan pada kelompok kontrol 2.05. Practice based simulation model berpengaruh terhadap critical thinking dengan nilai p=0.00<0.05. Disimpulkan bahwa practice based simulation model mempengaruhi critical thinking pada mahasiswa semester VI FIK Unissula Semarang. Kata kunci: Practice based simulation model, critical thinking


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 80
Author(s):  
Dina Anika Marhayani ◽  
Fajar Wulandari

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran kooperatif tipe  Make- A Match terhadap: (1) kompetensi sikap siswa, (2) kompetensi pengetahuan siswa pada pelajaran IPS di kelas V SD N 1  Singkawang. Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest control group design. Teknik simple random sampling dilakukan untuk menentukan kelas eksperimen dan kontrol. Kelas eksperimen yakni V C diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make-A Match. Kelas kontrol V A diberi perlakuan dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Pengumpulan data menggunakan tes, penilaian diri dan penilaian teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Make- A Match efektif terhadap: (1) kompetensi sikap siswa sebesar 0,016 <0,05, (2) kompetensi pengetahuan siswa pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata N gain sebesar 61 % atau (0,61). Maka, model pembelajaran kooperatif tipe Make- A Match efektif terhadap hasil belajar siswa dilihat dari ranah kompetensi sikap dan pengetahuan. 


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Henas Deliara ◽  
Arum Kartikadewi ◽  
Dyah Mustika Nugraheni

Latar Belakang: Hiperkolesterolemia dapat menyebabkan penyakit cerebrovaskuler bahkan kematian. Salah satu pencegahan hiperkolesterolemia adalah dengan pemberian suplemen contohnya menggunakan kulit jeruk purut (Citrus hystrix) yang mengandung saponin, tanin dan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Metode: Penelitian eksperimental  ini menggunakan metode post test only control group design. Jumlah sampel 30 ekor tikus wistar jantan dikelompokkan secara simple random sampling menjadi kelompok kontrol negative (K-), kontrol positif (K+), perlakuan 1 (P1), perlakuan 2 (P2) dan perlakuan 3 (P3). Pada kelompok K+, P1,P2 dan P3 tikus diberi minyak babi sebanyak 3 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kelompok P1, P2 dan P3 diberikan ekstrak ethanol kulit jeruk purut sebesar 35 mg/200grBB/hari, 70 mg/200grBB/hari, dan 140 mg/200grBB/hari selama 3 minggu. Kadar kolesterol total dihitung dengan metode CHOD-PAP lalu dianalisis secara statistic dengan uji One Way Annova dan uji beda dengan Pos Hoc. Hasil: Dari 25 sampel, rerata kadar kolesterol total (K-):73,90 mg/dl±19,11 mg/dl; (K+):80,00 mg/dl±4,72 mg/dl; (P1):69,94 mg/dl±6,52 mg/dl; (P2):59,10 mg/dl±11,70 mg/dl; (P3):59,74 mg/dl±7,52 mg/dl. (p=0,032). Hasil uji Pos Hoc kelompok yang berbeda signifikan adalah K- dengan P2 (p=0,049), K+ dengan P2 (p=0,008) dan K+ dengan P3 (p=0,010). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian ekstrak ethanol kulit jeruk purut terhadap kadar kolesterol total pada tikus wistar jantan yang diberi diet tinggi lemak. Dosis terendah ekstrak kulit jeruk purut yang dapat menurunkan kadar kolesterol total adalah 70 mg/200 grBB/hari.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document