scholarly journals Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Matematika Berbasis Model Learning Cycle 7e Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar

2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 28
Author(s):  
Akmal Rijal ◽  
Mansyur Romadon Putra

RPP yang digunakan di sekolah masih belum optimal dalam memfasilitasi pernkembangan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan RPP matematika berbasis model learning cycle 7E untuk siswa kelas V sekolah dasar yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model yang digunakan adalah model pengembangan Plomp, yang terdiri dari tiga tahap: preliminary research, prototyping phase, and assessment phase. Data diperoleh dari uji validitas, kepraktisan dan efektifitas. Validitas data diperoleh dari lembar validasi RPP. Kepraktisan data diperoleh dari lembar angket respon guru, respon peserta didik dan wawancara. Efektifitas diperoleh dari aktivitas peserta didik dan hasil belajar peserta didik. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan RPP berbasis model learning cycle 7E memiliki kriteria yang valid dalam hal isi dan konstruksi. RPP sudah praktis baik dari segi keterlaksanaan, kemudahan, dan waktu yang dibutuhkan. RPP juga telah efektif dari segi aktivitas dan hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata aktivitas peserta didik meningkat dan ketuntasan belajar, ini berarti perangkat pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa RPP matematika berbasis model learning cycle 7E yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika di kelas V SD dapat dinyatakan valid, praktis, dan efektif.

Author(s):  
Akmal Rijal ◽  
Mansyur Romadon Putra

Abstrak: RPP yang digunakan di sekolah masih belum optimal dalam memfasilitasi pernkembangan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan RPP matematika berbasis model learning cycle 7E untuk siswa kelas V sekolah dasar yang valid, praktis, dan efektif. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Model yang digunakan adalah model pengembangan Plomp, yang terdiri dari tiga tahap: preliminary research, prototyping phase, and assessment phase. Data diperoleh dari uji validitas, kepraktisan dan efektifitas. Validitas data diperoleh dari lembar validasi RPP. Kepraktisan data diperoleh dari lembar angket respon guru, respon peserta didik dan wawancara. Efektifitas diperoleh dari aktivitas peserta didik dan hasil belajar peserta didik. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran matematika dengan RPP berbasis model learning cycle 7E memiliki kriteria yang valid dalam hal isi dan konstruksi. RPP sudah praktis baik dari segi keterlaksanaan, kemudahan, dan waktu yang dibutuhkan. RPP juga telah efektif dari segi aktivitas dan hasil belajar peserta didik dengan nilai rata-rata aktivitas peserta didik meningkat dan ketuntasan belajar, ini berarti perangkat pembelajaran efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa RPP matematika berbasis model learning cycle 7E yang dikembangkan dalam pembelajaran matematika di kelas V SD dapat dinyatakan valid, praktis, dan efektif.Kata Kunci: RPP, Matematika, Learning Cycle 7EAbstract: RPP used in schools is still not optimal in facilitating student development. The purpose of this study is to produce mathematical lesson plans based on the 7E learning cycle model for elementary school students in grade V that are valid, practical, and effective. This type of research is development research. The model used is the development model of Plomp, which consists of three stages: preliminary research, prototyping phase, and assessment phase. Data obtained from the validity, practicality and effectiveness test. The validity of the data is obtained from the RPP validation sheet. The practicality of the data was obtained from teacher response questionnaire sheets, student responses and interviews. Effectiveness is obtained from the activities of students and student learning outcomes. The collected data was analyzed descriptively. The results showed that mathematics learning with RPP based on the 7E learning cycle model had valid criteria in terms of content and construction. The lesson plan is practical both in terms of implementation, convenience, and time needed. RPP has also been effective in terms of activities and learning outcomes of students with an average value of increased student activity and mastery learning, this means that learning devices are effective in improving student learning outcomes. Based on these results it can be concluded that the mathematical lesson plan based on the 7E learning cycle model developed in mathematics learning in grade V elementary school can be declared valid, practical, and effective.Keywords: RPP, Mathematics, 7E Learning Cycle


2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 64-72
Author(s):  
Sri Ulfa Insani ◽  
Djamilah Bondan Widjajanti

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran trigonometri dengan model learning cycle 7e berdasarkan aspek kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan ditinjau dari kemampuan pemecahan masalah dan rasa ingin tahu siswa kelas X SMA. Pembelajaran dengan model learning cycle 7e terdiri dari tujuh tahapan yaitu elicit, engage, explore, explain, elaborate, evaluate, dan extend. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri dari RPP dan LKS. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, dan Evaluate). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah lembar validasi, penilaian guru, penilaian siswa, observasi keterlaksanaan pembelajaran, soal kemampuan pemecahan masalah, dan angket rasa ingin tahu. Perangkat pembelajaran dikatakan efektif jika persentase siswa yang memenuhi ketuntasan secara klasikal tes kemampuan pemecahan masalah minimal mencapai 75%, dan jika persentase hasil angket rasa ingin tahu siswa memenuhi kategori tinggi minimal 75%. Tahap awal pada penelitian adalah dengan melakukan tahap analisis dengan langkah melakukan analisis kebutuhan, analisis materi, dan analisis karakter siswa. Dalam tahap ini, dirancang RPP dan LKS dengan model learning cycle 7e pada semester genap. Untuk menentukan kriteria kevalidan digunakan lembar validasi berdasarkan penilaian para ahli. Kemudian untuk kriteria kepraktisan digunakan lembar penilaian guru, siswa, dan observasi keterlaksanaan pembelajaran. Selanjutnya untuk menentukan kriteria keefektifan dilihat dari hasil nilai siswa dengan memberikan soal kemampuan pemecahan masalah dan angket rasa ingin tahu.


2015 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 29-38
Author(s):  
Esti Munafiah ◽  
Agus Basir Ali Akbar S

The objective of this study is to see learning process using LCC model for chemistry course.  The study used classroom action research with three cycles each of which implements planning, acting, observing and reflection.  Subject of the study was 40 students of grade 8E of MTsN Blitar in the academic year 2009/2010. The findings of the study are as follows:  (1) Cycle I:  students participation 62.5%, mean score of worksheet 60, mean score of quiz 41,7, and mastery learning 3 students; (2) Cycle II: students participation 86.6%, mean score of worksheet 81, mean score of quiz 72.38, and mastery learning 26 students; (3) Cycle III:  students participation 100%, mean score of worksheet 89, mean score of quiz 72.44, and mastery learning 39 students.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 242
Author(s):  
Dian Safitri ◽  
Noviarni Noviarni

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan koneksi matematis siswa Sekolah Menengah Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Pekanbaru. Ada pun tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar berupa LKS dalam pembelajaran matematika yang valid dan praktis, serta dapat memfasilitasi kemampuan koneksi matematis siswa pada materi prisma dan limas. Pengembangan bahan ajar berupa LKS mengikuti model pengembangan 4D. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Pekanbaru tahun pelajaran 2016/2017. Subjek penelitian adalah para ahli materi dan ahli media pembelajaran yang berasal dari dosen dan guru, serta siswa SMPN 10 Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII. 2. Objek penelitian adalah LKS matematika berbasis Model Learning Cycle 7E. Instrumenpengumpulan data berupaangketdantes. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas LKS yang dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid ( ) dan sangat praktis (  untuk kelompok kecil dan  untuk kelompok besar). Sedangkan kemampuan koneksi matematis siswa setelah menggunakan LKS termasuk dalam kategori tinggi (89. 44%). Hal tersebut menunjukkan bahwa LKS berbasis model Learning Cycle 7E ini telah valid, praktis dan dapat memfasilitasi kemampuan koneksi matematis siswa .


2021 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Syamilah Meidiyanti ◽  
Eka Damayanti ◽  
St Syamsudduha ◽  
Jamilah Jamilah

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan kemampuan berpikir kreatif sebelum dengan setelah penggunaan model pembelajaran learning cycle engagement, exploration, evaluation, elaboration, dan evaluation (5E) disertai mind mapping pada peserta didik di SMAN 8 Bulukumba; (2) apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran learning cycle engagement, exploration, evaluation, elaboration, dan evaluation (5E) disertai mind mapping terhadap kemampuan berpikir kreatif pada peserta didik di SMAN 8 Bulukumba. Jenis penelitian penelitian quasi eksperimen, dengan pretest posttes group design. Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuan berpikir kreatif dan lembar observasi pelaksanaan pembelajaran. Data diolah menggunakan analisis statistik deskriptif dan inferensial paired sample t-test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan rata-rata skor kemampuan berpikir kreatif sesudah perlakuan lebih tinggi dibanding rata-rata skor kemampuan berpikir kreatif sebelum perlakuan. Hasil analisis inferensial menunjukkan p sebesar 0,000, hal ini berarti terdapat perbedaan skor kemampuan berpikir kreatif sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik dapat ditingkatkan melalui pembelajaran model learning cycle 5E disertai mind mapping.Abstract. This research aims to understand: (1) The differences in creative thinking abilities of the students of SMAN 8 Bulukumba before and after using learning model of cycle engagement, exploration, evaluation, elaboration, and evaluation (5E) with mind mapping, (2) The effect of learning model of cycle engagement, exploration, evaluation, elaboration, and evaluation (5E) with mind mapping implementation towards students’ creative thinking abilities. This quasi experiment research done with pretest posttest group design. The Instruments used were creative thinking tests and learning implementation form. Data was analyzed descriptively and inferentially to paired sample t-test. Based on descriptive analysis, it showed the average score of creative thinking abilities of students after using the learning model was higher than the score before using the learning model. The inferential analysis showed the P value was 0,000 means there is a difference in score of creative thinking abilities before and after the implementation of the learning model. It can be concluded that the learning model of 5E with mind mapping might improve students’ creative thinking abilities.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 13-15
Author(s):  
Nisaa Ul Khoiriyyah ◽  
Muh. Amir Masruhim ◽  
Nurlaili

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keterampilan proses sains (KPS) siswa SMA pada materi asam dan basa yang diajar dengan model pembelajaran learning cycle 7E. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa kelas XI MIPA 4 SMA Negeri 3 Samarinda.  Teknik purposive sampling digunakan untuk memilih sampel. Data KPS siswa diperoleh melalui tes dalam bentuk lembar kerja peserta didik (LKPD) dan observasi. KPS siswa yang diukur adalah keterampilan bertanya, menerapkan konsep, merencanakan penelitian, menggunaan alat dan bahan, mengamati, mengkomunikasikan, menafsirkan dan memprediksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase KPS siswa dalam bertanya 73%, menerapkan konsep 78%, merencanakan penelitian 91%, menggunakan alat dan bahan 95%, mengamati 100%, mengkomunikasikan 96%, menafsirkan 88% dan memprediksi 96%. Secara keseluruhan KPS siswa kelas XI MIPA 4 SMA N 3 Samarinda pada materi asam dan basa yang diajar dengan model pembelajaran learning cycle 7E tergolong dalam kategori sangat baik


Author(s):  
Nurlaila Nurlaila

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keterampilan proses sains peserta didik dengan model Learning Cycle  5E pada materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner di kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Syamtalira Aron Tahun pelajaran 2018/2019. Desain penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam dua siklus. Subjek penelitian terdiri dari 30 peserta didik kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Syamtalira Aron yang terlaksana sebanyak dua siklus. Sebelum dilaksanakan siklus I peserta didik diberi tes awal (pra siklus), dan setelah itu dilaksanakan siklus I dan siklus II. hasil keterampilan proses sains pada siklus I pertemuan 1 memiliki krateria cukup baik sedangkan pada pertemuan 2 sampai dengan siklus II pertemuan 1 dan 2 mengalami peningkatan dengan kriteria baik.  Berdasarkan hal tersebut, model pembelajaran Learning Cycle 5E dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik pada materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner di kelas XI MIA 1 SMA Negeri 1 Syamtalira Aron Tahun pelajaran 2018/2019.


2017 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 1265
Author(s):  
Nahdia Rupawanti BR ◽  
Budi Jatmiko ◽  
Soeparman Kardi

This Research aimed at developing instructional learning materials, particularly Optical Equipments, based on Learning Cycle 5E to facilitate the student’s Critical Thinking. The research’s subjects are developing instructional learning materials and students of grade XI in Islamic Senior High School Darul Istiqomah, Bojonegoro. The study used Dick’s and Carey’s model. The developed instructional learning material is tryouted using one group pretest-posttest design in the classroom. The study’s data analysis used descriptive quantitative technique and descriptive qualitative technique. The results are obtained: developing instructional learning material validity are generally categorized as valid; RPP performing is well; the dominant activity is observation; students also have positive responses to learning model; student’s critical thinking increases. The Obstacles encountered during learning is the time required to carry out learning activities exceeds from predetermined time. Based on the findings and results, it is concluded that the instructional learning materials of Learning Cycle 5E are feasible to facilitate the student’s Critical Thinking. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berdasarkan model Learning Cycle 5E pokok bahasan alat – alat optik untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa yang layak. Subjek penelitian adalah perangkat pembelajaran dan siswa kelas XI di MA Darul Istiqomah kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model Dick and Carey. Uji coba hasil pengembangan perangkat dalam pembelajaran di kelas menggunakan one group pretest-posttest design. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualititatif. Temuan dari hasil penelitian ini yaitu: Validitas perangkat pembelajaran dinyatakan valid, keterlaksanaan RPP berkategori baik; aktivitas siswa paling dominan selama pembelajaran adalah melakukan pengamatan; respon siswa terhadap pembelajaran model Learning Cycle 5E dinilai baik; kemampuan berpikir kritis siswa meningkat. Kendala yang ditemui selama pembelajaran adalah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran melebihi waktu yang telah dialokasikan. Berdasarkan pembahasan hasil dan temuan-temuan, disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran model Learning Cycle 5E yang telah dikembangkan pada materi alat – alat optik, layak dipergunakan untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa.


2014 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Akmil Rahman ◽  
Williza Yanti

Salah satu tujuan pelajaran matematika adalah agar siswa memiliki kemampuan memecahkan masalah.Berdasarkan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 10 Banjarbaru, siswa seringkali mengalami kesulitan dalam pemecahan masalah, khususnya pemahaman terhadap konsep pecahan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pecahan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle, dan (2) mengetahui aktivitas siswa dengan penerapan model pembelajaran learning cycle pada pembelajaran matematika di kelas VII SMP Negeri 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dirancang dan dilaksanakan menggunakan metode deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 10 Banjarbaru tahun pelajaran 2013/2014 sebanyak 23 siswa yang terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan berupa tes (pretest dan post tes) dan lembar observasi. Analisis data menggunakan rata-rata dan persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VII  SMPN 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013-2014 setelah menggunakan model pembelajaran learning cycle rata-rata adalah 72,61 dengan kualifikasi baik, dan (2) Aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran learning cycle pada siswa kelas VII  SMPN 10 Banjarbaru Tahun Pelajaran 2013-2014 sebesar 67,6% termasuk kategori cukup. Kata kunci: kemampuan memecahkan masalah, learning cycle.


2012 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 207
Author(s):  
Lilik Ariyanto ◽  
Muhammad Prayito

This study has the objective to determine the effectiveness of mathematic learning with Learning Cycle 5e model using interactive CD of triangle in class VII N 2 Limpung, Batang . This type of research is experimental research. Variables used in this study were: (1) student learning outcomes, obtained with the test, (2) creativity of student learning obtained from observations. The results of field trials demonstrated experimentally achieve effective classroom learning include, (1) study completed by the Z = -1.48 classical individually and with one test sample value sig (2-tailed) is 0.016, (2) creativity affects the outcome learning seen from the R square in Model Summary table obtained 0.660 = 66%., and (3) there is a difference between a class to learn the results of experimental and control classes with values ​​in the table Independent sig Test Samples of 0.029 = 2.9%, the average value the average grade of 70.57 experimental and control classes for 60.93 it can be concluded that the experimental class learning better learning outcomes compared to the control class.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document