scholarly journals Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing Dan Laba Bersihterhadap Financial Sustainability Ratio (Pada Perusahaan Perbankan Syariah Yang Ada Di Indonesia Periode 2014-2018)

2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 28
Author(s):  
Mulia Alim ◽  
Daniel Ibnu Sina

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Net Profit terhadap Financial Sustainability Ratio pada perusahaan Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Periode waktu penelitian yang digunakan adalah 5 tahun yaitu periode 2015-2018. Populasi penelitian ini meliputi seluruh perusahaan Perbankan Syariah yang ada di Indonesia periode 2015-2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan diperoleh 10 perusahaan. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs Perbankan masing-masing. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Net Profit berpengaruh positif terhadap Financial Sustainability Ratio Capital Adequacy Ratio, Non Performing Financing dan Net Profit secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap Financial Sustainability Ratio

Author(s):  
Januar Santoso ◽  
Khairunnisa Khairunnisa ◽  
Dedik Nur Triyanto

Suatu industri perusahaan harus mampu bertahan dan usaha yang dimilikinya harus memiliki tingkat keberlangsungan usaha yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji model konsistensi kinerja keuangan industri perbankan, dimana jika kinerja keuangan perbankan dikatakan sehat, bank tersebut layak untuk beroperasi dan melakukan aktivitas usahanya sebagai lembaga intermediasi kepada masyarakat. Pengujian model konsistensi kinerja keuangan perbankan pada penelitian ini menggunakan rasio keberlanjutan usaha dari sisi keuangan atau Financial Sustainability Ratio (FSR).  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari capital adequacy ratio, non performing loan dan loan to deposit ratio perusahaan terhadap financial sustainability ratio pada perusahaan sub sektor Bank Umum Swasta dan Nasional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 – 2015.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 31 perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan regresi data panel. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Metode analisis data menggunakan analisis regresi data panel dengan signifikansi 5%.                                                                                 Berdasarkan hasil penelitian, secara simultan capital adequacy ratio, non performing loan dan loan to deposit ratio berpengaruh signifikan terhadap financial sustainability ratio. Sedangkan secara parsial, non performing loan tidak berpengaruh signifikan namun capital adequacy ratio dan loan to deposit ratio berpengaruh secara signifikan terhadap financial sustainability ratio. Nilai koefisien determinasi ( ) sebesar 7%, yang artinya variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat sebesar 7% sedangkan 93% lainnya dijelaskan oleh variabel lain diluar penelitian ini.Kata kunci: Financial Sustainability Ratio, Capital Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Loan to Deposit Ratio


2019 ◽  
Author(s):  
Perli Sriwahyudi

The objectives of this research to analize theinfluence of Capital Adequacy Ratio (CAR), Allowancefor uncollectible (PPAP), Net Profit Margin(NPM),Operation Efficiency (BOPO), Loan to DepositRatio (LDR) and Interest Ekspanse Ratio (IER) to Returnon Asset (ROA) wich is as a proxy of FinancialPerformance Banking Firms wich listed on BEI in year2010 until year 2015 periods. This research using timeseries data from Bank Indonesia’s three monthlypublished financial reports Banking Firms wich listed onBEI in year 2010 until year 2015 periods. After passedthe purposive sampling phase, the number of validsample is 5 Banking Firms wich listed on BEI. The results showed that the variable CAR, NPM,ROA, LDR and IER no significant effect on ROA. WhilePPAP significant effect on ROA. From the dataprocessing discovered the value of R-Square 0.418747This means that the independent variable (CAR, PPAP,NPM, ROA, LDYR and IER) affect ROA (FinancialPerformance) amounting to 41.87% while the remaining58.13% influenced by other factors.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 91-105
Author(s):  
Natrion ◽  
Filda Inacha Zuki

Rasio kecukupan modal yang digunakan untuk mengukur kesehatan bank adalah Capital Adequacy Ratio (CAR). Rasio kecukupan modal dapat diukur dari rasio permodalan (capital), rasio aset (asset quality), manajemen (management), rasio laba (earnings), dan rasio likuiditas (liquidity). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Return On Equity, Return On Assets, dan Net Profit Margins berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2015-2018. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kausal, metode yang digunakan adalah metode studi kepustakaan dan metode dokumentasi sedangkan jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan populasi yang digunakan adalah sektor perbankan dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2015-2018. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan diperoleh jumlah sampel perusahaan 28 perusahaan selama 4 tahun, sehingga total sampel adalah 112. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian secara parsial membuktikan bahwa Return On Equity, Return On Assets berpengaruh signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio. Sedangkan Net Profit Margin tidak berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio. Hasil penelitian secara simultan membuktikan bahwa Return On Equity, Return On Assets, dan Net Profit Margin berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio. Dengan nilai Adjusted R square sebesar 50,4% yang berarti variabel Capital Adequacy Ratio dapat dijelaskan oleh variabel Return On Equity, Return On Asset dan Net Profit Margin.


Author(s):  
Ayu Rahayu ◽  
Palupi Permata Rahmi

Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan dimana kekuatan pasar di dalam pasar bursa ditunjukan dengan adanya transaksi jual beli saham di pasar modal. Sehingga prestasi yang didapatkan perusahaan dilihat dari perkembangan jual beli yang dibentuk di dalam laporan keuangan. Pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2018 harga saham mengalami fluktuatif. Dimana pada setiap bank di beberapa tahunnya ada yang mengalami kenaikan dan ada juga yang mengalami penurunan. Selama Periode pengamatan data laporan keuangan perusahaan yang telah di audit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif. Jenis data sekunder dan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi. Populasi di dalam penelitian ini adalah Bank Umum Swasta Nasional Devisa yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sepanjang tahun 2019 ada 23 bank dan sampel penelitian, yaitu 4 bank dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, dan uji hipotesis baik secara parsial dan simultan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Harga saham (Y) cenderung menurun dengan rata-rata (mean) sebesar 606,10 persen, (2) Return On Asset (ROA) (X1) cenderung meningkat dengan rata-rata (mean) sebesar 1,4790 persen, (3) Capital Adequacy Ratio (CAR) (X2) cenderung meningkat dengan rata-rata (mean) 18,3950 persen, (4) Secara parsial, Return On Asset (ROA)


Author(s):  
Erny Luxy Purba ◽  
Putri Chintia Hutagalung

AbstrakPermasalahan dalam penelitian ini adalah meningkatnya risiko yang dihadapi oleh bank-bank yang ada di Indonesia antara lain depresiasi rupiah, peningkatan suku bunga sehingga menyebabkan meningkatnya kredit bermasalah. Lemahnya kondisi internal bank sehingga menyebabkan kinerja bank menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan, Biaya Operasional Pendapatan Operasional, Capital Adequacy Ratio, dan Good Corporate Governance Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018.Populasi pada penelitian ini adalah seluruh data-data laporan keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2016-2018. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 17 perusahaan. Penelitian ini menggunakan data sekunder, dengan mengunduh laporan keuangan tahunan dari situs www.idx.co.id, maupun dari situs resmi perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, uji asumsi klasik, regresi linear berganda dan uji hipotesis.Hasil dalam penelitian menunjukkan bahwa Loan to Deposit Ratio menunjukkan pengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Artinya pihak bank mampu mengelola pembiayaanTerhadap hutang secara baik. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori signal. Biaya Operasional Pendapatan Operasional dan Good Corporate Governance menunjukkan pengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Artinya, perusahaan mampu mengelola biaya operasional dengan baik dan semakin baik kinerja Good Corporate Governance maka tingkat kepercayaan (trust) dari nasabah maupun investor menunjukkan respon yang positif. Hasil penelitian ini mampu menjelaskan teori signal dan teori agen. Non Performing Loan dan Capital Adequacy Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas. Artinya, pihak bank tidak mampu mengelola pinjaman dan memanfaatkan modal dengan baik. Hasil penelitian ini tidak mampu menjelaskan teori signal. Kata Kunci : Profitabilitas, Loan to Deposit Ratio, Non Performing Loan, Biaya Operasional Pendapatan Operasional, Capital Adequacy Ratio, dan Good Corporate Governance


Author(s):  
Debby Suciani ◽  
Yulita Triadiarti

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara bank pemerintah (BUMN) dengan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018. . Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan metode pendekatan RGEC yaitu Risk Profile, Good Corporate Governance, Earning, and Capital. Aspek Risk Profile diukur menggunakan rasio Non Performing Loan (NPL),aspek Good Corporate Governance diukur menggunakan nilai komposit GCG, aspek Earning diukur menggunakan rasio Return on Equity (ROE), dan aspek Capital diukur menggunakan Capital Adequacy Ratio (CAR). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2014 - 2018. Dari 42 perbankan yang terdaftar, dipilih 4 bank pemerintah (BUMN) dan 4 Bank Umum Swasta Nasional dengan menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang diperoleh dari situs www.idx.co.id, www.ojk.go.id, dan www.bi.go.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif, uji normalitas, Independent Sample T-test dan Mann Whitney Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara bank pemerintah (BUMN) dan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) dilihat dari aspek Earning yang diukur dengan rasio Return on Equity (ROE). Dan tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara bank pemerintah (BUMN) dan Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) jika dilihat dari aspek Risk Profile yang diukur dengan rasio Non Performing Loan (NPL), aspek Good Corporate Governance yang diukur dari nilai komposit GCG, dan aspek Capital yang diukur dengan Capital Adequacy Ratio (CAR). Kata Kunci : Perbandingan, Kinerja Keuangan, Non Performing Loan, Nilai Komposit GCG, Return on Equity, dan Capital Adequacy Ratio. 


2019 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 45-66
Author(s):  
Umiyati Umiyati ◽  
Shella Muthya Syarif

This research aims to analyze the effect of Return On Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR) and BOPO to the level of profit sharing mudharaba deposits Islamic Banks in Indonesia's period January 2011 – June 2015. The data used in this study are monthly data from January 2011 to June 2015. Technical sampling used in this research is purposive sampling, with a sample of 12 Islamic Banks recorded in data from Bank Indonesia. This study uses a computer program SPSS version 20.0 and Microsoft Excel 2007. The result in this research showed that Return On Asset (ROA) and Capital Adequacy Ratio (CAR) partially have significant effect on the level of profit sharing mudharaba deposits While the partial BOPO haven’t significant effect of the level of profit sharing mudharaba deposits Simultaneously, Return On Asset (ROA), Capital Adequacy Ratio (CAR) and BOPO had significant effect on the level of profit sharing mudharaba deposits The results also show that variable Return On Asset (ROA) the most dominant on the level of profit sharing mudharaba deposits with the value β of -0,273, and a significance value smaller than 0,05 (0,000 < 0, 05).


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Defry Wijaya Rimba ◽  
Muthia Harnida

Abstract: The aim of this research is to examine the effect of financial performance on the stock prices of state-owned (BUMN) banking companies in the Indonesian Stock Exchange for the period 2010-2017.The financialperformance consists of Non Performing Loans, Return on Assets, Capital Adequacy Ratio, Price Earning Ratio, and Net Profit Margin. The analysis in this study  used the multiple linier regression with 32 observations. Simultaneously all variables affect the stock price of Banking Companies of BUMN that listed on the  Indonesian Stock Exchange  for the period of 2010-2017. But partially, the variables which affect the stock price are  only Return On Assets, Capital Adequacy Ratio, and Net Profit Margin.  Whereas the variable of  Non Performing Loans and Price Earning Ratio do not affect the stock price of Banking Companies of BUMN  in the Indonesian Stock Exchange for the period of 2010 until 2017 Keywords: Performance, Non Performing Loans, Return On Assets, Capital Adequacy Ratio, Price Earning Ratio, Net Profit Margin, Stock Price Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham pada perusahaan perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2010-2017. Kinerja keuangan yang diuji meliputi Non performace Loans (NPL), Return on assets (ROA), CapitalAdequacy Ratio (CAR), Price Earnings Ratio(PER),dan Net Profit Margin (NPM). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis regresi linier berganda,dengan sampel sebanyak 32 observasi menunjukkkan hasil bahwa secara simultan semua variabel yang terdiri dari Non performace Loans (NPL), Return on assets (ROA), CapitalAdequacy Ratio (CAR), Price Earnings Ratio(PER),dan Net Profit Margin (NPM)  berpengaruh terhadap harga saham . Sedangkan secara parsial variabel yang berpengaruh terhadap harga saham adalah return on assets (ROA), CapitalAdequacy Ratio (CAR), dan Net Profit Margin (NPM), sementara Non Performing Loans (NPL) dan Price Earnings Ratio (PER) secara statistik tidak berpengaruh terhadap harga saham perusahan perbankan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode pengamatan 2010-2017 Kata kunci : Kinerja, Non Performing Loans, Return On Assets, Capital Adequacy Ratio, Price Earning Ratio, Net Profit Margin, harga saham


Author(s):  
NI LUH KOMANG AYU PRADNYANI ◽  
I NYOMAN GEDE USTRIYANA ◽  
I GUSTI AYU AGUNG LIES ANGGRENI

Analysis of Finece Performance Base on Fund Finance Ratio of PT. BPR. Saptacristy UtamaRural Banks (BPR) is a formal financial institution that has a function as a financialintermediary, especially on the national microfinance system. The study aimed tofind out the financial performance of PT. BPR. Saptacristy Utama when it wasanalyzed based on the financial ratios during the period of 2011 to 2015. Based onthe results of the financial analysis, liquidity ratio is categorized good, when viewedfrom the average cash ratio and the average loans to deposit ratio. The solvency ratiois said to be good, judging by the average capital adequacy ratio. Activity ratio isquite good when viewed from the multiplier leverage ratio and asset utilization ratiothat continue to increase. The profitability ratio is classified to be good,as can beseen on the average net profit margin, return on assets and return on equity. PT. BPR.Saptacristy Utama is expected to maintain its financial performance by strengtheningits business activities to increase the amount of its assets, the amount of thedistribution of funds in the form of loans and the placement of funds in other banksshould also be increased, revenue of operations and profits for subsequent yearsshould beincreased, as well as improving sale and service to its customers andprospective customers.


2020 ◽  
Vol 32 (02) ◽  
pp. 116-133
Author(s):  
Vitalis Ari Widiyaningsih ◽  
Heru Suwasono

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa perbedaan kinerja antara bank pemerintah dan bank umum swasta nasional periode 2017-2019. Perbandingan kinerja diukur dari Capital, Aset Quality, Earning & Efficiency, dan Liquidity. Populasi daam penelitian ini adalah semua bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian yang berjumlah 33 bank. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah  4 bank pemerintah dan 4 bank umum swasta nasional. Teknik analisis data adalah uji beda yang dilakukan dengan independent sample t-test. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi empiris mengenai perbandingan kinerja bank pemerintah dengan bank umum swasta nasional. Kinerja yang dimasksud adalah dari nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) yaitu mengenai kecukupan modal perbankan, Loan to Deposit Ratio (LDR) yaitu mengenai likuiditas perbankan, Non Performing Loan (NPL) yaitu mengenai kredit bermasalah, dan Net Interest Margin (NIM) yaitu mengenai profitabilitas perbankan.kinerja keuangan


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document