Hubungan Intimate Friendship dengan Self-Disclosure pada Mahasiswa Psikologi Pengguna Media Sosial Facebook
<p>Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji dan mendapatkan data secara empiris mengenai hubungan <em>intimate friendship </em> dengan <em>self disclosure</em> pada mahasiswa pengguna media sosial Facebook di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area angkatan tahun 2013. Sejalan dengan landasan teori, maka diajukan hipotesa yang berbunyi ada hubungan negatif antara <em>intimate friendship </em>dengan <em>self disclosure</em>. Dimana semakin tinggi <em>intimate friendship </em>mahasiswa, maka semakin rendah <em>self disclosure</em>. Penelitan ini melibatkan 87 Mahasiswa/i fakultas psikologi angkatan tahun 2013 di Universitas Medan Area sebagai subjek penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik <em>purposive sampling. </em>Penelitian ini menggunakan instrumen skala likert untuk skala <em>intimate friendship </em>dan skala <em>self disclosure</em>. Skala <em>intimate friendship</em> disusun berdasarkan dimensi-dimensi menurut Sharabany (2008) yaitu: kejujuran dan spontanitas , kepekaan dan pengertian, kelekatan, eksklusifitas, memberi dan berbagi, penerimaan dan pengorbanan, kegiatan yang sama, kepercayaan dan kesetiaan. Skala <em>self disclosure</em> disusun berdasarkan dimensi-dimensi menurut (Devito, 1986) yaitu: <em>amount</em>/ kuantitas, valensi, ketepatan dan kejujuran, intensi, dan <em>intimacy.</em> Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil terdapat hubungan negatif antara <em>intimate friendship </em>dengan <em>self disclosure</em>. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi, dimana rxy = - 0.372 ; p = 0.000 < 0.05. Nilai koefisien determinasi (R <em>square</em>) penelitian dengan nilai sebesar 0.138. Dapat diartikan bahwa variabel <em>intimate friendship</em> mempengaruhi <em>self disclosure</em> sebesar 13.8%. Dari hasil perhitungan mean hipotetik dan mean empirik diperoleh <em>intimate friendship</em> rendah dan <em>self disclosure</em> tinggi.</p>