scholarly journals PENGARUH KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DOUBLE LOOP PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 43-50
Author(s):  
Irfawandi Samad ◽  
Muhammad Ali P ◽  
Muhammad Assaibin

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran double loop problem solving terhadap penalaran  matematis siswa pada materi bangun ruang. Pada penelitian ini ditarik sampel sebanyak dua kelas, dengan jumlah peserta didik sebanya 67 peserta didik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan yang digunakan adalah eksperimen semu (Quasi Exsperimental Research) .Penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana kedua kelas ini diberikan perlakuan yang berbeda. Untuk mengetahui pengaruh model pemelajaran double loop problem solving terhadap penalaran matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Campalagian. Dilihat pada pengujian hipotesis dilakukan dengan melihat hasil uji-t. Berdasarkan uji-t diperoleh nilai  sebesar 2,204. Sedangkan untuk nilai  sebesar  yang berarti bahwa  yaitu . Hal ini menunjukkan bahwa  ditolak dan  diterima, bila ditinjau dari nilai taraf signifikan,  diterima apabila Sig <   yaitu 0,032 < 0,05. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan Penerapan model pemelajaran double loop problem solving terhadap penalaran matematis dalam Pembelajaran Matematika Pada Peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Campalagian, berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, dalam pelaksanaan pembelajaran dan pengamatan aktivitas siswa. Sehingga bisa diterapkan di sekolah.

Author(s):  
Sulistyaning Kartikawati

<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract:</strong> This study aims to determine the interaction/influence of the application of the project based Double Loop Problem Solving learning model in improving Critical Thinking Skill and student Interpersonal Skill. This research is in the form of quantitative research and the sample used in this study is one class taken using Saturated Sampling techniques. The research class was treated using a project-based Double Loop Problem Solving learning model. The independent variable in this study is a project based Double Loop Problem Solving learning model, while the dependent variable is Critical Thinking Skill and student Interpersonal Skill. There are 2 kinds of data analysis techniques, namely data analysis techniques about Critical Thinking Skills and data analysis techniques about student Interpersonal Skills. The analysis of the hypothesis test of this study used the T-Test with a significance level of 5%. T-Test Criteria are as follows, Ho is accepted / H1 is rejected if T count is smaller than T table and Ho is rejected / H1 is accepted if T count is greater than T table. From the results of the TT-test for the first dependent variable Critical Thinking Skill T count = 18.77 and T table = 1.782, because T count is greater than T table, Ho1 is rejected, meaning that there is interaction/influence on the implementation of project based Double Loop Problem Solving learning model in improving Critical Thinking Skill. While the results of the T test for the Interpersonal Skill dependent variable obtained T count = 12.33 with T table = 1.782, because T count is greater than T table, Ho2 is rejected, meaning that there is interaction / influence on the application of Double Loop Problem Solving based learning models to improve Student Interpersonal Skills.</p><p class="AbstractEnglish"><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi/pengaruh penerapan model pembelajaran <em>Double Loop Problem Solving </em>berbasis<em> project</em> dalam meningkatkan <em>Critical Thinking Skill</em> dan <em>Interpersonal Skill</em> mahasiswa. Penelitian ini berbentuk penelitian kuantitatif dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu kelas yang diambil dengan menggunakan teknik Sampling Jenuh. Kelas penelitian diberi  perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran <em>Double Loop Problem Solving </em>berbasis<em> project</em>. Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran <em>Double Loop Problem Solving </em>berbasis<em> project</em>, sedangkan variabel terikatnya adalah <em>Critical Thinking Skill</em> dan <em>Interpersonal Skill</em> mahasiswa. Teknik analisis data ada 2 macam yaitu teknik analisa data tentang <em>Critical Thinking Skill</em> dan teknik analisa data tentang <em>Interpersonal Skill</em> mahasiswa. Analisis uji hipotesis penelitian ini menggunakan  Uji-T dengan taraf signifikan 5 %. Kriteria Uji-T adalah sebagai berikut, Ho diterima/H1 ditolak jika T hitung lebih kecil dari T tabel dan Ho ditolak/H1 diterima jika T hitung lebih besar dari T tabel. Dari hasil uji T untuk variabel terikat pertama <em>Critical Thinking Skill</em> diperoleh T hitung = 18,77 dan T tabel = 1,782, karena T hitung lebih besar dari T tabel maka Ho<sub>1</sub> ditolak, artinya terdapat interaksi/pengaruh penerapan model pembelajaran <em>Double Loop Problem Solving</em> berbasis <em>project </em>dalam meningkatkan <em>Critical Thinking Skill.</em> Sedangkan hasil uji T untuk variabel terikat <em>Interpersonal Skill</em> diperoleh T hitung = 12,33 dengan T tabel = 1,782, karena T hitung lebih besar dari T tabel maka Ho<sub>2</sub> ditolak, artinya terdapat interaksi/pengaruh penerapan model pembelajaran <em>Double Loop Problem Solving</em> berbasis <em>project </em>dalam meningkatkan <em>Interpersonal Skill</em> mahasiswa.</p>


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 35-41
Author(s):  
Herlina Yacob ◽  
Carolina Selfisina Ayal ◽  
Johannis Takaria

This study aims to determine whether there is an increase in students' learning outcomes taught using Double Loop Problem Solving (DLPS) on the measurement material. The design of this study was a pre-experimental design with one group pre test post test design. The research sample was sixth grades which amounted to 24 people. The research techniques used were test and non-test techniques. Analysis of student learning outcomes data descriptively obtained from the results of percentages and average students while to determine the increase in student learning outcomes, we used the N-gain test formula. The results showed that using of the Double Loop Problem Solving (DLPS) learning model could improve student learning outcomes in the measurement material. This is supported by a pre-test and post-test analysis that uses normalized N-gain values where 21% of students are in the N-gain category with a High category, 58% of students are in the moderate category and 21% are in the low category


2015 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
Author(s):  
Yuliana Yuliana ◽  
Ismail Ismail ◽  
Rispawati Rispawati

Tujuan  penelitian  ini  adalah  untuk  mengetahui  ada  tidaknya  pengaruh model Double Loop Problem Solving terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X pada mata pelajaran PPKn. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan nonequivalen  control  group  desigen. Instrument  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini adalah tes bentuk pilihan ganda sebanyak 22 soal untuk mengukur kemampuan berpikir  kritis   sisw a.  Data   hasil   kemampuan   berpikir  kritis  sisw a  diambil menggunakan tes pilihan ganda yang telah memenuhi persyaratan instrumen penelitian.   Hasil   penelitian   menunjukkan   bahwa pada  tarap signifikan  5%, artinya hasil penelitian menunjukkan baw a ada pengaruh model Double Loop Problem Solving terhadap kemampuan berpikir kritis sisw a kelas X pada mata pelajaran PPKn. AbstractThe purpose  of this research is to know  w hether there is influence of Double Loop  Problem  Solving model to critical thinking ability of class X students of civic   education   subject.  This  research  is  Quasi Eksperiment   research  w ith nonequivalen  control  group  design.  The instrument  used  in this research is a multiple choice test consist of 22 questions to measure students' critical thinking ability. The data on students' critical thinking abilities w ere picked using a multiple choice test that has met the requirements of the research instrument. The results show ed that at 5% significant level, w hich mean that there w as an influence model of Double Loop Problem Solving on the critical thinking skills of first grade students in Civic Education subject.Keywords: Double Loop Problem Solving, Critical Thinking


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 10-18
Author(s):  
M Widiastika ◽  
N.M.S Mertasari ◽  
I.M Ardana

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendekatan Double Loop Problem Solving dengan Scaffolding terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain penelitian post-test only control group. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP N 1 Sukasada tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 239 siswa. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik cluster random sampling , diperoleh sampel penelitian sebanyak 61 siswa. Dari data post-test diperoleh rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang dibelajarkan dengan pendekatan Double Loop Problem Solving dengan Scaffolding adalah 29,38 dan rata-rata skor kemampuan pemecahan masalah matematika yang dibelajarkan dengan pendekatan konvensional adalah 26,83. Dari hasil analisis data menggunakan uji-t satu ekor dengan taraf signifikansi 5% menunjukan bahwa . Hal ini berarti kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan Double Loop Problem Solving dengan Scaffolding lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pendekatan konvensional. Dengan kata lain, pendekatan DLPS dengan Scaffolding efektif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah, Pendekatan Konvensional, Pendekatan Double Loop Problem Solving dengan Scaffolding  AbstractThe study aims to determine the effectiveness of Double Loop Problem Solving approach with Scaffolding on student’s mathematical problem solving abilities. This study was a quasi experimental research with post-test only control group design. The population of this study was all students of VIII grade in SMP N 1 Sukasada in 2017/2018 academic year totaling 132 students’. The sample was 61 students’ which were chosen through cluster random sampling technique. The data were collected through a test of mathematical problem solving ability in a form of essay. The data from the post-test shows that the average score for the students who use Double Loop Problem Solving Approach with Scaffolding is 29.38 and the average score of the students who use conventional approach is 26.83. The data from T-test one tail with 5% significant level shows that  .The findings above indicate that the mathematical problem solving ability of students who use Double Loop Problem Solving Approach with Scaffolding show better result rather than the students who use conventional approach. So, DLPS approach with Scaffolding is effective in improving students’ mathematical problem solving abilities. Keywords: Problem solving ability, Conventional Approach, Double Loop Problem Solving Approach with Scaffolding. 


2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Laila Rahmatin Ramadhana ◽  
Karim Karim ◽  
Rizki Amalia

Penelitian dilakukan guna mengetahui pengaruh model Double Loop Pro­blem Solving (DLPS) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII. Quasi eksperiment adalah metode yang digunakan. Populasi penelitian ini yakni siswa kelas VII SMPN 31 Banjarmasin. Adapun sampel yang diambil meng­gunakan teknik purposive sampling dimana didapatkan kelas VII F yang akan dija­dikan kelas eksperimen meggunakan model DLPS serta kelas VII E dijadikan kelas kontrol menggunakn model pembelajaran langsung. Dokumentasi dan tes adalah teknik yang digunakan untuk memperoleh data. Uji-t adalah teknik yang digunakan. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas VII SMP yang dibelajarkan menggunakan model  DLPS ber­ada pada kualifikasi cukup, sedangkan pada kelas yang dibelajarkan dengan meng­gunakan model pembelajaran langsung berada pada kualifikasi ku­rang, artinya ter­dapat pengaruh yang signifikan model DLPS terhadap kemampuan pemecahan ma­sa­lah matematis siswa kelas VII SMP. Kata kunci: model Double Loop Problem Solving (DLPS), pemecahan masalah matematis


2019 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 194
Author(s):  
Eko Safitri ◽  
Endang Susilowati ◽  
Sulistyo Saputro

<p>Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkramat tahun pelajaran 2017/2018. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yaitu XI IPA 1 dan XI IPA 3 yang diperoleh dengan menggunakan teknik <em>cluster random sampling</em>. Kelas XI IPA 1 diberikan model pembelajaran TAPPS dan XI IPA 3 diberikan model pembelajaran DLPS. Uji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji statistic non parametrik Kruskal Wallis. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan penggunaan model pembelajaran <em>Thinking Aloud Pair Problem Solving</em> (TAPPS) dan <em>Double Loop Problem Solving</em> (DLPS) pada materi larutan penyangga terhadap prestasi belajar siswa, (2) perbedaan kemampuan matematik yang tinggi dan yang rendah terhadap prestasi belajar siswa, (3) interaksi antara model pembelajaran <em>Thinking Aloud Pair Problem Solving</em> (TAPPS) dan <em>Double Loop Problem Solving</em> (DLPS) dengan kemampuan matematik terhadap prestasi belajar siswa pada materi larutan penyangga. Dilihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, kesimpulan yang diperoleh yaitu: (1) prestasi belajar ranah kognitif menunjukkan rerata model pembelajaran TAPPS lebih baik daripada model pembelajaran DLPS, namun tidak ada perbedaan prestasi belajar ranah afektif dan psikomotorik terhadap model pembelajaran, (2) siswa dengan kemampuan matematika tinggi mempunyai prestasi belajar kognitif yang lebih baik daripada siswa dengan kemampuan matematik rendah namun tidak ada perbedaan terhadap prestasi belajar ranah afektif dan psikomotorik, (3) terdapat interaksi antara model pembelajaran TAPPS dan DLPS dengan kemampuan matematik terhadap prestasi belajar ranah kognitif, namun tidak ada interaksi pada ranah afektif dan psikomotorik.</p>


2018 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 73 ◽  
Author(s):  
Mas’ad Mas’ad ◽  
Muhammad Nizaar ◽  
Agus Merdeka Putra

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi Double Loop Problem Solving (DLPS) terhadap hasil belajar siswa. Metode DLPS adalah variasi dari pembelajaran dengan pemecahan masalah dengan penekanan pada pencarian kausal (penyebab) utama dari timbulnya masalah. Rancangan penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Mataram semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016. Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIII1sebagai kelas eksperimen dengan jumlah siswa 21 orang dan kelas VIII3sebagai kelas kontrol dengan jumlah siswa 24 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan metode tes obyektif berbentuk pilihan ganda yang diberikan sebelum  dan setelah rangkaian kegiatan pembelajaran dilakukan yang kemudian dilakukan uji normalitas, ujihomogenitas, dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa nilai signifikan tes akhir dari kedua kelas lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,016 yang berarti bahwa diterima dan ditolak, artinya terdapat pengaruh metode pembelajaran DLPS terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Mataram Tahun Pelajaran 2015-2016.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document