Pengaruh Bahan Pengawet Boraks dan Ekstrak Tembakau terhadap Perilaku Rekatan Bambu Laminasi Perekat Polymer Isocyanate
Bambu Petung (Dendrocalamus asper) dengan sifat mekanik yang dapat disejajarkan dengan kayu masih sangat rentan terserang organisme perusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisik, sifat mekaniknya, pola kerusakan bambu laminasi Petung pasca pengujian mekanik serta metode pengawetan yang efektif terkait dengan retensi pengawet. Penelitian mengacu pada Standar Nasional Indonesia dan American Standard Testing and Material dengan menguji retensi bahan pengawet, sifat fisik (kadar air dan kerapatan) serta sifat mekanik bambu laminasi (keteguhan geser perekat dan uji lentur) hingga benda uji mencapai pembebanan maksimum (failure). Hasil uji kemudian dibandingkan antara bambu sebelum dan setelah diawetkan yang kemudian dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kerusakan balok bambu laminasi cenderung mengalami kerusakan geser horizontal pada garis rekatnya (delaminasi). Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa perlakuan pengawetan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Penurunan keteguhan geser perekat.