PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL DIABETES MELITUS TERKAIT LOCUS OF CONTROL PENDERITA DM
Mengendalikan dan mengontrol penyakit Diabetes Melitus memerlukan keyakinan dan kepatuhan yang kuat agar penderita Diabetes Melitus dapat menciptakan perilaku tersebut. Terciptanya sebuah perilaku tersebut tidak lepas dari peran pusat kendali individu itu sendiri atau dalam hal ini disebut Locus of Control. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kaitan Locus of Control penderita Diabetes Melitus untuk melakukan pengendalian terhadap Perceived Behavioral Control yang dimiliki. Jenis penelitian explanatory research dengan menggunakan desain cross-sectional. Teknik pengambilan sampel consecutive sampling dengan besar sampel ditentukan menggunakan analitik multivariat numerik, sehingga besar sampel yang diperoleh sebanyak 143 responden. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji MANOVA, kemudian pengujian lanjutan dilakukan menggunakan analisis jalur (path analysis) dengan model trimming. Hasil statistik menunjukkan bahwa sebagian besar responden lebih cenderung memiliki internal locus of control yakni 88,1%. Hasil menunjukkan bahwa locus of control berpengaruh signifikan terhadap perceived behavioral control penderita DM (ρ = 0,051) (α = 0,06; b = 0,027; b2 = 0,001). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa locus of control berpengaruh signifikan terhadap perceived behavioral control penderita DM dalam perilaku pengendalian diabetes melitus.