scholarly journals OPTIMALISASI PEMANFAATAN SUMBER DAYA AIR UNTUK MENINGKATKAN KINERJA KEUANGAN CV TIRTA BUANA

Author(s):  
Ryan Elfahmi

ABSTRACTPenelitian dilakukan pada CV Tirta Buana dengan cakupan wilayah survei untuk mendapatkan data-data pemasaran meliputi Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Hasil penelitian: 1)Optimalisasi pemanfaatan sumber daya air berdasarkan kapasitas terpasang dengan mengembangkan bisnis air minum dalam kemasan galon sangat layak direalisasikan khususnya berdasarkan kajian aspek  keuangan yang meliputi Payback Period=10 bulan dari batas maksimum 45 bulan, NPV=500.171.287, PI=1,78 dan IRR>90%. Optimalisasi juga sangat tepat dilakukan karena dapat meningkatkan nilai ekonomis sumber daya air. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai ekonomis air dari Rp0.76,- per liter (bisnis air bersih perumahan) menjadi Rp118,- per liter. 2)Bisnis air minum dalam kemasan galon dapat meningkatkan kinerja keuangan CV Tirta Buana secara signifikan, hal ini dapat dilihat dari peningkatan current ratio, peningkatan cash ratio, penurunan total debt to equity ratio, penurunan total debt to total capital assets, peningkatan rate of return on investment, peningkatan rate of return on net worth, dan peningkatan total assets turnover.

2017 ◽  
Vol 16 (01) ◽  
Author(s):  
Elissa Dan Suprihati

Analisis rasio laporan keuangan yang lazim digunakan adalah analisis rasio likuiditas atau rasio modal kerja, analisis rasio solvabilitas, dan analisis rasio rentabilitas/profitabilitas. Analisis rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan. Analisis rasio solvabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang perusahaan. Analisis rasio rentabilitas/profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba yang dihasilkan dari penjualan. Untuk mengetahui kondisi laporan keuangan pada CV. Dunia Warna pada tahun 2012-2014, mengetahui analisa rasio keuangan pada CV. Dunia Warna pada tahun 2012-2014. dan  manfaat dari analisa rasio laporan keuangan untuk menilai kinerja keuangan pada CV. Dunia Warna. Current Ratio periode 2012–2014 perusahaan di atas 200 % maka berarti aktiva lancar pada setiap tahunnya dapat menjamin seluruh hutang lancar yang di milikinya. Perusahaan dapat memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Quick Ratio yang dihasilkan perusahaan berada di atas 100 %, berarti aktiva lancar dikurangi persediaan dapat menjamin seluruh hutang lancarnya. Dengan quick ratio di atas 100 % maka suatu perusahaan sudah bisa di katakan likuid.  Total Debt to Equity Ratio , Times Interest Earned Ratio, dan Total Debt to Total Capital Assets Ratio pada perusahaan ini mengalami kenaikan maka dapat di katakan perusahaan tersebut solvabel, karena perbandingan jumlah hutang dengan total modal dan total aktiva sangat tinggi, maka solvabilitas perusahaan sudah mampu untuk memenuhi kewajiban jangka panjang pada perusahaan tersebut. Net Earning Power Ratio menunjukkan perusahaan mampu menginvestasikan aktiva, karena rasio mengalami peningkatan. Rate of Return for the Owner menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba dari modal sendiri yang dimiliki karena secara keseluruhan rasio mengalami peningkatan. Net Profit Margin menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba dari penjualan bersih, karena rasio mengalami peningkatan. Gross Profit Margin on Sales menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan sedikit laba dari penjualan,karena prosentase rasionya mengalami penurunan.Basic Earning Power Ratio menunjukkan bahwa perusahaan dapat menciptakan EBIT dengan jumlah yang sedikit.Kata kunci :  Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas


2017 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 46-62
Author(s):  
Aries Veronica

The purpose of this study was to determine financial performance to stock price ofminning industries at Indonesian Stock Exchange . This research is field research withdata collection techniques using documentation that the sample size is as much as 33emitten. To test the effect of the financial performance to stock price used multipleregression analysis techniques and to test research hypotheses, F test and t test.From the results of calculations using SPSS for Windows version 17, showed that: thevalue of R Square (R2) illustrates that the Stock price (Y), can be explained by thefinancial performance amounted to 65.6%, while the rest 34.4%, can be explained byother factors, which are not included in this study. F Hypothesis test results, obtainedvalue of sig. (98,701)>(0.05), this means that there is influence of the current ratio, totalasset turnover , return on investment, and total debt to total asset ratio together againststock price. While the results of hypothesis testing t as follows: 1) sig. (0.000)< (0.05),which means that there is effect current ratio to stock price; 2) sig.(0.004) < (0.05),which means that there is effect debt to equity ratio to stock price; 3) sig.(0.846) >(0.05), which means that there is no effect total asset turnover to stock price; 4)sig.(0.000) (0.05), which means that there is no effect return on investment to stock price,and 5) sig.(0.700)>(0.05), which means that there is no effect total debt to total assetratio to stock price


2020 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Mustika Winedar

Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Current Ratio (CuR), Cash Ratio (CaS), Total Debt to Total Assets Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI), Return on Assets (ROA), Fixed Assets Turnover (FATO), dan Total Assets Turnover (TATO), terhadap return saham pada perusahaan IDX30 Tahun 2018. Peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan. Dengan menggunakan pengambilan data secara purposive sampling diperoleh 23 emiten saham sebagai sampel untuk diteliti dari 30 emiten saham yang terdaftar pada indeks IDX30. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai hubungan antara variabel satu dengan variabel yang lain. Semua data yang sudah diolah telah lulus uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan secara simultan semua variabel independen berpengaruh terhadap return saham. Hal ini didukung dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,52 yang membuktikan perubahan return saham dapat dijelaskan dengan variabel independen sebesar 52%. Adapun variabel Current Ratio (CuR), Total Debt to Total Assets Ratio (DAR), Return on Assets (ROA), dan Total Assets Turnover (TATO) berpengaruh secara parsial terhadap return saham.


2017 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 46-62
Author(s):  
Aries Veronica

The purpose of this study was to determine financial performance to stock price ofminning industries at Indonesian Stock Exchange . This research is field research withdata collection techniques using documentation that the sample size is as much as 33emitten. To test the effect of the financial performance to stock price used multipleregression analysis techniques and to test research hypotheses, F test and t test.From the results of calculations using SPSS for Windows version 17, showed that: thevalue of R Square (R2) illustrates that the Stock price (Y), can be explained by thefinancial performance amounted to 65.6%, while the rest 34.4%, can be explained byother factors, which are not included in this study. F Hypothesis test results, obtainedvalue of sig. (98,701)>(0.05), this means that there is influence of the current ratio, totalasset turnover , return on investment, and total debt to total asset ratio together againststock price. While the results of hypothesis testing t as follows: 1) sig. (0.000)< (0.05),which means that there is effect current ratio to stock price; 2) sig.(0.004) < (0.05),which means that there is effect debt to equity ratio to stock price; 3) sig.(0.846) >(0.05), which means that there is no effect total asset turnover to stock price; 4)sig.(0.000) (0.05), which means that there is no effect return on investment to stock price,and 5) sig.(0.700)>(0.05), which means that there is no effect total debt to total assetratio to stock price


1970 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Fikri Fathurahman Aziz

This study aims to analyze financially (net present value, revenue cost ratio, internal rate of return, break event point, return on investment and payback period) feasibility of kampung super chicken farming Mr. Suparlan in Jojog village, district Pekalongan, East Lampung regency. The data used in the form of quantitative and qualitative data sourced from the primary data and secondary data which is then analyzed descriptively. Based on the analysis, it is known that kampung super farm is financially feasible to cultivate. This is indicated by the positive value of net present value (NPV) of Rp 186,568,517, revenue ratio (RCR) 1.59, internal rate of return (IRR) of 135.82%, return on investment (ROI) of 43%, and the value of payback period (PP) of 0.50. Keywords: financial feasibility, kampung chicken, chicken farm


2017 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
pp. 230
Author(s):  
Edi Edi ◽  
Sylvia Rusadi

<p><em>This paper examinea</em><em>n</em><em>effect of the financial performance of post-merger and acquisition. The financial performance is measured by using ratios, such as return on net worth, return on assets, current ratio, quick ratio, and debt to equity ratio.The samples are firms which did merger and acquisition activity during the years 200</em><em>3</em><em>-2011 and that listed on Indonesia Stock Exchange. Data which used in this research is the annual financial report three years before and three years after the mergers and acquisitions by using purposive sampling method. Analysis of the data used to test the hypothesis using paired sample t-test</em>. <em>The results of this study indicate merger firms are having decline performance, debt to equity ratio show significant decline, and other ratios also got decline, though not significant. On the other side, return on net worth and return on assets has significant decline after acquisition, except for current ratio which have insignificant decline after acquisition. </em><em>Quick</em><em> ratio and debt to equity ratio has insignificant improvements after acquisition.</em><em></em></p><br />Artikel ini meneliti pengaruh kinerja keuangan pasca merger dan akuisisi. Kinerja keuangan diukur dengan menggunakan rasio, seperti <em>return on net worth</em>,<em> return on </em><em>asssets, current ratio, quick ratio, </em>dan <em>debt to equity ratio.</em>Sampel yang digunakan adalah perusahaan yang melakukan aktivitas merger dan akuisisi selama tahun 2003-2011 dan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan 3 tahun sebelum dan 3 tahun sesudah merger dan akuisisi dengan menggunakan metode <em>purposive sampling</em>. Analisis data yang digunakan untuk uji hipotesis menggunakan <em>paired sample t-test</em>.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan merger mengalami penurunan kinerja, <em>debt to equity ratio</em> menunjukkan penurunan yang signifikan, dan rasio lainnya juga mendapat penurunan, meskipun tidak signifikan. Di sisi lain<em>, return on net worth</em> dan <em>return on assets</em> memiliki penurunan yang signifikan setelah akuisisi, kecuali untuk <em>current ratio</em> yang memiliki penurunan yang tidak signifikan setelah akuisisi. <em>Quick ratio</em> dan <em>debt to equity ratio</em> memiliki peningkatan yang tidak signifikan setelah akuisisi.


2016 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
pp. 183
Author(s):  
Cecilia Farrona Al Hadri ◽  
Ari Natalia Probandari ◽  
Rizaldi Taslim Pinzon

Latar Belakan: kematian akibat PTM (Penyakit Tidak Menular) diperkirakan akan terus meningkat di seluruh dunia, peningkatan terbesar akan terjadi di negara-negara berkembang. Mempertahankan konsumen dan berusaha mendapatkan konsumen baru merupakan strategi wajib yang harus di jalankan oleh rumah sakit. Keberadaan konsumen sangat penting bagi bisnis rumah sakit karena konsumen merupakan roda bisnis rumah sakit. Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, berencana untuk melakukan investasi laboratorium Angiografi untuk menunjang fasilitas kesehatan yang sudah ada. Sebelum melakukan investasi penting untuk mengetahui berapa besar unit cost dan tarif yang akan ditetapkan selain itu juga perlu diketahui kemauan membayar (Willingness to Pay) dan kemampuan membayar (Ability to Pay) pasien terhadap penggunaan layanan. Metode Penelitian: penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan studi kasus yang dilakukan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Sebanyak 265 orang dipilih sebagai responden, yang diambil dari poliklinik saraf dan penyakit dalam. Data primer terdiri dari data kemauan dan kemampuan pasien untuk melakukan pelayanan laboratorium angiografi. Data sekunder di dapatkan dari rumah sakit, penelitian terdahulu dan lainnya. Analisis investasi dihitung menggunakan Net Present Value, Internal Ratr of Return, payback Period dan Return On Investment. Hasil: Perhitungan dengan menggunakan analisis Net Present Value menghasilkan nilai sebesar Rp.23.569.363.711,-. Jika dibandingkan dengan nilai modal, NPV bernilai positif sehingga investasi ini layak dilaksanakan. Analisis Internal Rate of Return menghasilkan nilai 29% yang berarti lebih besar dari faktor diskonto artinya dengan menggunakan analisis ini investasi juga layak dilakukan. Perhitungan menggunakan Payback Period diketahui masa balik modal investasi laboratorium angiografi adalah selama tiga tahun tujuh bulan dan Return On Invesment menunjukkan pelayanan laboratrium angiografi berkemampuan untuk menghasilkan laba sebesar 120%. Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan investasi laboratorium angiografi dari aspek keuangan layak dilakukan. Kemauan masyarakat untuk menggunakan layanan cukup tinggi namun dari segi kemampuan rata-rata masih rendah.


2021 ◽  
Vol 2 (6) ◽  
pp. 1021-1029
Author(s):  
Yelsha Dwi Pasca

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan perkembangan keuangan KPRI Hikmah tahun 2017 - 2019 dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas. Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus pada Koperasi KPRI Hikmah Majalengka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menghitung rasio-rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dakn aktivitas, menganalisis dengan menggunakan trend dan common size. Berdasarkan hasil analisis data keuangan koperasi KPRI Hikmah diperoleh kesimpulan bahwa tingkat likuiditas yang diukur menggunakan current ratio pada tahun 2017 – 2019 dikategorikan sangat baik. Tingkat solvabilitas yang diukur menggunakan total debt to equity dan total debt to total assets ratio pada tahun 2017 – 2019 dikategorikan baik. Tingkat rentabilitas diukur menggunakan net profit margin pada tahun 2017 – 2019 dikategorikan sangat baik. Return on assets dan rentabilitas modal sendiri dikategorikan cukup baik. Tingkat aktivitas yang diukur menggunakan perputaran aktiva dikategorikan baik. Hasil analisis trend pada current ratio, total debt to equity ratio, total debt to total asset ratio dan net profit margin pada tahun 2017 – 2019  mengalami peningkatan kinerja, sedangkan return on assets, rentabilitas modal sendiri dan perputaran aktiva mengalami penurunan. Hasil analisis common size pada laporan neraca dan sisa hasil usaha cenderung mengalami penurunan dalam perkembangan keuangannya. Rasio likuiditas memiliki kondisi dan perkembangan keuangan yang sangat baik sehingga koperasi perlu mempertahankan dan meningkatkan total aktivanya.


2015 ◽  
Vol 11 (2) ◽  
pp. 48 ◽  
Author(s):  
Elok Sri Utami

This study attempts to examine empirical evidence of the firms’ financial performances conducting acquisition at the Indonesian Stock Exchange. A sample of 22 firms undertaking acquisition during 2007-20010 is examined. The t-test for mean difference is employed to examine the performance for the period prior to and after the acquisition. The results show that the firms’ liquidity ratio is not significantly different for the periods before and after acquisition. Total debt to total assets ratio and total debt to equity ratio are significantly different. In particular, the average of these two ratios is higher in the period after the acquisition. This study also documents that the firm activity ratio, measured as total assets turnover, is indifferent between the periods. In addition, the firms’ return on investment and return on equity is lowering after acquisition and the difference is significant. Keywords: acquisition, financial performance,Indonesian Stock Exchange


2018 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Ahmad Shodikin

The study aims to examine the effect of Current Ratio (CR), Cash Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return on Investment (ROI) on Dividend Per Share (Study at Property and Real Estate Company listed in BEI). Multiple regression analysis used to analyze data. Secondary data was taken from 68 respondents in the BEI (Indonesian Capital Market Directory, KSEI, and www.idx.co.id) and the oobservation period from 2009 to 2012. The result indicated that current ratio, cash ratio, debt to equity ratio, and return on investment have simultaneously efect on dividend per share. Partially, Current Ratio, Cash Ratio, Return on Investment have a negative effect on Dividend Per Share. While Debt to Equity Ratio has no effect to Dividend Per Share. Return on Investment has a dominant effect on Dividend Per Share. Keywords: Current Ratio (CR), Cash Ratio, Debt to Equity Ratio (DER), Return On Investment (ROI), Dividend Per Share (DPS)


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document