Aplikasi Fitofarmaka Akupresur Menggunakan Aromaterapi Essential Oil Lemon untuk Mengatasi Dismenore pada Remaja
Penanganan dismenore selama ini lebih banyak kepada pemberian terapi farmakologik tetapi jarang menggunakan fitofarmaka seperti akupresur dan aromaterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana aplikasi akupresur menggunakan aromaterapi essential oil lemon untuk mengatasi nyeri dismenore pada remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif berjenis quasi eksperimen dengan non-equivalent control group design. Populasi dari penelitian ini berjumlah 185. Teknik pengambilan sampel menggunakan pendekatan non-probability sampling (sampling jenuh). Penentuan jumlah sampel dalam peneliti ini memakai perhitungan dari Sastroasmoro & Ismael dengan jumlah sampel 52 terdiri dari 26 kelompok eksperimen dan 26 kelompok kontrol. Analisis data menggunakan Wilcoxon signed rank test untuk menguji masing-masing kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dan Mann Whitney untuk membandingkan antara keduanya. Hasil analisis statistik menggunakan Wilcoxon signed rank test pada kelompok eksperimen (p=0,000) dan kelompok kontrol (p=0.000) menunjukkan penggunaan terapi essential oil lemon efektif untuk mengatasi dismenore. Hasil analisis statistik menggunakan Mann Whitney mendapatkan nilai p 0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi 0,05 (p< 0,05). Artinya akupresur menggunakan aromaterapi lebih efektif untuk mengurangi dismenore dibandingkan akupresur saja. Akupresur yang diberikan membuat responden rileks dan imunitas meningkat, ditambah lagi pemijatan menggunakan aromaterapi yang dihirupkan sampai pada paru memberikan manfaat baik secara psikologis dan fisik.