UNICEF reported that in 2014 as many as 2/3 of the number of children aged less than five years in low income countries experienced stunting. Stunting is a predictor of the poor quality of human resources and decreasing the productivity of mation in the future. This literature review aims to analyse sociodemographic determinants of the incidence of stunting in children in various developing countries. The design of this study is a literature review with a systematic review method. Articles are traced using several search enginse. The Google Database is the main source in this literature review. The inclusion criteria of the selected articles include: 1) journal/scientific report, 2) presentation in English, 3) Published last 10 years (2008 – 2018), 4) articles using research subject are children <60 months old, and, 5) articles with design correlation research There was a positive relationship between recidence and the incidence of stunting (p<0,0001; p<0,05; p<0,01; p<0,0001). There is a negative relationships between family economic status and the incidence of stunting (p<0,0001; p<0,001; p<0,001), the education level of mothers with the incidence of stunting (p<0,0001; p<0,0001; p<0,0001; p<0,01; p<0,01; p<0,01; and p<0,01), father’s education level with the incidence of stunting (p<0,0001 dan p<0,01). There is a relationship between birth order of children, living with grandmother and polygamy with the incidence of stunting (p<0,01; p<0,01, p<0,001). Socio demographic determinants of stunting events include: 1. residence (rural/urban), 2. Family economic status, 3. Parental education, and 4. Contact with other culture , including the birth order, living with grandparents and polygamy.
Keywords: determinant; socio demographic; under five years; stunting; developing countries
Abstrak
UNICEF melaporkan sebanyak 2/3 dari jumlah anak usia kurang dari 5 tahun di negara berpenghasilan menengah ke bawah mengalami stunting pada tahun 2014. Stunting merupakan prediktor buruknya kualitas sumber daya manusia dan menurunkan produktivitas suatu bangsa di masa yang akan datang. Literatur Review ini bertujuan untuk menganalisis determinan sosio-demografi kejadian stunting pada balita di berbagai negara berkembang. Desain penelitian ini adalah literature review dengan metode sistematik review. Artikel-artikel ditelusuri menggunakan beberapa search engine. Database google menjadi sumber utama dalam literature review ini. Kriteria inklusi dari artikel yang dipilih antara lain : 1) jurnal/laporan ilmiah, 2) Disajikan dalam bahasa inggris, 3) Terbit 10 tahun terakhir (tahun 2008 sampai tahun 2018), 4) Artikel menggunakan subjek penelitian adalah anak usia <60 bulan, dan 5) Artikel dengan desain correlation research. Ada hubungan positif tempat tinggal dengan kejadian stunting (p<0,0001; p<0,05; p<0,01; p<0,0001). Ada hubungan negatif status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting (p<0,0001; p<0,001; p<0,001), tingkat pendidikan ibu dengan kejadian stunting (p<0,0001; p<0,0001; p<0,0001; p<0,01; p<0,01; p<0,01; dan p<0,01), dan tingkat pendidikan ayah dengan kejadian stunting (p<0,0001 dan p<0,01). Ada hubungan urutan kelahiran anak, tinggal bersama nenek, dan poligami dengan kejadian stunting (p<0,01; p<0,01, dan p<0,001). Determinan sosio demografi kejadian stunting meliputi: 1. Tempat tinggal (rural/urban), 2. Status ekonomi keluarga, 3. Tingkat pendidikan orang tua (ayah dan ibu), dan 4. Kontak dengan budaya lain, meliputi urutan kelahiran anak, tinggal bersama kakek/nenek, dan adanya poligami.
Kata kunci: determinan; sosio demografi; balita; stunting; negara berkembang