scholarly journals The 1+5 Architectural Views Model in Designing Blockchain and IT System Integration Solutions

Symmetry ◽  
2021 ◽  
Vol 13 (11) ◽  
pp. 2000
Author(s):  
Tomasz Górski

Service fulfillment for clients increasingly involves cooperation between information technology (IT) systems. Designing such solutions requires an architectural approach that ensures symmetry between the communicating parties. For the design of such systems, the author introduces the 1+5 architectural views model. The model contains three new architectural views. For business process modeling, it ensures the integrated processes view. Integration aspects cover two additional views: integrated services, and contracts. Moreover, new stereotypes and tagged values have been added to the unified modeling language (UML). The author has introduced two profiles: UML profile for integration flows, and UML profile for distributed ledger deployment. Communication between systems requires flows that arrange mediation mechanisms. The paper describes an integration flow diagram that extends a UML activity diagram. In the case of blockchain, the author has proposed the smart contract design pattern. The paper describes three case studies that have employed the model to design various solutions. The 1+5 model has proven to be well suited for designing both centralized integration environments with enterprise service bus (ESB) and distributed blockchain solutions with peer-to-peer (P2P) connections.

2005 ◽  
Vol 44 (01) ◽  
pp. 11-13 ◽  
Author(s):  
W. Williams ◽  
D. Lyalin

Summary Objectives: Adequate instruments are needed to reflect the complexity of routine cancer registry operations properly in a business model. The activity diagram is a key instrument of the Unified Modeling Language (UML) for the modeling of business processes. The authors aim to improve descriptions of processes in cancer registration, as well as in other public health domains, through the enhancements of an activity diagram notation within the standard semantics of UML. Methods: The authors introduced the practical approach to enhance a conventional UML activity diagram, complementing it with the following business process concepts: timeline, duration for individual activities, responsibilities for individual activities within swimlanes, and descriptive text. Results: The authors used an enhanced activity diagram for modeling surveillance processes in the cancer registration domain. Specific example illustrates the use of an enhanced activity diagram to visualize a process of linking cancer registry records with external mortality files. Conclusions: Enhanced activity diagram allows for the addition of more business concepts to a single diagram and can improve descriptions of processes in cancer registration, as well as in other domains. Additional features of an enhanced activity diagram allow to advance the visualization of cancer registration processes. That, in turn, promotes the clarification of issues related to the process timeline, responsibilities for particular operations, and collaborations among process participants. Our first experiences in a cancer registry best practices development workshop setting support the usefulness of such an approach.


Author(s):  
RANJITA KUMARI SWAIN ◽  
VIKAS PANTHI ◽  
PRAFULLA KUMAR BEHERA

As Unified Modeling Language (UML) activity diagrams capture the key system behavior, the UML activity diagram is well suited for the system level testing of systems. In this paper, first an activity flow graph is derived from activity diagram. Then, all the required information is extracted from the activity flow graph (AFG). The activity flow graph (AFG) for the activity diagram is created by traversing the activity diagram from beginning to end, showing choices, conditions, concurrent executions, loop statements. From the graph different control flow sequence are identified by traversing the AFG by depth first traversal technique. Next, an algorithm is proposed to generate all activity paths. Finally, test cases are generated using activity path coverage criteria. Here, a case study on Soft drink Vending Machine (SVM) has been presented to illustrate our approach.


Author(s):  
I Made Oka Susila . ◽  
I Gede Mahendra Darmawiguna, S.Kom., M.S . ◽  
I Gede Partha Sindu, S.Pd., M.Pd. .

Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa yang banyak digemari dan dipelajari. Meskipun sangat digemari, banyak orang yang tetap merasa kesulitan mempelajari bahasa Jepang karena bentuk tulisannya yang rumit dan tata bahasanya sangat jauh berbeda dengan bahasa Indonesia. Salah satu pengembangan media pembelajaran yang dapat membantu pemula dalam belajar bahasa Jepang adalah game edukasi. Penelitian ini bertujuan: (1) untuk merancang dan mengimplementasikan Game Edukasi Nihongo Benkyou Berbasis Android. (2) untuk mengetahui respon pengguna terhadap Game Edukasi Nihongo Benkyou Berbasis Android. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluations ). Perancangan aplikasi Game Edukasi Nihongo Benkyou Berbasis Android telah berhasil dilakukan dengan menggunakan model fungsional berupa UML (Unified Modeling Languange), yaitu dengan menggunakan use case diagram dan activity diagram. Hasil penelitian ini adalah aplikasi yang diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman C# dengan editor Unity. Fitur yang terdapat pada Game Edukasi Nihongo Benkyou meliputi fitur belajar dan bermain. Dalam fitur belajar terdapat materi pengenalan huruf, kosakata, serta pola percakapan sedangkan pada fitur bermain, materi yang dipelajari diujikan dalam mode permainan. Seluruh fitur yang terdapat pada Game Edukasi Nihongo Benkyou ini sudah berjalan dengan baik. Respon pengguna terhadap Game Edukasi Nihongo Benkyou masuk dalam rentangan sangat baik.Kata Kunci : Bahasa Jepang, Game Edukasi, Nihongo Benkyou, ADDIE, Android Japanese is one of the most favorite and popular language learned by many people in the world. Even though it is popular, many people feel that it is difficult to learn Japanese because of its complicated written text and grammar which are too much different from Indonesian. One of the educational media that can be developed to help the beginners learning Japanese is an Educational Game. This research was aimed: (1) to design and implement Nihongo Benkyou Educational Game based on Android (2) to find out the user’s respond to Nihongo Benkyou Educational Game based on Android. The method used in this study was research and development. Nihongo Benkyou Educational Game based on Android was developed by using ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluations ) model. The design of this Nihongo Benkyou Educational Game has been successfully created by using functional model named UML (Unified Modeling Language), which is by using use case and activity diagram. Meanwhile, there were two features in this Nihongo Benkyou Educational Game, they were learning and playing features. In the learning features, there were knowledge about Japanese characters introduction, as well as vocabulary and grammar. Then in playing feature, the knowledge were tested in form of game mode. The result of this study was an application which is implemented by using C# programming language with Unity editor. All the fitures contained in Nihongo Benkyou Educational Game were running well. Nihongo Benkyou Educational Game went in a very good range. keyword : Japanese, Educational Game, Nihongo Benkyou, ADDIE, Android


2021 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 144-153
Author(s):  
Sidik Rahmatullah ◽  
Rima Mawarni

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan kesatuan organisasi fungsional yang menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah membuat Aplikasi Sistem Pakar untuk mendeteksi penyakit kulit pada balita sesuai dengan data-data yang ada pada Puskesmas. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode Extreme Programing (XP) dengan tahapan pengerjaan meliputi planning, design, coding dan testing. Sistem dirancang dengan menggunakan Unified Modeling Language (UML) yang meliputi use case, activity diagram, dan class diagram, perangkat lunak yang digunakan adalah PHP (Hypertext Preprocessor) dengan database MySQL dan menggunakan metode Naïve Bayes dan Forward Chaining. Hasil akhir dari pembuatan Aplikasi ini adalah memudahkan pasien, dokter dan bidan mendeteksi penyakit kulit pada balita di Puskesmas


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 75-81
Author(s):  
Romzah Romzah ◽  
Yohanes Eka Wibawa ◽  
Pramitha Dwi Larasati

Posyandu (Pos Layanan Terpadu) Kasih Bunda II merupakan pelayanan masyarakat yang bergerak pada bidang kesehatan balita. Posyandu ini memberikan pelayanan kesehatan seperti pengukuran berat badan, tinggi badan, pemberian vitamin A, pemberian obat cacing dan pemberian imunisasi dasar untuk balita. Pencatatan posyandu menggunakan media penulisan, sehingga membutuhkan 1 hari untuk menyelesaikan pencatatan posyandu dan merekap ulang data. Beberapa informasi tentang posyandu tidak tersalurkan seperti sulitnya mendeteksi perkembangan balita karena tidak ada laporan yang mendukung (harus memilah satu persatu data balita). Salah satunya dalam pengisian Kartu Menuju Sehat (KMS) balita, pengisian dapat dibuat lebih efektif dan efisien dengan dibuat secara digital, pengisian KMS tidak perlu melewati tahap yang panjang karena pencatatan, perhitungan, pelaporan terlalu rumit dengan buku-buku laporan yang banyak. Berdasarkan masalah tersebut maka dilakukan pembangunan sistem informasi menggunakan metode waterfall sistem dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Database MySQL. Sistem informasi ini dirancang dengan sistem UML (Unified Modeling Language) yang terdiri dari Usecase Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram dan Class Diagram serta menggunakan Entity Relationship Diagram. Hasil yang diperoleh adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang mampu mengelola data posyandu dan membantu pelaksanaan posyandu serta menyimpan arsip-arsip posyandu. Mendapatkan laporan semua balita, data kunjungan balita dan laporan grafik status gizi balita untuk orang tua.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Eki Saputra ◽  
Desi Fitri

Dit Intelkam Polda Riau menyelenggarakan fungsi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yaitu pelayanan pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Pengurusan SKCK ini dilakukan dengan mendatangi langsung kantor Dit Intelkam Polda Riau. Proses pembuatan SKCK pada Dit Intelkam Polda Riau, saat ini telah menggunakan database dalam penyimpanan datanya. Namun kelemahannya yaitu data lama pemohon akan hilang apabila belum dilakukannya perpanjangan oleh pemohon sebelum masa berlakunya habis. Hal ini disebabkan karena data lama yang tertimpa oleh data baru yang di-input-kan ke database.Selain itu SKCK yang lama juga tidak mempunyai sistem keamanan sehingga data SKCK tersebut dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Permohonan penerbitan SKCK pada Dit Intelkam Polda Riau bisa mencapai 200 penerbitan perharinya dengan kategori high section yaitu jumlah bagian dengan penerbitan tertinggi dalam satu hari. Sedangkan untuk pengurusan dalam pertahun dari Tahun 2016 pengurusan bisa mencapai sebanyak 30.000 lembar.Sistem ini menggunakan keamanan barcode, dimana barcode tersebut mempunyai informasi didalamnya yaitu: nama, nomor NIK, tujuan dan masa berlaku SKCK. Metode pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu System Development Life Cycle Model Waterfall yang menggunakan tiga buah diagram Unified Modeling Language (UML), yaitu: usecasediagram, activity diagram dan sequence diagramserta memanfaatkan penggunaan ERD dalam pembuatan database. Pembangunan sistem dilakukan menggunakan beberapa aplikasi pendukung yaitu: PHP dan MySQL,Sublime Text 3, Javascript, dan HTML.Hasil dari penelitian ini dapat memberikan keamanan terhadap data SKCK pemohon dan dapat mempermudah Admin Kepolisian Daerah dalam proses pembuatan surat SKCK


2013 ◽  
Vol 321-324 ◽  
pp. 2952-2955
Author(s):  
Zhi Guo Shi ◽  
Li Ren Zou ◽  
Da Peng Tong ◽  
Ming Qian Wang

With people pay more and more attention to component software testing, the generation of test case is as one of the important works of software testing, it becomes a hotspot inevitably. For component software testing, making combination of the testing method based on model and testing method based on Genetic Algorithm, this paper proposes a generating method of test case which based on UML (Unified Modeling Language) activity diagram and Genetic Algorithm, and gives the overall design and implementation steps of the method. Then this paper applies the proposed method to model the adding table business in catering management system, and design test case. The example verifies the feasibility and validity of the method.


2020 ◽  
Vol 5 (02) ◽  
pp. 103-110
Author(s):  
Desi Puspita ◽  
Melani Anggita

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilakan sistem pengenalan usaha kecil menengah (UKM) Kota Pagar Alam berbasis web dengan Unified  Modeling Language  (UML)  sebagai alat perancangan web. Pada usaha kecil menengah Kota Pagar Alam saat ini pengenalan masih bersifat manual, yaitu para pengunjung harus datang langsung ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pagar Alam untuk mencari informasi maupun melihat produk yang dijual oleh pelaku usaha kecil menengah. Dengan cara seperti ini boleh jadi pengunjung sulit untuk mendapatkan informasi dan pemesaran produk pun sulit untuk dilakukan. Konsumen sangat kesulitan mencari informasi tentang keberadaan usaha kecil menengah (UKM) yang ada di Kota Pagar Alam. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara, observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Metode pengembangan sistem menggunakan metode waterfall dengan tahapan analisis, desain, pengkodean dan pengujian. Sistem ini dikembangkan dengan menggunakan aplikasi adobe dreamweaver CS3, Php, MySQL dan Xampp. Perancangan web yang dibuat dari UML berupa Use case diagram, Class Diagram dan Activity Diagram.  Hasil penelitian dilihat dari pengujian sistem dengan usability testing, dimana nilai rata-rata 4,53 yang berarti pegguna menyatakan bahwa web  ini bisa mempermudah pihak UKM untuk menyampaikan informasi tentang UKM yang ada di Kota Pagar Alam kepada masyarakat


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 221-229
Author(s):  
Miranda Ayu Damayanti ◽  
Sudaryanto Sudaryanto

Pada saat era globalisasi teknologi saat ini, kebutuhan informasi dalam dunia pendidikan menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan suatu lembaga. Dengan pemanfaatan dan penerapan teknologi informasi, kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain dapat diorganisasikan menjadi sebuah file basis data, dimana data-data diorganisasikan kemudian disimpan kedalam komputer untuk memudahkan pemakai dalam mengakses data. Namun pemanfaatan teknologi informasi belum dimanfaatkan seefektif mungkin pada SMA Negeri 13 Semarang. SMA Negeri 13 Semarang masih menggunakan sistem manual untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar. Baik dalam penilaian, absensi, maupun kegiatan administrasi, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama, dan hasilnya pun belum tentu akurat. Oleh karena itu, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun suatu aplikasi sistem infomasi akademik sekolah berbasis website untuk mendukung kegiatan oprasional pada sekolah tersebut. Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini adalah Rapid Application Development (RAD). Sedangkan untuk perancangan sistem alat yang dipakai adalah Unified Modeling Language (UML) yang terdiri dari usecase diagram, sequence diagram, class diagram, dan activity diagram. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah suatu aplikasi sistem akademik sekolah berbasis webite, sebuah web yang dibuat untuk mempermudah aktifitas akademik di SMA Negeri 13 Semarang.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document