scholarly journals KOGNITIF BIDAN TERHADAP PEMERIKSAAN DIASTASIS RECTI PADA IBU NIFAS

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Nurun Ayati Khasanah ◽  
Ferilia Adiesti ◽  
Citra Adityarini Safitri

Diastasis rectus abdominis dapat terjadi kapanpun pada ibu hamil trimester dua, dampaknya pada ibu post partum yang mengalami diastasis rectus abdominis adalah melemahnya dinding abdomen, mengurangi kontraksi kekuatan otot abdomen dan kestabilan pelvis. Risiko seorang perempuan mengalami diastasis recti  ini jauh lebih besar jika ukuran tubuhnya tergolong kecil, mengandung janin kembar, hamil pada usia 35 tahun ke atas, serta berat janin yang besar.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Hubungan kognitif terhadap pemeriksaan diastasis recti pada ibu nifas .Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh tenaga kesehatan ( bidan ) di wilayah kerja  UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto. Sampel penelitian ini adalah   sebagian tenaga kesehatan ( bidan ) yang ada  di wilayah kerja UPT Puskesmas Bangsal Kabupaten Mojokerto, jumlah sampel 23 orang . pengambilan sampel pada penelitian adalah simple random sampling dilkasanakan pada bulan Agustus – November 2020. Instrumen  pada penelitian menggunakan kuisioner , kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat . untuk mengetahui hubungan menggunakan Analisis statistik  Fisher’s Exact Test. Berdasarkan hasil penelitian bahwa sebagian besar responden memiliki kognitif yang baik  sebanyak 13 ( 56.53 %)dan sebagian besar melakukan pemeriksaan diastasis recti  sebanyak 17 ( 73.92%) responden .Berdasarkan uji Analisis Fisher's Exact Test dengan tingkat kemaknaan ( α< 0.05) didapatkan nilai (α = 0,022)  menunjukkan  bahwa ada hubungan kognitif  dengan  pemeriksaan diastasis recti pada ibu nifas .Pengetahuan didapat dari informasi sepanjang hidup seseorang. Pengetahuan tenaga kesehatan ( bidan ) tentang pemeriksaan diastasis recti yang mempengaruhi tenaga  kesehatan ( bidan ) tersebut untuk melakukan pemeriksaan diastasis recti. Sebagai tenaga kesehatan seyogyanya selalu  melakukan pemeriksaan diastasis recti pada ibu nifas yang datang kepelayanan baik di Rumah Sakit , Puskesmas maupun PMB

2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi Supriyadi ◽  
Susmini Susmini

Gangguan metabolik mampu menyebabkan beberapa penyakit salah satunya ialah diabetes melitus. Gejala umum yang sering muncul pada kasus diabetes melitus yaitu hiperglikemia. Hiperglikemia yang berkepanjangan dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi diantaranya komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar gula darah sewaktu dengan gejala neuropati perifer penderita diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional. Jumlah sampel 32 penderita diabetes melitus yang dipilih melalui teknik simple random sampling, penelitian ini dilakukan di Desa Kedung Dowo Kecamatan Nganjuk. Berdasarkan uji statistik Fisher’s Exact Test didapatkan p value 0.002 (p value < 0.05) yang berarti terdapat hubungan antara kadar gula darah sewaktu dengan gejala neuropati perifer penderita diabetes melitus tipe 2.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 26-31
Author(s):  
Jeana Lydia Maramis ◽  
Ni Made Yuliana

Karies gigi adalah hasil interaksi bakteri dipermukaan gigi, plak atau biofilm, diet sehingga terjadi demineralisasi jaringan keras gigi dan memerlukan cukup waktu untuk kejadiannya.Orang tua sangat berperan untuk mengarahkan perkembangan anak dengan baik dan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi pada siswa kelas 1-3 di Desa Wori Kecamatan Wori.Penelitian ini bersifat analitik dengan metode cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 145 siswa. teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling yang berjumlah 60 orang tua dan siswa. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner tentang peran orang tua dan lembar pemeriksaan DMF-T pada siswa. Analisa data menggunakan uji chi-square.Hasil analisis dengan chi-square tentang hubungan peran orang tua dengan indeks DMF-T tidak memenuhi syarat karena terdapat nilai expected kurang dari 5 yaitu 2 cell (75%) , maka menggunakan uji Fisher’s Exact Test diperoleh nilai (p = 0,021 < α =5 %) pada tingkat kemaknaan 95%. maka H0 ditolak dan H1 diterima. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan peran orang tua dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut dengan karies gigi pada anak Sekolah Dasar kelas 1-3 di Desa Wori Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 97-102
Author(s):  
Hukmiyah Aspar ◽  
RAHMAWATI RAHMAWATI

Menstruasi atau haid adalah perubahan yang fisiologis pada tubuh dalam wanita yang terjadi secara berkala dan yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Menstruasi itu sering diiringi dengan dismenorea dikarenakan pada saat nyeri menstruasi terjadi karena prostaglandin (zat yang menyebabkan otot Rahim berkontraksi). Kondisi ini bertambah parah bila disertai dengan kondisi psikis yang tidak stabil, seperti stres, depresi, cemas berlebihan, dan keadaan yang gembira atau sedih yang berlebihan. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui hubungan skala stres dengan kejadian gejala dismenorea pada Mahasiswa Akbid Pelamonia Makassar. Penelitian ini menggunakan metode analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study (CSS) dengan jumlah populasi sebanyak 51 orang dan jumlah sampel sebanyak 45 orang dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Dari hasil uji statistik dengan menggunakan uji Chi-Square (Fisher’s Exact Test) diperoleh nilai P = 0,001 < α = 0,05 sehingga Ha di terima dan Ho ditolak, artiya ada hubungan antara skala stres dengan kejadian gejala dimenorea.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 45 responden Mahasiswa dengan skala stres ringan yang mengalami gejala dismenorea ringan sebanyak 23  (95,8%) ,dan mahasiswa yang mengalami skala stres ringan  dengan gejala dismenorea berat sebanyak 1 (4,2%) dengan total 24 (100%) sedangkan mahasiswa dengan skala stres berat yang mengalami gejala disminorea ringan sebanyak 11 ( 52,4%). Stres merupakan salah satu penyebab dismenorea pada mahasiswa sehingga diperlukan manajemen tingkat stres, mengendalikan perasaan dan memberikan edukasi tingkat skala stres pada mahasiswa.


2018 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 64-69
Author(s):  
Vanesa Nadya Olastri ◽  
Dhona Afriza ◽  
Widyawati Widyawati

Limbah medis salah satunya dihasilkan melalui praktik dokter gigi. Kebanyakan kita tidak menyadari bahwa tempat praktik dokter gigi dapat berpotensi sebagai asal limbah yang membahayakan lingkungan. Apabila sampah medis tersebut tidak dibuang pada tempat yang tepat maka akan menjadi sumber penyebaran penyakit bagi masyarakat sekitarnya. Tujuan Penelitian ini untuk memperoleh hubungan pengetahuan Dokter Gigi dengan tindakan pembuangan sampah medis di tempat praktik Dokter Gigi kota Padang. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 45 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah dengan simple random sampling dengan tehnik lotre. Analisis data univariat dan bivariat. Analisis univariat untuk menggambarkan frekuensi dan persentase, analisis bivariat digunakan uji Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokter gigi memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi mengenai pembuangan sampah medis di tempat praktek dokter gigi (75,6%) dibandingkan dengan dokter gigi yang memiliki tingkat pengetahuan yang rendah yaitu (24.4%). Tindakan dokter gigi tergolong baik dalam pembuangan sampah (66,7%) dibandingkan dengan yang buruk (33,3%). Hasil uji statistik p(0,00) < α (0,1) sehingga terdapat hubungan antara pengetahuan dokter gigi dengan tindakan pembuangan sampah di tempat praktek dokter gigi kota Padang. Odds Ratio (90% CL = 3,6 – 123,0) dapat disimpulkan bahwa dokter gigi yang memiliki tingkat pengetahuan rendah memiliki resiko 21 kali memiliki tindakan pembuangansampah yang buruk di tepat praktek dokter gigi


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 121
Author(s):  
Dewi Risma Nurmayanti ◽  
Agustine Ramie ◽  
Herawati Herawati

ABSTRAKPemilihan metode kontrasepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah niat yang muncul dari sikap yang berdasarkan pada kepercayaan, aturan di masyarakat dan aturan pokok yang ada dalam lingkungan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepercayaan akseptor KB wanita dengan pemilihan metode kontrasepsi di Desa Lok Besar wilayah kerja Puskesmas Birayang Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Responden berjumlah 66 orang yang diambil secara simple random sampling dengan instrumen berupa kuesioner kepercayaan akseptor KB wanita dan ceklist pemilihan metode kontrasepsi. Penelitian menunjukan bahwa kepercayaan akseptor KB wanita yang positif sebanyak 48 orang (72,7%) dan kepercayaan akseptor KB wanita yang negatif sebanyak 18 orang (27,3%). Analisis data hasil penelitian ini menggunakan uji Fisher’s Exact Test didapatkan nilai p=1,000, α=0,10, yang berarti tidak ada hubungan antara kepercayaan akseptor KB wanita dengan pemilihan metode kontrasepsi di Desa Lok Besar wilayah kerja Puskesmas Birayang Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Kepercayaan akseptor KB wanita tidak berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi. Bagi akseptor KB wanita agar lebih meningkatkan kesadaran dalam hal menggunakan kontrasepsi, baik kontrasepsi MKJP ataupun Non-MKJP.Kata-kata kunci: Kepercayaan, Akseptor KB Wanita, Pemilihan Metode Kontrasepsi.ABSTRACTSelection of contraceptive method is influenced by several factors, one of which was the intention arising from the attitude based on the belief, the rules in society and the basic rules that exist in the environment. The purpose of this research was to know the relation of belief woman KB acceptor with the contraception method selection in Lok Besar Village work area of Puskesmas Birayang of Hulu Sungai Tengah Regency. This research used analytic observational method with cross sectional approach. Respondents amounted to 66 people taken by simple random sampling with instruments in the form of a questionnaire of women's KB acceptor trust and checklist of selection of contraceptive method. Research showed that positive female family planning acceptor acceptance was 48 people (72,7%) and negative woman acceptor acceptance is 18 people (27,3%). Data analysis result of this research using Fisher's Exact Test obtained p value = 1,000, α = 0,10, meaning there is not relation of belief of woman KB acceptor with selection of contraception method in Lok Besar Village work area of Puskesmas Birayang of Hulu Sungai Tengah Regency. The beliefs of female FP acceptors are not related to the choice of contraception methods. For female KB acceptor to increase awareness in contraception, either LTCM or Non-LTCM contraception.Keywords: Belief, Acceptors KB Women, Contraception Method Selection.


2021 ◽  
Vol 8 (03) ◽  
pp. 160-165
Author(s):  
Teti Rahmawati ◽  
Multi Agustin

Imunisasi merupakan upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit infeksi, dapat berupa kekebalan pasif maupun aktif sehingga dapat digunakan sebagai upaya pencegahan yang telah berhasil menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit infeksi pada bayi dan anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita usia 1-5 tahun, dengan menggunakan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 1-5 tahun dan tinggal di Lingkungan 01 Rw 03 Kelurahan Ciriung. Sampel dipilih dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan jumlah sampel 95 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan analisisnya menggunakan uji chi square Fisher’s exact test ( ). Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden termasuk kategori usia dewasa awal (88,4%), pendapatan keluarga < UMK (54,7%), pendidikan ≤ SMA (86,3%), memiliki sikap positif (53,7%), mendapatkan imunisasi lengkap (94,7%) dan berpengetahuan baik (92,6%). Hasil analisis bivariat terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada balita usia 1-5 tahun dengan p-value = 0,002. Rekomendasi penelitian ini adalah memberikan pendidikan kesehatan mengenai imunisasi dan melakukan penelitian menggunakan metode studi korelasi.


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
Author(s):  
Ajeng Ayu M.Jannah ◽  
Mahalul Azam

ABSTRAKStroke merupakan penyebab kematian terbesar di dunia. Selain sebagai penyebab kematian juga menyebabkan kelumpuhan. Rehabilitasi medik menjadi sangat penting bagi penderita stroke agar dapat kembali normal atau meminimalkan cacat yang mungkin terjadi. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan menjalani rehabilitasi medik pada pasien stroke di RSI Sunan Kudus. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampelnya adalah 40 diambil dengan teknik simple random sampling. Data dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas dan analisis hipotesis penelitian menggunakan chi square test dan Fisher’s Exact test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berhubungan dengan kepatuhan menjalani rehabilitasi medik pada pasien stroke adalah motivasi pasien  (p=0,017) dan dukungan keluarga  (p=0,001). Faktor yang tidak berhubungan dengan kepatuhan menjalani rehabilitasi medik pada pasien stroke adalah pengetahuan keluarga  (p=0,442), penghasilan (p=0,664), keterjangkauan akses  (p=0,726 ), status serangan  (p=1,000 ), serta pelayanan petugas kesehatan  (p=0,712). Saran yang diberikan khususnya bagi tenaga kesehatan bagian rehabilitasi medik agar lebih mendukung dalam memberikan informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan stroke dan pentingnya rehabilitasi medik bagi pasien stroke.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
Author(s):  
Supriyadi . ◽  
Susmini .

<p>Gangguan metabolik mampu menyebabkan beberapa penyakit salah satunya ialah diabetes melitus. Gejala umum yang sering muncul pada kasus diabetes melitus yaitu hiperglikemia. Hiperglikemia yang berkepanjangan dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi diantaranya komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar gula darah sewaktu dengan gejala neuropati perifer penderita diabetes melitus tipe 2. Desain penelitian ini menggunakan <em>cross sectional.</em> Jumlah sampel 32 penderita diabetes melitus yang dipilih melalui teknik <em>simple random sampling</em>, penelitian ini dilakukan di Desa Kedung Dowo Kecamatan Nganjuk. Berdasarkan uji statistik <em>Fisher’s Exact Test</em> didapatkan <em>p value</em> 0.002 (<em>p value</em><em> </em>&lt; 0.05) yang berarti terdapat hubungan antara kadar gula darah sewaktu dengan gejala neuropati perifer penderita diabetes melitus tipe 2.</p>


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Diah Fauzia Zuhroh ◽  
Kamilah Kamilah

Temper tantrum adalah suatu perilaku yang termasuk bagian dari perkembangan emosi anak. Perkembangan emosi anak erat kaitannya dengan kondisi lingkungan keluarga terutama orang tua. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik anak dan ibu dengan kejadian temper tantrum pada anak usia prasekolah di Bangkalan. Janis penelitian analitik pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 38, dengan besar sampel 35 ibu dan anak yang diambil dengan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji contingency coefficient  dan Fisher’s exact test.  Karakteristik anak menunjukkan jenis kelamin sebagian besar laki-laki 57,1%, umur ibu sebagian besar 17-25 tahun 54,3% dan sebagian besar ibu tidak bekerja 51,4%.  Hasil uji contingency coefficient dari hubungan jenis kelamin anak dan kejadian temper tantrum diperoleh nilai p= 0,070. Sementara dari hasil uji Fisher’s exact test dari hubungan umur ibu dengan kejadian temper tantrum diperoleh nilai p=0,026 dan pada hubungan pekerjaan ibu dengan kejadian temper tantrum diperoleh nilai p=0,013. Hasil penelitian ada hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian temper tantrum pada anak usia prasekolah di Bangkalan.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 111-118
Author(s):  
Lumastari Ajeng Wijayanti ◽  
Eny Sendra ◽  
Ratih Novitasari ◽  
Tanti Dwi Pujaningsih

This research used cross sectional design. The population was 194 respondents and the sample was 54 respondents which are taken by using simple random sampling technique. Independent variable in this research was demographic status that was measured by questionnaire and nutritional status that was measured based on Body Mass Index (BMI). Meanwhile, dependent variable in this research was the occurrence of anemia that was measured by using spectrophotometry. Data analysis used Fisher's Exact test and Two-Sample Kolmogorov-Smirnov test (α = 0,05). Result of Fisher's Exact test was obtained that p value = 1,000 > 0,05, which meant that there was no significant correlation between demographic status and the occurrence of anemia. Meanwhile, result of Two-Sample Kolmogorov-Smirnov test was obtained that p value = 0,017 < 0,05, which meant that there was a significant correlation between nutritional status and the occurrence of anemia.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document