scholarly journals Analisis konsumsi serat dengan intensitas kejadian konstipasi pada lansia

2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 72-81
Author(s):  
Leo Yosdimyati Romli ◽  
Yulia Fitri Wulandari

Lansia memiliki kecenderungan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung sedikit serat, sehingga kurang dalam asupan serat. Konsumsi serat yang rendah memicu munculnya gangguan konstipasi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis keterkaitan konsumsi serat dengan instensitas kejadian konstipasi pada lansia. Desain penelitian ini yaitu cross sectional dengan populasi semua lansia di Desa Ngrandulor Peterongan Jombang dan jumlah sampel sebanyak 34 responden yang diambil dengan purposive sampling. Variabel penelitian ini adalah konsumsi serat dan intensitas kejadian konstipasi. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan menggunakan kuesioner sebagai intrumen penelitian pada kedua variabel. Analisis data hasil penelitian dilakukan dengan uji Korelasi Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi serat pada responden sebagian besar adalah tidak mengkonsumsi dengan baik yaitu sebanyak 24 responden (70,6 %) dengan kejadian konstipasi pada responden hampir separuh dari responden mengalami konstipasi dengan intensitas tidak pernah yaitu sebanyak 15 responden (44,1 %) dan intensitas jarang yaitu sebanyak 14 responden (41,2 %). Berdasarkan analisis hasil uji statistik menunjukkan bahwa p-value (0,002) < α (0,05) maka artinya ada hubungan konsumsi serat dengan intensitas kejadian konstipasi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah konsumsi serat berhubungan dengan intensitas kejadian konstipasi pada lansia. Konsumsi nutrisi yang cukup mengandung serta merupakan kunci utama dalam melakukan pencegahan terhadap kejadian konstipasi selain aktifitas fisik yang cukup serta managemen stress pada lansia.

2016 ◽  
Vol 12 (1) ◽  
pp. 56
Author(s):  
Nur Aini Yunike Bahari Margarini ◽  
Gita Sekar Prihanti ◽  
Dr Suharto

Kepribadian seorang mahasiswa terutama di bidang pendidikan dokter sangat berpengaruh terhadap cara menjalankan tugasnya sebagai mahasiswa dengan baik. Oleh karena itu dilakukan teskepribadian.Salah satunyauntuk mengetahui kepribadiannya, berupa tes Minnesota Multiphasic Personality Inventory-2 (MMPI-2). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Skala Kepribadian Minessota Multiphasic Personality Inventory Test-2 (Mmpi-2) Dengan IPK Mahasiswa Kedokteran Semester 4 Fakultas KedokteranUniversitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan besar sampel sebanyak 112 mahasiswa. Sumber data menggunakan data primer dan analisa data menggunakan uji spearman’s rho. Hasil uji spearman’s rho pada 10 skala kepribadian Minessota Multiphasic Personality Inventory Test-2 (MMPI-2) dengan IPK Mahasiswa Kedokteran menunjukkan seluruh nilai signifikansi lebih dari 0,05 sehingga tidak ada hubungan yang bermakna.Kata kunci : Skala MMPI-2, IPK, Mahasiswa Kedokteran


2019 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 45
Author(s):  
M. Widnyana ◽  
Anak Agung Gede Eka Septian Utama ◽  
I Putu Yudi Pramana Putra ◽  
Anak Agung Gede Angga Puspa Negara

Usia lanjut (lansia) memiliki tekanan darah yang cenderung tinggi sehingga lebih berisiko terjadi hipertensi. Bertambahnya umur mengakibatkan peningkatan teknan darah akibat penebalan pada dinding arteri. Fisioterapis menganjurkan para lansia agar tetap aktif dan berolahraga untuk memelihara tekanan darah tetap normal. Program olahraga yang sesuai untuk lansia adalah senam lansia. Senam lansia dapat dijadikan sebagai suatu aktivitas fisik untuk memelihara tekanan darah tetap normal pada lansia. Tujuan peneltian ini adalah untuk mengetahui hubungan partisipasi senam lansia dengan tekanan darah lansia di Kecamatan Sibang, Kabupaten Badung, Bali. Jenis penelitian observasional analitis korelatif dengan metode pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2019. Pengambilan subjek dilakukan secara purposive sampling. Sampel adalah laki-laki dan perempuan, berumur 64-70 tahun, berjumlah 72 orang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu 36 orang sebagai kelompok lansia yang mengikuti senam secara rutin sesuai jadwal yang sudah ditentukan, yaitu satu kali perminggu minimal dalam 6 bulan dan 36 orang sebagai kelompok lansia yang tidak mengikuti senam. Pengukuran tekanan darah dengan menggunakan sphygmomanometer. Hasil penelitian setelah dilakukan uji spearman’s rho diperoleh nilai p=0,001 (p<0,05) yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara partisipasi senam lansia dengan tekanan darah pada lansia di Kecamatan Sibang, Badung. Uji spearman’s rho. Menunjukkan koefisien korelasi kuat dengan angka signifikasi sebesar 0,001 yang berarti hubungan antara partisipasi senam lansia dengan tekanan darah pada lansia di Kecamatan Sibang, Badung memiliki hubungan yang kuat, signifikan dan searah. Terdapat hubungan antara partisipasi senam lansia dengan tekanan darah pada Lansia di Kecamatan Sibang, Kabupaten Badung. Kata kunci: senam, lansia, tekanan darah, hipertensi


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 43
Author(s):  
Dewa Ayu Puspitasari ◽  
Ari Wibawa ◽  
I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti

ABSTRACT Forward head posture is a posture problem which experienced by most school-age students. Forward headposture results in disproportion of postural muscles function. The aim of the study was to investigate the correlationbetween forward head posture with static balance control in which implemented a cross-sectional analytic design. Thepopulation of this study was students in age of 15-18 years old at SMAN 1 Semarapura. The participants were 84students selected by using purposive sampling technique. Data were taken by Forward Head Test and One Leg StanceTest. The data of the test were analyzed by Spearman’s Rho Test with significance value p<0.05. The result showedthat the best static balance control category mostly owned by normal head posture group (7 students). On the otherhand, below average static balance control category mostly owned by forward head posture group (18 students). It wasalso founded the p value from the Spearman’s Rho Test was 0.004 (p<0.05) and the correlation coefficient value was 0,310. The conclusion there is a correlation between forward head posture with static balance control of students inSMAN 1 Semarapura. Keywords: forward head posture, static balance control


Author(s):  
Agung Darmawan ◽  
Ni Putu Amelia Puspita

Latar Belakang: Pola asuh orang tua adalah cara atau metode yang ditempuh orang tua dalam mengasuh dan menerapkan kemandirian kepada anaknya dalam membentuk watak, kepribadian, dan memberikan nilai-nilai bagi anak agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kemandirian anak dibentuk dari lingkungan yang utama yaitu keluarga dan pola asuh orang tua yang akan mempengaruhinya. Apabila kemandirian anak tidak dilatih sejak dini oleh orang tua maka akan mengganggu kehidupan sosial anak dan anak tidak dapat bersosialisasi dengan baik di lingkungannya. Tujuan Penelitian: tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap kemandirian anak di TK Widya Bakti Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Metedologi: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang. Teknik sampling dengan cara non probability sampling yaitu total sampling. Instrument pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner pola asuh orang tua dan kuesioner kemandirian anak. Data dianalisis dengan menggunakan uji Spearman’s rho. Hasil: Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pola asuh orang tua berada pada kategori cukup baik, yaitu sebanyak 20 responden atau 52,6%. Hasil analisis kemandirian anak menunjukkan sebagian besar anak memiliki tingkat kemandirian yang telah berkembang sesuai harapan, yaitu sebanyak 23 responden (60,5%). Hasil analisis menggunakan uji Spearman’s rho didapatkan hasil nilai p-value = 0,000 yang berarti nilai p≤0,05 dengan nilai Correlation Coefficient (r) sebesar 0,851. Hasil ini mengindikasikan bahwa Ho dalam penelitian ditolak yang artinya ada hubungan yang kuat antara pola asuh orang tua terhadap kemandirian anak di TK Widya Bakti Desa Nongan, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian tersebut diharapkan para orang tua khususnya yang memiliki anak usia prasekolah agar memperhatikan pola pengasuhan yang diberikan agar tidak mengganggu perkembangan mental anak.


2020 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 80
Author(s):  
Mitha Wulan Nur'aini ◽  
Joni Haryanto ◽  
Elida Ulfiana

Pendahuluan: Lansia yang kehilangan pasangan rawan mengalami kesepian. Self-compassion yang merupakan suatu sikap kebaikan diri ketika terjadi masa-masa sulit merupakan salah satu faktor psikologis pada orang dengan kesepian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan self-compassion dengan kesepian pada lansia yang kehilangan pasangan.Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah responden sebanyak 110 orang lansia yang didapatkan dari Purposive Sampling. Variabel penelitian yang digunakan yaitu self-compassion dan kesepian. Data diambil melalui penyebaran instrumen berupa kuesioner yakni terjemahan kuesioner Self-compassion Scale – Short Form dan de Jong Gierveld Loneliness Scale, kemudian dilakukan analisis menggunakan uji Spearman’s Rho dengan α ≤0,05.Hasil: Ada hubungan antara self-compassion dengan kesepian pada lansia yang kehilangan pasangan dengan p=0,000 dan r=-0,750 artinya semakin tinggi self-compassion semakin rendah kesepian lansia yang kehilangan pasangan.Kesimpulan: Lansia yang kehilangan pasangan dengan self-compassion yang tinggi akan menurunkan kesepian karena adanya kestabilan emosi, kesadaran terhadap pengalaman, motivasi dan perkembangannya serta mekanisme koping yang ada.


2019 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 155-164
Author(s):  
James Richard Maramis ◽  
Claudia Priscilla Kandowangko

Mahasiswa perawat rentan mengalami keadaan lelah baik emosional, psikologi dan fisik yang dirasakan akibat melakukan aktivitas ataupun tuntutan praktik yang dilakukan secara berulang-ulang dan dalam waktu yang lama. Keluhan nyeri muskuloskeletal merupakan salah satu gejala yang terjadi pada gangguan musculoskeletal (MSDs). Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara burnout dan keluhan nyeri musculoskeletal pada mahasiswa profesi ners di Universitas Klabat. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif correlation dengan menggunakan pendekatan cross sectional study dan menggunakan rumus Spearman's rho, proses pengambilan sampel dalam penelitan ini adalah menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner burnout dengan kuesioner Nordic Body Map yang diberikan kepada 127 mahasiswa profesi ners di Universitas Klabat, Didapati pada umumnya sebanyak 109 mahasiswa (85,8%) memiliki tingkat burnout sedang, dan 100 mahasiswa (78,7%) merasakan keluhan musculoskeletal ringan. Daerah tubuh yang paling banyak dikeluhkan ialah di punggung dengan jumlah nilai sebanyak 273 Sedangkan hasil uji statistic antara burnout dengan keluhan nyeri musculoskeletal menunjukkan  nilai p=0,000<0,05, dengan demikian ada hubungan antara burnout dengan keluhan nyeri musculoskeletal. Nilai r=0,337 yang menunjukkan arah korelasi positif antara dua variabel atau searah. Peneliti selanjutnya dapat meneliti pengaruh rutinitas kegiatan tertentu dan postur tubuh yang dilakukan oleh perawat ketika bekerja terhadap keluhan MSD-nya, dan juga agar mencari tahu hubungannya dengan keluhan-keluhan MSD yang dirasakan responden lebih dari tujuh hari.  Kata kunci : Burnout, keluhan nyeri musculoskeletal, Nordic Body Map


Author(s):  
Azar Pirdehghan ◽  
Edris Khezmeh ◽  
Soheila Panahi

Objective: Recently, social media use has become prevalent in the daily lives of many adolescents. This study was performed to address adolescents’ sleep quality and depression in relation to social media use. Method: This cross-sectional cluster-sampling study was directed on 576 high school students in 2019 in Hamadan, Iran. Three standard self-reported questionnaires were used for recording sleep patterns (Pittsburgh Sleep Questionnaire Index (PSQI)), depression (Beck), and Electronic Media Use. Data was analyzed using SPSS. P-values less than 0.05 were considered as being significant. Results: Among the adolescents 290 (50.3%) were female and the age median was 17. The average time of all Smart devices used was 7.5±4.4 hours per day. Among all students 62.3 % (359) said that they had their cell phone on in their bedroom when they sleep. In boys, the amount of social media use was significantly more than girls and poor sleep quality had a statically significant relationship with social media use (P-Value = 0.02). Additionally, there was a reverse correlation between the average use of electronic devices and sleep duration (Spearman’s rho = 0.17; P-Value = 0.03), and a direct correlation between the average use in social media and depression (Spearman’s rho = 0.171; P-Value < 0.001). Conclusion: In this important age group a high level of electronic devices use and its relationship with sleep quality, daily dysfunction, sleep duration and depression is worthy of issue awareness among health managers, parents and teachers for providing interventional programs, based on standard updated guidelines, in order to reduce the problem and familiarize adolescents and their parents, at home or school, with restrictions on using devices to view and participate in social media


2019 ◽  
Vol 6 (3) ◽  
pp. 283-291
Author(s):  
Yuda Dwi Prasetya ◽  
Sandi Alfa Wiga Arsa

Ketidakwaspadaan terhadap kontrol gula pasien yang mendapatkan norepinephrine berakibat perpanjangan masa rawat inap dan perburukan kondisi.Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan pemberian syringe pump norepinephrine dengan kadar gula darah acak pada pasien di ruang ICU RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Rancangan penelitian menggunakan korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien ICU RSUD Mardi waluyo Kota Blitar yang diberikan syringe pump norepinephrine pada 29 Oktober – 22 November 2018. Jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang dengan menggunakan tehnik pengambilan sampel accidental sampling. Analisa data menggunakan Spearman’s rho. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang lemah antara pemberian syringe pump norepinephrine dengan kadar gula darah acak pada pasien di ruang ICU RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar dengan p value = 0,034 dan rs = 0,389. Norepinephrine dapat meningkatkan tekanan darah pada pasien kritis yang mengalami hipotensi, akan tetapi berakibat meningkatkan kadar gula darah acak, sehingga diharapkan adanya pemantauan kadar gula darah acak pada pasien kritis serta adanya monitoring penggunaan cairan diluent normal saline 0,9% dan  dextrose 5% yang harus disesuaikan dengan kondisi dari pasien yang mendapatkan norepinephrine.


2021 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 163
Author(s):  
Eggy Widya Larasati ◽  
Mustika Pramestiyani

ABSTRAKProses kehamilan merupakan masa perubahan pada wanita banyak menimbulkan stress, sehingga membutuhkan pelayanan antenatal yang berkesinambungan. Salah satu dari pelayanan antenatal yang diberikan adalah prenatal gentle yoga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan prenatal gentle yoga pada ibu hamil terhadap berat badan bayi baru lahir di Klinik RK. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan dessain quasi - eksperimen yang bersifat two group postest. Populasi penelitian adalah ibu hamil primigravida yang memeriksakan kehamilan trimester III,  melakukan prenatal gentle yoga dan  melahirkan pada bulan Mei-Juli 2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan sampel sebanyak 50 sampel (25 intervensi dan 25 kontrol). Uji statistik menggunakan spearman’s rho dan  mann whitney. Hasil penelitian menunjukkan  ada hubungan antara prenatal gentle yoga dengan berat badan  lahir dengan  nilai p=0,004<α=0,05, nilai uji Mann Whitney perbedaan berat badan bayi baru lahir pada ibu yang  melakukan  prenatal gentle yoga dibandingkan yang tidak melakukan prenatal gentle yoga dengan nilai p=0,004<α=0,05 untuk berat badan lahir. Kata Kunci : ibu hamil; prenatal gentle yoga; berat badan lahir   ABSTRACT Pregnancy is a period of change in women causing a lot of stress, so it requires continuous antenatal care. One of the antenatal services provided is prenatal gentle yoga. This study aims to determine the relationship of prenatal gentle yoga in pregnant women to the weight of newborns at the RK Clinic. This type of research is quantitative with a quasi-experimental design that is a two group posttest. The study population was primigravida pregnant women who had their third trimester of pregnancy checked, did prenatal gentle yoga and gave birth in May-July 2021. The sampling technique used purposive sampling with a sample of 50 samples (25 interventions and 25 controls). Statistical test using spearman's rho and mann whitney. The results showed that there was a relationship between prenatal gentle yoga and birth weight with p value = 0.004 <α = 0.05, the value of the Mann Whitney test was the difference in the weight of newborns in mothers who did prenatal gentle yoga compared to those who did not do prenatal gentle yoga with p value = 0.004 < = 0.05 for birth weight. Keywords: pregnant women; prenatal gentle yoga; birth weight 


2014 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
Author(s):  
Yulyius .

Abstract: Blood pressure is the pressure generated by the blood against the blood vessel. Increase in blood pressure or hypertension is also called a silent killer because it is onlysome of the symptoms. The increase number of patients with hypertension associated with factors are unhealthy diet, physical inactivity, and overweight. The incidence of hypertension in obesity will continue to increase with increasing body mass index and waist  hip ratio. This study aimed to determine a relationship between the nutritional status with blood pressure in students of medical education batch 2013 the Faculty of Medicine, University of Sam Ratulangi. The design of this study is using the analytic cross sectional. The study sample is part of the population who meets inclusion and exclusion criteria with total 100 people. Data collected through anthropometric measurementand blood pressure measurement, and data was analyzed using Spearman's rho test. Normal nutritional status ( BMI / U ) results was79%, overweight and obesity was 16% and only 5 % of respondents who have malnutrition, waist hip ratio that not risk is equal to 85%, and risk is 15%, whereas 36% of normotension and prehipetension is 64%.Conclusion: The results of this study concluded that there is a significant relationship between nutritional status ( BMI / U ) on blood pressure with a p-value is 0.000 (p < α = 0.05), and there is no relationship between nutritional status ( WHR ) on blood pressure systolic with a p-value is 0.0,509 ( p > α = 0.05). Key words: Thenutritional status, blood pressure  Abstrak: Tekanan darah merupakan tekanan yang dihasilkan oleh darah terhadap pembuluh darah.Peningkatan tekanan atau hipertensi merupakan pembunuh diam-diam karena hanya menimbulkan beberapa gejala.Meningkatnya jumlahpenderita hipertensiberhubungan denganperilaku diet yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kelebihan berat badan. Angka kejadian hipertensi pada obesitasakan terus meningkat seiring dengan peningkatan indeks massa tubuh dan waist hip ratio. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan tekanan darah padamahasiswa program studi pendidikan dokter angkatan 2013 Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Rancangan penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian ini merupakan bagian dari populasi yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi berjumlah 100 orang. Data yang dikumpulkan melalui pengukuran antropometri dan pengukuran tekanan darah, kemudian data dianalisis dengan menggunakan uji Spearman’s rho. Status gizi (IMT/U) yang normal sebesar 79%, gizi lebih dan obesitas sebesar 15% dan hanya 5% responden gizi kurang, Waist hip ratio yang tidak berisiko yaitu sebesar 85%, dan yang berisiko sebesar 15%, sedangkan normotensi sebesar 36%  dan prehipertensi sebesar 64%. Kesimpulan:Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi (IMT/U) terhadap tekanan darah dengan nilai p yaitu 0,000 (p<α=0,05), dan tidak terdapat hubungan antara status gizi (WHR) terhadap tekanan darah sistolik dengan nilai p yaitu 0,0,509 (p>α=0,05). Kata Kunci: Status Gizi, Tekanan Darah


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document