Jurnal Sains Kesehatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

91
(FIVE YEARS 40)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

2723-6757, 1829-8842

2020 ◽  
Vol 27 (1) ◽  
pp. 35-40
Author(s):  
Wayterlis Apriani ◽  
Destika Nurjannah

ABSTRAKPersalinan prematur dapat diartikan sebagai dimulainya kontraksi uterus yang teratur yang disertai pendarahan dan atau dilatasi cervix serta turunnya bayi pada wanita hamil yang lama kehamilannya kurang dari 37 minggu sejak hari pertama haid terakhir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan riwayat persalian dan paritas dengan persalian premature pada ibu bersalin di ruang kebidanan RS TK IV Zainul Arifin 02.07.01 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan desain case control. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu bersalin pada tahun 2017. Pengambilan sampel kasus menggunakan tehnik teknik Total Sampling yaitu 59 orang dan sampel kontrol menggunakan teknik Systematic Random Sampling. Hasil penelitian didapatkan: (1) terdapat 59 (50%) yang mengalami persalinan prematur dan 59 (50%) orang yang tidak mengalami persalinan prematur; (2) terdapat 43 (36,4%) orang pernah mengalami persalinan prematur sebelumnya dan 75 (63,6%) orang tidak pernah mengalami persalinan prematur sebelumnya; (3) terdapat 37 (31,4%) orang dengan grandemultipara dan 81 (68,6%) orang dengan multipara;(4) Ada hubungan yang signifikan antara riwayat persalinan dengan persalinan prematur pada ibu bersalin di ruang kebidanan rs tk iv Zainul Arifin 02.07.01 Kota Bengkulu, dengan kategori hubungan sedang (6) Terdapat  hubungan yang signifikan antara paritas dengan persalinan prematur pada ibu bersalin di ruang kebidanan rs tk iv Zainul Arifin 02.07.01 Kota Bengkulu, dengan kategori hubungan lemah. Kata Kunci: Persalinan Prematur, Paritas, Riwayat Persalinan,  


2020 ◽  
Vol 27 (1) ◽  
pp. 23-29
Author(s):  
Liya Lugita Sari
Keyword(s):  

ABSTRAKKEK pada ibu hamil dapat mempengaruhi proses pertumbuhan, abortus, IUFD, kematian neonatal, cacat bawaan, anemia pada bayi, asfiksia intrapartum, dan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Metode penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita hamil di wilayah kerja Puskesmas Seginim pada bulan Januari s/d Maret tahun 2020. Analisa data dilakukan menggunakan uji chi square melalui program SPSS. Hasil penelitian Secara statistik terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan kejadian KEK dengan kategori hubungan sedang , terdapat hubungan yang bermakna antara pendapatan keluarga dengan kejadian KEK dengan keeratan hubungan sedang dan terdapat hubungan yang bermakna antara pemeriksaan kehamilan dengan kejadian KEK dengan keeratan hubungan sedang. Disarankan kepada tenaga kesehatan untuk mengoptimalkan peran dalam melakukan penyuluhan mengenai KEK dan dampak terhadap ibu dan bayi.Kata Kunci : Pengetahuan, Pendapatan Keluarga, Pemeriksaan Kehamilan, KEK


2020 ◽  
Vol 27 (1) ◽  
pp. 30-34
Author(s):  
Eka Rati Astuti

ABSTRAKAngka Kematian Neonatus di Indonesia tercatat 15 per 1000 kelahiran bayi pada tahun 2017 (Kemenkes RI 2018), dari seluruh kematian perinatal sekitar 2 – 27% disebabkan karena kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR). BBLR merupakan masalah yang sangat kompleks karena tidak hanya menyebabkan tingginya angka morbiditas dan mortalitas tetapi juga dapat menyebabkan kecacatan atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Kramer (dalam Dewi 2012) menyebutkan salah satu faktor penentu BBLR adalah faktor perawatan antenatal dikarenakan kunjungan antenatal care merupakan indikator penting dalam meningkatkan kewaspadaan dan pemantauan kesehatan gizi ibu selama hamil serta janin. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antenatal care dengan kejadian BBLR di wilayah kerja Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai bayi lahir hidup di wilayah kerja Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan sepanjang tahun 2019. Pengambilan sampel pada penelitian case control dengan perbandingan 1:1, sampel kasus BBLR 15 bayi dan sampel kontrol 15 bayi sehingga jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian: Sebagian besar ibu hamil melakukan antenatal care lengkap yaitu sebanyak 17 orang (56.7%) dan uji chi-square menunjukkan nilai ρ(0,01 0)ρ(0,05) dengan nilai OR sebesar 8. Terdapat hubungan antenatal care dengan kejadian berat badan lahir rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan. Disarankan tenaga kesehatan khususnya bidan, diharapkan dapat memberikan sosialisasi kepada masyarakat terutama pada ibu hamil tentang pentingnya melakukan kunjungan antenatal paling sedikit 4 kali selama kehamilan.Kata Kunci : Antenatal Care, bayi, BBLR


2020 ◽  
Vol 27 (1) ◽  
pp. 14-22
Author(s):  
Loren Juksen ◽  
Arianto Saputra ◽  
S Effendi

ABSTRAK         Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh latihan rentang gerak sendi ektremitas bawah terhadap keseimbangan tubuh lansia di BPPLU Pagar Dewa Provinsi Bengkulu.        Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Pre Eksperimental menggunakan  The One Group Pretest Postest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di BPPLU Pagar Dewa Provinsi Bengkulu sebanyak 59 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 32 orang. Penelitian ini menggunakan data primer yang didapat menggunakan alat ukur yaitu kuesioner Berg Balance scale (BBS). Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat.       Hasil penelitian didapatkan: (1) Dari 32 orang sebelum latihan rentang gerak sendi ektremitas bawah terdapat 2 orang (6,2%) dengan resiko jatuh tinggi, 29 orang (90,6%) dengan resiko jatuh sedang dan 1 orang (3,1%) dengan resiko jatuh rendah; (2) Dari 32 orang setelah latihan rentang gerak sendi ektremitas bawah terdapat 17 orang (53,1%) dengan resiko jatuh sedang dan 15 orang (46,9%) dengan resiko jatuh rendah; (3) Ada pengaruh latihan rentang gerak sendi ektremitas bawah terhadap keseimbangan tubuh lansia di BPPLU Pagar Dewa Provinsi Bengkulu


2020 ◽  
Vol 27 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Gatot Supriyanto ◽  
Eko Puji Astuti ◽  
S Effendi

Masih rendahnya kunjungan Posbindu maka penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara jarak tempat pelayanan dengan kunjungan Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif korelational dengan rancangan cross sectional. seluruh lansia yang melakukan kunjungan Posbindu Lansia di wilayah kerja puskesmas Basuki Rahmad Tahun 2018 sebanyak 91 orang lansia dari 4 Posbindu PTM yang aktif diperoleh 91 sampel secara purposive sampling. Pengumpulan data yaitu menggunakan data skunder dan primer. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-Square (χ2), Uji Contingency Coefficient (C) dan Odd Ratio (OR). Hasil penelitian didapatkan: (1) Dari 91 sampel terdapat 23 orang kunjungan Posbindu PTM tidak teratur dan 68 orang  kunjungan Posbindu PTM teratur: (2) Dari 91 sampel terdapat  25 orang jarak tempat pelayanan jauh dan 66 orang jarak tempat pelayanan dekat dan (3) Terdapat hubungan yang signifikan antara jarak tempat pelayanan dengan kunjungan Posbindu PTM di Wilayah Kerja Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu, dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan kepada pihak Puskesmas untuk dapat melakukan peningkatan pelayanan posbindu yang lebih menarik, melakukan penjemputan lansia dengan jarak rumah yang jauh dan meningkatkan pengetahuan lansia dan keluarga tentang pentingnya kunjungan Posbindu PTM melalui penyuluhan kesehatan sehingga dapat meningkatkan kesadaran lansia dan keluarga untuk malakukan kunjungan Posbndu PTM secara tearatur. Kata Kunci: Jarak Tempat Pelayanan, Kunjungan Posbindu PTM


2020 ◽  
Vol 27 (1) ◽  
pp. 7-13
Author(s):  
Rina Aprianti ◽  
Sanisahhuri - Sanisahhuri ◽  
David Andrew Tambayong

Kesehatan ibu dan anak menjadi target dalam Millennium Development Goals (MDGs). Program kesehatan ibu dan anak menjadi sangat penting karena ibu dan anak merupakan unsur penting pembangunan. Hal ini mengandung pengertian bahwa dari seorang ibu akan melahirkan calon-calon penerus bangsa yaitu anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ketersediaan sarana dan pelayanan petugas dengan kepuasan pasien poli kesehatan ibu dan anak di Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah Survei Analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang berkunjung di poli kesehatan ibu dan anak (KIA) di Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Accidental Sampling dan diperoleh sampel sebanyak 45 ibu. Pengumpulan data dalam penelitian menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan Uji Chi-Square. Hasil penelitian ini adalah: dari 45 ibu, terdapat 27 ibu (60,0%) mengatakan ketersediaan sarana lengkap, 31 ibu (68,9%) mengatakan puas dengan pelayanan petugas, dan 27 ibu (60,0%)  mengatakan puas. Penelitian ini menunjukan ada hubungan yang signifikan antara ketersediaan sarana dan pelayanan petugas  dengan kepuasan pasien di poli KIA Puskesmas Basuki Rahmad Kota Bengkulu. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan sarana dan pelayanan kesehatan.


2020 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 27-35
Author(s):  
Santoso Ujang Effendi ◽  
Buyung Keraman ◽  
Edo Darmasyah Putra

Good utilization of Integrated Health Services Post was very influential on monitoring the growth and development of  under five children under five. This study aimed to determine the relationship between knowledge and attitude of mother with the utilization of  Integrated Health Services Post by mothers of under five children in working area Ratu Agung  Community Health Center Bengkulu. The type of this research was Analytical Survey and used Cross Sectional design. The population of  this study  were all mothers who had 7-23 months children amounted 512 mothers. Sampling technique was Proportional Random Sampling. The total samples were  84 samples. Data used in this study are primary data through the distribution of questionnaires given to mothers. Data analiysed by using Chi-Square (χ2) and Contingency Coefficient (C) statistics test. The result of the research were  44 mothers (52,4%) had enough knowledge, 56 mothers (66,7%) had favorable behavior, 53 mothers (63,1%) utilized Integrated Health Services Post, and there was significant relationship  between knowledge and attitude of mothers with the usage of Integrated Health Services Post in the working area of Ratu Agung Community Health Center Bengkulu with medium category. Ratu Agung Community Health Center can increase the knowledge of the community by doing education about the importance of Integrated Health Services Post so that community, especially mothers with under five  children can understand the importance of Integrated Health Services Post and can visit regularly every month.                                                                               Keywords :  attitude, knowledge,  utilization  of   integrated  health  services  post


2020 ◽  
Vol 25 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Fenny Anngraeny Nasution ◽  
Laras Sitoayu ◽  
Putri Ronitawati

Use cooking oil for everyday cooking very often used it makes the majority of community especially the food trade is highly dependent on cooking oil. Cooking oil serves as a conductor of heat, savory flavor enchancer, and adding value calorie fried foods. This study aimed to determine the relationships of knowledge, attitude, and use of cooking oil at taders around University Esa Unggul. This research is an analytical survey  with cross sectional Study design. The data were obtained using questionnaire. Data processing using Chi Square Test with a confidence level of 95% and α = 0,05. This study conducted in Desember 2016 till Febuary 2017. This study population all traders in Universitasy  Esa Unggul with sample 45 peoples. There is a relationship between knowledge an use of cooking oil p value 0.011 (p0.05)  and there is a relationship attitude and use of cooking oil p value 0.024 (p0.05). Keywords: attitude,  cooking oil, knowledge, trader


2020 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 1-9
Author(s):  
Nova Oktavia ◽  
Yesenia Yoelanda Febri

Breast cancer is a type of cancer that is most commonly found in women. Breast cancer can be found early with conscious examination, clinical examinations, and examination of mammography. Early detection of breast cancer can give a life expectancy. The purpose of this study was to analyze the differences in knowledge about breast self-examination between adolescent girls in high school and women of childbearing age in the area public health centers of Lingkar Timur, Bengkulu City. The type of research used in this study was Pre Experiment using the One Shot Postest Only design. The population in this study is the overall high school student, amounting to 208 and women of childbearing age amounting to 50. the number of samples in this study consisted of 50 high school students and 50 women of childbearing age,so that the total sample amounted to 100 people. The sampling technique uses the Stratified Random Sampling technique for high school students and the total population of women of childbearing age.This study uses primary data that is processed in univariate and bivariate. This research was conducted in May-June 2016. The results of univariate analysis showed that of the 50 female students, 48 (96%) had sufficient knowledge about examining their own breasts while from 50 women of childbearing age 29 people (58%) had good knowledge. The results of bivariate analysis using the Mann-Withney test obtained significant (p = 0,000) 0.05, which means that there are significant differences between the knowledge of adolescent girls and women of childbearing age. It is expected that young women will take part in health screening activities in the working area of public health centers such as Posbindu and for women of childbearing age to increase their awareness of early detection related to women's reproductive health. Keywords:  adolescent girls, breast self-examination, knowledge, women of                   childbearing age


2020 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Ruri Maiseptya Sari ◽  
Leni Andriani ◽  
Buyung Keraman

The Relationship between Level of Education and Knowledge with  Participation of  Usage of  Long-Term Contraception (MKJP)                          in  Working Area of  Jembatan Kecil Public Health CenterABSTRAKKontrasepsi MKJP merupakan kontrasepsi yang dianjurkan dalam program KB pemerintah karena terbukti lebih efisien dan efektif dengan biaya, tingkat kegagalan, efek samping dan komplikasi yang lebih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan dengan keikutsertaan penggunaan kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kecil. Jenis penelitian ini adalah Survey Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB aktif di wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kecil pada bulan Juli-Agustus 2018. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental Sampling sebanyak 39 akseptor. Penelitian ini menggunakan data primer data sekunder. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan Uji Chi-Square (c2) dan Contingency Coefficient (C). Hasil penelitian didapatkan dari 39 akseptor KB, terdapat 27 akseptor (69,2%) tidak menggunakan alat kontrasepsi MKJP, 16 akseptor (41,0%) berpendidikan dasar, 18 akseptor (46,2%) berpengetahuan cukup. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan keikutsertaan penggunaan kontrasepsi MKJP di wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kecil dengan kategori hubungan sedang dan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan keikutsertaan penggunaan MKJP di wilayah kerja Puskesmas Jembatan Kecil dengan kategori hubungan sedang. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan bagi akseptor KB tentang alat kontrasepsi yang sesuai dan efektif dalam menjarangkan kehamilan dengan melakukan penyuluhan, membagikan leaflet, poster, dan buku. Kata Kunci:    MKJP, pendidikan, pengetahuan ABSTRACT Long-term contraception (MKJP) is a contraception recommended in government family planning programs because it is proven to be more efficient and effective with lower costs, failure rates, side effects and complications. This study aims to study the relationship between education level and knowledge with the participation of  MKJP usage in working area of Jembatan Kecil Public Health Center. The type of this research was Analytical Survey and the design was Cross Sectional. The population of  this study was all active family planning acceptors in working area of Jembatan Kecil Public Health Center in July-August 2018. The Sampling technique in this study was Accidental Sampling. The sample total was 39 acceptors. This study used primary and secondary data. Data analysis was done by univariate and bivariate analyses with Chi-Square Test (c2) and Contingency Coefficient (C). The results were obtained : of 39 family planning acceptors, 27 acceptors (69.2%) did not use MKJP contraception, 16 acceptors (41.0%) had basic education, and 18 acceptors (46.2%) had sufficient knowledge. There was a significant relationship between the level of education with the  MKJP usage in working area of Jembatan Kecil Public Health Center with the medium relationship category, there was a significant correlation between knowledge with the MKJP usage in working area of Jembatan Kecil Public Health Center with the medium relationship category. It was expected that health workers can provide health education for family planning acceptors about appropriate and effective contraceptives in spacing pregnancies by conducting counseling, distributing leaflets, posters and books. Keywords: education, knowledge, MKJP


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document