Klabat Journal of Nursing
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

40
(FIVE YEARS 40)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Klabat Journal Of Nursing, Universitas Klabat

2685-7154

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 77
Author(s):  
Metty Wuisang

A healthy behaviour is a person's actions or activities carried out by someone, both directly and indirectly, to maintain and improve the health condition. Academic achievements are results that have been achieved from learning activities at school or college that are cognitive and usually are determined through measurement and assessment. The purpose of this study is to determine the relationship between healthy living behaviour and academic achievement. This research use analytic observational with the cross sectional approach. The sampling technique is purposive sampling with a sample size of 258 respondents. Data analysis uses the Spearmen correlation formula. The conclusion that healthy living behaviour with academic achievement has a significant relationship with p = 0.011<0,05. The recommendation for tertiary institutions to improve facilities and regulations that will support the healthy living behaviour of students in improving academic achievements.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 21
Author(s):  
Nancy Lidya Sampouw

Abstract  Anak usia di bawah lima tahun (balita) merupakan “usia emas” dalam pertumbuhan dan perkembangan. Balita merupakan kelompok umur yang paling sering menderita kekurangan gizi. Balita yang kekurangan gizi dapat disebabkan oleh faktor sosial ekonomi keluarga. Status sosial ekonomi sebagai akar dari kekurangan gizi yang berhubungan dengan daya beli pangan di rumah tangga sehingga berdampak terhadap pemenuhan zat gizi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara status sosial ekonomi dengan status gizi balita di Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget Kota Manado. Metode penelitian yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 71 balita dengan menggunakan teknik purposive sampling. Proses pengumpulan data menggunakan kuesioner dan diuji statistik dengan rumus prosentase untuk menjawab pernyataan pertama dan kedua, uji Spearmen Correlation untuk menjawab pernyataan ketiga. Hasil penelitian ditemukan bahwa gambaran status sosial ekonomi yaitu pendapatan rendah, gambaran status gizi balita yaitu gizi lebih dan tidak ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi dengan status gizi balita dengan nilai p=0,60>0,05. Dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status sosial ekonomi dengan status gizi balita di Kelurahan Buha Kecamatan Mapanget Kota Manado. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya untuk menambahkan variabel yang lain yaitu faktor yang mempengaruhi status gizi balita yaitu hygiene sanitasi lingkungan dimana keadaan lingkungan yang kurang baik memungkinkan terjadinya berbagai penyakit antara lain penyakit kekurangan gizi bahkan gizi buruk.   Kata Kunci: Status Gizi Balita, Status Sosial Ekonomi.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Nova Gerungan

Pendahuluan: Masa remaja merupakan masa peralihan yang dialami oleh individu dengan berbagai perubahan yang terjadi secara pesat. Salah satu perubahan yang terjadi pada masa remaja adalah harga diri. Harga diri merupakan penilaian yang diberikan oleh individu terhadap dirinya sendiri baik secara positif atau negatif dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah pola asuh orang tua. Pola asuh merupakan cara orang tua dalam membentuk kepribadian anak dan cenderung berbeda dalam setiap keluarga tergantung pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dan harga diri remaja di SMA Unklab Airmadidi. Metode: Metode dalam penelitian ini adalah kuantitatif non eksperimental dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan sampel sebanyak 107 orang. Analisa data menggunakan rumus presentasi pada rumusan masalah pertama dan kedua serta rumus Anova test pada rumusan masalah ketiga. Hasil: Hasil penelitian adalah mayoritas pola asuh yang diterapkan oleh orang tua adalah pola asuh demokratis dan harga diri yang dimiliki oleh remaja di SMA Unklab Airmadidi mayoritas adalah harga diri tinggi serta tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan harga diri remaja di SMA Unklab Airmadidi, dengan nilai p value 0,292 ˃ 0,05. Rekomendasi: Rekomendasi bagi orang tua adalah tetap menerapkan pola asuh yang sesuai untuk membantu remaja memiliki harga diri tinggi, bagi remaja tetap menghargai dan bersikap positif terhadap diri sendiri. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambahkan variabel lain seperti dukungan teman sebaya dan lingkungan sekolah.  


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Mada Pasalli Saludung ◽  
Evelin Malinti

Upaya pencegahan covid-19 berhubungan dengan perubahan gaya hidup masyarakat baik yang sehat maupun yang menderita komorbid. Hipertensi diketahui menjadi salah satu komorbid yang rentan dan berhubungan dengan keparahan gejala yang dialami oleh penderita covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan gaya hidup penderita hipertensi di Puskesmas Bua Tallulolo Toraja Utara. Metode penelitian ini adalah cross-sectional menggunakan teknik pengumpulan sampel yaitu purposive sampling dengan 286 responden. Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan untuk selalu mencuci tangan sebanyak 228 orang (79.7%), selalu menggunakan masker sebanyak 239 orang (83.6%), selalu berjemur sebanyak 86 orang (30.1%), selalu mengonsumsi sayur dan buah 158 orang (55.2%), jarang mengonsumsi suplemen sebanyak 100 orang (35.0%), rendah paparan asap rokok sebanyak 215 orang (75.2%), cukup aktivitas sebanyak 142 orang (49.7%), kebiasaan makan dan minum yang baik sebanyak 114 orang (39.9%), dan tidak mengalami stress sebanyak 94 orang (32.9%). Gaya Hidup sehat lebih sering dilakukan oleh responden perempuan dan responden pada kelompok usia 36-65 tahun. Pada umumnya penderita hipertensi di Puskesmas Bua Tallulolo memiliki gaya hidup yang sehat dan mematuhi protocol kesehatan. Penelitian dimasa depan diharapkan dapat menggali faktor-faktor yang mempengaruhi gaya hidup penderita hipertensi.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Nani Simbolon

ABSTRACT   Coronavirus Disease (COVID-19) is a pandemic disease caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) and World Health Organization shows the increase number of confirmed cases from various countries massively. It is hoped that through good understanding and knowledge about COVID-19 from all elements of society it can form a behavior in accordance with the protocol and it can break the chain of transmission of the COVID-19 virus. This study aims to describe the level of knowledge about COVID-19 in pediatric’s parents at Bandung Adventist Hospital. This research design is descriptive quantitative, and the sample taken through purposive sampling  with 50 people. The instrument used was a knowledge questionnaire about Covid-19. The result of this research found that the level of parents knowledge about COVID-19 is in the good category (84%).   Keywords: Knowledge, Coronavirus Disease     ABSTRAK   Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) merupakan penyakit pandemi yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) dan data organisasi kesehatan dunia menunjukkan peningkatan jumlah kasus terkonfimasi dari berbagai negara secara masif. Diharapkan melalui pemahaman dan pengetahuan yang baik tentang COVID-19 dari seluruh elemen masyarakat dapat membentuk perilaku yang sesuai dengan protokol sehingga dapat memutuskan mata rantai penularan virus COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan orang tua pasien pediatrik yang dirawat di Rumah Sakit Advent Bandung. Desain penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif, dan jumlah sampel yang diambil menggunakan teknik total sampling adalah sebanyak 50 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan tentang Covid-19. Hasil penelitian ini memperoleh gambaran tingkat pengetahuan orang tua tentang COVID-19 berada dalam kategori yang baik (84%).


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 60
Author(s):  
Tasnim Tasnim ◽  
Ferdy Lainsamputty

Tuberculosis (TB) is a major health problem in many countries worldwide, ranked at the same level as Human Immunodeficiency Virus (HIV). In patients with TB, anxiety comes from the worsening of disease that created feeling of distress and fatigue. This study aimed to examine the relationship between anxiety and fatigue domains among tuberculosis patients. This study used a descriptive correlation design with cross-sectional approach. Consecutive sampling technique was used to recruit 70 participants from a general hospital in Central Sulawesi Province, Indonesia. The questionnaires used were Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) and Multidimensional Assessment of fatigue (MAF). Descriptive statistics and Spearman Correlation used to examine the relationship between variables. Anxiety had a significant correlation with distress domain of fatigue (r = 0,24, p < 0,05). Those who experienced greater anxiety suffered more mental fatigue. Tuberkulosis (TB) merupakan masalah kesehatan utama di berbagai negara di dunia, berada diperingkat sama dengan penyakit HIV yang mematikan. Kecemasan pada pasien TB bersumber dari progress memburuknya penyakit sehingga membuat pasien tertekan secara psikologis dan mengalami kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan dan domain kelelahan pada pasien tuberkulosis. Penelitian ini berjenis deskriptif korelasi dengan pendekatan potong lintang menggunakan 70 sampel, yang direkrut dengan teknik consecutive sampling dari salah satu rumah sakit umum daerah di Sulawesi Tengah. Kuesioner yang digunakan yaitu Hamilton Anxiety Rating Scale (HAM-A) dan Multidimensional Assessment of Fatigue (MAF). Statistik deskriptif dan korelasi Spearman digunakan untuk mencari hubungan antar variabel. Kecemasan memiiki korelasi yang siginifikan dengan domain tekanan kelelahan (r = 0,24, p < 0,05). Partisipan dengan kecemasan berat, menderita kelelahan mental yang lebih parah.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 28
Author(s):  
I Gede Purnawinadi

Hemodialisis merupakan terapi pengganti fungsi ginjal berteknologi tinggi dalam upaya mengeluarkan sisa-sisa metabolisme atau racun tertentu dari peredaran darah dengan tujuan utama menghilangkan gejala dengan mengendalikan kadar ureum dan kreatinin dalam darah, kelebihan cairan dan ketidakseimbangan elektrolit yang terjadi pada pasien dengan kondisi gagal ginjal kronik. Penelitian ini bertujuan menambah pemahaman tentang peran dan manfaat hemodialisis melalui analisis perbandingan kadar kreatinin serum pre dan post hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di unit hemodialisa RSUP. Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Metode penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif komparatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Data yang terkumpul akan diolah dan dianalisis menggunakan komputer program microsoft excel dan program Statistical Product and Service Solutions (SPSS). Data dianalisis secara univariat mencari nilai rata-rata dan analisis bivariat dengan paired sample t-test. Hasil penelitian membuktikan hemodialisis mempunyai pengaruh yang signifikan dalam upaya menurunkan kadar kreatinin darah yang berlebihan pada pasien dengan gagal ginjal kronik (p=0,000<0,005). Untuk penelitian selanjutnya terkait peran hemodialisis diharapkan dapat menganalisis variabel lainnya seperti kadar ureum dan lain-lain sebagai indikator fungsi ginjal.  Kata kunci: hemodialisis, kreatinin, gagal ginjal kronik   Hemodialysis is a substitute therapy for high-tech kidney function in an effort to remove metabolic remnants or certain poisons from the bloodstream with the main goal of relieving symptoms by controlling ureum and creatinine levels in the blood, fluid overload, and electrolyte imbalance that occurs in patients with chronic kidney failure. This study aims to increase understanding of the role and benefits of hemodialysis through a comparative analysis of serum creatinine levels pre and post hemodialysis in patients with chronic renal failure in the hemodialysis unit of the General Hospital. Prof. DR. R. D. Kandou Manado. The research method used is comparative quantitative with cross-sectional approach. Sampling using a purposive sampling technique. The collected data is processed and analyzed using Microsoft Excel computer programs and Statistical Product and Service Solutions (SPSS) programs. Data were analyzed univariately by looking for mean and bivariate analysis with paired sample t-tests. The results showed that hemodialysis had a significant effect in reducing excessive blood creatinine levels in patients with chronic renal failure (p = 0.000 <0.005). For further research related to the role of hemodialysis, it is hoped that other variables can be analyzed such as urea levels and others as indicators of kidney function. Keywords: hemodialysis, creatinine, chronic renal failure


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 67
Author(s):  
James Richard Maramis ◽  
Esther Tawaang

Pandemi COVID-19 mengharuskan mahasiswa Profesi Ners melaksankan sistem pembelajaran daring, namun pembelajaran daring akan efektif jika didukung dengan jaringan yang stabil. Belajar daring yang cukup lama membuat mahasiswa Profesi Ners mengalami rasa bosan dan jenuh karena tidak bisa praktik langsung dilapangan. Penelitian ini berujuan untuk mengetahui hubungan antara pembelajaran daring dengan burnout. Metode dalam penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel dalam penelitan ini adalah menggunakan teknik consecutive sampling dengan jumlah 79 responden. Data di analisis dengan menggunakan uji Spearman’s rho. Hasil analisis univariate frekuensi dan persentase menunjukkan 53 responden (67,1%) memiliki tingkat pembelajaran daring tidak efektif, 26 responden (32,9%) memiliki pembelajaran daring efektif. Selanjutnya, untuk burnout terdapat 34 mahasiswa (43%) memiliki burnout rendah, 41 mahasiswa (51,9%) memiliki burnout sedang dan 4 responden (5,1%) memiliki burnout tinggi. Hasil uji bivariate Spearman’s rho menunjukkan nilai signifikan yaitu ρ value=0,002 ≤ 0,05 dan nilai r= -0,341 yang menunjukkan arah korelasi negative antara dua variabel atau tidak searah. Kesimpulan yang didapat bahwa ada hubungan yang signifikan antara pembelajaran daring dengan burnout pada mahasiswa Profesi Ners di Universitas Klabat. Peneliti selanjutnya dapat meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pembelajaran daring dan dapat dilihat dari segi sarana dan prasarana.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 47
Author(s):  
Reagen Jimmy Mandias
Keyword(s):  

Salah satu tolak ukur mutu suatu program studi adalah kecepatan penyerapan alumni yang dihasilkan dalam dunia pekerjaan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyerapan lulusan  profesi NERS Universitas Klabat di dunia kerja dalam persepsi para alumni. Penelitian ini bersifat deskriptif, yang melibatkan 71 alumni yang meresponse google form yang dikirimkan pada group alumni Fakultas Keperawatan profesi Ners Universitas Klabat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 20 faktor yang berperan dalam penyerapan lulusan profesi NERS di lapangan pekerjaan, namun lima faktor teratas adalah sikap, ketrampilan, lulusan dari universitas unggulan, sertifikat dan pengetahuan. Berdasarkan hasil penelitian yang ada, peneliti ingin mengajukan saran kepada Fakultas Keperawatan Universitas Klabat, agar memperbanyak praktek untuk pengembangan soft skill para mahasiswa, serta pengembangan kepribadian dalam membentuk sikap atau attitude para calon perawat, mengasah skill para mahasiswa dan melaksakan sertifikasi sesuai kebutuhan pasar sehingga dalam dunia pekerjaan, para alumni akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Ivanna Manoppo

Many women are victims of violence by their boyfriends. The act of violence can be in the form of being overly coercive and controlling their partner. This is due to the influence of consuming alcohol.  The age of Boyfriend  is also associated with premature sexual violence and unwanted sexual activity in adolescents. The purpose of this study was to determine the relationship between factors internal of boyfriends and violence in dating. The research method was observational analytic with cross sectional approach. The sampling technique was used purposive, with a sample of 99 respondents. The result of the study showed that include :. There is no relationship between internal factors of boyfriends when viewed from age with a value of p = 0.145 <0.05.There is a very significant positive relationship with factor internal of boyfriend when viewed from the use of alcohol with a value of p = 0.00 and a moderate correlation value. Recommendations for future research can be examined on a larger population and sample to obtain the accuracy of data, and can examine other factors such as the length of dating relationships with the incidence of dating violence.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document