Jurnal Riset Komunikasi Penyiaran Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

5
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Islam Bandung (Unisba)

2798-5369

2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 21-28
Author(s):  
Siti Aisah ◽  
Komarudin Shaleh ◽  
N. Sausan Muhammad Sholeh

Abstract. This da'wah is a way to convey the goodness of Islamic teachings to the community. However, the impact felt by the community from the da'wah activities was still lacking in their religious behavior. On this basis, this researcher focuses on "how the Da'wah through Liqo Activities Impacts the Religious Behavior of the Community in Nyalindung Village, Ciumbuleuit Village, Bandung City." This researcher uses descriptive qualitative research, in the data collection process he focuses more on interviews, field observations and the natural atmosphere of the people of Kampung Nyalindung Keluran Ciumbuleuit, Bandung City. With Liqo's activities. This study aims to obtain data about: (1) the purpose of da'wah through Liqo activities in the village of Nyalindung. (2) material presented in Liqo's activities in Nyalindung village. (3) the impact of the religious behavior of the community in the Nyalindung village. The results obtained from this study are: (1) Liqo's activity aims to increase faith in Allah SWT, solve problems of individual life, household life, and social or community problems, form good religious behavior. (2) the material presented in Liqo activities is aiqdah, sharia (fiqih), and morals. (3) the impact of Liqo's activities on the religious behavior of the community, namely a positive impact on the people of Nyalindung village that had left the things of idolatry, obligatory prayers were able to be on time, gradually leaving bad habits in oneself, and increasing knowledge knowledge. The most impactful and felt by society is adding insight and dress ethics for women. Abstrak. Dakwah ini menjadi jalan untuk menyampaikan kebaikan ajaran-ajaran islam kepada masyarakat. Namun dampak yang dirasakan masyarakat dari kegiatan dakwah itu masih kurang dalam perilaku keagamaannya. Atas dasar itu peneliti ini berfokus pada “bagaimana Dakwah Melalui Kegiatan Liqo ini Berdampak Terhadap Perilaku Keagamaan Masyarakat di Kampung Nyalindung Kelurahan Ciumbuleuit Kota Bandung.” Peneliti ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif, dalam proses pengumpulan data ia lebih menitik beratkan pada wawancara, observasi lapangan dan suasana alamiah terhadap masyarakat Kampung Nyalindung Keluran Ciumbuleuit Kota Bandung. Dengan melalui kegiatan Liqo. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang: (1) tujuan dakwah melalui kegiatan Liqo di kampung Nyalindung. (2) materi yang disampaikan dalam kegiatan Liqo di kampung Nyalindung. (3) dampak perilaku keagamaan masyarakat di kampung Nyalindung.  Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah: (1) kegiatan Liqo ini bertujuan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, memecahkan persoalan hidup perseorangan, berumah tangga, dan permasalahan sosial atau masyarakat, membentuk perilaku keagamaan yang baik. (2) materi yang disampaikan dalam kegiatan Liqo merupakan materi aiqdah, syariah (fiqih), dan akhlak. (3) dampak dari kegiatan Liqo terhadap perilaku keagamaan masyarakat yaitu berdampak positif masyarakat kampung Nyalindung sudah meninggalkan hal-hal perbuatan  musyrik, shalat wajib sudah bisa tepat waktu, dan menambah wawasan ilmu pengetahuan. Yang paling berdampak dan dirasakan oleh masyarakat yaitu menambah wawasan dan etika berpakaian bagi perumpuan.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 11-20
Author(s):  
Wildan Fajar Setiawan ◽  
M. Wildan bin H. M. Yahya ◽  
Asep Ahmad Sidiq
Keyword(s):  

Abstract. Allah commands all those who are on the earth to call upon good and to prevent from corruption. But nowadays, there are many da'i "karbitan" who just convey knowledge without teaching or can be called origin and wrong. A da'i must have the readiness of knowledge and physical readiness in carrying out da'wah so that the purpose of da'wah can be achieved and minimize confusion. Diin Qoyyimah and Diin Hanifan become one of the keywords or codes that God gives in answer to the attitude of a da'i. so seeing the phenomenon the author raised and interested to make research on "The Meaning of Lafadz Diin Al-Qayyimah and Diin Hanifan in the Qur'an and its Implications on the Characteristics of Da'i". The method used is the method of interpretation maudhu'I (thematic method), which is a method that discusses the verses of the Qur'an in accordance with the theme or title that has been set. The implication of lafadz from diin al-Qayyimah and diin Hanifan to Kareakteristik da'I is Faithful to the truth, Upholding the command of truth, facing all mankind with the truth and not deviating or sin from the truth. Abstrak. Allah perintahkan seluruh makhluk yang ada di muka bumi untuk mengajak pada kebaikan dan mencegah daripada kemunkaran (Dakwah). Akan tetapi dewasa ini, banyak sekali para da’i “karbitan” yang hanya sekedar menyampaikan ilmu tanpa berguru, atau bisa disebut asal-asalan dan keliru. Seorang da’i haruslah memiliki kesiapan ilmu dan kesiapan jasmani dalam melaksanakan dakwah agar tujuan dakwah dapat tercapai dan meminimalisir kekeliruan. Diin Qoyyimah dan Diin Hanifan menjadi salah satu kata kunci atau kode yang Allah berikan sebagai jawaban dari sikap seorang da’i. Maka melihat fenomena tersebut penulis mengangkat dan tertarik untuk membuat penelitian tentang “Makna Lafadz Diin Al-Qayyimah dan Diin Hanifan dalam Al-Qur’an dan Implikasinya terhadap Karakteristik Da’i”. Metode yang digunakan adalah metode tafsir maudhu’I (metode tematik), yaitu metode yang membahas ayat-ayat al-Qur’an sesuai dengan tema atau judul yang telah ditetapkan. Implikasi lafadz dari diin al-Qayyimah dan diin Hanifan terhadap Kareakteristik da’I adalah Setia kepada kebenaran, Menegakkan perintah kebenaran, menghadapi semua manusia dengan kebenaran dan Tidak menyimpang atau maksiat dari kebenaran.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 29-37
Author(s):  
Rima Mugia Restu Lestari ◽  
Komarudin Shaleh ◽  
Hendi Suhendi

Abstract. Management patterns in an organization are very important in carrying out a plan. The mosque management pattern is very important as an effort to improve the mosque from within the form of strengthening the existence of the mosque as a place of worship for Muslims. AL Munawwaroh Mosque is one of the mosques built in Sayati village, Bandung district. The existence of this mosque has been known by several outside congregations and in the implementation of its management there have been many developments from time to time, especially in the aspect of Islamic da'wah activities. The author examines how the Management Pattern of the AL Munawwaroh Mosque in increasing Islamic da'wah activities. The purpose of this study was to determine the management pattern of the al Munawwaroh mosque in increasing its preaching activities. The benefit of this research is to enrich the scientific treasures of management and sran for the improvement of other mosques. Research conducted by the author is a case study researcher with a qualitative approach, in order to provide clarity on the problem or event under study. Thus the population of this research is the management of the Al Munawwaroh Mosque, the congregation, and community leaders. This study uses interview data collection techniques, observation, and documentation. Interviews were conducted with mosque administrators who were directly involved with the applied management of the mosque. The results of the study found that first, the management pattern carried out by the management of the AL Munawwaroh Mosque was the planning, organizing, implementing, and monitoring patterns. Where all the patterns above are carried out together by the board, the congregation. Second, Islamic da'wah activities carried out by the Al Munawwaroh mosque are in accordance with what has been planned in the management pattern. Third, the management of the Al Munawwaroh mosque from the start of construction, finance, and daily worship services is quite good. Abstrak. Pola manajemen dalam sebuah organisasi sangatlah penting dalam menjalankan sebuah perencanaan. Adapun pola manajemen masjid sangat penting sebagai suatu upaya perbaikan masjid dari dalam berupa penguatan eksistensi masjid sebagai tempat peribadahan umat islam. Masjid AL Munawwaroh merupakan salah satu masjid yang dibangun di desa sayati kab bandung. Keberadaan masjid ini sudah dikenal oleh beberapa Jemaah luar dan dalam pelaksanaan manajemennya sudah banyak perkembangan dari masa ke masa, khusunya pada aspek aktivitas dakwah islam. Penulis meneliti bagaimana Pola Manajemen Masjid AL Munawwaroh dalam meningkatkan aktivitas dakwah islam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola manajemen yang dilakukan masjid al Munawwaroh dalam meningkatkan aktivitas dakwahnya. Manfaat penelitian ini untuk memperkaya khazanah keilmuan manajemen dan sran bagi perbaikan masjid lainnya. Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan penelitia studi kasus dengan pendekatan kualitatif, guna memberikan kejelasan terhadap masalah atau peristiwa yang diteliti. Demikian yang menjadi populasi peneliti ini adalah pengurus Mesjid Al Munawwaroh, Jemaah, dan tokoh masyarakat. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara yang dilakukan kepada pengurus masjid yang terlibat langsung dengan manajemen masjid yang diterapkan. Hasil penelitian menemukan, bahwa yang pertama, pola manajemen yang dilakukan oleh pengurus Mesjid AL Munawwaroh ialah dengan Pola Perencanaan, pengorganisasian, Pelaksanaan, dan pengawasan. Dimana semua pola diatas dilakukan bersama oleh pengurus, Jemaah. Kedua, aktivitas dakwah islam yang dijalankan oleh masjid Al Munawwaroh sesuai dengan apa yang telah direncanakan pada pola manajemen. Ketiga, pengelollan masjid Al Munawwaroh dari mulai pembangunan, keuangan, sera ibadah harian sudah cukup baik dilaksanakan. 


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 7-10
Author(s):  
Syifa Fauzi Karimah

Abstract. The development of the times brought preaching to the online media. Dakwah KISMIS (Islamic Studies Every Thursday) in Purwakarta carries out its Islamic broadcasts using various social media with a research focus on the role of online preaching of KISMIS in Purwakarta in broadcasting its Islamic messages. This research uses descriptive qualitative methods and is analytical in nature. Where the research analyzes the results of interviews with respondents who take part in KISMIS through online media from various social media to spread Islamic messages which contain faith, sharia and morals. In the results of this study, it is concluded that the role of the message of tauhid KISMIS does not play a role because there are several differences of opinion regarding faith in qadha and qadar regarding unhabbed prayer. It is the same as the role of the Shari'a message which is considered to have less role, because there are many differences of opinion and views regarding prayer and the intention to fast. Whereas in the role of messages regarding morals it is also considered to have less role, because there are different views on the morals of children to parents of different religions who have died and manners to tormented animals. So it can be said that the role of online KISMIS is insufficient in broadcasting Islam in Purwakarta due to the lack of meaning of the da'wah messages conveyed to respondents in the study so that it gives different views and understandings with some respondents who are followers of KISMIS through online media. Abstrak. Berkembangnya zaman membawa dakwah masuk dalam media online. dakwah KISMIS (Kajian Islam Setiap Kamis) di Purwakarta melakukan syiar Islamnya dengan menggunakan berbagai media sosial. Penelitian berfokus  pada peranan dakwah KISMIS di Purwakarta secara Online dalam menyiarkan pesan-pesan Islamnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan bersifat analisis. Dimana penelitian menganalisis hasil dari wawancara pada responden yang mengikuti KISMIS melalui media online dari berbagai media sosial untuk menyiarakan pesan Islam yang berisikan akidah, syariat dan akhlak. Dalam hasil penelitian ini mendapatkan kesimpulan mengenai peranan pesan tauhid KISMIS kurang berperan karena ada beberapa perbedaan pendapat mengenai iman kepada qadha dan qadar perihal doa yang belum terijabah. Sama dengan peranan pesan syariat yang dinilai kurang berperan, karena ada banyaknya perbedaan pendapat dan pandangan mengenai shalat dan niat berpuasa. Sedangkan dalam peranan pesan mengenai akhlak juga dinilai kurang berperan, karena ada perbedaan pandangan mengenai akhlak anak kepada orang tua berbeda agama yang sudah meninggal dan adab kepada hewan yang terdzalimi. Sehingga dapat dikatakan kurang berperannya KISMIS secara online dalam menyiarkan Islam di Purwakarta dikarenakan adanya beberapa makna pesan dakwah yang kurang tersampaikan kepada responden dalam kajian sehingga memberikan perbedaan pandangan dan pemahaman dengan beberapa responden yang menjadi pengikut KISMIS melalui media online.


2021 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 1-6
Author(s):  
Qolbiya Sakinah ◽  
Nia Kurniati Syam ◽  
Chairiawaty

Abstract. Communication is a very basic thing in human life, even communication has become a phenomenon for the formation of a society or community that is integrated by information, where each individual in the community itself shares information (Information sharing) to achieve common goals. . In simple terms, communication can occur when there is a similarity between the message and the person receiving the message. In providing information for the task force to accelerate the handling of covid 19 in Indonesia, Achmad Yurianto gave a statement "the rich and the poor" which could cause controversy in a press conference regarding the handling of covid 19. For a Muslim, in speaking, he certainly uses good ethics communication, such as ethics in an Islamic perspective, namely Qoulan Sadidan, Qoulan Balighan, Qoulan Masyura, Qoulan Layyina, Qoulan Karima, Qoulan Ma'rifa. Based on this phenomenon, the researcher conducted a study entitled Verbal Communications Done by The Covid 19 In Indonesia (Verbal Communication Discourse Analysis in Islamic Perspective Online). This qualitative research uses a descriptive study with discourse analysis techniques from an Islamic perspective. This study aims to determine the use of diction, phrases, sentences in verbal communication carried out by the Covid 19 spokespersons in Indonesia in an Islamic perspective. The results obtained from this study are (1) 34 diction which are included in the Islamic perspective. (2) 37 phrases included in the Islamic perspective. (3) 39 sentences that fall into the Islamic perspective. Abstrak. Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia, bahkan komunikasi telah menjadi suatu fenomena bagi terbentuknya suatu masyarakat atau komunitas yang terintegrasi oleh informasi, di mana masing-masing individu di dalam masyarakat itu sendiri saling berbagi informasi (Information sharing) untuk mencapai tujuan bersama. Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara pesan dan orang yang menerima pesan. Dalam memberikan informasi jubir gugus tugas percepatan penanganan covid 19 di Indonesia Achmad Yurianto memberikan pernyataan “si kaya dan si miskin” yang dapat menimbulkan kontroversi dalam suatu konferensi pers dalam penanganan covid 19. Bagi seorang muslim seharusnya dalam berbicara, beliau tentunya menggunakan etika yang baik dalam berkomunikasi, seperti etika dalam perspektif Islam, yaitu Qoulan Sadidan, Qoulan Balighan, Qoulan Masyura, Qoulan Layyina, Qoulan Karima, Qoulan Ma’rifa. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul Komunikasi Verbal yang Dilakukan oleh Jubir Covid 19 di Indonesia (Analisis Wacana Komunikasi Verbal Dalam Perspektif Islam secara Online). Penelitian kualitatif ini menggunakan studi deskriptif dengan teknik analisis wacana dalam perspektif Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan diksi, frase, kalimat dalam komunikasi verbal yang dilakukan oleh jubir covid 19 di Indonesia dalam persepektif Islam. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah (1) 34 diksi yang termasuk ke dalam perspektif Islam. (2) 37 frase yang termasuk ke dalam perspektif Islam. (3) 39 kalimat yang termasuk ke dalam perspektif Islam. Kata Kunci: , , 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document