Jurnal Keperawatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

69
(FIVE YEARS 63)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

2549-8118, 2085-1049

2021 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 675-682
Author(s):  
Dyah Restuning Prihati ◽  
Maulidta Karunianingtyas Wirawati

Diabetes mellitus merupakan kondisi peningkatan kadar gula dalam darah yang berakibat munculnya komplikasi mikrovaskuler salah satunya luka kaki diabetes. Tindakan perawatan luka debridement untuk menghilangkan jaringan yang nekrosis. Proses pengangkatan balutan dan pembersihan luka, seringkali keluhan pasien yaitu nyeri dan cemas. Penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat nyeri dan kecemasan saat perawatan luka diabetik. Desain deskriptif analitik dengan cross sectional study, yaitu mencari hubungan antara variable tingkat cemas dan tingkat nyeri saat perawatan luka diabetik. Tehnik pengambilan sampel dengan accidental sampling, waktu penelitian selama 3 bulan. Lokasi penelitian di ruang rawat inap RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang. Instrumen menggunakan skala nyeri Numeric Rating Scale menunjukkan realiabilitas > 0,95, uji validitas r=0,90 dan Depression Anxiety Stress Scales menilai kecemasan, uji reliabilitas r=0,60. Hasil penelitian ini menunjukkan responden yang dilakukan perawatan luka diabetik berjenis kelamin perempuan, sebagian besar responden dengan usia lebih dari 45 tahun, mengalami tingkat nyeri sedang dan tingkat kecemasan ringan, dengan nilai significancy 0,009. Nilai korelasi Sperman sebesar 0,454 menunjukkan hasil penenlitian ini kearah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang.Terdapat hubungan antara tingkat nyeri dengan tingkat kecemasan, apabila pasien merasakan peningkatan keluhan nyeri saat dilakukan tindakan perawatan luka, maka kecemasan yang dirasakan pasien meningkat juga dengan kekuatan korelasi sedang.


2021 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 661-674
Author(s):  
Dhian Luluh Rohmawati
Keyword(s):  

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang sering menjadi penyebab kematian di negara berkembang. Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik  ≥ 140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih tinggi 90 mmHg. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kekambuhan hipertensi adalah minum obat tidak rutin, tidak menjalankan pola hidup sehat seperti diet yang tepat, olahraga, merokok, minum alkohol dan kafein, dan kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok, minum kopi, dan kualitas tidur terhadap tingkat kekambuhan hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan studi cross sectional. Populasinya adalah pasien hipertensi di Kecamatan Ngawi Kota sedangkan sampel penelitian berjumlah 81 responden dengan menggunakan teknik purpossive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner kebiasaan merokok, minum kopi dan kualitas tidur dengan hasil uji validitas kuesioner PSQI adalah (r=0.73), reliabilitas (Cronbach’s α=0.83). Teknik pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Chi Square dan uji multivariat dengan menggunakan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan kebiasaan merokok terhadap tingkat kekambuhan hipertensi adalah p=0,021, hubungan kebiasaan minum kopi adalah p=0,221, hubungan kualitas tidur adalah p=0,001. Kesimpulannya adalah kebiasaan merokok dan kualitas tidur mempunyai hubungan yang signifikan terhadap tingkat kekambuhan hipertensi. Faktor yang paling dominan terhadap tingkat kekambuhan hipertensi adalah kualitas tidur.


2021 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 683-690
Author(s):  
Wardah Wardah ◽  
Asti Winda Wati

Berkumur dengan menggunakan rebusan jahe merah diketahui   dapat meningkatkan  laju aliran saliva baik stimulus mekanik dan stimulus kimiawi. Xerostomia merupakan salah satu masalah yang terjadi akibat penurunan aliran saliva.  Xerostomia merupakan masalah penyerta yang sering ditemukan pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek berkumur dengan rebusan jahe merah terhadap skor keluhan xerostomia pada pasien DM tipe 2. Penelitian ini bersifat kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pre and post test without control. Alat pengumpulan data berupa  lembar kuesioner Xerostomia Inventory  (XI) versi bahasa Indonesia yg telah di uji validitas dengan nilai Cronbach's alpha 0,85 terdiri dari 11 pertanyaan. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sungai Salak Kabupaten INHIL pada bulan juni 2020 dengan jumlah sampel 29 responden. Analisa menggunakan uji statistic wilcoxon. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan skor rerata sebelum (39,8) dan sesudah (27,1)  berkumur rebusan jahe merah (p value 0,000; α < 0,05). 


2021 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 643-652
Author(s):  
Maria Agustina Making ◽  
Israfil Israfil ◽  
Trifonia Sri Nurwela

Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang biasa disebut silent killer, dimana dampak penyakit tersebut adalah stroke, penyakit jantung bahkan kematian. Ada juga dampak psikologis yang terjadi pada pasien yang mengalami hipertensi adalah stress maka untuk mengatasi masalah tersebut dapat diberikan terapi meditasi. Meditasi adalah cara untuk mengurangi respon stres dengan teknik relaksasi. Tujuaannya untuk mengetahui efektifitas tindakan meditasi terhadap perubahan tekanan darah. Penelitian tersebut menggunakan design non randomized control group pretest posttest design dengan 20 responden yang dipilih secara purposive sampling. Analisa data penelitian dengan teknik mann-whitney. Pada penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah sistolik pada uji statistik menunjukkan bahwa p = 0,004 (p> 0,05) dengan nilai Z- 2945 artinya bahwa Ha diterima atau ada perbedaan tekanan darah antara sebelum dan sesudah terapi meditasi terdapat perubahan yang signifikan. Tindakan meditasi efektif membantu tubuh dalam menguatkan merilekskan otot-otot, sistem peredaran darah dan sistem pernafasan, menenangkan dan relaksasi sehingga mengakibatkan adrenalin dalam tubuh menurun, detak jantung (HR) menurun serta otot-otot di dinding pembuluh darah mengendur (vasodilatasi) sehingga tekanan darah menurun.


2021 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 653-660
Author(s):  
Arif Hendra Kusuma ◽  
Iva Puspaneli Setiyaningrum

Ketidakpatuhan pasien tuberkulosis dalam menjalani program pengobatan maupun pengobatan yang tidak adekuat menjadi permasalahan pada pasien tuberkulosis di Indonesia. Kepatuhan menjalani pengobatan pada pasien tuberkulosis merupakan kunci sukses dalam mengurangi angka kejadian tuberkulosis. Permasalahan ketidakpatuhan minum obat dapat dilakukan beberapa intervensi salah satunya dengan edukasi supportif terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi supportif terstruktur terhadap kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru. Desain penelitian menggunakan quasi experimental dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Responden dibagi dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan jumlah sampel sebanyak 20 responden pada tiap kelompoknya. Penelitian dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Maos dan Sampang. Data diambil dengan wawancara menggunakan kuisioner MMAS-8 yang telah disesuaikan oleh peneliti. Hasil uji statistik menggunakan independent sample t test menunjukkan terdapat pengaruh pemberian edukasi supportif terstruktur terhadap kepatuhan minum obat pasien TB paru (P value = 0,001; α<0,05). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini didapatkan hasil ada perbedaan yang signifikan kepatuhan minum obat sebelum dan setelah diberikan edukasi supportif terstruktur pada pasien TB Paru.


2021 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 637-642
Author(s):  
Yuliana Suryati ◽  
Yohana Hepelita ◽  
Kornelia Romana Iwa ◽  
Putriatri Krimasusini Senudin

Stunting menunjukkan kondisi kurang gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya tubuh pendek, stunting memiliki banyak dampak buruk untuk anak seperti gangguan perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, hingga metabolisme tubuh. Selain itu, dampak jangka panjang yang dapat terjadi mulai dari menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, dan risiko terserang penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara dini risiko stunting melalui riwayat pemberian ASI Eksklusif dan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) pada balita sebagai salah satu upaya pencegahan stunting. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 72 responden. Risiko stunting dideteksi melalui pengukuran panjang tubuh. Data yang dikumpulkan kemudian dilakukan analisis bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ASI eksklusif dan berat badan lahir dapat memprediksi risiko stunting. Terdapat hubungan yang bermakna antara ASI Eksklusif dengan risiko stunting (p-value 0,00 <0,05). Ada hubungan yang bermakna antara BBLR dengan risiko stunting (p-value 0,004<0,005). Pemberian ASI yang tidak optimal, seperti IMD yang terlambat, pemberian ASI noneksklusif, dan penyapihan dini memiliki risiko lebih besar mengalami stunting dimana anak cenderung mengalami kekurangan nutrisi yang dibutuhkan dalam proses tumbuh kembangnya. Berat badan lahir rendah lebih rentan terhadap infeksi, kesulitan bernapas, kematian, penyakit infeksi, berat badan kurang dan stunting pada awal masa neonatal hingga masa kanak-kanak yang berdampak pada pertumbuhan, perkembangan dan tinggi badan anak. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemberian ASI tidak eksklusif dan BBLR berpengaruh terhadap risiko stunting pada anak di bawah usia dua tahun.


2021 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 625-636
Author(s):  
Hafsah Widiyanty ◽  
Saimi Saimi ◽  
Lalu Abdul Khalik

Kejadian stunting pada tahun 2018 diketahui bahwa angka stunting di dunia yaitu 21,9% atau 149 juta pada anak usia di bawah lima tahun atau balita (bayi lima tahun), di wilayah Asia Tenggara tahun 2018 balita stunting mencapai angka 25%. Angka ini menduduki peringkat ke-5 tertinggi setelah wilayah Oseania, sedangkan Balita stunting di NTB tahun 2018 terdapat 33,5%, dan kasus balita stunting di kabupaten Lombok Tengah 31,05%, dengan data tertinggi terdapat di Kecamatan Batu Kliang Utara yaitu 41,29%, urutan kedua Kecamatan Jonggat 30,16%, dan menjadi prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting), dan salah satunya adalah kecamatan Jonggat dengan kasus 568 balita stunting. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Design. Penelitian ini akan melakukan observasi dua kali yaitu sebelum (Pretest) dan sesudah (Posttest), penelitian ini dilakukan di Kecamatan Jonggat dengn jumlah sampel 85 keluarga balita stunting dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil analiss menggunakan paired t test menunjukan ada perbedaan nilai mean antara tingkat pengetahuan, sikap, tindakan dan praktik PMBA setelah diberikan pintervensi, dan didapatkan nilai p value pengetahuan 0,000 <α=0,05, sikap 0,000 <α=0,05, tindakan 0,000 <α=0,05, dan praktik PMBA 0,000 <α=0,05. Ada pengaruh yang  pemberian pmeberdayaan  dalam pemberian makanan balita dan anak (PMBA) terhadap kesadaran kritis keluarga balita  stunting di Kabupaten Lombok Tengah.


2021 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 615-624
Author(s):  
Muhammad Agung Akbar ◽  
Henny Suzana Mediani ◽  
Neti Juniarti ◽  
Ahmad Yamin

Stroke menjadi permasalahan yang saat ini terus mengalami peningkatan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Penanganan pasien stroke membutuhkan perawatan jangka panjang yang komprehesif melibatkan tenaga kesehatan dan keluarga dalam perawatan sehari-hari. Tinjauan sistematis untuk menganalisis intervensi perawatan pasien stroke selama dirumah dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Pencarian artikel dilakukan pada data base elektronik diantaranya Science Direct, Pro-Quest, dan EbscoHost. Kata Kunci yang digunakan adalah stroke patients AND home care OR home rehabilitation AND quality of life. Kriteria artikel dipilih 1)diterbitkan pada tahun 2012-2020 2)full-text 3)artikel dalam Bahasa inggris 4) penelitian RCT atau experimental study. Artikel diseleksi sesuai kriteria dan didapatkan total 5 dari 705 artikel menggunakan PRISMA. Tinjauan sistematis ini menemukan bahwa ada konsistensi temuan di antara penelitian yang menunjukkan bahwa perawatan pasien stroke di rumah adalah pilihan yang efektif dalam pemulihan pasien dan berlangsung dengan optimal selama dirumah. Dukungan kualitas hidup pasien stroke membutuhkan perawatan lanjutan maka dari itu diperlukan peran dari keluarga yang mampu merawat serta menjaga pasien dengan baik sehingga pemulihan pasien dapat berlangsung dengan optimal selama dirumah.


2021 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 605-614
Author(s):  
Maulin Halimatunnisa' ◽  
Pudji Lestari ◽  
Elida Ulfiana

COVID-19 (coronavirus-19 disease) has been a problem in various countries over the past year and has generated multiple beliefs that impact protective behavior. This study aims to identify belief and the correlation with protective behavior COVID-19. Five databases namely Scopus, Ebsco, Sage,PubMed, and ProQuest were used to find published articles from 2020 to 2021. Boolean searches use "belief", "protective behavior" and "COVID-19" in the title, abstract, or keywords. Inclusion criteria were original articles in English; articles describe about beliefs and protective behavior COVID-19; sources from journals; and is available in full text. This systematic review uses the PRISMA guidelines. We identified 537  articles, of which 15 were considered relevant for this systematic review. The main research design for these 15 journals was a cross-sectional study. This study shows that perceptions of vulnerability and severity, as well as fear, influence protective behavior against COVID-19. Beliefs about COVID-19 influence the adoption of public protective behaviors against infection. Based on the results found, it can be concluded that beliefs is related to the adoption of protective behavior for COVID-19. The results of this study can become the basis for the government and health workers to improve risk communication strategies through public belief in COVID-19 to improve health protection behavior.


2021 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 597-604
Author(s):  
Kurnia Wijayanti ◽  
Indra Tri Astuti
Keyword(s):  

Perawatan anak dengan kanker membutuhkan proses yang panjang dan sangat kompleks sehingga membutuhkan sinergisitas yang baik dari anak, orang tua, keluarga dan tim kesehatan. Penelitian ini berguna untuk menggali bagaimana pengalaman orang tua dalam merawat anak yang terdiagnosis kanker. Pengalaman in bisa digunakan menjadi gambaran orang tua lainnya yang sedang merawat anak dengan kanker, dan memotivasi perawat untuk memberikan intervensi asuhan keperawatan secara tepat sesuai kebutuhan pasien: memberikan informasi, konseling, dukungan psikologis dan dukungan spiritual serta management nutrisi, perawatan paliatif untuk meringankan rasa sakit dan menjaganya senyaman mungkin. Desain penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan  fenomenologi deskriptif. Penelitian ini melibatkan 5 orang tua yang memiliki anak terdiagnosis kanker. Teknik sampling menggunakan purposive sampling.  Pengumpulan data dilakukan dengan  wawancara mendalam dengan pertanyan terbuka, dan semi terstruktur.  Proses analisa data melalui langkah Colaizz’s. Orang tua menunjukkan sikap dan respon yang baik selama masa perawatan anaknya karena adanya sistem pendukung keluarga yang baik, harapan dan makna yang positif terhadap pengobatan kanker sejalan tingkat spiritualitas dan psikososial orang tua yang baik pula.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document