Tingkat Nyeri Berhubungan dengan Kecemasan Saat Perawatan Luka Diabetik
Diabetes mellitus merupakan kondisi peningkatan kadar gula dalam darah yang berakibat munculnya komplikasi mikrovaskuler salah satunya luka kaki diabetes. Tindakan perawatan luka debridement untuk menghilangkan jaringan yang nekrosis. Proses pengangkatan balutan dan pembersihan luka, seringkali keluhan pasien yaitu nyeri dan cemas. Penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat nyeri dan kecemasan saat perawatan luka diabetik. Desain deskriptif analitik dengan cross sectional study, yaitu mencari hubungan antara variable tingkat cemas dan tingkat nyeri saat perawatan luka diabetik. Tehnik pengambilan sampel dengan accidental sampling, waktu penelitian selama 3 bulan. Lokasi penelitian di ruang rawat inap RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang. Instrumen menggunakan skala nyeri Numeric Rating Scale menunjukkan realiabilitas > 0,95, uji validitas r=0,90 dan Depression Anxiety Stress Scales menilai kecemasan, uji reliabilitas r=0,60. Hasil penelitian ini menunjukkan responden yang dilakukan perawatan luka diabetik berjenis kelamin perempuan, sebagian besar responden dengan usia lebih dari 45 tahun, mengalami tingkat nyeri sedang dan tingkat kecemasan ringan, dengan nilai significancy 0,009. Nilai korelasi Sperman sebesar 0,454 menunjukkan hasil penenlitian ini kearah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang.Terdapat hubungan antara tingkat nyeri dengan tingkat kecemasan, apabila pasien merasakan peningkatan keluhan nyeri saat dilakukan tindakan perawatan luka, maka kecemasan yang dirasakan pasien meningkat juga dengan kekuatan korelasi sedang.