Journal of Tourism Destination and Attraction
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

34
(FIVE YEARS 19)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pancasila

2685-6026, 2339-1987

2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 11-22
Author(s):  
Desnamita Desnamita ◽  
Sarojini Imran ◽  
Yustisia P. Mbulu

Kreativitas masyarakat dan partisipasi masyarakat dibutuhkan untuk menciptakan atraksi baru agar destinasi wisata kampung tematik tetap hidup dan berkelanjutan seperti di Kampung Pulo Geulis. Kampung Pulo Geulis di Kota Bogor merupakan salah satu kampung tematik yang berada dalam proses pengembangan pariwisata. Keunikan dari kampung ini adalah kreativitas masyarakat dalam menciptakan kreasi mural pada dinding kampung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tahapan kreativitas masyarakat dan jenis partisipasi atau keterlibatan yang dimiliki masyarakat di Kampung Pulo Geulis. Metode Penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan memanfaatkan data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur dan dokumentasi hasil observasi. Penelitian ini menggunakan model analisis interaktif Miles dan Huberman yaitu mengumpulkan data, mereduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan dengan cara triangulasi data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tahapan kreativitas masyarakat di Kampung Pulo Geulis telah melewati tahap pembentukan ide kreatif, dan ketersediaan ruang basis aktivitas kreatif sementara, dalam hal partisipasi masyarakat yang paling menonjol di Kampung Pulo Geulis adalah partisipasi dalam pelaksanaan, dan partisipasi pengambilan manfaat.                                                                                                      


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 33-42
Author(s):  
Susilo budi winarno ◽  
Tuti Panghastuti

Geographical Indication of Agro-tourism is a unique tourism activity to areas or rural locations whose products are already known to have superior quality and characteristics. "Salak Pondoh Sleman Jogja" fruit is a product of natural resources that has the rights of Geographical Indication Rights exclusively. This research aims to know the perception and understanding of Geographical Indication Rights for future planning of the development of Sleman Salak Pondoh agro-tourism based on Geographical Indication Rights. The population in this study were communities related to geographical indications on the Salak Pondoh Sleman. The sample in this study is a non-random sampling method with sample subjects are: Komunitas Perlindungan Indikasi Geografis Salak Pondoh Sleman (KPIG-SPS) community. Primary data used in this research were collected directly in the field through field research, and secondary data collected from the literature study.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Suci Sandi Wachyuni ◽  
Kadek Wiweka

The industrial revolution that entered the 4.0 phase encouraged the industry to innovate, where one of the developing industries was e-commerce. As part of the OTA (tourism industry), e-commerce, or especially Agoda offers not only products but also services. However, at the moment, Agoda can be said to be left behind if we look at the ranking of the top brand awards, 2019. Therefore this research intends to examine the satisfaction of tourists (consumers) in using Agoda for booking a hotel. The approach used in this research is descriptive quantitative, where primary data is collected through a questionnaire with indicators of customer satisfaction (Repurchase, Word of Mouth, Brand Image, Product Quality, Price, Service Quality, and Emotional Factor). The scale used is Likert (1-5), and the sampling technique used is probability sampling, which is simple random sampling with a total of 100 respondents. The secondary data is taken from Agoda's website, books, literature, and previous research. The study was conducted during June-July 2019. This study found that the average tourist was quite satisfied - satisfied with Agoda's services in booking hotels. However, to maintain its existence, Agoda needs to make efforts to attract tourists, especially in improving the Agoda brand image. Also, the cooperation partners, which are hotels, will have high confidence in marketing their hotels through Agoda. Furthermore, in terms of the marketing segment, Agoda is very firmly attached to the millennial generation in meeting accommodation needs. However, it is interesting to investigate further the purpose of booking this accommodation, whether for travel needs or other vacation concepts, like one of the popular concepts nowadays, "staycation".  This research is expected to provide information about service conditions and customer satisfaction using Agoda. So the results of this study can be useful not only for Agoda companies but also for other OTAs who offer similar products or services.   Keywords: kepuasan wisatawan, e-commerce, pemesanan hotel, online travel agent (OTA)


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 43-50
Author(s):  
Ni Made Sri Puspa Dewi Roels

Penelitian ini dilakukan di Kampung Flory Desa Tridadi Sleman Yogyakarta. Kampung Flory memiliki tiga destinasi utama yang dibagi menjadi tiga zonasi yaitu Zona Taruna Tani, Bali Ndeso dan Desa Wisata Flory. Kampung Flory sudah dikembangkan enam tahun terakhir dan terus mengalami perkembangan yang cukup pesat.  Fokus penelitian ini tentang dampak pengembangan agrowisata terhadap ekonomi masyarakat lokal. Agrowisata merupakan Zona Taruna Tani yang dikelola masyarakat lokal. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data menggunakan in-depth interview, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan menggunakan model interaktif yaitu: pengumpulan data, redukasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah masyarakat lokal mendapatkan dampak yang positif dari pengembangan agrowisata. Agrowisata Kampung Flory dikelola oleh generasi muda yang memiliki keterampilan dalam bertani. Para pemuda yang awalnya tidak tahu harus memasarkan produk tani kemana dan seperti apa, menjadi memiliki wadah untuk saling berbagi ilmu dan juga mendapatkan penghasilan. Tanaman yang dikembangkan ini kemudian dijual kepada para pecinta tanaman dan juga mendapat pemasukan dari wisatawan yang berkunjung. Masyarakat tidak hanya mendapat manfaat sebagai tenaga professional di Agrowisata Kampung Flory namun juga sebagai banyak yang bisa membuka usaha warung disekitar kawasan agrowisata. Produk yang dijual berupa makanan dan minuman khas Kabupaten Sleman. Pengembangan Agrowisata ini juga memberikan manfaat pengetahuan berupa keterampilan untuk bercocok tanam sehingga dapat menambah perekonomian masyarakat. Agrowisata hadir sebagai tempat masyarakat untuk menyalurkan hobi bertani dan juga dapat memberikan edukasi kepada wisatawan.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 71-80
Author(s):  
Levyda Levyda ◽  
Giyatmi Giyatmi ◽  
Kania Ratnasari

This study aims to identify culinary tourism on Bangka Island. The method used is content analysis the Bangka Island tour packages available on the travel agency website. Furthermore, the field was confirmed by participatory observation and interviews of restaurant owners, gift shops, and agro-tourism in Pangkal Pinang, Sungai Liat, and Belinyu. Culinary tours offered by travel agents are to enjoy local food at local restaurants, enjoy the agro-tourism experience in the Bangka Botanical Garden,learn about making crackers, and shopping in Kampung Gedong, and shopping for souvenirs. The tourist attraction in the restaurant is local food and atmosphere. In the Bangka Botanical Garden agrotourism area, it offers a learning experience of various organic fruits and vegetables, farms, and sales of cow's milk and dairy products. Gedong Village offers cultural and culinary tourism, in the form of making crackers that are mostly done by residents. Although it has not been explicitly stated, as a culinary tourism activity, many travel agents offer culinary tourism experiences on Bangka Island.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 23-32
Author(s):  
Hipolitus K. Kewuel ◽  
Irsyad Martias ◽  
Aji Prasetya W.U ◽  
Manggala Ismanto ◽  
Siti Zurinani ◽  
...  

The aim of this preliminary participatory action research (PAR) is to explore potential tourism sites in Gunungsari Village, Batu City, East Java. As a PAR, it implements the ecotourism concept, which is called community-based tourism (CBT) by projecting the participatory mapping (PM). As a result, this PM activity reveals the diversification of potential tourism sites which can be classified into five categories: (1) religious and cultural tourism (RCT), (2) special interest tourism (SIT), (3) agro-tourism (AT), (4) home industry tourism (HIT), and (5) educational tourism (ET). Moreover, this diversification can give significant contributions in developing tourism planning programs based on the CBT perspective aiming to empower local communities.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 1-10
Author(s):  
Titis Wiji Ahyati ◽  
Riza Firmansyah ◽  
Devi Roza K. Kausar

Market Appeal Robusticity Matrix is ​​an effective assessment of cultural heritage assets to evaluate the potential market appeal and management of cultural heritage tourism (robusticity). It is important to determine appropriate policies and frameworks for better planning decisions in the future. This study aims to describe the preservation of cultural heritage at the Puppet Museum and analyze the valuation of cultural heritage assets at the Puppet Museum, Jakarta Old Town using Market Appeal-Robusticity Matrix. The research design used is qualitative analysis of Market Appeal-Robusticity Matrix. The results of this study have described the preservation of cultural heritage in the Museum, protection is done through maintenance and restoration, development is done by adding value to cultural heritage buildings by making it a Puppet Museum and the use of cultural heritage buildings is done by considering the interests of religion, social, culture and society . Preservation has been well implemented and adapted to the regulations of Law number 11 of 2010 concerning Cultural Heritage. Whereas the valuation of cultural heritage assets yields the value of the market attractiveness of the High Puppet Museum with a score of 51 and the resilience value of the building of the Medium Puppet Museum with a score of 40. In this assessment the Puppet Museum is in the "A1" category which means high market attractiveness and moderate resilience.


2020 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 51-60
Author(s):  
Hadi Jatmiko ◽  
Syah Riza Octavy Sandy

Pertumbuhan sektor ekonomi Islam termasuk pariwisata syariah telah memacu pengelolaan bisnis berbasis syariah menjadi semakin marak. Khusus pada sektor pariwisata, tentunya tidak dapat dilepaskan dari bisnis akomodasi atau dalam penelitian ini difokuskan pada bisnis perhotelan. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui potensi dan urgensi pengembangan perhotelan berbasis syariah di kota Jember, mengetahui persepsi masyarakat dan wisatawan terhadap potensi pengembangan perhotelan berbasis syariah. Analisa data yang digunakan adalah deskriptif dan SWOT dengan jumlah sampel 110 responden masyarakat, dan 150 responden wisatawan. Hasil penelitian menunjukan (1) wisatawan mempunyai persepsi yang baik terhadap pengembangan hotel berbasis syariah, (2) masyarakat mempunyai persepsi nilai yang cukup baik terhadap pengembangan hotel berbasis syariah, (3) potensi yang dimiliki Kota Jember sehingga dapat dijadikan bahan rujukan pengembangan hotel berbasis syariah diantaranya mayoritas penduduk muslim, kesadaran dan gaya hidup masyarakat yang mendukung pengembangan hotel berbasis syariah.  


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 99-106
Author(s):  
Setiawan Priatmoko ◽  
Yitno Purwoko ◽  
Anwani
Keyword(s):  

Pemanfaatan analisis MSPDM pada kawasan pariwisata berbasis masyarakat (community-based tourism/CBT). CBT membantu pemangku kepentingan dalam merencanakan pengembangan kawasan wisata. Bagi kawasan CBT yang telah menerapkan mitigasi bencana apa yang dilakukan ternyata sejalan dengan parameters ang ada dalam analisis MSPDM. CBT Nglanggeran dan Pentingsari di Yogyakarta serta Penglipuran di Bali telah menerapkan beberapa hal yang mendukung dalam mitigasi bencana di kawasan wisata. Tujuan mitigasi bencana ini terutama adalah mengurangi resiko bencana yang terjadi pada warga lokal dan wisatawan. Tindakan mitigasi bencana dilakukan menyesuaikan karakteristik kawasan lingkungan dan budaya setempat.    


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 89-98
Author(s):  
Firra Kholisha Mustika ◽  
Fahrurozy Darmawan ◽  
Devi Roza K.Kausar

Bus Wisata Mpok Siti (Bus Jakarta Explorer) merupakan realisasi pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mendukung serta mengembangkan sektor pariwisata melalui kemudahan aksesibilitas. Bus wisata tersebut menawarkan service experience tur berkeliling kota Jakarta. Teori service experience mempunyai 7 dimensi, yaitu; incentive, accessibility, convenience, utility, environment, benefit dan trust (knutson, 2006). Tujuan dari penelitian ini pertama untuk menidentifikasi tingkat kesesuaian dan kinerja service experience, kedua untuk menganalisis serice experience yang diperoleh pengguna Bus Wisata Mpok Siti. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif melalui purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 100 orang. Teknik pengolahan data menggunakan importance performance analysis dibantu program excel dan SPSS 22.0. Hasil analisis yang diperoleh yaitu tingkat kesesuaian antara kepentingan dan kinerja sebesar 96 persen dengan dimensi tertinggi incentive dan trust sebesar 98 persen dan dimensi terendah accessibility sebesar 84 persen. Dari survey diketahui pula bahwa pengguna Bus Wisata Mpok Siti belum menganggap penting nilai edukasi dalam berwisata. Hal ditunjukkan dari skor kepentingan yang lebih tinggi pada kemudahan berwisata dan faktor fisik (kondisi) bus, dibandingkan pada unsur edukasi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document