Identifikasi Konsep Dinamika Fluida pada Aliran Dam Sawah Menggunakan Metode Apung (Floating Method)

Aliran dam sawah identik dengan materi dinamika fluida, yaitu mempelajari tentang fluida dalam kondisi mengalir. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep dinamika fluida pada aliran dam sawah daerah Cluring kabupaten Banyuwangi Jawa Timur. Langkah penelitian ini diawali dengan pengumpulan data primer hasil dari pengamatan langsung di lapangan, selanjutnya melakukan perhitungan matematis menggunakan persamaan kontinuitas untuk memperoleh data sekunder berupa kecepatan dan debit aliran dam sawah. Metode yang digunakan untuk mengukur kecepatan dan debit aliran dam sawah menggunakan metode apung. Hasil identifikasi konsep dinamika fluida pada penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan antara luas penampang terhadap kecepatan aliran air dam sawah berbanding terbalik. Semakin besar nilai luas penampang, kecepatan aliran yang dihasilkan akan semakin kecil, demikian juga sebaliknya. Perbandingan debit aliran air dam sawah berdasarkan waktu pengukurannya memiliki perubahan nilai yang signifikan, sedangkan perbandingan debit aliran air dam sawah berdasarkan pada jenis penampangnya memiliki perubahan nilai yang relatif konstan. Hasil identifikasi konsep dinamika fluida pada aliran dam sawah tersebut sesuai dengan rumus dan teori persamaan kontinuitas

Analisis Karakteristik Butir Soal Fisika Dengan Pendekatan IRT Penskoran Dikotomus dan Politomus

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan parameter butir soal Fisika materi Usaha dan Energi menggunakan pendekatan item response theory (IRT) penskoran dikotomus dan politomus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Subyek penelitian sebanyak 1175 siswa SMA kelas XI yang tersebar di provinsi Jawa Barat dan Banten yang terdiri 450 siswa laki-laki dan 725 siswa perempuan. Data respon dengan penskoran dikotomus dianalisis menggunakan pendekatan teori respon butir dengan program BILOG-MG sedangkan untuk penskoran politomus dianalisis dengan pendekatan GPCM menggunakan program R guna mendapatkan informasi tentang tingkat kesukaran, daya beda, kecocokan butir, estimasi kemampuan peserta didik. Hasil uji kecocokan model menunjukkan bahwa butir soal paling banyak fit dengan model 2PL. Hasil penelitian menunjukan bahwa parameter butir soal Fisika materi Usaha dan Energi dengan penskoran dikotomus menunjukkan keseluruhan butir memiliki kriteria butir baik dan dengan penskoran politomus menunjukkan hampir seluruh butir kategori baik

How to Improve Students' Analytical Ability: Using Sparkol Videoscribe Assisted by PhET Simulation

The Covid-19 pandemic caused the learning process to carried out online, and to improve students' analytical skills, it was necessary to have supporting media in the online learning process. So that this study aims to determine the feasibility of physics learning media using Sparkol Videoscribe assisted by PhET simulation to improve students' analytical skills in terms of the validity, practicality, and effectiveness of the media developed. This study uses the ADDIE research model, namely analysis, design, development, implementation, and evaluation. The subject of this research is the students of class X MIPA MA Syamsul Huda Kedungreja. Data collection techniques used are validation sheets, student response questionnaires, observation sheets, and learning outcomes tests. The results of this study indicate that: (1) the validation results obtained from the validator expert get a value of 3.84 by material experts and 3.85 by media experts include a very good category, so it can be said to be valid, (2) physics learning media using Sparkol Vvideoscribe is practical because it can be carried out in limited trials and broad trials well, and gets a positive response from students, (3) the results of the analytical ability test increase learning outcomes with an N-gain of 0.71 including the category high, so it is declared effective. Thus the physics learning media using sparkol videoscribe assisted by PhET simulation in this study is declared valid, practical, and effective so that it is feasible to use it to improve students' analytical skills

Pengaruh Penerapan PjBL terhadap Keterampilan Berfikir Kritis dan Kreatif Fisika: Meta Analisis

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan PjBL terhadap keterampilan berpikir kritis dan berpikir kreatif peserta didik dalam pembelajaran Fisika. Jenis penelitian ini adalah meta-analisis. Meta-analisis adalah penelitian yang dilakukan dengan cara merangkum, mengkaji dan menganalisis data dari beberapa penelitian yang telah dilakukan. Sampel penelitian ulang terdiri dari 17 artikel yang sudah memiliki ISSN. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menghitung effect size dari setiap artikel. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh penerapan PjBL terhadap kemampuan berpikir kritis dan berpikir kreatif siswa dapat disimpulkan. Pertama, penerapan PjBL di kelas XII lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa dibandingkan di kelas X dan XI dengan effect size 2,51. Kedua, penerapan PjBL pada materi Induksi Elektromagnetik lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan effect size 2,51 dan penerapan PjBL pada materi gelombang bunyi lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan efek ukuran 3.43.

Development of Arduino-Based Electrical Practicum e-Module

The development of IoT-based innovative learning media to improve student competence is needed in the era of industrial revolution 4.0. This study aims to develop an electrical practicum e-module using the Arduino Uno experimental tool to get valid, practical, and effective criteria. The research method uses R&D with four D models. The development stage consists of the stages of defining, designing, developing, and limited dissemination. Data analysis used descriptive analysis with Aiken V. The results showed that the e-module get the criteria of high validity with index V = 0.87. 60% of the total number of students responded positively to the media, and 40% were very active when using the media, so the modules developed were considered practical. The effectiveness level of the module shows that 100% of the students get a higher learning outcome value than the learning completeness score, so it can be concluded that the e-module has met the effective criteria.

Pemodelan Gerak 2 Dimensi Berbasis GUI Matlab dengan Ketinggian Awal Tertentu

Dalam ilmu fisika terdapat banyak persamaan matematis dan konsep abstrak yang sulit dipersepsikan secara indra oleh peserta didik. Hal tersebut dapat diatasi dengan memberikan visualisasi baik dalam bentuk visualisasi diam seperti gambar, grafik, dan foto maupun dalam bentuk visualisasi bergerak seperti video, pemodelan, dan animasi. Pada penelitian ini, akan dilakukan pemodelan gerak parabola dengan ketinggian awal tertentu menggunakan GUI Matlab untuk melihat respon waktu tempuh, jarak tempuh, dan kecepatan benda. Selain itu akan dilakukan variasi nilai parameter sudut pelemparan dan kecepatan awal. Hasil menunjukkan pemodelan gerak parabola menggunakan GUI Matlab memiliki tampilan menarik dan fitur yang dapat diubah sesuai keinginan pengguna (user). Objek yang dilempar pada ketinggian awal tertentu akan menempuh jarak terjauhnya saat sudut pelemparan awal sebesar 30°, dan akan menempuh jarak terpendeknya saat sudut pelemparan sebesar 60°. Pengembangan kode matlab pada pemodelan ini bertujuan untuk memberikan gambaran kualitatif sebagai pendukung pemahaman secara kuantitatif gerak parabola, dimana selama ini buku teks hanya menekankan pada aspek kuantitatifnya

Konsistensi Representasi dalam Menyelesaikan Kasus Jarak Tempuh

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pemahaman konsep dan konsistensi mahasiswa dalam menggunakan konsep saat menyelesaikan soal fisika pada topik jarak benda dengan penyajian dalam format multi representasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian dilakukan pada 138 mahasiswa sarjana fisika tahun pertama di Universitas Negeri Malang. Instrumen penelitian terdiri dari 24 soal pilihan ganda. Soal dibuat dalam empat format representasi yakni (1) representasi matematis, (2) representasi tabel, (3) representasi grafik, dan (4) representasi visual (diagram gerak). Artikel ini membahas kemampuan mahasiswa dalam menentukan jarak tempuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman konsep jarak tempuh objek masih rendah yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata mahasiswa hanya 26,63 dan 97 (70,29%) mahasiswa tidak konsisten dalam menyelesaikan soal. Dari keempat format representasi, mahasiswa mengalami paling banyak kesulitan ketika menyelesaikan soal dalam format representasi matematis dan representasi grafik.

Development of Physics Edutainment Website to Improve Students’ Critical Thinking Skills During the Covid-19 Pandemic

During the Covid-19 pandemic that swept the world including Indonesia, and to improve students' critical thinking skills, it is necessary to have supporting media in the learning process as an edutainment website. This study intends to determine the validity of the edutainment website developed in physics lessons to improve student's critical thinking skills. The research method used is development research with the DDD-E model. This research was only limited to media development, and no practicality and effectiveness tests were carried out. In this study, the validity data were obtained from the results of validation by expert and were analyzed by descriptive quantitative using the category of Likert scale percentage. If the percentage of each aspect is ≥ 61%, then the edutainment website developed can be declared valid. The results of this study are the percentage of validity in the learning aspect of 90.30%, the material aspect of 90.56%, the media aspect of 88.65%, and the critical thinking aspect of 84.70%. Based on this, it can be concluded that the edutainment website is very valid so that it can be used as a physics learning media to improve students' critical thinking skills. The edutainment website can be an alternative learning media by utilizing information technology and hopefully in further research, it can apply edutainment website and perform practicality and effectiveness tests for learning both in class and distance learning

Efektivitas Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Karakteristik Zat dan Perubahannya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar IPA materi Karakteristik zat dan perubahannya. Jenis penelitian adalah ex-post facto dengan populasi penelitian adalah siswa kelas VII SMPK Rokatenda Palue tahun pelajaran 2019/2020. Sampel pada penelitian ini berjumlah 48 siswa yang diperoleh dengan teknik proportionate simple random sampling. Data ditampilkan secara deskriptif dan diuji dengan perbedaan rata-rata melalui one sample t-test. Hasil pengujian hipotesis menggunakan one sample t-test menunjukkan bahwa ada pengaruh dari model discovery learning terhadap hasil belajar yang ditunjukkan pada nilai signifikan 0,000 < 0,05 di mana H0 ditolak dan H1 diterima. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran discovery learning efektif dalam meningkatkan hasil belajar IPA Materi Karakteristik Zat dan Perubahannya

Development of Questionnaire on Students' Perceptions of STEM and Problem-solving (SPSP): a Rasch Modelling Approach

This study aims to prove empirically the validity and reliability of Questionnaire on Students' Perceptions of STEM and Problem-solving (SPSP) in learning physics using Rasch model. The questionnaire was disseminated to 59 (N=59) students class XI MIPA in one of Senior High School in Kuningan Regency. Development of SPSP Questionnaire using procedure of product development model 4-D. The stages that will be used consists of four stages, namely: a) define, b) design, c) development, and disseminate. The data obtained were analyzed by means of the Rasch Model. Based on the result of the study, it shows that the SPSP questionnaire had high reliability that 0.90. So, it can be concluded that SPSP questionnaire is reliable and acceptable. While the item validity analysis shows that there are 8 valid items and 1 item does not match the MNSQ benchmark. Outfit value lies between 0.5 <MNSQ <1.5 and also does not meet the ZSTD Outfit criteria (-2.0 <ZSTD <2, 0). Meanwhile, the students' responses indicate that learning in school has not supported STEM activities and problem solving. So it is necessary to develop learning in schools that can support STEM activities and students' problem solving abilities